Gambar 3.6. Prinsip rem
Kerjanya tromol mencoba mendorong leading shoe berputar bersama tromol, dan ini disebut self-energizing. Self-energizing
bekerja menimbulkan daya pengereman yang cukup besar. Dilain pihak, daya balik yang berlaku pada trailing shoes mengurangi daya
pengereman pada sepatu tersebut. Perbandingan tenaga pengereman dilakukan dengan leading dan trailing shoes diperkirakan 3 : 1.
leading shoes menghasilkan daya penegereman yang lebih baik, dan kelemahannya ialah cepat aus dibandingkan dengan trailing shoes.
b. Komponen rem tromol terutama terdiri dari :
1. Backing Plate
Pada gambar 3.7. Backing plate dibuat dari baja press yang dibuat pada axle housing atau axle carrier bagian belakang.
Karena sepatu rem terkait pada backing plate, maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate. Bila permukaan gesek
sepatu rem aus berlebihan, rem akan bergetar. Sepatu rem harus diperiksa dengan teliti setiap kali rem dibongkar untuk
mencegah problem tersebut.
Gambar 3.7. Backing plate 2.
Silinder Roda Silinder roda wheel cylinder terdiri dari beberapa
komponen seperti
terlihat pada
gambar. Setiap
roda menggunakan satu atau dua buah silinder roda. Ada sistem yang
menggunakan dua piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem, yaitu satu piston untuk setiap sisi silinder roda, sedangkan
sistem yang lainnya hanya menggunakan satu piston untuk menggerakkan hanya satu sepatu rem.
Pada gambar 3.8. Bila timbul tekanan hidraulis pada master cylinder maka akan menggerekan piston cup. Piston akan
menekan ke arah sepatu rem, kemudian bersama-sama menekan tromol rem. Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan
kembali ke posisi semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik sepatu rem dan pegas kompresi yang mengkerut.
Bleeder plug disediakan pada silinder roda gunannya untuk membuang udara dari minyak rem.
Gambar 3.8. Tipe double piston
3. Sepatu Rem Dan Kanvas Rem
Sepatu rem brake shoe, seperti juga tromol drum memiliki bentuk setengah lingkaran. Biasanya rem terbuat dari
plat baja. Kanvas rem dipasang dengan jalan dikeling pada kendaran besar atau di lem pada kendaran kecil pada
permukaan yang bergesekan dengan tromol. Kanvas ini harus dapat menahan panas dan aus dan harus
mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Koefisien tersebut sedapat mungkin tidak mudah dipengaruhi oleh keadaan turun
naiknya temperatur dan kelembapan yang silih berganti. Umumnya kanvas terbuat dari campuran fiber metallic dengan
grass, lead, plastic dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.
c. Pemeriksaan, penyetelan, dan perawatan: