PENERAPAN MEDIA KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Soedomo Hadi, 2008).

Usaha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Seorang pendidik disini adalah guru. Pendidikan merupakan salah satu dasar bagi perkembangan intelektual seseorang. Pendidikan sangatlah penting terutama pendidikan dasar.

Berdasarkan PP nomor 32 tahun 2013 menyebutkan bahwa pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan Dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang diberikan pada anak mulai dari usia sekitar 7 sampai 12 tahun. Tujuan penyelenggaraan pendidikan dasar dijelaskan oleh (Tirtaraharja, 2005:265) yaitu untuk memberikan bekal dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat berupa pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar. Jenjang pendidikan dasar memegang


(2)

peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Pendidikan dasar merupakan patokan yang dapat menentukan kualitas siswa di jenjang pendidikan berikutnya. Kesalahan dan kegagalan dalam penyampaian informasi di jenjang pendidikan dasar dapat berdampak buruk bagi siswa. Jika konsep pengetahuan yang diberikan dari dasar sudah salah, maka siswa akan membawanya pada jenjang sekolah menengah. Sebagai seorang pendidik harus berhati-hati dalam menanamkan konsep pengetahuan kepada siswa.

Kurikulum merupakan salah satu acuan yang digunakan dalam dunia pendidikan untuk menentukan isi dari pembelajaran. Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya (Nasution, 2012:5) Sekarang ini, kurikulum yang diterapkan di Indonesia yaitu kurikulum 2013. Akan tetapi, tidak semua kelas di jenjang pendidikan telah menerapkannya. Hanya kelas tertentu yang sudah ditunjuk oleh pemerintah yang menerapkan kurikulum ini. Hal tersebut dikarenakan kurikulum ini masih dalam tahap uji coba. Kurikulum ini berbasis scientific dalam bentuk penyederhanaan tematik-integratif. Pemerintah telah mengembangkan kurikulum 2013 dengan cara mengemas gabungan antara konsep pembelajaran tematik – integratif. Kurikulum 2013 dirasa dapat memudahkan siswa dalam menerima dan menerapkan konsep-konsep ilmu dalam pembelajaran kedalam kehidupanya sehari-hari dan kehidupan masa yang akan datang.

Pembelajaran tematik merupakan gabungan beberapa mata pelajaran yang diberikan di jenjang Sekolah Dasar untuk kelas I sampai kelas III. Pembelajaran tematik/terpadu merupakan suatu model pembelajaran dari berbagai standar


(3)

kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran (Trianto, 2007:48). Akan tetapi, dalam kurikulum 2013 ditekankan pembelajaran tematik yang berbasis scientific dan penyederhanaan tematik-integratif untuk kelas I dan kelas IV Sekolah Dasar. Pembelajaran tematik sangat penting untuk diajarkan pada siswa. Dengan melakukan pembelajaran tematik, siswa dapat mengkonsep dan menggabungkan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterimanya. Mengaitkan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya yang saling berhubungan. Siswa juga dapat berpikir lebih aktif, inovatif dan kreatif dalam pembelajaran karena tidak terpaku dalam satu bidang ilmu saja. Siswa dapat mengemukakan ide-idenya tentang pembelajaran yang sedang dilakukan. Dalam pembelajaran berbasis tema ini, guru menyajikan materi secara kontekstual dari lingkungan alam sehingga pembelajaran menjadi cukup bermakna (Mulyoto, 2013:110) Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 bersifat kontekstual yaitu mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Pembelajaran kontekstual sehingga suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan siswa untuk mencari, mengelola, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan dan mengalami sendiri (Rusman, 2011:190)

Masih banyak dijumpai pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang bersifat Teacher center (berpusat pada guru). Proses penyampaian informasinya masih berasal dari guru ke siswa tanpa melibatkan siswa untuk mengkonstruk pemahamannya sendiri tentang konsep pelajaran yang diterimanya. Siswa masih menerima konsep-konsep dari guru. Dalam


(4)

pembelajarannya, siswa memperhatikan guru pada waktu menjelaskan materi di papan tulis kemudian menirukan sesuai dengan apa yang dituliskan oleh gurunya. Dengan kebiasaan meniru ini, akan menjadi masalah yang besar jika siswa dihadapkan dengan persoalan-persoalan yang belum pernah dicontohkan sebelumnya di papan tulis oleh guru. Kebiasaan siswa tersebut disebabkan karena terbiasa menerima konsep secara langsung dari guru tanpa ikut serta dalam proses pengkonstrukannya.

