EFEKTIFITAS PENGELOLAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan)
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)
DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa
Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan)
Oleh: WAHIDATUL NUR KHOLILAH ( 04230060 )
Goverment Science
Dibuat: 2009-01-24 , dengan 2 file(s).
Keywords: PELELANGAN IKAN
ABSTRAK
Tak bisa dipungkiri dalam kehidupan sehari-hari, nelayan tradisional lebih berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan sendiri (subsistence). Dalam arti hasil alokasi hasil tangkapan yang dijual
lebih banyak dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya pangan,
dan bukan diinvestasikan kembali untuk pengembangan skala besar. Nelayan tradisional ini
umumnya adalah kelompok masyarakat pedesaan pantai yang lain miskin dan tidak berdaya.
Dikatakan tidak berdaya karena mereka rawan menjadi korban eksploitasi para tengkulak dan
pengijon. Pelelangan ikan adalah suatu kegiatan disuatu tempat pelelangan ikan guna
mempertemukan antara penjual dan pembeli ikan sehingga terjadi tawar-menawar harga ikan
yang mereka sepakati bersama. Dengan demikian pelelangan ikan adalah salah satu mata rantai
tata niaga ikan. Dalam hal ini berkaitan dengan pelelangan ikan menurut UU No 9/1985 tentang
perikanan pada pasal 19 menyebutkan bahwa Pemerintah mengatur tata niaga ikan dan
melaksanakan pembinaan mutu hasil perikanan. Tujuan pengaturan tata niaga oleh Pemerintah
agar proses tata niaga ikan berjalan tertib sehingga nelayan sebagai produsen dan pembeli/
konsumen sama-sama memperoleh manfaat dan saling menguntungkan. Salah satu bentuk
pengaturan yang telah diatur oleh Pemerintah adalah mewajibkan setiap hasil tangkapan ikan
agar dilakukan proses pelelangan ikan kecuali ikan-ikan untuk ekspor, ikan-ikan dalam jumlah
kecil untuk konsumsi nelayan, ikan-ikan hasil tangkapan untuk penelitian. Dengan demikian
proses pelelangan ikan ini ditujukan untuk pengaturan tata niaga ikan didalam negeri. Dengan
pelelangan ikan demikian ditujukan kepada hasil tangkapan ikan yang dijual bukan untuk tujuan
ekspor.
Efektifitas adalah melakukan hal yang benar, yaitu sejauhmana sasaran dapat dicapai secara
maksimal.Efektivitas menurut Djaenuri adalah kemampuan organisasi pelaksana kebijakan yang
meliputi kemampuan kelembagaan, kemampuan administratif dan lingkungan kebijakan sosial
dan budaya berpengaruh langsung terhadap keefektifan penyelenggaraan pelayanan. Sedangkan
menurut Gibson efektifitas adalah meliputi produksi, efisiensi dan kepuasan yang dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan untuk menuju tujuan yang diharapkan.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan
TPI di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dan untuk mengetahui
keefektifan keberadaan TPI dalam memberdayakan Nelayan di Desa Brondong Kecamatan
Brondong Kabupaten Lamongan. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk
mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif yaitu dengan cara analisis yang menggambarkan keadaan obyek
berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dan tidak menggunakan data
statistik.
Pengelolaan TPI sangat memperhatikan adanya standar penetapan harga. Karena penetapan
harga yang terlalu rendah dapat mengakibatkan nelayan tidak mau menjual hasil tangkapan
mereka kepada TPI. Begitu juga sebaliknya apabila standar harga terlalu tinggi maka TPI akan
sangat berat menjual ikan kepada para konsumen. Untuk itu standar harga yang pas dapat
memberikan kepuasan kepada dua belah pihak baik kepada nelayan maupun kepada konsumen.
Apabila standar harga yang ditentukan dapat sesuai dengan pasar yang ada maka TPI Brondong
dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Jika ditinjau dari letak geografisnya sebagai tempat
pendaratan, maka TPI Brondong merupakan tempat pendaratan ikan di pantai utara yang sangat
ideal, hal ini karena adanya TPI Brondong yang letaknya sangat strategis sehingga kondisi
perairannya dapat dimanfaatkan untuk pelabuhan perikanan. Pengembangan kawasan di
Brondong adalah dititiberatkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mencanangkan
Perairan Brondong sebagai pemberdayaan nelayan. Konsep pemberdayaan nelayan ini
diharapkan bahwa arah pembangunan daerah Perairan Brondong oleh Pemkab. Lamongan untuk
meningkatkan kesejahteraan nelayan, terutama nelayan tradisional dan buruh nelayan dengan
kebijakan pengembangan wilayah dan kelautan secara terpadu.
Keberadaan TPI Brondong memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat
nelayan di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Selain pengelolaan TPI
yang semakin baik dan harga ikan yang relatif stabil menarik nelayan untuk melelang ikan di TPI
Brondong ini. Sehingga TPI Brondong memiliki sarana dan prasana yang baik didukung pula
kebijakan dari pemerintah kabupaten Lamongan yang meningkatkan pemberdayaan yang
sifatnya pembangunan fisik. Sehingga keberadaan TPI ke depannya memiliki masa depan yang
cerah bagi soko guru perekonomian di Lamongan.
ABSTRACT
Can’t be deny that in a daily life of the traditional fisherman’s orienting at accomplishment of
requirement alone (subsistence) in according to their haul which outsold to be to be utilized to
fulfill requirement of everyday fundamental, for especially foods and non ploughed back for big
scale development. The traditional fisherman generally is some rural society group of coast
which impecunious other and over a barrel. Told over a barrel because gristle them become
victim exploit and wholesaler Pengijon. The Auction of fish is an activity in a place auction of
fish utilizes to bring into contact among the seller and buyer of fish so will happened fish price
dicker which they agree on with. Thereby auction of fish is the one of link arrange fish
commercial. In this case relate to auction of fish according to UU No 9 / 1985 about fishery at
section 19 mentions that Governmental arrange to arrange fish commercial and execute
construction of quality result of fishery. Target of arrangement arrange commercial by
Government to be process arrange fish commercial walk order so that fisherman as buyer and
producer / consumer both of the same is obtaining benefit and profiting each other. One of the
arrangement form which have been arranged by Government to oblige each; every fish haul that
to process auction of fish except fishes for the exporting of, small fishes in number for the
consumption of fisherman, haul fishes for research. Thereby process auction of this fish [is]
addressed for arrangement arranges fish commercial in country. With auction of fish [is] that
way addressed to sold fish haul non for the purpose of exporting.
The Electivity is] to [do/conduct] real correct matter, that is target as far as reach maximally.
Effectivity according to Djaenuri is an ability of organization executor of policy covering ability
of institute, environmental and administrative ability of policy of culture and social have an
effect on direct to effectiveness of management of service. While according to Gibson effektivity
to cover production, efficiency and satisfaction of which can adapt to situation to go to the target
of which expected.
Target of research which wishes to be reached in this research is to know management of TPI in
Countryside of Brondong District of Brondong Sub-Province of Lamongan and to know
effectiveness of existence of TPI in is powered of Fishermen Countryside of Brondong District
of Brondong Sub-Province of Lamongan. Method Research is the way of conducting an activity
to look for, to noting, formulating and a analyzing compile its report. This research represents
descriptive research by analysis depicting situation of object pursuant to collected data of
research field and unused statistical.
Management of TPI very is paying attention existence of pricing standard. Because too low
pricing can result fisherman do not want to sell their haul to TPI. And also on the contrary if
price standard too high hence TPI will very heavy sell fish to consumers. For that price standard
which snugly can give satisfaction to good both sides to fishermen and also to consumers. If
determined price standard earn as according to existing market hence TPI Brondong can run its
duty effectively. If evaluated from its geographical position as landing-place, hence TPI
Brondong represent fish landing-place in very is ideal north coast, this matter caused by TPI
Brondong laid at very strategic so that the condition of its territorial water can be exploited for
the port of fishery. Development of area in Brondong will concentrated to enables of society
economics with cymbal Territorial water of Brondong as enables of fishermen. Concept enables
of these fishermen is expected by direction development of area Territorial water of Brondong by
Pemkab. Lamongan will increase prosperity of fishermen, especially traditional fisherman and
fishermen’s labor with policy of development of oceanic and region inwrought.
The Existence of TPI Brondong gives impact which is positive to prosperity of fisherman society
in Countryside of Brondong District of Brondong Sub-Province of Lamongan. Besides
management of TPI which good progressively and fish price which relative stabilize to draw
fisherman to auction fish [in] this TPI Brondong. So that TPI Brondong has and medium of
facilities which is good to be supported and also policy of government of sub-province of
Lamongan improving enables which in character construction. So that existence of TPI forwards
has premising future to soko learn economics in Lamongan.
DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa
Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan)
Oleh: WAHIDATUL NUR KHOLILAH ( 04230060 )
Goverment Science
Dibuat: 2009-01-24 , dengan 2 file(s).
Keywords: PELELANGAN IKAN
ABSTRAK
Tak bisa dipungkiri dalam kehidupan sehari-hari, nelayan tradisional lebih berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan sendiri (subsistence). Dalam arti hasil alokasi hasil tangkapan yang dijual
lebih banyak dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya pangan,
dan bukan diinvestasikan kembali untuk pengembangan skala besar. Nelayan tradisional ini
umumnya adalah kelompok masyarakat pedesaan pantai yang lain miskin dan tidak berdaya.
Dikatakan tidak berdaya karena mereka rawan menjadi korban eksploitasi para tengkulak dan
pengijon. Pelelangan ikan adalah suatu kegiatan disuatu tempat pelelangan ikan guna
mempertemukan antara penjual dan pembeli ikan sehingga terjadi tawar-menawar harga ikan
yang mereka sepakati bersama. Dengan demikian pelelangan ikan adalah salah satu mata rantai
tata niaga ikan. Dalam hal ini berkaitan dengan pelelangan ikan menurut UU No 9/1985 tentang
perikanan pada pasal 19 menyebutkan bahwa Pemerintah mengatur tata niaga ikan dan
melaksanakan pembinaan mutu hasil perikanan. Tujuan pengaturan tata niaga oleh Pemerintah
agar proses tata niaga ikan berjalan tertib sehingga nelayan sebagai produsen dan pembeli/
konsumen sama-sama memperoleh manfaat dan saling menguntungkan. Salah satu bentuk
pengaturan yang telah diatur oleh Pemerintah adalah mewajibkan setiap hasil tangkapan ikan
agar dilakukan proses pelelangan ikan kecuali ikan-ikan untuk ekspor, ikan-ikan dalam jumlah
kecil untuk konsumsi nelayan, ikan-ikan hasil tangkapan untuk penelitian. Dengan demikian
proses pelelangan ikan ini ditujukan untuk pengaturan tata niaga ikan didalam negeri. Dengan
pelelangan ikan demikian ditujukan kepada hasil tangkapan ikan yang dijual bukan untuk tujuan
ekspor.
Efektifitas adalah melakukan hal yang benar, yaitu sejauhmana sasaran dapat dicapai secara
maksimal.Efektivitas menurut Djaenuri adalah kemampuan organisasi pelaksana kebijakan yang
meliputi kemampuan kelembagaan, kemampuan administratif dan lingkungan kebijakan sosial
dan budaya berpengaruh langsung terhadap keefektifan penyelenggaraan pelayanan. Sedangkan
menurut Gibson efektifitas adalah meliputi produksi, efisiensi dan kepuasan yang dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan untuk menuju tujuan yang diharapkan.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan
TPI di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dan untuk mengetahui
keefektifan keberadaan TPI dalam memberdayakan Nelayan di Desa Brondong Kecamatan
Brondong Kabupaten Lamongan. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk
mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif yaitu dengan cara analisis yang menggambarkan keadaan obyek
berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dan tidak menggunakan data
statistik.
Pengelolaan TPI sangat memperhatikan adanya standar penetapan harga. Karena penetapan
harga yang terlalu rendah dapat mengakibatkan nelayan tidak mau menjual hasil tangkapan
mereka kepada TPI. Begitu juga sebaliknya apabila standar harga terlalu tinggi maka TPI akan
sangat berat menjual ikan kepada para konsumen. Untuk itu standar harga yang pas dapat
memberikan kepuasan kepada dua belah pihak baik kepada nelayan maupun kepada konsumen.
Apabila standar harga yang ditentukan dapat sesuai dengan pasar yang ada maka TPI Brondong
dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Jika ditinjau dari letak geografisnya sebagai tempat
pendaratan, maka TPI Brondong merupakan tempat pendaratan ikan di pantai utara yang sangat
ideal, hal ini karena adanya TPI Brondong yang letaknya sangat strategis sehingga kondisi
perairannya dapat dimanfaatkan untuk pelabuhan perikanan. Pengembangan kawasan di
Brondong adalah dititiberatkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mencanangkan
Perairan Brondong sebagai pemberdayaan nelayan. Konsep pemberdayaan nelayan ini
diharapkan bahwa arah pembangunan daerah Perairan Brondong oleh Pemkab. Lamongan untuk
meningkatkan kesejahteraan nelayan, terutama nelayan tradisional dan buruh nelayan dengan
kebijakan pengembangan wilayah dan kelautan secara terpadu.
