Patogenesis Osteoarthritis Tinjauan Pusataka 1. Nyeri

Tingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis. Tulang yang lebih padat tak membantu mengurangi beban yang diterima oleh rawan sendi . Demikian pula halnya dengan orang yang mengalami imobilisasi yang lama memiliki kepadatan tulang yang rendah Soeroso et al., 2007. Kepadatan tulang dapat dijelaskan melalui postulat Wolff’s Law yang menjelaskan bahwa tulang mengembangkan struktur yang paling cocok untuk menahan gaya yang bekerja padanya. Hal ini terjadi pada seorang atlet yang melakukan kegiatan loncat berulang-ulang memiliki densitas mineral tulang yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dalam kegiatan sehari-harinya jarang bergerak Sebaliknya pada orang yang mengalami imobilisasi yang lama dapat terjadi penurunan densitas mineral tulang akibat minimnya gaya yang diterima oleh tulang Reeser, 2007.

b. Patogenesis Osteoarthritis

Kondrosit merupakan sel yang paling penting dalam terjadinya osteoarthritis. Studi terhadap manusia maupun hewan mengindikasikan bahwa kondrosit menunjukkan berbagai ciri-ciri metabolisme yang abnormal sebagai bagian dari proses perjalanan penyakit osteoarthritis Kalunian et al.,2008 .Banyaknya produksi sitokin, mediator inflamasi , dan faktor pertumbuhan yang dilepaskan oleh sinovium yang mengalami inflamasi dan kondrosit yang mengalami perubahan metabolisme diduga memerankan peranan yang penting dalam proses patogenesis osteoarthritis Abramson,1999. Menurut Woodhead dan Dingle, beberapa penelitian membuktikan bahwa rawan sendi dapat melakukan perbaikan sendiri. Faktor pertumbuhan yang berperan dalam hal ini adalah insulin-like growth factor IGF-1, growth hormon, Transforming growth factor β TGF- β dan coloni stimulating factors, Soeroso et al., 2007. Keseimbangan dari metabolisme kondrosit juga diatur oleh setidaknya dua enzim inhibitor yaitu tissue inhibitor of metalloproteinase TIMP dan plasminogen activator inhibitor-1 PAT-1 Mahajan et al., 2005. Faktor TGF- β merangsang sintesis kolagen dan proteoglikan serta menekan stromelisin, yaitu enzim yang mendegradasi proteoglikan, meningkatkan produksi PGE 2 dan melawan efek inhibisi sintesis PGE 2 oleh IL-1 Soeroso et al., 2007. Selain itu, TGF- β juga memberikan potensiasi terhadap timbulnya osteofit sebagai salah satu tanda penyakit ini Felson et al., 2004. Gambar 2.1 Perjalanan patogenesis pada osteoarthritis Schnitzer dan Lane ,2004. Peran IL-1 pada terjadinya osteoarthritis sendi lutut adalah dengan meningkatkan degradasi proteoglikan yaitu dengan jalan merangsang kondrosit dan sinoviosit memproduksi matrix metalloproteinase MMP seperti kolagenase dan stromielisin, dan menurunkan sintesa proteoglikan melalui penekanan produksi IGF-1 dan TGF- β akibatnya proses katabolisme pada tulang rawan akan lebih besar daripada anabolisme dengan hasil akhir destruksi tulang rawan sendi Saifullah, 2005. Sitokin lain yang berperan dalam proses katabolisme dari rawan sendi adalah TNF- α, IL-6, IL-8 dan IL-17 . Enzim matrix metalloproteinase MMP yang terbukti berperan langsung pada pemecahan molekul pada matriks ekstraseluler Schnitzer dan Lane, 2004. Selain MMP, adanya plasmin,cathepsin, dan aggrecanase juga diduga terlibat dalam degradasi rawan sendi dalam terjadinya osteoarthritis Soeroso et al., 2007. Nitric oxide NO dapat juga berperan dalam kerusakan rawan sendi Hancock et al., 2008. NO menstimulasi sintesis MMP melalui kondrosit. Tulang rawan normal tidak memproduksi NO kecuali atas rangsang IL-1 Soeroso et al., 2007. NO meningkatkan terjadinya vasodilatasi dan permeabilitas pada sendi dengan menaikkan sekresi TNF- α dan IL-1β dari leukosit. NO juga menginduksi terjadinya apoptosis Schnitzer dan Lane, 2004. Efek prostaglandin pada metabolisme kondrosit bisa dikatakan kompleks. Prostaglandin dapat meningkatkan sintesis kolagen tipe II, aktivasi MMP, dan menginduksi apoptosis. Dalam eksplan rawan sendi, IL-1 β menginduksi ekspresi COX-2 dan produksi PGE2 menghasilkan degradasi proteoglikan Mahajan et al., 2005. Inflamasi yang kronis pada sinovium maupun kapsul sendi dapat meningkatkan terjadinya degradasi rawan sendi. Pasien dengan inflamasi juga melepaskan berbagai sitokin yang dapat menyebabkan timbulnya degradasi matriks proteoglikan dan kolagen pada rawan sendi, seperti TNF- α dan IL-1 yang mengaktivasi MMP dan plasminogen aktivator Bonnet dan Walsh, 2004. Adanya perubahan keseimbangan metabolik dan biokimia pada sendi menyebabkan terjadinya osteoarthritis yang memiliki karakteristik adanya nekrosis dari kondrosit yang berakibat terjadinya penipisan rawan sendi, fibrilasi pada permukaan rawan sendi, pemisahan rawan sendi yang nekrotik dengan tulang yang melekat, terjadinya osteolisis dan pembengkakan ,serta berkurangnya mineral dan densitas tulang Neugebauer et al., 2007.

