MAKNA PESAN SOSIAL DALAM IKLAN PARTAI POLITIK(Analisis Semiotik pada Iklan Partai Gerindra versi Nusantara)

MAKNA PESAN SOSIAL DALAM IKLAN PARTAI POLITIK(Analisis
Semiotik pada Iklan Partai Gerindra versi Nusantara)
Oleh: Denta Alfian Noor ( 05220019 )
communication science
Dibuat: 2010-02-05 , dengan 2 file(s).

Keywords: Kata Kunci: Makna Pesan Sosial, Analisis semiotika, Iklan Partai Politik

ABSTRAKSI
Penelitian ini didasari fenomena yang terjadi dan menarik perhatian nalar peneliti. Proses
kampanye sebuah partai biasanya dilakukan melalui media cetak, baliho dan spanduk. Namun
kini ada suatu penambahan alat kampanye yang banyak digunakan partai-partai peserta pemilu
yakni Iklan dalam Televisi. Iklan biasanya seringkali kita jumpai dalam bentuk penjualan barang
dan jasa. Namun fenomena berubah pada Pemilu 2009 ini karena iklan partai politik banyak
menghiasi hampir seluruh stasiun televisi. Salah satu partai yang menarik perhatian peneliti
yakni penggunaan iklan televisi partai politik Gerindra. Partai Gerindra merupakan partai baru
yang berdiri pada tahun 2006. Ini merupakan pemilu pertama Gerindra menjadi peserta pemilu.
Gerindra yang tergolong partai baru telah menghiasi iklan televisi semenjak pertengahan tahun
2008. Banyak sekali versi yang dikeluarkan oleh partai gerindra antara lain: versi Idul Fitri, versi
Natal, versi Krisdayanti, versi Nusantara dsb. Peneliti menggunakan iklan partai gerindra versi
nusantara sebagai objek penelitian.

Peneliti tertarik mengkaji iklan partai gerindra dikarenakan menurut hasil survei Lembaga Survei
Indonesia (LSI) Gerindra merupakan salah satu partai yang cukup populer. Selain itu hasil pada
pemilu 2009 menempatkan partai gerindra pada posisi 9 dengan persentase suara mencapai 4,46
%. Ini merupakan pencapaian yang sangat baik karena dalam waktu yang tergolong sedikit
mampu mengungguli partai-partai yang telah lama menjadi peserta pemilu sebelumnya. Jika
dilihat dari sisi memori berdasarkan hasil Lembaga survei Indonesia (LSI) iklan partai gerindra
menempati posisi pertama dengan persentase 51%. Ini menunjukan bahwa pesan yang diangkat
oleh partai gerindra dapat diterima dengan baik. Untuk itu peneliti ingin mengetahui makna
pesan sosial apa yang terkandung dalam iklan partai politik partai gerindra.
Peneliti merumuskan masalah makna pesan sosial apa yang terkandung dalam iklan partai
Gerindra versi Nusantara. Untuk mempermudah memaknai tanda yang terkandung dalam iklan
partai politik, peneliti menggunakan analisis semiotika milik Roland Barthes tentang denotasi,
konotasi, mitos.
Dengan menggunakan analisis diatas, peneliti dapat menangkap makna dibalik makna pesan
sosial yang tersirat dari iklan partai politik. Iklan politik Gerindra, disimpulkan bahwa dalam
iklan ini terdapat beberapa pesan sosial yang sangat ingin disampaikan Gerindra yaitu : Pertama,
bahwa Prabowo merupakan sosok perwakilan seorang pemimpin baik yang kuat dan tegas dan
mampu memimpin bangsa kesejahteraan melalui tangannya sendiri. Kedua, bangsa kita mampu
mendapatkan kesejahteraan dengan mengandalkan kekayaan alam yang kita telah miliki seperti
kekayaan laut yang berlimpah, lahan pertanian yang luas, namun belum dikelola secara

maksimal dan profesional demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Gerindra ingin
mengarahkan menuju bangsa yang sejahtera karena Gerindra percaya itu akan terjadi apabila ada
perhatian dan usaha yang besar. Ketiga, Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman
agama, untuk itu Gerindra ingin menyampaikan bahwa tiap agama di Indonesia adalah suci dan

diakui keberadaanya, tidak ada perbedaan semuanya membawa kepada kebaikan. Keempat,
Gerindra ingin menyampaikan pesan bahwa bangsa kita adalah beranekaragam suku, agama,
budaya, untuk itu kita adalah satu bangsa Indonesia dengan itu kita dapat mengubah apapun yang
menjadi masalah di negara kita dan menjaga keragaman tersebut ketika kita bersama-sama
bersatu untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Kelima, Gerindra juga ingin menyampaikan
pesan bahwa masih kurangnya lapangan pekerjaan yang layak untuk masyarakat sampai hal-hal
kecil yang kurang mendapatkan hasil yang layak harus tetap dilakukan. Oleh sebab itulah
Gerindra memperhatikan hal itu agar wujud dari kesejahteraan masyarakat dapat tercipta. Dan
yang terakhir, Gerindra juga ingin menyampaikan bahwa sektor pendidikan merupakan satu hal
yang harus sangat di perhatikan terutama untuk generasi penerus negara. Dengan perhatian
terhadap pendidikan yang baik maka kelangsungan hidup bangsa dapat terjaga dan terus
meningkat dan berujung pada kesejahteraan bangsa.
Dari analisis data peneliti memberikan saran akademis, jika para akademisi yang ingin
melakukan penelitian serupa maka sebaiknya memperbanyak literatur dalam hal kajian semiotik
agar lebih mudah untuk memahami dan mengungkap makna-makna yang tersembunyiselaian itu

juga dituntut agar lebih peka terhadap tayangan-tayangan yang disajikan. Secara praktisnya, jika
ingin membuat iklan politik, pesan sosial yang disampaikan harus mengena terhadap masalah
yang terjadi pada masyarakat sekarang dan dalam penyampaiannya pesan melalui bahasa visual
sebaiknya juga mempertimbangkan tersampaikannya pesan dengan baik kepenonton, bisa
dengan disertakan latar belakang yang dapat mendukung gambaran faktanya.

ABSTRAC
This research is based on the phenomenon that actually occurs and attracts the researcher. The
campaign of a party is usually done through printed-media, billboards and banners. However,
now there is an additional tool that is widely used by the contestant of campaign parties in the
election that is Television Advertising. Ads are often encountered in the form of sales of goods
and services. Although the phenomenon of change in election advertising in 2009 was due to
many political parties occurred in almost all television stations. One of the most attractive parties
to the researcher is the television advertising by Gerindra parties. Gerindra Party is a new party
that founded in 2006. This is the first election for Gerindra Party. Gerindra party has occurred in
television ads since mid-2008. Gerindra Party released lots of ads versions: Idul Fitri’s version,
Christmas’s version, Krisdayanti’s version, Indonesian Archipelago version, etc. The researcher
used the Indonesian Archipelago ads of Gerindra Party as the objects of the research.
The researcher interested in studying Gerindra Party ads because according to the survey results
of Indonesian Survey Institute (LSI), Gerindra is one party that is quite popular. In addition, the

2009 election results put the party in a position of 9 by the percentage of votes 4.46%. This is a
very good achievement for the new party to surpass the parties that have long been participated
from the previous election. If it is viewed from the side of memory, based on the results of the
Indonesian Survey Institute (LSI), Gerindra Party ads is positioned on the first place with
percentage 51%. It shows that the message from the Gerindra Party is well received. That’s why
the researchers wanted to know the social messages that contained in the Gerindra Party ads.
Researcher defines the social message that contained in the Gerindra Party Indonesian
Archipelago version. To simplify in defining the contents of the signs in Gerindra Party ads,
researcher use a semiotic analysis of Roland Barthes's denotation, connotation, and myth.
By using the Roland Barthes’s analysis, researcher can catch the meaning behind the implicit

social messages of political party advertising. Gerindra political ads, the ad concluded that there
are some social messages that wanted to submit by Gerindra: First, Prabowo was a representative
figure of a good leader that is strong and assertive and able to lead the nation through his own
welfare. Second, our nation is able to gain prosperity by relying on the natural resources we have
had such an abundance of marine wealth, vast agricultural lands, but have not managed optimally
and professionally to realize a prosperous society. Gerindra wants to direct toward a prosperous
nation because Gerindra believe that it will be occurred if there is an interest and big effort on it.
Third, Indonesia is a country with religious diversity, for it Gerindra want to convey that every
religion in Indonesia is sacred and recognized on its existence, there is no difference, each

religion will leads to good things. Fourth, Gerindra wanted to convey the message that our nation
is diverse in ethnic, religious, and cultural, for that we are one in the nation of Indonesia, and we
can change anything that is the problem in our country and maintain diversity when we unite
together to achieve a same goal. Fifth, Gerindra also wanted to convey the message that is still a
lack of decent jobs for the community must be feasible. That's why Gerindra focusing its
attention to the manifestations of social welfare so it can be created. Finally, Gerindra also
wanted to convey that the education sector is one thing to note especially for the next generation.
With an attention to a good education, the nation's survival can be maintained and continued to
increase and lead to the welfare of the nation.
From the data analysis the academic researcher suggest, if the academics want to conduct similar
research, they should expand the literature in terms of semiotic studies to make it easier to
understand and reveal the meanings that hidden. They are also charged to be more sensitive to
impressions that served. In practical, if you want to make a political ad, the social message that
conveyed must be put on the problems that occur in the society now, and in the delivery of
messages by visual language should also consider whether the message delivered well or not to
the viewer, it can include background images that supporting the facts.

Dokumen yang terkait

ANALISIS ISI PESAN SOSIAL DALAM IKLAN PARTAI NASDEM VERSI INDONESIA BARU DI GLOBAL TV

1 20 21

PESAN SOSIAL DALAM IKLAN (ANALISIS ISI PESAN DALAM IKLAN M 150 VERSI HERO)

2 10 42

MEMBONGKAR TANDA-TANDA PADA IKLAN POLITIK PARTAI GERINDRA (Studi Semiotik Pada Iklan Partai Gerindra Versi Garuda)

0 5 61

Pencitraan Partai Politik Nasional Demokrat Melalui Iklan Versi Sepak Bola (Studi Wacana Kritis Norman Fairclough Mengenai Iklan Partai Politik Nasional Demokrat Versi Sepak Bola

0 9 1

KECENDERUNGAN PENGGUNAAN SIMBOL AGAMA KECENDERUNGAN PENGGUNAAN SIMBOL AGAMA DALAM IKLAN POLITIK (Studi Analisis Isi Perbandingan Kecenderungan Penggunaan Simbol-simbol Agama dalam Iklan Televisi Partai Politik Partai Nasional Demokrat dan Gerindra).

0 2 17

PENDAHULUAN KECENDERUNGAN PENGGUNAAN SIMBOL AGAMA DALAM IKLAN POLITIK (Studi Analisis Isi Perbandingan Kecenderungan Penggunaan Simbol-simbol Agama dalam Iklan Televisi Partai Politik Partai Nasional Demokrat dan Gerindra).

1 11 46

PENUTUP KECENDERUNGAN PENGGUNAAN SIMBOL AGAMA DALAM IKLAN POLITIK (Studi Analisis Isi Perbandingan Kecenderungan Penggunaan Simbol-simbol Agama dalam Iklan Televisi Partai Politik Partai Nasional Demokrat dan Gerindra).

0 3 71

PERAN LIRIK JINGLE IKLAN PARTAI POLITIK DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS PERAN LIRIK JINGLE IKLAN PARTAI POLITIK DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peran Lirik Jingle Iklan TVC Partai Nasdem Versi Indonesia Baru dalam Pembentukan

2 6 14

KEKALAHAN KOALISI PARTAI POLITIK BESAR DALAM IKLAN KEKALAHAN PARTAI POLITIK BESAR DALAM IKLAN ROKOK SURYA PRO MILD (Analisis Semiotika Iklan Televisi Surya Pro Mild Versi “Robot” Sebagai Representasi Kekalahan Koalisi Partai Politik Besar dalam Pemilihan

0 3 12

KARAKTERISTIK BAHASA IKLAN KAMPANYE PARTAI GERINDRA TAHUN 2011/2012 DALAM KAJIAN PRAGMATIK Karakteristik Bahasa Iklan Kampanye Partai Gerindra Tahun 2011/2012 Dalam Kajian Pragmatik.

0 1 11