Berdasarkan hasil observasi dan pengumpulan informasi awal yang dilakukan di SDN Lowokwaru 3 Malang ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan membaca. Pada pokok bahasan siswa menggunakan buku teks sebagai sumber belajarnya. Di Sekolah Dasar tersebut guru mengaku jarang menggunakan media dan masih menggunakan metode yang lama dalam proses pembelajarannya dalam penerapan kurikulum 2013 ini. Guru masih kebingungan untuk menentukan media yang cocok atau sesuai dalam proses pembelajaran tematik karena menyesuaikan dengan materi dan tema.

dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan siswa terhadap membaca siswa masih mengalami kesulitan dalam membaca. Salah satunya adalah penggunaan media yang kurang menarik dan guru masih kesulitan menemukan media cocok dalam materi tematik tersebut. Pada dasarnya anak-anak usia sekolah dasar ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara teman yang satu dengan yang lainnya tidak sama pola pikirnya dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ia senang bermain, senang bergerak, senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung (supriadi, 2010:80)


(5)

Alternatif yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui penggunaan media yang menyenangkan, menarik perhatian siswa serta media yang mampu melatih siswa untuk berfikir kritis, cepat, efektif, kreatif, cerdas. Untuk itu peneliti menawarkan pembelajaran dengan media permainan Kartu Huruf Bergambar. Permainan Kartu Huruf Bergambar adalah permainan menyusun puzzle. Dalam satu puzzle terdapat gambar sebagai clue untuk bisa menyusun menjadi sebuah kalimat. Aturan permainannya, pemain yang paling cepat menyusun puzzle dengan tepat maka seseorang tersebut merupakan pemenangnya.

Pada pemberlakuan kurikulum 2013 menekankan pada dimensi paedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi atau situasi tertentu sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat non ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksudkan meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran.

Pada pemberlakuan kurikulum 2013 yang sedang diterapkan saat ini proses pembelajarannya menggunakan pendekatan-pendekatan scientific. Hal ini


(6)

dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu ( Majid, 2014:193)

Kondisi pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran diharapkan diarahkan untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan menghapal semata).

Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran. Tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. Dengan demikian, materi-materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna. Pembelajaran tematik tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan.


(7)

Artinya materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan (Majid, 2014:89).

Pembelajaran tematik integratif dengan seorang guru merupakan hal yang ideal dilakukan. Hal ini disebabkan guru dapat merancang skenario pembelajaran sesuai dengan tema / topik yang ia kembangkan tanpa konsolidasi terlebih dahulu dengan guru yang lain. Dan oleh karena tanggung jawab dipikul oleh seorang diri, potensi untuk saling mengandalkan tidak akan muncul.

Terdapat beberapa kelemahan dalam pembelajaran tematik integratif terpadu yang dilakukan oleh guru tunggal, yakni: sulit untuk melakukan penggabungan terhadap berbagai bidang studi. Jika skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna

Untuk tercapainya pembelajaran tematik integratif yang dilakukan oleh guru tunggal tersebut, dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Guru-guru harus diberikan pelatihan bidang-bidang studi di luar bidang keahliannya, seperti guru bidang studi Fisika diberikan pelatihan tentang bidang studi Kimia dan Biologi

b. Koordinasi antar bidang studi yang tercakup dalam mata pelajaran tetap dilakukan, untuk me-review apakah scenario yang disusun sudah dapat memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan bidang studi di luar yang ia mampu


(8)

c. Disusun scenario dengan metode pembelajaran yang inovatif dan memunculkan nalar para peserta didik sehingga guru tidak terjebak ke dalam pemaparan yang parsial bidang studi

d. Persiapan pembelajaran disusun dengan matang sesuai dengan target pencapaian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan topik yang dihasilkan dari pemetaan yang telah dilakukan. (Majid, 2014:149-150)