c. Diagnosis Osteoarthritis Lutut

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS TERAPI AKUPUNTUR DIBANDING NSAID TERHADAP NYERI LUTUT PADA WANITA PENDERITA OSTEOARTRITIS LUTUT DITINJAU DARI STATUS PEKERJAAN DI RSO PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA

0 5 54

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Genu Sinistra Di RSO Prof. Dr Soeharso Surakarta.

0 3 4

GAMBARAN DEPRESI PADA PASIEN DENGAN PEMASANGAN ILIZAROV DI RSO PROF DR. R. SOEHARSO GAMBARAN DEPRESI PADA PASIEN DENGAN PEMASANGAN ILIZAROV DI RSO PROF DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 1 18

PERBANDINGAN ANTARA PEMASANGAN TOURNIQUET UNILATERAL DAN BILATERAL PADA EXTREMITAS INFERIOR UNTUK MENGURANGI PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA ANESTESI SPINAL DI RSO. Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 5

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DENGAN MENGGUNAKAN TENS DAN TERAPI LATIHAN DI RSO.PROF SOEHARSO SURAKARTA.

0 2 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU SINISTRA DENGAN MODALITAS MICRO WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSO PROF DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 8

PENDAHULUAN Pelaksanaan Terapi Latihan pada Kasus Paska Operasi Arthrodesis pada Lutut Kanan o.k Tuberkulosis Tulang di RSO Prof. DR. soeharso Surakarta.

0 1 7

PENDAHULUAN PENGARUH FREKUENSI SENAM SENDI DAN TULANG (SENTUL) TERHADAP KEPADATAN MASSA TULANG DI KLUB SENAM RSO PROF. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 4

PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT REGULER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSO. PROF. DR.R SOEHARSO SURAKARTA.

0 1 14

PENGARUH TITIK ZUSANLI (ST 36), YINGILNQUAN (SP 9), SHENSU (BL 23) DAN TAIXI (KI3) TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS SAKIT NYERI SENSI LUTUT (SINDROMA BI) DI KLINIK AKUPUNKTUR RSO PROF DR. SOEHARSO SURAKARTA

0 0 7