UMM Bakal Buka Studi Pertahanan

Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id

UMM Bakal Buka Studi Pertahanan
Malang Post : Selasa, 2010-07-13 | 14:17 WIB
MALANG - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menyambut baik rencana Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) membuka bidang studi pertahanan. Hal ini diungkapkannya saat menjadi Keynote Speaker di acara seminar
pertahanan nasional di Basement DOME UMM kemarin.

“Indonesia saat ini memerlukan smart power atau kekuatan diplomasi, dan ini butuh dukungan dari perguruan tinggi.
Karena itu saya sangat mendukung dibukanya studi pertahanan ini di UMM,” ungkapnya mengawali sambutan
dihadapan peserta seminar menyambut Muktamar Satu Abad Muhammadiyah itu.

Menurutnya, smart power saat ini sangat dibutuhkan negara ini dalam menghadapi berbagai ancaman dari luar.
Karena saat ini ancaman pertahanan nasional tidak lagi tradisional seperti penjajahan. Namun lebih pada ancaman
yang modern seperti cybercrime hingga terorisme. Karena itu dibutuhkan smart power bukan hard power.

Niatan UMM membuka studi pertahanan ini lanjutnya menjadi langkah riil dalam rangka membela bangsa. Karena kata
dia mencintai dan membela bangsa itu tidak hanya diwujudkan dalam pengabdian di bidang militer saja.

Usai memberikan sambutannya, Menhan memberikan satu paket buku yang membahas tentang pertahanan di

Indonesia. "Buku ini terkini tentang pertahanan. Makanya, saya akan memberikan sebelum ada studi pertahanan di
UMM ini," katanya sembari memberikan satu paket buku tersebut kepada Rektor UMM Prof DR Muhadjir Efendi.

Sementara itu Muhadjir menegaskan keinginan UMM untuk memiliki studi pertahanan ini bukanlah impian saja. Apalagi
saat ini guru besar bidang pertahanan UMM Prof Dr Salim Said sudah kembali dari tugasnya menjadi duta besar luar
negeri.

“Perhatian serius dari UMM ini karena memang TNI dan Muhammadiyah itu punya kaitan erat, sebab pendiri TNI
adalah kader Muhammadiyah yaitu Panglima Jendral Sudirman,” paparnya. (oci/eno)

page 1 / 1