Penggunaan media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar), memberikan kemudahan kepada siswa dalam melatih kemampuan membaca, mengenal macam-macam bentuk bangun datar serta siswa dan guru dapat memanfaatkan media pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif. Agar permasalahan atau kesulitan yang dihadapi siswa dan guru dapat diselesaikan maka penelitian yang berkaitan dengan “Penerapan Media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) dalam Pembelajaran Tematik ” ini dilaksanakan

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana perencanaan media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) pada tema 4 keluargaku sub tema 2 kegiatan keluargaku di SDN Lowokwaru 3 Malang?

2. Bagaimana penerapan media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) pada tema 4 keluargaku sub tema 2 kegiatan keluarga di SDN Lowokwaru 3 Malang? 3. Bagaimana respon siswa pada penerapan media KAHUBER (Kartu Huruf

Bergambar) pada tema 4 keluargaku sub tema 2 kegiatan keluargaku di SDN Lowokwaru 3 Malang


(9)

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut

1) Untuk mengetahui perencanaan bentuk dari media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar)

2) Untuk mengetahui pelaksanaan penerapan media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) yang sedang diterapkan

3) Untuk mengetahui respon siswa terhadap media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) yang sedang dikembangkan

1.4Manfaat Penelitian

Penerapan media pembelajaran KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa kelas 1 SD pada mata pelajaran tematik. Adapun pentingnya penerapan media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) adalah sebagai berikut:

1) Bagi Siswa

Penerapan media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi dan menarik siswa untuk belajar

2)Bagi Sekolah /Guru

Sebagai masukan untuk menegmbangkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kahuber dan sekolah dapat menyediakan dan memperbanyak media tematik yang inovatif dan menyenangkan untuk mendukung proses pembelajaran.


(10)

3)Bagi Peneliti

Penerapan media KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) dimaksudkan untuk menambah keterampilan, kekreativitasan , dan pengalaman dalam pembelajaran 1.5Batasan Masalah

Keterbatasan penelitian dan pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya yaitu:

1) Media ini hanya dirancang untuk kelas 1 SD/MI pada materi membaca

2) Media hanya berfungsi untuk memudahkan untuk kegiatan membaca, akan tetapi kegiatannya berdasarkan SPO (Subjek Predikat Objek), mengenal macam-macam bentuk bangun datar

3) Media ini hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang memudahkan guru dalam melatih kemampuan membaca siswa dengan model pembelajaran yang menyenangkan.

1.6Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian, berikut ini adalah definisi istilah:

1) Media adalah alat bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.

2) KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) adalah media tiga dimensi dengan desain yang menarik yaitu puzzle dengan berbagai bentuk macam bangun datar di dukung dengan gambar kegiatan sehari-hari serta terdapat potongan kata yang jika disatukan membentuk kalimat utuh.


(11)

3) Pembelajaran Tematik adalah suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, mengeksplorasi, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik, autentik, dan berkesinambungan.


(12)

i SKRIPSI

OLEH :

SYEIKHAH HAMIDIYAH NIM: 201010430311364

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(13)

ii SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat Mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH :

SYEIKHAH HAMIDIYAH NIM: 201010430311364

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(14)

(15)

iv

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga skripsi dengan judul “Penerapan media KAHUBER (KARTU HURUF BERGAMBAR) Dalam Pembelajaran Tematik” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang membimbing kita menuju jalan terang benderang yaitu dinul islam.

Tentunya untuk membuat skripsi ini selain melalui pengamatan langsung penyelesaian skripsi ini tidaklah akan berhasil dengan baik tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhajir Efendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd selaku ketua program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4. Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberi bimbingan dan arahan dalam pembuatan skripsi ini.

5. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah memberi bimbingan dan arahan dalam pembuatan skripsi ini

6. Ari Dwi Haryono, M.Pd selaku ahli media dalam pembuatan media pembelajaran ini dan telah memberikan masukan kepada penulis demi kesempurnaan produk yang dikembangkan.


