UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI KEJAHATAN MENGGUNAKAN SENJATA API.

JURNAL

UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM
MENANGGULANGI KEJAHATAN MENGGUNAKAN SENJATA API

Diajukan Oleh :
DORIS MANGGALANG RAJA SAGALA

NPM

: 100510361

Program Studi

: Ilmu Hukum

Program kekhususan

: Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

FAKULTAS HUKUM
2014

UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM
MENANGGULANGI KEJAHATAN MENGGUNAKAN SENJATA API
Oleh : Doris Manggalang Raja Sagala, G. Aryadi.
Ilmu Hukum, Fakultas
Fakulttas Hukum
Hukum Universitas Atma
Atm Jaya Yogyakarta

ABSTRACT
ABST
AB
STRA
ST
RACT
RA
CT
Writingg this

Police Efforts tto
Tackle
Crime
Using
Firearms.
th law entitled
entitledd Yogyakarta
Yo
oT
a kle Cr
ac
C
ime In U
sing Firear
The research
thee efforts
Yogyakarta
ch
h objective
objecti

tiive of
of this
this law
w is
is to obtain data aboutt th
effort
rtss of Y
rt
ogyaka
art
r a police in
tackling
firearm
constraints
faced
kling ccrime
rime uusing
sing
si
ng a firea

earm
ea
rm and to obtain ddata
ata on what ar
are th
thee cons
nstr
ns
trai
tr
aint
ai
n s face
ceed by the
Yogyakarta
crime
normative
legal
gyakkarta police
pollic

icee in tackling
tackling
ac
crim
ime using a firearm.
firrearm. Writing
ng this law
w using
g no
norm
r ativve le
research
legal
ear
arch methods
ar
met
ethhods that
et
that

ha focus on research
res
esearch conducted
co
onducted inn the form of ppositive
o itiv
os
ivee le
iv
lega
g l nnorms
o
legislation
efforts
undertaken
Yogyakarta
crime
slation in force.
forcee. As a preventive ef
ffo

fort
rts unde
erttaken Yo
Yogy
gyakarta police in ttackling
acklin
ac
ng cr
crim
i e us
uusing
s
a firearm,
the
working
reaarm, the
re
he authors
aut
uthors suggested

ut
suggge
gest
sted
e that th
he Police
P licce Special
Po
Spec
ecia
al Region ooff Yo
Yogyakarta
ta
a is al
also
so wor
ok
withh the
thee police inn other provinces,
provincess, especially

esspe
pecial
ally inn Java
Java because
becau
ausee in
in general the criminals
cri
riiminals who
whoo will
commit
move,
when
motor
mm
mit crimes
cri
rime
ri
m s using

us
firearms usually m
ove, ffor
ov
or example
le w
hen the robbery or mo
otor vvehicle
ehiclee ttheft
eh
in the
confused
Police
hee province
provincee of East Java
Java and
andd Yogyakarta
Yog
ogya
yaka

ya
karta Province react
ka
rea
eact
ct aagain
gain
ga
in tto
o co
nfused
f
tthe
he police.
e. P
o
carried
rieed out
ou the repressive efforts of Yogyakarta
Yogyaka
kart
ka
rtaa to solve
rt
sol
olvve crimes using firearms come on right
rig
ighht this
moment,
Related
internal
ment
nt,, bu
nt
butt also the Special Police still have too pay attention to human rights.
i
Rela
ated
ted in
inter
constraints
when
straiint
ntss faced
face
fa
c d by the
the Police
Pol
olic
icee Special
Spec
Sp
ecia
ia
al Districtt permit is not
not a recommendation
rec
ecom
omme
mend
ndat
nd
atio
at
ion by ppolice
io
olicce w
ol
police
Police
ice usee in
in the
t e region,
th
region
ion, the
the authors
th
auth
au
thoors suggested
th
sugg
ges
este
tedd th
te
that
at tthe
he Pol
olic
ol
icee Headquarters
ic
Head
dqu
quaartters Police
Pol
olic
ol
icee must ppay
ic
more
recommendations
according
population
external
re attention
on too re
reco
comm
mmenda
mm
dati
da
tions accord
ti
rding to popu
rd
pullation in the
pu
the ID
D card.
car
ard.
d. Related
Rel
elatted to exter
constraints,
straints, the agency dualism can give permission
permissio
i io
ion ownership and use off firearms that the
Chief
Defense,
Headquarters
ef of Police and the Secretary of Def
efense, the aauthors
uthors suggestt the Police Headquar
should
uld cooperate with the Ministry of Defence
Defen
e nce
nc to prevent
prevvent the misuse of firearms.
Keywords:
ywords: police, control, firearms, crime.

Pendahuluan
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan masyarakat seakan tidak
ngenal batas ruang dan waktu karenaa selalu
sela
se
lalu
la
lu
u didukung
did
iduk
u ung oleh derasnya arus informasi dan
mengenal
atnya perkembangan ilmu ppengetahuan
engetahuan serta teknologi. Sal
en
alah
al
ah satu bukti bahwa masyara
pesatnya
Salah
masyarakat
Indonesia
onesia pada zaman sekarang
sekarang ini telah
tela
laah terpengaruh oleh kehidupan
an yang modern adalah
ada
yaknya Warg
ga Negara Ind
ndon
nd
ones
on
esia yan
es
angg me
an
m
mili
mi
liki
iki aatau
t u me
ta
menggunakan se
ssenjata
njata api gguna
banyaknya
Warga
Indonesia
yang
memiliki
entingan ol
olahraga m
auppun pertah
au
ah
han
anaan ddiri,
iri, bbaik
aik yang
g ddiperoleh
iperoleh se
ip
eca
cara
ra legal m
aupun ille
kepentingan
maupun
pertahanan
secara
maupun
illegal.
ara hu
uk
ukum
kkepemilikan
epem
ep
emil
em
i ikan
n ata
au penggunaan ssenjata
enjata api bagi ma
masy
syarak
sy
kat ssipil
ipil
ip
il diper
rbo
b leh
Secara
hukum
atau
masyarakat
diperbolehkan
gal)) asalkan
asalkaan memenuhi
m mennuhi
me
nu syarat-s
sya
yarat yang dit
itentukan dala
lam
m peraturann pe
pperundang-undangan,
ru
und
ndan
ang-unda
an
dang
da
(legal)
syarat-syarat
ditentukan
dalam
alnya dengan
den
enga
g n adanya
adan
ad
a ya izin dari Kepolisian
Kep
epolisian atau
attau pihak-pihak
pihak
ak--pihak lain yangg berwenang.
berweena
nang
ng. Hal
ng
Haal ini
misalnya
nyaa bagi masyarakat
ny
masyyarakat sipil
siipi
pill yang
ya menggunakan
mengg
ggun
unakaan atauu memiliki
memiliki se
senj
njat
ata api tanp
npa ha
np
hak/
k ta
k/
t nppa izin
artinya
senjata
tanpa
hak/tanpa
dapat
hukum
(illegal).
at dikatakan
dika
katakan telah
telah melanggar huku
kum (i
(ill
lleegal
al).
Penggunaan
diatur
Pasal
P nggu
Pe
guna
gu
naan
na
an ddan
an kkepemilikan
epem
ep
emilikan senjata api di Indonesia telah di
diat
atur
ur ddalam
alam
al
am
mP
asal 1 aayat
as
yat (1)
ya
Undang-undang
dang
ng-u
ng
-undang
-u

