17 bahan baku yang dibutuhkan dan juga metode peramalan yang sesuai
untuk meminimumkan kesalahan. Sedangkan untuk kebutuhan bahan baku khususnya bahan baku Polyester juga mengalami fluktuasi tahun
2005 seiring dengan meningkatnya jumlah produksi. Untuk bahan baku Polyester kebutuhan terbesar terjadi pada bulan Maret, sedangkan
kebutuhan Polyester terkecil terjadi pada bulan Juni. Bermula dari masalah yang muncul, maka penulis mengambil
Tugas Akhir dengan judul “ PERAMALAN PRODUKSI BENANG SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU
POLYESTER PADA DEPARTEMEN SPINNING PT. SARI WARNA ASLI UNIT II BOYOLALI”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Metode peramalan apa yang seharusnya diterapkan untuk meminimumkan kesalahan?
2. Berapa ramalan produksi benang PE tahun 2006 dengan metode peramalan terpilih?
3. Berapa ramalan kebutuhan bahan baku Polyester tahun 2006 dengan metode peramalan terpilih?
18
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui metode peramalan yang meminimumkan kesalahan.
2. Untuk mengetahui ramalan produksi benang PE tahun 2006. 3. Untuk mengetahui ramalan kebutuhan bahan baku Polyester tahun
2006.
D. Batasan Masalah
PT. Sari Warna Asli Unit II Boyolali terdapat dua departemen produksi yaitu spinning dan weaving. Departemen spinning outputnya
adalah benang, sedangkan departemen weaving outputnya adalah kain mentah atau setengah jadi. Penulis mengadakan pengamatan
pada departemen spinning selama dua minggu, dari tanggal 6 -17 Februari 2006. Departemen spinning dalam memproduksi benang tidak
hanya menghasilkan satu jenis benang saja, tetapi menghasilkan berbagai jenis benang, yaitu benang PE Polyester, benang CA
Catton, benang TR Tetron Rayon, dan benang TC Tetron Catton. Sedangkan kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk berproduksi
juga bukan hanya satu jenis bahan baku saja, melainkan berbagai jenis bahan baku, yaitu bahan baku Catton, bahan baku Polyester, dan
bahan baku Rayon. Dalam hal ini peneliti memberi batasan hanya pada produksi benang jenis PE, dan kebutuhan bahan bahan baku
19 jenis Polyester saja. Hal ini disebabkan karena jenis benang PE adalah
benang yang paling banyak diproduksi. Begitu pula dengan bahan baku Polyester, merupakan bahan baku yang paling banyak digunakan
dalam proses produksi.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain :
1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam
menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan manajemen operasi produksi, khususnya dalam peramalan
jumlah produksi yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perencanaan kebutuhan bahan baku.
2. Bagi Penulis Menerapkan pengetahuan yang penulis peroleh di bangku kuliah
khususnya dalam bidang manajemen produksi. 3. Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan referensi untuk pengkajian topik yang berkaitan dengan masalah yang sama dengan penelitian ini dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
20
F. Kerangka Pemikiran