(16)

v

dan telah memberikan masukan kepada penulis demi kesempurnaan isi materi yang dikembangkan.

8. Ayahanda Abdul Mujib dan Ibunda Siti Maisaroh serta adikku Hana, Bargas, Zafran dan nenekku tercinta yang telah memberikan doa, dorongan, motivasi demi kesuksesan penulis dalam menempuh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

9. Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan, motivasi,dan nasehat 10.Seluruh teman-teman seperjuangan PGSD 2010 yang telah memberikan dukungan

dan semangat

11.Semua Bapak/Ibu guru SDN Lowokwaru 3 yang telah memberikan izin penelitian skripsi ini

12.Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Teriring doa semoga Allah SWT sang pemilik hidup dan hari pembalasan kelak selalu memudahkan segala urusan kita, Amin ya Rabbal alamin. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Malang, 7 Februari 2015


(17)

vi

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ……….1

1.1 Latar Belakang Masalah ……… . 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

1.5 Batasan Masalah ... 10

1.6 Definisi Istilah ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 12

2.2 Kurikulum 2013 ... 13

2.2.1 Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 ... 14

2.2.2 Penyempurnaan Pola Pikir ... 15

2.2.3 Penguatan Tata Kelola Kurikulum ... 16

2.2.4 Penguatan Mater ... 17

2.2.5 Karakteristik Kurikulum 2013 ... 17

2.2.6 Tujuan Kurikulum 2013 ... 18

2.2.7 Landasan Yuridis ... 18

2.2.8 Pedoman Umum Pembelajaran ... 19

2.2.9 Standar Proses ……… 20

2.2.10 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru ... 21

2.3 Pembelajaran Tematik ... 22

2.3.1 Karakteristik Pembelajaran Tematik ... 28

2.3.2 Rambu-rambu Pembelajaran Tematik ... 30

2.3.3 Pentingnya Pembelajaran Tematik untuk Siswa SD ... 31

2.4 Materi dan Proses Belajar Mengajar ... 33

2.5 Media Pembelajaran ... 38

2.5.1 Fungsi dan Manfaat Media ... 40

2.5.2 Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran ... 46

2.5.3 Prinsip-prinsip Pemilihan Media ... 48

.2.5.4 Kriteria-kriteria Pemilihan Media yang Baik 49

2.6 KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) ... 51

2.6.1 Langkah-langkah pelaksanaan KAHUBER ... 53

2.7 Penelitian Terdahulu ... 54


(18)

vii

3.2 Kehadiran Peneliti ... 56

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

3.4 Sumber Data ... 56

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.6 Instrumen Penelitian ………. 60

3.7 Teknik Analisis Data ……… 61

3.7.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ……….. 62

3.7.2 Analisis Kuantitatif ……….. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 66

4.1 Hasil Penelitian ………. 66

4.1.1 Perencanaan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik …… 66

4.1.1.2 Bentuk Media KAHUBER ... 66

4.1.1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………. 67

4.1.1.4 Cara Pembuatan Media KAHUBER ... 71

4.1.2 Penerapan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik ... 76

4.1.2.1 Operasionalisasi Media dalam PBM ... 76

4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Media KAHUBER ... 77

4.2 Pembahasan Penelitian ... 78

4.2.1 Perencanaan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik . 78 4.2.2 Penerapan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik .... 78

4.2.2.1 Penerapan Media Pada Kelompok Kecil ... 78

4.2.2.2 Penerapan Media Pada Kelompok Besar ... 79

4.2.3 Respon Siswa Dalam Penerapan Media KAHUBER ... 80

4.2.3.1 Respon Siswa Pada Penerapan Media Dalam Kelompok Kecil 80 4.2.3.2 Respon Siswa Pada Penerapan Media Dalam Kelompok Besar 81 BAB V PENUTUP ... 83

5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 87


(19)

viii

Tematik Kelas 1 SD ... 88

Lampiran 2 Lembar Observasi Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran pada Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD ... 90

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. ... 91

Lampiran 4 Lembar Angket Respon Siswa (Pengguna) Uji Coba Kelompok Kecil ……… ... 96