Darurat

Republik

Indonesia
Ind
ndon
onesiaa
on

Nomor
Nomor

12

Tahun

1951

Mengubah
M
enggu
en

"Ordonnantietijdelijke
Undang-undang
donnna
nant
ntieeti
nt
tijd
j elijke Bijzondere Strafbepalingen" (Stbl. 1948 Nomor 17) Dan U
jd
ndan
nd
angg-und
an
Republik
Indonesia
Dahulu
Nomor
Tahun
mengatur
tanpa
publik
k Ind
ndon
nd
o es
esia
ia D
ahul
ah
uluu No
ul
Nomo
mor 8 Ta
mo
Tahu
hunn 19
hu
1948 yyang
angg me
an
meng
ngat
ng
atur
at
ur bbahwa
ahwa
ah
wa ppihak-pihak
ihak
ih
ak-p
-pih
pih
ihak
ak yyang
ang ta
izin atau dapa
dapat
dikatakan
tanpa
memasukkan
membuat,
menerima,
mencoba
at di
dika
kata
ka
taka
kann tanp
ka
npaa hak mema
np
asu
s kkan kee IIndonesia,
ndonesia, m
e bu
em
buat
at, me
at
mene
eri
rim
ma, menc
memperoleh,
menyerahkan,
mempunyai
mperoleh, menyerahkan atau mencobaa menyerahk
h an, menguasai, membawa, mempun
persediaan
sediaan

padanya

atau

mempunyai
mempunya
ai

dalam

miliknya,

menyimpan,

mengangkut,
mengangk

menyembunyikan,
nyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan
mengelluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api,
amunisi
diancam
yakni
unisi atau sesuatu bahan peledak, dapat dian
ncam dengan hukuman yang sangat berat ya
dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara
setinggi-tingginya dua puluh tahun.

Kejahatan menggunakan senjata api yang terjadi pada kenyataannya selalu dikaitkan
dengan tugas dan fungsi Kepolisian yang selanjutnya menyebabkan pula tumbuhnya berbagai
tuntutan dan harapan masyarakat terhadap kinerja Kepolisian yang makin meningkat dan lebih
berorientasi
orientasi kepada masyarakat yan
yang
an
ng ddilayaninya.
ilayaninya. Hal ini m
merupakan
erupakan implementasi dari Pas
er
Pasal 2
Undang-undang
dang-undang Nomor 2 T
Tahun
ahun 2002 T
Tentang
entang Kepolisian Negaraa Republik
k Indonesia yyang
mengatur
ngatur bahwa fun
fungsi
ungsi kepo
un
kepolisian
oli
l siian adala
adalah
ah sa
salah
alah ssatu
atu
tu ffungsi
ungs
un
gsi pe
gs
ppemerintahan
merintah
han negara di bid
bidang
pemeliharaan
meliharaan keamanan
keamanaan dan ketertiban
an masyarakat,
masy
syar
arak
ar
akat, penegakan
ak
pene
neegakann hukum,
h kum, perlindungan,
hu
perlindung
gayomaan, dan pe
pela
laya
la
yannan ke
ya
kep
pada masyarakat,
t, dan Pasal 15 aya
yatt (2) hu
ya
huru
ruff e mengat
ru
a ur bah
pengayoman,
pelayanan
kepada
ayat
huruf
mengatur
bahwa
Kepolisian
polisi
sian yan
si
yang
ng be
bberwenang
rw
wenang un
untuk
ntu
tuk memberik
memberikan
ikan izin kepe
kepemilikan
pemilikan da
ddan
n pe
peng
penggunaan
nggu
ng
g naan
n sserta
pengawasan
masyarakat
gaawasan
n terhadap
ter
erha
h daap senjata api bagi
gi m
asyarakaat sipil.
Salah
penyebab
kejahatan
senjata
adalah
Sa
ala
lahh satu
u penye
yeba
bab terjadinya
ya kejah
hattan menggunakan
mennggunakan se
me
senj
njata ap
api ad
adal
alah
al
a ffaktor
ak
ekonomi,
nom
omi,
i M. Har
Harvey
rv Brenner men
rvey
mengatakan
enga
gata
takan ba
bahw
bahwa
hwa di dal
dalam
alam pperiode
erio
iodde kemerosotan eekonomi
konomii bbanyak
an
orang
ngg ya
yyang
ngg tidak
k mempu
mempunyai
p nyyai kesem
kesempatan
empa
pata
tann untuk menc
mencapai
cap
apai
ai ccita-cita
ita-cita sosialnya kkarena
arenaa lang
langkanya
gka
pendidikan
did
idik
id
ik
kan atau karena
kareena sulitnya
sul
ulit
itny
it
nyaa memperoleh
ny
memp
me
mper
mp
erol
er
o eh keterampilan
keteram
am
mpi
pila
laan kerja
kerj
ke
rjaa yang
yang tepat,
tep
epat
at, serta lapangan
lapanggan kkerja
dan pe
pendapatan
menyebabkan
arah
end
ndap
apat
ap
a an yang berkurang akan menyeba
babbkan adanya kecenderungan ke ar
ba
rah pperilaku
eril
jahat.
Perilaku
melakukan
perampokan/pencurian
dengan
at. P
eril
er
ilak
il
akuu ja
ak
jjahat
hat ya
hat
yang
ng ddimaksud
imak
im
aksu
ak
sudd se
su
sseperti
perti me
mela
laku
la
kuka
ku
kann pe
ka
pera
ramp
ra
mpok
mp
okaan/p
ok
/pen
/p
encu
en
curi
cu
rian
ri
an den
menggunakan
senjata
Faktor
ekonomi
bukanlah
satu-satunya
penyebab
timbulnya
kejahatan
nggunaka
kan se
ka
senj
njata ap
nj
api.
i. F
akttorr ek
ak
eko
onom
onom
omi buka
kanl
ka
nlaah sat
nl
tuu-ssatu
tuny
tu
nya pe
ny
peny
nyeb
ny
ebab tim
eb
mbu
buln
lnya
ln
ya kejaha
menggunakan
memamerkan
nggunakan senjata api, adapun faktor llainnya
ainnya ad
adalah dengan maksud untuk memamer
kekuataan
misalnya
pengancaman
uataan atau sering disebut dengan aksi
akksi
ks koboi m
isalnya dengan melakukan pengancam
menggunakan
nggunakan senjata api.
melakukan
Senjata api yang digunakan untuk mel
elak
el
ak
kukan kejahatanpun bervariasi sumbernya, ada
yang memang dikuasai secara illegal misalnya dengan membeli senjata api rakitan atau secara
legal misalnya menguasai senjata api dengan izin namun peruntukannya disalahgunakan. Alasan

utama mengapa senjata api dipilih sebagai alat untuk melakukan kejahatan karena senjata api
sangat mudah dibawa kemana-mana serta penggunaanya pun tidak terlalu sulit, disisi lain senjata
api mempunyai kemampuan melukai atau mematikan lawan secara cepat.

tode
Metode
eli
litian yang di
dila
aku
kukkan ad
dal
alah
ah pen
enel
e it
itiaan hu
huku
kum
ku
m normatiff yaitu
yai
aitu
ai
t penelitian yyang
tu
Jenis pene
penelitian
dilakukan
adalah
penelitian
hukum
kukan berfokus
beerfokus pada
pad
adaa norma hukum
huku
hu
kum
ku
m positif
positi
tif berupa
paa peraturan
per
e aturan perundang-undangan
per
erun
undang-uund
un
n angan dan
dilakukan
kukann dengan
denggan ccara
ara me
ar
empel
elaj
a ari peraturan pperundang-undangan
erundang-undaang
n an
n sertaa per
erat
er
aturan llain
at
a n yyang
ai
dilakukan
mempelajari
peraturan
kaitt dengan
n ppermasalahan
ermasaalahan
er
la
yang dditeliti.
iteliti.
it
terkait
Sumber
data
dalam
terdiri
Suumb
mbeer dat
ata da
at
dala
lam penelitian hhukum
ukum nnormatif
orrmatiff da
data berupa data
taa ssekunder,
ekuunder,
ek
r, yyang
ang ter
r
darii bahan
hukum
bahan hukum
huku
kum primer, bahan
ku
baha
ba
hann hukum
m sekunder
s kunndeer dan
se
dan bahan
bah
ahan
an hukum
hukum tersier.
tersier
err. Bahan hu
huk
k
primer
Dasar Republik
Nomor
mer berupa
berrup
u a Undang-undang
Un
Repu
Re
p bl
blik
k Indonesia
Indon
onesia
ia 1945,
1945, Undang-undangg Darurat
Darur
urat N
ur
om
12 tahun
tah
ahun
ah
un 1951 Tentang
Ten angg Mengubah
Tent
Men
engu
gubbah Bijzondera
gu
Bijz
Bi
jzon
jz
ondera Strafbepalingen
on
Straafb
fbeepalingenn (STBL.
(STB
(S
T L. 1948
TB
194
48 Nomor
Nomor 17)
17) dan
Undang-undang
dang
ng-u
ng
-u
undang

Tentang
Nomor 8 Tahun 1948, Undang-undang
Und
ndaang-undang Nomor 2 Tahun 2002
2 Te
Tent

Kepolisian
Negara
Republik
Pengganti
Undang-undang
polisi
sian
si
an N
e ar
eg
araa Re
R
p blik Indonesia, Peraturan Pemerintah Pengg
pu
gganti Und
dan
angg-un
g- nda
dang
ng ((Perpu)
Per
Nomor
diberikan
Menurut
Peraturan
mor 200 Tahun
Tah
ahun 1960 Tentang
Teent
ntan
angg Kewenangan
an
Kewenang
ngan
ng
an Perizinan
Per
eriizinan yyang
an
ng di
dibe
b rikan Menu
nuru
nu
rutt Peratu
ru
Perundang-undangan
Kepolisian
Negara
Repubik
undang-undang
ngan
ng
an Mengenai
Men
engenai Senjata Api,
Ap Peraturan
Peraaturan Kepala K
epol
ep
olis
ol
isia
is
iann N
ia
egara Repu
Indonesia
Untuk
onesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentangg Pengawasan
Pengawassan dan Pengendalian Senjata Api Un
Kepentingan
Polisi
Cara
pentingan Olahraga, Peraturan Kapolri Nomor P
olisi 4 Tahun 2007 Tentang Tata C
Pemeriksaan
Senjata
meriksaan Psikologi Bagi Calon Pemegang Senj
njata Api Organik Kepolisian Negara Republik
nj
Repub
Indonesia
Non-Organik
Indonesia,
onesia dan Non
Organik Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indone
Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan
Kepolisian, Surat Keputusan Kapolri No.Pol:Skep/82/II/2004 Tanggal 16 Februari 2004 Tentang

Pengawasan Dan Pengendalian Senjata Api Non Organik TNI/Polri, Peraturan Menteri
Pertahanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pedoman Perizinan, Pengawasan
dan Pengendalian Senjata Api Standar Militer di Luar Lingkungan Kementerian Pertahanan dan
Tentara
ntara Nasional Indonesia. Bahann hukum
hu
sekunder yang digunakan
dig
igun
u akan dalam penulisan ini adalah
ada
berupa
upa fakta hukum, doktrin,
dokttri
rin, asas-asas hhukum,
ukum, pendapat hukum ddalam
alam literatur, jurnal, hhasil
al
penelitiaan,
elitiaan, dokum
dokumen,
men
en, surat ka
kkabar,
bar,
ba
r, inter
internet
rne
nett da
dann ma
maja
majalah
jaalahh il
iilmiah
miah yang be
berhubungan den
dengan
masalah
salah yang dditeliti.
iteliti. Bah
Bahan
ahan huk
ah
hukum
ukum tersier
uk
er yyang
angg di
an
digu
digunakan
gunakan da
gu
dalam
ala
lam pe
penulisan
enulisan
nu
hu
hukum
uku
k m ini ada
adalah
mus Bes
sar Baha
asa IIndonesia
ndonesia
nd
ia ddan
an Black’s Law
w Dictionary.
Kamus
Besar
Bahasa
Pengum
umpu
um
pulan data
pu
da dalam penulisan
pen
enulisan hukum
hukuum ini dilakukan
dilakuuka
k n dengan ccara
a a st
ar
stud
udii ke
ud
kkepustakaan,
pusttak
a a
Pengumpulan
studi
tuu dengan
denggan mempelajari
mem
mpelajari
pe
huk
kum primer
primeer dan sek
kun
under serta ba
han hhukum
ukum
m te
ters
rsier yyang
rs
yaitu
bahan hukum
sekunder
bahan
tersier
kaiita
t n de
den
ngan
n permasala
laha
hann yang dditeliti
i el
it
eliti dann wa
waw
wancara de
deng
ngaan menga
ajukann ppertanyaan
ertan
any
an
y
berkaitan
dengan
permasalahan
wawancara
dengan
mengajukan
secara
langsung
narasumber
yaitu
Beja,
binopsnal
Kriminal
ara lan
angsung kepada narasumbe
an
berr ya
yait
ituu AK
AKBP
P Be
Beja
ja, SH selaku Kabag bino
nopsnal K
rim
m
Umum
Kepolisian
menyusun
pokok
um Kepol
olis
ol
isiaan Daerah
is
Daer
Da
erah
ah Istimewa
Ist
stimewa Yogyakarta, dengan terlebih dahulu
dah
ahul
uluu me
meny
ny
yussun intii po
pertanyaan,
diajukan
dapat
penjelasan
tan
nya
yaaan,
an sehingga pertanyaan yang diaju
juka
ju
kan da
ka
dapa
patt terarah dan memberikan penjela
pa
lasa
la
sann aatas
sa
permasalahan
massal
alah
ah
han
n yyang
ang diteliti.
Penulis
penelitian
Penu
nuli
nu
liss dalam pene
li
eli
liti
tian
ti
an ini menggunakan
mengg
ggun
gg
unak
un
akaan analisis data
ak
dat
ataa secaraa kualitatif.
kuaali
lita
tati
ta
tiff. Metode
ti
Met
kualitatif
metode
analisis
pemahaman
litatif yaitu m
etod
et
odee an
od
anal
alisis data yang ddidasarkan
al
i asark
id
kan pada pemahama
mann da
ma
dann pe
pengelolahan ddata
secara
dengan
ara sistematis yang diperoleh melalui studi kepustakaan
kepusstakaan dan dari hasil wawancara den
narasumber
asumber sehingga didapatkan suatu gambaran
gam
mbaran tentang
teentang Upaya Kepolisian Daerah Istimewa
Istime
Yogyakarta
Kejahahatan
Menggunakan
penarikan
gyakarta Dalam Menanggulangi Kejahahat
atan M
at
enggunakan Senjata Api. Dalam penari
kesimpulan
impulan digunakan penalaran secara deduktif,
deduktiff bertolak dari data-data
data data dan fakta yyang
diperoleh secara umum yang kebenarannya telah diketahui berakhir pada suatu kesimpulan yang
bersifat khusus guna menjawab pertanyaan tentang permasalahan upaya dan kendala apa saja

yang dihadapi oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi kejahatan
menggunakan senjata api.
sil dan Pembahasan
Hasil
A.