Keberadaan TPI Brondong memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat
nelayan di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Selain pengelolaan TPI
yang semakin baik dan harga ikan yang relatif stabil menarik nelayan untuk melelang ikan di TPI
Brondong ini. Sehingga TPI Brondong memiliki sarana dan prasana yang baik didukung pula
kebijakan dari pemerintah kabupaten Lamongan yang meningkatkan pemberdayaan yang
sifatnya pembangunan fisik. Sehingga keberadaan TPI ke depannya memiliki masa depan yang
cerah bagi soko guru perekonomian di Lamongan.
ABSTRACT
Can’t be deny that in a daily life of the traditional fisherman’s orienting at accomplishment of
requirement alone (subsistence) in according to their haul which outsold to be to be utilized to
fulfill requirement of everyday fundamental, for especially foods and non ploughed back for big
scale development. The traditional fisherman generally is some rural society group of coast
which impecunious other and over a barrel. Told over a barrel because gristle them become
victim exploit and wholesaler Pengijon. The Auction of fish is an activity in a place auction of
fish utilizes to bring into contact among the seller and buyer of fish so will happened fish price
dicker which they agree on with. Thereby auction of fish is the one of link arrange fish
commercial. In this case relate to auction of fish according to UU No 9 / 1985 about fishery at
section 19 mentions that Governmental arrange to arrange fish commercial and execute
construction of quality result of fishery. Target of arrangement arrange commercial by
Government to be process arrange fish commercial walk order so that fisherman as buyer and
producer / consumer both of the same is obtaining benefit and profiting each other. One of the
arrangement form which have been arranged by Government to oblige each; every fish haul that
to process auction of fish except fishes for the exporting of, small fishes in number for the
consumption of fisherman, haul fishes for research. Thereby process auction of this fish [is]
addressed for arrangement arranges fish commercial in country. With auction of fish [is] that
way addressed to sold fish haul non for the purpose of exporting.
The Electivity is] to [do/conduct] real correct matter, that is target as far as reach maximally.
Effectivity according to Djaenuri is an ability of organization executor of policy covering ability
of institute, environmental and administrative ability of policy of culture and social have an
effect on direct to effectiveness of management of service. While according to Gibson effektivity
to cover production, efficiency and satisfaction of which can adapt to situation to go to the target
of which expected.
Target of research which wishes to be reached in this research is to know management of TPI in
Countryside of Brondong District of Brondong Sub-Province of Lamongan and to know
effectiveness of existence of TPI in is powered of Fishermen Countryside of Brondong District
of Brondong Sub-Province of Lamongan. Method Research is the way of conducting an activity
to look for, to noting, formulating and a analyzing compile its report. This research represents
descriptive research by analysis depicting situation of object pursuant to collected data of
research field and unused statistical.
Management of TPI very is paying attention existence of pricing standard. Because too low
pricing can result fisherman do not want to sell their haul to TPI. And also on the contrary if
price standard too high hence TPI will very heavy sell fish to consumers. For that price standard
which snugly can give satisfaction to good both sides to fishermen and also to consumers. If
determined price standard earn as according to existing market hence TPI Brondong can run its
duty effectively. If evaluated from its geographical position as landing-place, hence TPI
Brondong represent fish landing-place in very is ideal north coast, this matter caused by TPI
Brondong laid at very strategic so that the condition of its territorial water can be exploited for
the port of fishery. Development of area in Brondong will concentrated to enables of society
economics with cymbal Territorial water of Brondong as enables of fishermen. Concept enables
of these fishermen is expected by direction development of area Territorial water of Brondong by
Pemkab. Lamongan will increase prosperity of fishermen, especially traditional fisherman and
fishermen’s labor with policy of development of oceanic and region inwrought.
The Existence of TPI Brondong gives impact which is positive to prosperity of fisherman society
in Countryside of Brondong District of Brondong Sub-Province of Lamongan. Besides
management of TPI which good progressively and fish price which relative stabilize to draw
fisherman to auction fish [in] this TPI Brondong. So that TPI Brondong has and medium of
facilities which is good to be supported and also policy of government of sub-province of
Lamongan improving enables which in character construction. So that existence of TPI forwards
has premising future to soko learn economics in Lamongan.