Lampiran 5 Lembar Angket Respon Siswa (Pengguna) Uji Coba Kelompok Besar ……….. ... 101

Lampiran 6 Daftar Siswa Uji Coba Kelompok Kecil ……… ... 111

Lampiran 7 Daftar Siswa Uji Coba Kelompok Besar ……… ... 112

Lampiran 8 Rekapitulasi dan Pengolahan Data ………. ... 113

Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ……….. ... 115

Lampiran 10 Langkah-langkah Pembuatan Media KAHUBER ………. ... 117


(20)

ix

Ali, Mohamad. 2013. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:Angkasa Arikunto, Suharsimi, 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Basmalah, Nur Yunanda. 2013. Pengembangan media Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Interaktif menggunakan Software Swish Max dengan Pendekatan Matematika Realistik pada Pokok Bahasan Luas & Volume Bangun Ruang Sisi Datar. Skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Hadi, Soedomo. 2008. Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: UNS Press Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:PT. Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2013. Model-model PengajarandanPembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar Offset.

Kemendikbud. 2013.Keluargaku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Buku Siswa Kelas 1 SD). Jakarta: Kemendikbud

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Margono, 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, Lexy J.2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Bumi Aksara.

Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Musfiqon, 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi

Pusakaraya

Peraturan menteri pendidikan dan budaya no 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. 2013. Jakarta

Peraturan menteri pendidikan dan budaya no. 81 a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran. 2013. Jakarta

Rusman, 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sadiman, Arief S., dkk.2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali Pers.


(21)

x Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Supriadi, Oding. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: PT Kurnia Kalam Semesta Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Yogjakarta:

Ar-Ruzz Media

Trianto, 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI, Jakarta: Kencana

Tobroni, Muhammad dan Mustofa, Arif. 2013. BELAJAR dan PEMBELAJARAN Pengembangan Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Trianto, 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI, Jakarta: Kencana

Zuriah, Nurul.2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara


(1)

7. Erna Yayuk, M.Pd selaku ahli materi dalam pembuatan media pembelajaran ini dan telah memberikan masukan kepada penulis demi kesempurnaan isi materi yang dikembangkan.

8. Ayahanda Abdul Mujib dan Ibunda Siti Maisaroh serta adikku Hana, Bargas, Zafran dan nenekku tercinta yang telah memberikan doa, dorongan, motivasi demi kesuksesan penulis dalam menempuh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

9. Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan, motivasi,dan nasehat 10.Seluruh teman-teman seperjuangan PGSD 2010 yang telah memberikan dukungan

dan semangat

11.Semua Bapak/Ibu guru SDN Lowokwaru 3 yang telah memberikan izin penelitian skripsi ini

12.Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Teriring doa semoga Allah SWT sang pemilik hidup dan hari pembalasan kelak selalu memudahkan segala urusan kita, Amin ya Rabbal alamin. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Malang, 7 Februari 2015


(2)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ……….1

1.1 Latar Belakang Masalah ……… . 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

1.5 Batasan Masalah ... 10

1.6 Definisi Istilah ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 12

2.2 Kurikulum 2013 ... 13

2.2.1 Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 ... 14

2.2.2 Penyempurnaan Pola Pikir ... 15

2.2.3 Penguatan Tata Kelola Kurikulum ... 16

2.2.4 Penguatan Mater ... 17

2.2.5 Karakteristik Kurikulum 2013 ... 17

2.2.6 Tujuan Kurikulum 2013 ... 18

2.2.7 Landasan Yuridis ... 18

2.2.8 Pedoman Umum Pembelajaran ... 19

2.2.9 Standar Proses ……… 20

2.2.10 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru ... 21

2.3 Pembelajaran Tematik ... 22

2.3.1 Karakteristik Pembelajaran Tematik ... 28

2.3.2 Rambu-rambu Pembelajaran Tematik ... 30

2.3.3 Pentingnya Pembelajaran Tematik untuk Siswa SD ... 31

2.4 Materi dan Proses Belajar Mengajar ... 33

2.5 Media Pembelajaran ... 38

2.5.1 Fungsi dan Manfaat Media ... 40

2.5.2 Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran ... 46

2.5.3 Prinsip-prinsip Pemilihan Media ... 48

.2.5.4 Kriteria-kriteria Pemilihan Media yang Baik 49

2.6 KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) ... 51

2.6.1 Langkah-langkah pelaksanaan KAHUBER ... 53

2.7 Penelitian Terdahulu ... 54


(3)