Kepolisian Negara Republik
Repu
pub
pu
blik Indonesia
Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-undang
Undang
ng-undang Nomor
ng
Nomo
m r 2 Tahun 2002
200 Tentang Kepolisian
Kepolis

gara Republik In
Indonesia, K
epo
poliisian aadalah
dala
da
lahh se
la
ssegala
gala
ga
la hhal
al ih
hwa
wall yang berkait
itan
it
a dengan fun
Negara
Kepolisian
ihwal
berkaitan
fungsi
a. Polisi sesuai
sesu
se
suaai dengann peraturan
su
peraturan
t
pperundang-undangan,
erunda
dang
ng
g-u
-und
n angan,, iistilah
stil
st
ilah
il
a Kepol
o isian da
dan lembaga.
Kepolisian
dalam
dang-u
undangg te
ers
rseb
ebut m
eb
engaand
en
n ung dua peng
gertian, yakni fun
ungssi Po
P
lisi
si ddan
an llembaga
embaaga
g Po
undang-undang
tersebut
mengandung
pengertian,
fungsi
Polisi
Polisi,
bilaa dicerm
mat
atii dari ppengertian
engertian fu
fung
n si Polisi se
ebagaimanaa ddisebutkan
isebutkan da
dalam
m Pa
Pasa
sal 2 Un
sa
nda
apabila
dicermati
fungsi
sebagaimana
Pasal
Undangdaang Nomor
Nom
omor
om
or 2 Tahun
Tahun
ah 2002 Tentangg Kepolisian
Kepolisiian Negaraa R
epublik Indonesi
sia,
a, fun
ngs
g i Ke
K
poliis
undang
Republik
Indonesia,
fungsi
Kepolisian
agaai salah
sallahh satuu fungsi pemerintahan
peeme
meri
r ntahan nnegara
egar
eg
a a di bid
dan
angg pemelihar
araa
aann keaman
nan
a ddan
an kketertiban
eter
ertii
er
sebagai
bidang
pemeliharaan
keamanan
masyarakat,
penegakan
pengayom
kepada
masyarakat,
syyarak
ak
kat, pen
negakan hukum, ppelindung,
elin
el
indu
dunng, pe
eng
gayo
yom
m ddan
an pelayan kepa
ada mas
asyara
as
raa
sedangkan
lembaga
Kepolisian
ditetapkan
lembaga
ang
ngka
ng
k n lemb
m aga
mb
aga Ke
Kepo
poli
lisi
sian
an adalah organ pemerintah yyang
angg diteta
tapk
pkan
an ssebagai
ebag
eb
agaai ssuatu
uatu lem
embb
em
dan diberikan
peraturan perundang-un
perundang-undangan.
diibe
beri
rikan kewenangan menjalankan fungsinya
ri
fun
ngs
gsin
inyaa berdasarkan
in
berd
rdasarkan
d
nda
dang
nga
ng
Menurut
Kepolisian
Negara
Menu
Me
nuru
nu
rut Pasal 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kep
ru
pol
oliisia
iann N
ia
eg
Republik
mengatur
bahwa
fungsi
Kepolisian
sebagai
salah
pemerintahan
publik
k IIndonesia
ndon
nd
ones
esia
es
ia m
enga
en
gatu
ga
turr ba
tu
bahw
hwaa fu
hw
fung
ngsi
ng
si K
ep
pol
olis
isia
is
iann se
ia
eba
baga
gaii sa
ga
sala
lahh sa
satu
tu ffungsi
ungs
un
gsii pe
gs
peme
merinta
me
negara
bidang
keamanan
ketertiban
masyarakat,
hukum,
ara di bi
ida
d ng ppemeliharaan
em
emel
mel
eliihar
araa
ar
aan keaman
aa
nan
a dan ke
etertiban m
asya
as
yaraaka
ya
katt, ppenegakan
eneg
egaakan huku
eg
pelindung,
masyarakat.
Undangndung, pengayom dan pelayan kepadaa masyarak
kat. Selanjutnya dalam Pasal 13 Unda
undang
dang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian
Kepo
polisian Negara
po
Neegara Republik Indonesia disebutkan bahwa
bah
tugas
Indonesia
ketertiban
as pokok Kepolisian Negara Republik Ind
don
o esiaa adalah memelihara keamanan dan keterti
masyarakat,
memberikan
pelayanan
syarakat, menegakkan hukum dan memberi
rikkan perlindungan, pengayoman dan pelaya
ri
kepada masyarakat.

Mengenai kewenangan umum yang dimiliki Polri diatur dalam Pasal 15 Undang-undang
Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, pada Pasal 15 ayat (1)
mengatur bahwa dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
dan 14 Kepolisian Negara Republik
k Indonesia
In
secara umum be
berwenang:
1. Menerima laporan dan/a
dan/atau
/attau pengaduan;
/a
n
2. Membantu menyelesaikan
menye
yelesaikan perselisihan
ye
perrse
seli
l sihann warga
warg
wa
rgaa masyarakat
rg
masy
ma
syarrak
sy
akat
at yang
yang dapat mengganggu
meeng
ngganggu keterti
ketertiban
umum
egah dan
eg
nm
enan
en
anggullan
an
angi tumbuhnya pe
enyakit masyaraka
kat;
ka
t;
3. Menceg
Mencegah
menanggulangi
penyakit
masyarakat;
4. Men
Mengawasi
ngawasii al
alir
aliran
iran yyang
ir
ang dapa
dapat
at menimbulka
menimbulkan
an perpecahan
n atau me
mengancam
eng
ngancaam pe
ppersatuan
rsatua
uan dan
ua
kesatuan
ke
esatuan
n bbangsa;
angsa;
an
a;
5. M
Mengeluarkan
peraturan
dalam
kewenangan
administratif
Kepolisian;
enggel
elua
uarkan
ua
n peratur
uran
an Kepolisian da
dala
l m llingkup
ing
gkupp ke
kew
wenangan adm
dmin
inistrat
attif
i K
epol
ep
olis
ol
i ian;
n;
6. Me
M
Melaksanakan
laksanakaan
la
an pemeriksaan kkhusus
husu
hu
sus se
sebagai
eba
baga
gai ba
bag
bagian
gian
an dar
dari
arii ti
tind
tindakan
ndakan Kepolisia
Kepolisian
an dalam
m ra
rangka
an
pencegah
pe
pencegahan;
ahan;
ah
7. Me
Melakukan
tindakan
tempat
Mela
laakukan tind
dak
akan
an ppertama
erta
er
tama
ta
ma ddii te
emp
mpat
a kkejadian;
ejadian;
ej
n;
8. Me
Mengambil
eng
ngam
ambil sidik jari dan identitas lainnya serta
am
seert
r a memotret seseorang;
9. Menc
Mencari
keterangan
ncar
nc
arii ke
ar
kete
tera
te
r ngan
ra
an ddan
an bbarang
aran
ar
angg bukt
bbukti;
ukt
kti;
i;
10. Menyel
Menyelenggarakan
kriminal
len
engg
ggar
gg
arak
ar
a an ppusat
usat
us
at iinformasi
nf rm
nform
rmaasii kr
krim
i inal
al nnasional;
asionaal;
11. Mengeluarkan surat izin dan/atau surat kketerangan
pelayanan
eteranga
gan yang diperlukan dalam rangka pelaya
ga
masyarakat;
12. Memberikan bantuan pengamanan dala
dalam
sidang
pengadilan,
lam sida
la
daang dan pelaksanaan putusan pengadi
kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
masyarraka
raka
kat;
13. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.

Pada Pasal 15 ayat (2) mengatur bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai
dengan peraturan perundang-undangan lainnya berwenang:
egi
giat
atan
at
an ke
kera
ramaian umum dan kegiatan masyara
ra
a. Memberikan izin dan mengawasi ke
kegiatan
keramaian
masyarakat
lainnya;
b. Menyelenggarakan rregistrasi
egistrasi dan identifikasi
eg
iden
ntifikasi kendaraan
a bermotor;
surat izin mengemudi
meng
ngem
ng
emud
em
udi kendaraan
ud
kend
ndar
nd
araa
ar
aann bermotor;
aa
beerm
mot
otor
or;
r
c. Memberikan surat
rita
ri
tahu
ta
huaan tentang
hu
ng kkegiatan
egia
eg
i tan po
olitik;
d. Menerimaa pemberi
pemberitahuan
politik;
Memb
mb
berikan
an
n izi
zinn da
zi
dan me
mel
lakuka
laku
k n pengawasan
n senjata api, bah
ahan ppeledak,
e edak
el
ak, da
ak
dann senjat
ta tajam
e. Memberikan
izin
melakukan
bahan
senjata
tajam;
emberik
kan iizin
zin operasional
op
da melakukan
melakukaan pengawasan
pengawassan terhadap badan
b dann usaha
ba
usah
us
aha di bbidang
ah
id
f. Me
Memberikan
dan
ja
asa pen
nga
gama
m naan;
jasa
pengamanan;
Memb
berrik
ikan petunjuk,
k mendidik,
men
e didik, dan
dan melatih
mellatih
h aparat
ap
Kep
epol
olis
isiian khusus
khussus dan
dan
a petugas
pet
eu
g. Me
Memberikan
Kepolisian
pengamanan
bidang
Kepolisian;
peng
pe
gam
a anan swakarsa dalam bi
ida
dang
ng tteknis
ekni
ek
n s Ke
epoli
lisiian
an;
h. Me
Melakukan
Kepolisian
menyidik
memberantas
Mela
l kuka
kann kerj
ka
kkerja
erjaa sa
sama
ma ddengan
enga
en
g n Kepo
p lisian negara lain dalam
m me
meny
nyid
idik
ik ddan
an m
embe
bera
be
ran
ra
kejahatan
ke
ejaaha
hatan internasional;
i. Melakukan
berada
wilayah
Meela
laku
kuka
ku
kaan pengawasan fungsional Kepolisian terhadap orang asing yang ber
rad
ada di
di w
ila
Indonesia
dengan
instansi
Indone
nesi
ne
siaa de
si
deng
ngan
ng
an kkoordinasi
oord
oo
rdin
rd
inas
nas
asii in
inst
stan
st
ansi
an
si tterkait;
erka
er
kait
ka
it;;
it
j. Mewakilii pemerintah
Republik
Indonesia
Kepolisian
Internasional;
pem
mer
erin
inta
in
tahh R
ta
epu
publ
pu
blik Indones
bl
sia
i dalam Or
Organisasi K
epol
ep
o is
i ia
iann In
Inte
terrnas
te
asio
as
ional;
io
k. Melaksanakan kewenangan lain yang te
termasuk
dalam
erm
r asuk dal
alam lingkup tugas Kepolisian.
al
diatur
Undang-undang
Kewenangan Polri dibidang proses ppidana
idana diat
atur dalam Pasal 16 ayat (1) Undang-und
at
Nomor
bahwa
mor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara
Negaara Republik Indonesia yang mengatur bah
Ne
dalam
bidang
am rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan 14 di bid
proses pidana, Kepolisian Negara Republik Indonesia berwenang untuk:

a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan;
b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk
kepentingan penyidikan;
c. Membawa dan menghadapkan oorang
rang kepada penyidik ddalam
ra
alam
al
am rangka penyidikan;
d. Menyuruh berhenti orang
oran
ang yang dicurigai
an
dicurrig
i ai dan menanyakan serta m
memeriksa
emeriksa tanda penge
pengenal
diri;
e. Melakukann ppemeriksaan
emerikssaa
a n dann ppenyitaan
enyitaann su
sura
surat;
rat;
ra
t;
nggil oran
angg un
an
unt
tuk di
dide
dengar dan diperiksa
de
diperiks
k a sebagai tersangka
tersan
ngk
gka atau
au
u saksi;
sak
aksi
s;
f. Meman
Memanggil
orang
untuk
didengar
g. Men
Mendatangkan
ndatangk
gkkan
n oorang
rang
ng ahli yangg ddiperlukan
iperlukan da
dalam
alam hubungan
hubungannya
nnya deng
dengan
gan pem
pemeriksaan
mer
erik
iksaan per
ik
perkara;
e ka
h. M
Mengadakan
penghentian
penyidikan;
engad
dak
akan
an pen
ngh
g entian penyidi
dika
kan;
i. Menyerahkan
penuntut
Meny
yer
erah
ahkan berkas
ah
berkass perkara
per
erkara kepadaa pe
penunt
tut umum;
m;
j. Mengajukan
M ngajukan
Me
ng
permintaan
permintaan secara
secaara langsung
lan
angs
g un
ng kepada
kepaada pejabat
ke
peejaba
batt im
imig
imigrasi
igrasi yang berw
berwenang
wenang dii tem
tempat
em
pemeriksaan
pemeriks
pe
ksaan imigrasi dalam keadaan
ks
kea
eada
daan
an mendesakk atau
atau mendadak untuk mencegah
menc
ncegah
nc
ah atau
a
menangkal
mena
me
nangkal orangg yang
na
yang disangka
dis
isan
angk
an
gkaa melakukan
mela
me
lakuka
la
kan tindak
ka
tind
dak pidana;
pid
idan
ana;
an
a;
k. Me
Memberi
emb
mber
erii petunjuk dan bantuan penyidikan
er
penyidikaan kepada penyidik pegawai negerii ssipil
ipill sserta
ip
menerima
negeri
untuk
kepada
mene
eri
rima
ma hasil
has
asill penyidikan
pen
enyi
en
yidi
yi
dika
di
kann penyidik
ka
p ny
pe
yidi
dikk pegawai
pega
pe
g wai nege
geri
ge
ri ssipil
ipil
ip
il unt
nttuk
k ddiserahkan
iser
is
erah
er
ahkkan ke
ah
kepa
pada
pa
da ppenuntut
enun
mengadakan
menurut
yang
bertanggung
jawab.
umum; da
dann me
meng
gadak
akan
ak
an ttindakan
indaaka
in
kann la
lain
in menur
urut
ur
ut hukum
um yan
angg be
an
bert
rtan
rt
angg
an
ggungg ja
gg
jawa
wabb.
wa
B.

Kejahatan Mengunakan Senjata Api
Api
Menurut Prof. Dr. Soedjono Dirdjosisworo
Dirdjjos
o isworo kkejahatan
eejahatan itu adalah suatu perbuatan aatau

perilaku
hukum
ilaku manusia yang melanggar norma hu
ukum pi
pidana, terutama yang telah diundangkan dan
sebagai
dituangkan
agai materi studinya bisa yang belum di
itu
tuangkan sebagai kejahatan namun terasa itu
perbuatan jahat. Perilaku manusia yang jahat ditandai dengan mengakibatkan kerugian-kerugian

material maupun non material dan membawa korban baik individual, kelompok maupun aparatur
pemerintahan oleh karena itu harus dicegah dan diberantas atau tanggulangi
Menurut Pasal 1 ayat (2) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
8 Tahun
ahun 2012 Tentang Pengawasann dan
da Pengendalian Senjata
Senjat
ataa Api Untuk Kepentingan Olahra
at
Olahraga,
senjata
jata api adalah suatu alat
alaat yang sebagia
sebagian
an atau seluruhnya terbuat da
dari
r logam yang mempun
mempunyai
komponen
mponen atau alatt mekanik
mekanik seperti
sep
pert
rti laras,
s, ppemukul/pelatuk,
emuk
em
ukul
ul/p
ul
pellatuk
uk,, trig
uk
trigger,
gger, pegas
pegas,
s, kamar peluru yyang
dapat
at melontarkan
melontar
arkkan anak
ar
ak peluru
pelur
uruu atau gas
ur
gas melalui
mela
lalu
luii laras de
lu
den
dengan
ngan bbantuan
a tuan bbahan
an
a an peled
ah
peledak.
pemilika
kan dan pe
ka
peng
nggu
ng
gunaan
gu
an
n ssenjata
enjata api olehh masyarakat sipil
il ddii Indo
done
do
nesi
ne
sia dapatt dipero
si
Kepemilikan
penggunaan
Indonesia
diperoleh
melalui
aluii izin Kepolisian
Kep
epol
olisiann melalui Kapolri
ol
K polri dan izin
Ka
izin Kementerian
Kementter
erian Pert
Pertahanan
tah
ahanan
n m
melalui
elalui M
Menteri
en
Pertahanan
untuk
olahraga
tah
ahanan bbaik
ah
aikk untu
ai
uk kepentingan ol
olah
ahraga dan
n ppengamanan
engamana
nann diri.
Jenis-jenis
yaitu
pembunuhan,
Jeni
nisni
s-je
sj niss kejahatan
kejaha
hata
tan menggunakan
menggun
nakkan senjata
sennjata api
ap
pi pada umunya
umu
muny
nya ya
ait
i u pe
pemb
mbun
mb
nuhh
perampokan,
ampo
mpokan, cur
curanmor,
ranmor, kejahata
kejahatan
tann Na
Narkot
Narkotika
tik
i a ddan
ann Ps
Psik
Psikotropika,
ikotro
ropi
pika
ka, penganiyayaan
penganiyayaan,
n, pengan
pengancaman,
ncam
am
terorisme
orrissme
sm at
aataupun
aupu
puun tanp
tanpa
pa hak mema
memasukkan
masu
sukk
k an ke Indo
Indonesia,
done
nesi
sia,, membuat, mene
menerima,
erimaa, menc
mencoba
nc
memperoleh,
menyerahkan
mencoba
menyerahkan,
menguasai,
membawa,
mempunyai
mp
per
erol
o eh, menyer
erah
ahka
kann at
ka
atau
au m
enco
en
coba m
co
enyera
rahhkan
ra
hkan
an, me
meng
ngua
ng
uasa
ua
saii, m
sa
embbawa, memp
em
mpuun
mp
persediaan
sed
dia
iaan
an

padanya

atau

mempunyai

dalam
dal
da
lam

miliknya,

menyimpan,

mengangkut,
m
en
nga
ganngk

menyembunyikan,
api.
nyem
mbu
buny
nyik
ny
ikan
ik
an,, mempergunakan,
an
meemp
mper
ergu
er
guna
gu
naka
na
kan,
n,, atau
ata
tauu mengeluarkan
me
an dari
dar
arii Indonesia
Indo
In
done
nesi
ne
siaa sesuatu
si
sessu
se
suat
atu
t senjata
seenj
njat
ataa ap
at
api
i.

Kesimpulan
simpulan
1.

Upaya yang dilakukan Polda DIY dalam
daalam menanggulangi
menannggulangi kejahatan menggunakan senjata
senj
api sebagai berikut:
penggunaan
a. Upaya preventif yaitu lebih selektif ddalam
a am memberikan rekomendasi izin penggun
al
atau kepemilkan senjata api untuk di setujui Kapolri, sering melakukan evaluasi terhadap
kepemilikan dan penggunaan senjata api yaitu untuk aggota polisi 3 bulan sekali

sedangkan untuk masyarakat sipil 6 bulan sekali, penggunaan senjata api oleh Kepolisian
harus sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, melakukan
razia-razia di tempat hiburan
hibura
rann malam dan di tempat-tempat
ra
tempatt-te
tt mpat datang dan perginya or
te
orang
misalnya bandara serta
serta tempat-tempat
tempat-temp
m at pembuatan
m
senapan angin,
ang
ngin, upaya preventif yyang
terakhir adalah
adala
lahh melakukan
la
melaku
uka
k n sosialisasi
sosialisaasii terkait
so
teerkai
a t ke
kepe
kepemilikan
pemi
pe
mili
mi
lika
li
k n ataupun pe
penggunaan
eng
nggunaan senjata api
oleh ma
masyarakat
as
asyarakat
sipi
si
sipil.
p l.
b. Up
paya represif
repr
pres
pr
e if yaitu
es
yaitu
u melakukan
melakukan segala
segal
ala tindakan sesuai
sesua
uaii deng
ua
ngan
ng
an ttugas,
ugas, fu
fungsi dan
Upaya
dengan
wewenang
w
ewenaang
ng Kep
Kepolisian
polisian
ol
berd
be
berdasarkan
r asarkan hu
huk
hukum
kum yang yyang
ang berl
berlaku
rlak
rl
a u se
sepe
seperti
perti me
pe
menerima
ener
pengaduan
masyarkat
menggunakan
senjata
peng
nggad
adua
u n at
atau laporan maupun
mau
upu
pun dari m
asyarkat terkait
terk
te
rkait kejahatan m
eng
ggu
guna
naka
na
kan se
ka
enj
api
maupun
dalam
tertangkap
tangan,
melakukan
ap
pi m
aupuun dal
alam
am hal tertang
gka
kap ta
ang
gan, la
lalu
lu kami me
ela
laku
kukan ppenyelidikan
eny
yelid
idik
id
i an
n dan
ppenyidikan,
enyidikaan, apabila dipand
dipandang
ndan
angg pe
pperlu
rllu ka
kam
kami
mi aakan
kan
n mel
melakukan
lak
akuk
ukaan penyitaan ata
atau
au pengge
penggeledahan
eleda
da
rumah
ruma
mah atau
ma
attau pengg
penggeledahan
ggeledahan bbadan
adan
ad
an dan apabilaa tterdapat
erda
er
dapa
p t cukupp bukti gu
guna
una kkepentingan
epenttin
penyidikan ata
atau
penuntutan
Kepolisian
melakukan
penangkapan
pe
tauu pe
penu
nunt
nu
ntut
nt
utan
ut
an ddan
an at
aatau
au
u pperadilan
eradillan
an K
epol
ep
olis
isia
iaan ak
akan
an m
elak
el
akukan penan
angk
an
gka
gk
dan
menggunakan
da
n mungkin bisa saja dilanjutkan de
dengan penahanan. Polisi dapat m
engg
engg
gguuna
kekuatan
apabila
keku
ke
kuat
ku
atan
at
an dengan
denga
gann senjata
senj
se
njat
nj
ataa api
at
ap
pi untuk
untu
un
tukk melumpuhkan
tu
melump
puh
uhka
kann pelaku
ka
p la
pe
lakku kejahatan
kej
ejah
ahat
ah
ataan apa
at
pabi
pa
bila
bi
la ddiperlukan
iperlu
ip
p
sebagaimana
Indonesia
seba
aga
gaim
iman
im
ana diatur
an
diat
atur
at
ur dalam
dalam
am
m Peraturan
Perrat
atur
u an Kepala
Kep
epalaa Kepolisian
Kepol
olis
ol
isian Negara
is
Nega
Ne
gara Republik
ga
Rep
epub
ep
ubli
ub
likk Indone
li
Penggunaan
Kepolisian,
Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pen
enggunaa
en
aaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolis
apabila yang melakukan kejahatan menggunakan
menggunak
kan senjata api adalah anggota Kepolisian
Kepolis
Etik
maka selain sanksi pidana akan diikuti
diik
kuti juga
jug
ga dengan sanksi etik berdasarkan Kode E
melakukan
Kepolisian, apabila yang terbukti mela
aku
k kan kejahatan tersebut adalah masyarakat ssipil
dengan menggunakan senjata api yang legal maka akan diikuti juga dengan pencabutan
izin yang dipergunakan sedangkan jika pelaku kejahatan diduga adalah anggota TNI,

maka dalam proses hukumnya Kepolisian akan melibatkan pihak TNI dalam proses
hukumnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Polda DIY dalam menanggulangi kejahatan menggunakan senjata api ternyata memiliki
kendala yang bersifat internall ddan
an eksternal. Kendala
la yang
yang bersifat internal seperti izin
kepemilikan dan peng
penggunaan
ggu
gunaan senjataa api ada pada Mabes Polri
Polri,
i, bukan Kepolisian Dae
Daerah
Istimewa Yogyakarta
Yogyaaka
karta sertaa banyak
baany
nyak
a masyarakat
mas
asya
as
yara
ya
raka
ra
katt ssipil
ka
ipi
p l ya
yang
ng mempunyai kkartu
a tu tanda pendu
ar
penduduk
yang berdomisili
berdoomisili di Yogyakarta,
Y gyak
Yo
kar
a ta, namu
namun
un me
meng
mengurus
ngur
ng
urus
ur
us izin peng
penggunaan
ggunaan
n ata
atau
t u kepe
kepemilikan
emi
m likan senj
senjata
apinya llangsung
angsunng ke M
abes
es P
olri. Kendala ek
eksternal yang dihadapi
dih
ihad
a api ol
oleh
eh K
epolisia
ian Dae
ia
Mabes
Polri.
Kepolisian
Daerah
Istim
Istimewa
mewa Yogyakarta
Yogya
ogya
yakartta adalah kepemilikan
ke
dan
da penggunaan
an senjata aapi
p ill
pi
illegal/rakitan
lleg
ll
gal
al/r
/ akitan
n kar
karena
senjata
Kepolisian.
Dalam
melakukan
terhadap
se
enjata in
inii ti
ttidak
dakk te
tterdaftar
rdaftar di Kep
pol
olisian. Da
alaam melak
kuk
ukan pengawasann terh
rh
had
adap
ap pperedaran
ered
da
senjata
jalur
lebih
susah,
bandara
sudah
ssenjat
e ta ap
api melalui
me
i ja
jalu
lur darat leb
bihh susa
ah,, berbeda
berb
bed
eda dengan ddii ba
bandar
ra suda
dahh adaa alat
da
pe
pendeteksi
end
deteksi logam
loogam (Metal Dete
Detector).
tect
ctor
or).
) Ada
Adanya
d ny
nya du
dua
dualisme
alis
isme iinstansi
nsta
ns
tannsi yang berwena
berwenang
naang mem
memberikan
mbe
berii
iz
izin
zin
in terka
terkait
kait ppenggunaan
ka
enggunaan atau kep
kepemilikan
epeemi
mili
lika
k n senjata ap
apii ba
bagi
gi masya
masyarakat
y rakat sipil, yyaitu
aitu
uK
Kepolisian
ep
poli s
dan
Kementerian
Pertahanan
menghalangi
Kepolisian
mengontrol
da
an Ke
K
menteriann Pe
Pert
rtah
rt
ahan
ah
anan
an
an yyang
an
ng da
ddapat
patt mengha
pa
hallang
ha
ngii ki
ng
kkinerja
ine
nerj
rjaa Ke
rj
Kepo
poli
po
l sia
li
iann dalam me
eng
ngoon
peredaran
Kepolisian,
pere
reda
re
dara
da
raan senjata api karena pada umumnyaa sesuai dengan tugas dan fungsi darii Ke
Kepo
polis
po
Kepolisianlah
pertanggungjawabannya
masyarakat
terjadi
Kepo
oli
lisi
sian
si
anla
an
lahh ya
la
yyang
ng aakan
ng
kann di
ka
ddiminta
imi
mint
ntaa pe
pert
rtan
rt
a ggungjaawa
an
waba
bann
ba
nnya
y ooleh
ya
lehh ma
le
mas
syarak
sya
akat
at aapabila
pabi
pa
bila
bi
laa terj
kejahatan
menggunakan
kejahata
an me
meng
nggu
ng
g naka
kann senjata
ka
senj
se
njat
nj
ataa api.
at
apii.

DAFTAR
FTAR PUSTAKA
Buku:
ku:
Adami
ami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana
Pidan
ana Bagian
an
Baagian I, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harvey
Penyelenggaraan
rvey Brenner, M, 1986, Pengaruh Ekonomi
Ekonom
mi Terhadap
Te
Perilaku Jahat dan Penyelenggar
Peradilan Pidana, CV Rajawali.
Mulyana W. Kusumah, 1982, Analisa Krimonologi Tentang Kejahatan Kejahatan Kekerasan,
Ghalia Indonesia, Jakarta Timur.
Ninik Widiyanti dan Yulianus Waskita, 1987, Kejahatan Dalam Masyarakat dan Pencegahaanya,
Bina Aksara, Jakarta.

Purwodarminto, W.J.S., 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Sadjijono, 2005, Mengenal Hukum Kepolisian, Laks Bang, Surabaya.
Soedjono Dirdjosisworo, 1996, Anatomi Kejahatan di Indonesia, PT.Granesia, Bandung.
Tim Prima Pena, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Press, Tangerang.
aturan Perundang-undangan:
Peraturan
Undang-undang
dang-undang Dasar Republik Indonesia
Inndo
donesia Tahun 1945.
Ketetapan
etapan Majelis Permusyawaratan
Permusyawa
warratan Rakyat Republik Indonesiaa N
wa
Nomor
omor VI/MPR/2000 Tent
Tentang
Pemisahan Tentar
Tentara
ra Nasional Indonesia
Ind
n onesia dan Kepolisian N
Negara
egara Republik Indone
eg
Indonesia
(ditetapkan di JJakarta
ak
akarta
pada tangga
al 18 Agustus
Agu
gust
stus
us 2000).
200
0 0).
tanggal
Ketetapan
etapan Majelis Pe
Permusyawa
Permusyawaratan
waraata
wa
tann Raky
Rakyat
yat
a R
Republik
epuubl
blik
ik
k Ind
Indonesia
ndon
nd
ones
on
esia Nomor VII
es
VII/MPR/2000
II/M
II
/MPR/2000 Tent
/M
Tentang
Peran Te
Tentara
entara Nasion
Nasional
nal IIndonesia
nddonesia
i ddan
an Peran Ke
Kepo
Kepolisian
poli
po
liisi
sian
a Negara Re
an
Repu
Republik
p blik Indone
Indonesia
(ditetapkan
(ditetap
apkkan di Jak
ap
Jakarta
akarta pad
ak
pada
a a tanggal
ad
tang
gga
gall 18 Agustus
Agu
gust
stus
st
us 2000).
dang-unddang Nomor
Noomo
morr 2 Tahun
Tahuun 2002
20
Ten
ntang Kepolisian
Kepo
oli
lisi
sian Negara
si
Neg
egar
eg
araa Republik
ar
Republlik Indone
Undang-undang
Tentang
Indonesia
(L
Lembarann Negara
Nega
Ne
gara Republik
ga
Rep
epub
ep
ublik Indonesia Tahun
T hun 2002 Nomor
Ta
Nom
mor 2).
(Lembaran
Undang-undang
dang-u
-undangg Darurat
-u
Daru
Da
rurat Nomor
ru
Nom
No
mor 12
1 tahun 1951 Tentang
Tentang Mengubah
Meng
gub
ubah
h Bijzondera
Bijzond
nder
nd
eraa Strafbepalingen
er
Str
trafbeepa
p lin
(STBL.
L 11948
L.
948 No
94
Nomor 17) D
an Undang-u
undang Nomor
or 8 Tahun
n 11948
9488 (L
Lem
embaran Ne
N
g
Dan
Undang-undang
(Lembaran
Negara
Repu
publ
pu
blik
bl
ik Indonesia
Indoonesia
on
19
951).
Republik
Nomorr 7788 Tahun 1951).
atu
turan Pe
tu
Pem
me tah
merint
ah Pengganti U
ndang-unddanng (Perp
nd
pu) Nomor 20 Ta
ahu
h n 19
960 Ten
nt
Peraturan
Pemerintah
Undang-undang
(Perpu)
Tahun
1960
Tentang
Ke
ewe
wennanggan
an Perizinan yangg diberikan
diberikkann Men
enuurut Peraturan Pe
eru
r nddan
angg-un
gu dann
Kewenangan
Menurut
Perundang-undangan
Meng
Me
ngenaii Senja
ng
ata A
pi (LN 196
60/
0/62
6 ; TL
LN NO.. 19
994).
Mengenai
Senjata
Api
1960/62;
TLN
1994).
atu
uta
t n Menteri
M nterri Pertahanan
Me
Pertahan
nan
n Republik
Republikk Indonesia
Indonnessia Nomor
In
No
Tahu
Ta
hun 2010 Tentang
Ten
e tang Ped
dom
Peratutan
7 Tahun
Pedoman
Perizinan
n, Pengawasan da
dann Pen
ngen
endali
liaan Senj
njat
ataa A
pi Standar M
iliter di L
Perizinan,
Pengendalian
Senjata
Api
Militer
Luar
L
ingkunngan
ng Kementerian Per
rta
taha
hana
nann da
ddan
n Te
Tent
ntar
ara Na
Nasional Indonesia.
Lingkungan
Pertahanan
Tentara
atu
turan Kepala
tu
K paala
Ke
l Kepolisian
Kep
polisian Negara
Nega
gara
ra Repubik
Repubik Indonesia
Indon
ones
esia
ia Nomor 8 Tahun
n 201
12 Ten
Te
ent
Peraturan
2012
Tentang
Pengaw
awaasan
aw
as dan
dan
n Pengendalian
Pen
enge
gend
ndal
nd
alia
al
iann Senjata
S njata Api Untuk
Se
Untu
uk Kepentingan
Kepe
Ke
pent
pe
n in
nt
inga
gann Olahraga.
Olahraga
h ga
ga..
Pengawasan
Surat
Kapolri
Buku
att Keputusan
Ke
Kapo
Ka
polr
lrri Nomor
Nomo
No
morr Pol.Skep/82/II/2004
mo
Pool.Sk
Skep
Sk
p/8
/82/II/200
0044 tanggal
00
taang
ngga
gall 16 Pebruari
Peb
ebru
ruar
ru
arii 22004
004 tentang
ng B
Organik
Petunjuk Pelaksanaan Pengawasann dann Pengendalian
Pe
Pengendalian Senjata Api Non
n O
rg a
TNI/Polri.
TNI/
TN
I Polri.
Jurnal:
nal:
Ch. Medi
Sosiologis
di Suharyono
Suh
u aryo
yo
ono dan
dan
an Paulinus
Pau
auli
linu
li
nus Soge,
nu
Soge
So
ge,, 2012,
ge
2012
20
12,, Tinjauan
12
Tinjjau
Ti
auan
an Yuridis
Yur
urid
id
dis S
osiolo
osi
logi
giss Terhadap
gi
Terha
Meningkatnya
Kekerasan
Dengan
Menggunakan
Senjata
Laporan
Penelitian,
Me
eni
n ng
ngka
katn
ka
t ya
y K
eker
ek
eraasan
er
nD
enga
gann M
ga
engggunak
en
kan Se
Senj
njat
nj
ataa Ap
at
Api,, Lap
apor
apor
oran
an Penelit
Fakultas
Universitas
Yogyakarta.
Fakult
ltas
lt
as Hukum
Hukum
k
Universitas Atmajaya
At
Y
ogyakarta.
Skripsi:
ripsi:
Muhamad
hamad Kurniawan, 2009, Upaya Polri Dalam
Dalam Mengatasi
Menngatasi Peredaran dan Kepemilikan Senjata
Senj
Universitas
Api Ilegal diMasyarakat, Fakultas Hukum
Hukum Un
niversitas Brawijaya.
Internet:
ernet:
http://www.jogja.polri.go.id/content/perijinan-senjata.html
p://www jogja polri go id/content/perijinan senjata html
http://yogya.co/pegadaian-ngampilan-dirampok/