Foto udara Pembagian Citra Penginderaan jarak Jauh

Hal ini karena sebagian gelombang elektromagnetik mengalami hambatan, yang disebabkan oleh butir - butir yang ada di atmosfer seperti debu, uap air dan gas. Proses penghambatannya terjadi dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan. Gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam penginderaan jauh Spektrum atau saluran Panjang gelombang. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah tenaga matahari untuk sampai ke permukaan bumi adalah: a. Waktu jam atau musim Faktor waktu berpengaruh terhadap banyak sedikitnya energi matahari untuk sampai ke bumi. Misalnya pada siang hari jumlah tenaga yang diterima lebih banyak dibandingkan dengan pagi. b. Lokasi Lokasi ini erat kaitannya dengan posisinya terhadap lintang geografi dan posisinya terhadap permukaan laut. Misalnya di daerah khatulistiwa jumlah tenaga yang diterima lebih banyak dari pada daerah lintang tinggi. c. Kondisi cuaca Kondisi cuaca mempengaruhi adanya hambatan di atmosfer. Misalnya saat cuaca berawan jumlah tenaga yang diterima lebih sedikit dari pada saat cuaca cerah.

1.3. Pembagian Citra Penginderaan jarak Jauh

Dalam interpretasi geologi yang biasa digunakan adalah: 1. Foto udara 2. Citra Landsat

1.3.1. Foto udara

Foto udara adalah peta foto yang didapat dari survey udara yaitu melakukan pemotretan lewat udara pada daerah tertentu dengan aturan fotogrametris tertentu. Sebagai gambaran pada foto dikenal ada tiga jenis foto yaitu foto tegak, foto miring, dan foto miring sekali. Yang dimaksud dengan foto LABORATORIUM GEOLOGI PENGINDERAAN JARAK JAUH Page I - 4 tegak adalah foto yang saat pengambilan objeknya sumbu kamera udara sejajar dengan arah gravitasi toleransi. Sedangkan yang dimaksud dengan foto miring sekali adalah foto tersebut terlihat horison. Untuk foto miring, batasannya adalah antara kedua jenis foto tersebut. Secara umum foto yang digunakan untuk peta adalah foto tegak Wolf, 1974. Allum 1966 : 4 menyebutkan bahwa untuk pekerjaan Geologi Teknik yang baik digunakan adalah fota udara berskala 1 : 50.000, untuk pekerjaan geologi rinci detail yang baik adalah foto udara berskala 1 : 20.000 dan untuk pemetaan geologi regional digunakan foto udara berskala 1 : 40.000 atau yang lebih kecil. Gometri foto udara pada dasarnya tidak akan selalu berada pada kondisi yang ideal tegak sempurna, hal tersebut dapat diakibatkan beberapa faktor yaitu  Metric Fotogrametri Suatu pengukuran yang sangat teliti dengan hitung-hitungan untuk menentukan ukuran dan bentuk suatu objek.  Interpretasi Fotogrametri Kegiatan-kegiatan pengenalan dan identifikasi suatu objek. Informasi tepi adalah sesuatu yang memiliki makna atau mamfaat yang berada pada tepi foto udara. Adapun informasi atau data awal dalam pelaksaan pekerjaan photogrametri dan yang termasuk didalamnya. Fiducial Mark Merupakan empat tanda titik fokus kamera udara yang kegunaannya untuk menetukan titik utama foto udara. Yang merupakan pusat exposure and proyeksi Titik Utama Merupakan titik pusat exposure dan proyeksi dan merupakan titik perpotongan antara empat titik fiducial mark Nivo Merupakan alat pendatar kamera udara yang terbuat dari cairan yang peka terhadap getaran dan kemiringan. Fokus LABORATORIUM GEOLOGI PENGINDERAAN JARAK JAUH Page I - 5 Panjang lensa saat pemotretan objek, bisa diamati pada informasi tepi foto udara. Jam Merupakan alat penentu waktu saat pemotretan Tinggi Terbang Ketinggian penerbangan saat pemotretan dilakukan alat pencatatnya yang dinamakan altimeter yang dapat dibaca pada informasi tepi foto udara. Arah Utara Arah utara yang ditujukan pada foto udara yang penentuannya mengacu pada waktu pemotretan dan arah banyangan foto. Skala Besaran pembanding antara jarak pada foto dan dilapangan yang penentuannya dengan cara nilai fokus kamera saat pemotretan S = F : H Keterangan: S adalah skala F adalah panjang fokus lensa H adalah tinggi Interpretasi foto udara merupakan kegiatan menganalisa citra foto udara dengan maksud untuk mengidentifikasi dan menilai objek pada citra tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip interpretasi. Interpretasi foto merupakan salah satu dari macam pekerjaan fotogrametri yang ada sekarang ini. Interpretasi foto merupakan kegiatan yang mempelajari bayangan foto secara sistematis untuk tujuan sistematis atau penafsiran objek. Interpretasi foto biasanya meliputi penentuan lokasi relatif dan luas bentangan. Interpretasi akan dilakukan berdasarkan kajian dari objek-objek yang tampak pada foto udara. Keberhasilan dalam interpretasi foto udara akan bervariasi sesuai dengan latiha dan pengalaman penafsir, kondisi objek yang diinterpretasi dan kualitas foto udara banyak yang digunakan oleeh berbagai disiplin ilmu dalam memperoleh informasi yang digunakan. Aplikasi fotogrametri LABORATORIUM GEOLOGI PENGINDERAAN JARAK JAUH Page I - 6 sangat bermamfaat diberbagai bidang untuk memperoleh jenis-jenis informasi spasial diatas dilakukan dengan teknik interpretasi fota atau citra, sedang referensi geografisnya diperoleh dengan cara fotgrametri. Interpretasi foto atau citra dapat dilakukan dengan cara konvensional dengan bantuan komputer. Salah satu alat yang dapat digunakan dengan interpretasi konvensional adalah stereoskop dan alat pengamatan paralaks yakni paralaks bar. Karakteristik berdasarkan citra Bentuk Bentuk berkaitan dengan bentuk umum, konfigurasi atau kerangka objek individual. Bentuk agaknya merupakan faktor tunggal yang paling penting dalam pengenala objek pada citra foto. Ukuran Ukuran objek pada foto akan bervarisasi sesuai dengan skala foto. Objek dapat disalahtafsirkan apabila ukurannya tidak dinilai dengan cermat. Pola Pola berkaitan susunan keruangan objek. Pengulangan bentuk umum tertentu atau karakteristiknya merupakan banyak objek, baik alamiah maupun buatan manusia, dan memembentuk pola objek yang dapat membantu penafsir foto dalam mengenalinya. Rona Rona mencerminkan warna atau tingkat kegelapan warna gambar pada foto. Ini berkaitan dengan pantulan sinar oleh objek. Bayangan Bayangan penting bagi penafsir foto karena bentuk atau kerangka banyangan menghasilkan suatu profil objek yang dapat membantu dalam interpretasi, tetapi objek dalam bayangan memantulkan sinar sedikit dan sukar untuk dikenali pada foto yang bersifat menyulitkan dalam interpretasi. Tekstur LABORATORIUM GEOLOGI PENGINDERAAN JARAK JAUH Page I - 7 Frekuensi perubahan dalam citra foto. Tekstur dihasilakan oleh susunan satuan kenampakan yang mungkin terlalu kecil untuk dikenali secara individual dengan jelas pada foto. Tekstur merupakan hasil bentuk, ukura, pola, bayangan dan rona individual. Apabila skala foto diperkecil maka tekstur suatu objek menjadi semakin halus dan bahkan tidak nampak. Lokasi Lokasi objek dalam hubungaannya dengan kenampakan lain sangat bermaamfaat dalam identifikasi. Dengan karakteristik dasar citra foto dapat membantu serta membedakan penafsiran objek-objek yang tampak pada foto udara. 1. Pengenalan Wahana Adalah adanya variasi tinggi terbang dan pergerakan rotasi dari pesawat menyebabkan variasi suatu bentuk objek. 2. Pergeseran Relief Adalah variasi tinggi permukaan tanah menyebabkan bentuk radial dari objek-objek yang tinggi ekstrim seperti gedung tinggi dan tiang listrik.

1.3.2. Citra Landsat