BAB III METODE PENELITIAN ... 55

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 55

3.2 Kehadiran Peneliti ... 56

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

3.4 Sumber Data ... 56

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.6 Instrumen Penelitian ………. 60

3.7 Teknik Analisis Data ……… 61

3.7.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ……….. 62

3.7.2 Analisis Kuantitatif ……….. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 66

4.1 Hasil Penelitian ………. 66

4.1.1 Perencanaan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik …… 66

4.1.1.2 Bentuk Media KAHUBER ... 66

4.1.1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………. 67

4.1.1.4 Cara Pembuatan Media KAHUBER ... 71

4.1.2 Penerapan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik ... 76

4.1.2.1 Operasionalisasi Media dalam PBM ... 76

4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Media KAHUBER ... 77

4.2 Pembahasan Penelitian ... 78

4.2.1 Perencanaan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik . 78 4.2.2 Penerapan Media KAHUBER Dalam Pembelajaran Tematik .... 78

4.2.2.1 Penerapan Media Pada Kelompok Kecil ... 78

4.2.2.2 Penerapan Media Pada Kelompok Besar ... 79

4.2.3 Respon Siswa Dalam Penerapan Media KAHUBER ... 80

4.2.3.1 Respon Siswa Pada Penerapan Media Dalam Kelompok Kecil 80 4.2.3.2 Respon Siswa Pada Penerapan Media Dalam Kelompok Besar 81 BAB V PENUTUP ... 83

5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 87


(4)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Wawancara Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran

Tematik Kelas 1 SD ... 88

Lampiran 2 Lembar Observasi Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran pada Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD ... 90

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. ... 91

Lampiran 4 Lembar Angket Respon Siswa (Pengguna) Uji Coba Kelompok Kecil ……… ... 96

Lampiran 5 Lembar Angket Respon Siswa (Pengguna) Uji Coba Kelompok Besar ……….. ... 101

Lampiran 6 Daftar Siswa Uji Coba Kelompok Kecil ……… ... 111

Lampiran 7 Daftar Siswa Uji Coba Kelompok Besar ……… ... 112

Lampiran 8 Rekapitulasi dan Pengolahan Data ………. ... 113

Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ……….. ... 115

Lampiran 10 Langkah-langkah Pembuatan Media KAHUBER ………. ... 117


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. 2013. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:Angkasa Arikunto, Suharsimi, 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Basmalah, Nur Yunanda. 2013. Pengembangan media Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Interaktif menggunakan Software Swish Max dengan Pendekatan Matematika Realistik pada Pokok Bahasan Luas & Volume Bangun Ruang Sisi Datar. Skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Hadi, Soedomo. 2008. Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: UNS Press Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:PT. Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2013. Model-model PengajarandanPembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar Offset.

Kemendikbud. 2013.Keluargaku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Buku Siswa Kelas 1 SD). Jakarta: Kemendikbud

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Margono, 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, Lexy J.2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Bumi Aksara.

Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Musfiqon, 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi

Pusakaraya

Peraturan menteri pendidikan dan budaya no 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. 2013. Jakarta

Peraturan menteri pendidikan dan budaya no. 81 a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran. 2013. Jakarta

Rusman, 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sadiman, Arief S., dkk.2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali Pers.


(6)

x

Sudjana, Nana. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Supriadi, Oding. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: PT Kurnia Kalam Semesta Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Yogjakarta:

Ar-Ruzz Media

Trianto, 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI, Jakarta: Kencana

Tobroni, Muhammad dan Mustofa, Arif. 2013. BELAJAR dan PEMBELAJARAN Pengembangan Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Trianto, 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI, Jakarta: Kencana

Zuriah, Nurul.2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara