Konsep Dasar Logika Fuzzy Himpunan

2

1. Pendahuluan

Perancangan dan pengembangan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan Handphone bertujuan untuk membantu konsumen dalam menentukan pilihan handphone berdasarkan kebutuhan, ketersediaan anggaran dan fasilitas yang diharapkan. Sistem ini dirancang menggunakan konsep fuzzy sebagai metode untuk memproses beberapa data yang yang bersifat kabur tidak pasti. Selama ini, dalam pemilihan handphone kelengkapan fitur menjadi faktor penting pada pengambilan keputusan pembelian suatu produk handphone disamping faktor harga. Sistem basisdata disusun berdasarkan konsep fuzzy Fuzzy Database System, artinya informasi yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan diambil dan disimpan dalam basisdata. Model relasional basisdata fuzzy ditekankan pada beberapa field dalam tabel dan pada perhitungan matematisnya Kusumadewi dan Purnomo, 2004.

2. Tinjauan Pustaka

Sistem pendukung keputusan atau DSS Decision Support System dengan menggunakan logika fuzzy merupakan sistem pembuat keputusan manusia- komputer untuk mendukung keputusan manajerial, dan intuisi untuk memecahkan masalah manajerial dengan memberikan informasi yang diperlukan, menghasilkan, mengevaluasi dan memberikan putusan alternatif Eom, 2001. Pengembangan basis data relasional fuzzy bertujuan untuk menangani data-data fuzzy ataupun non fuzzy yang tidak dapat dipastikan Marimin, dkk, 2004.

2.1. Konsep Dasar Logika Fuzzy

Teori himpunan fuzzy diperkenalkan pertama kali oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Apabila dalam logika boolean himpunan tegas hanya mengenal nilai “0” untuk keadaan salah dan nilai “1” untuk keadaan benar. Keadaan salah dalam himpunan menyatakan keanggotaan suatu individu tidak termasuk didalamnya, sedangkan keadaan benar dalam himpunan menyatakan keanggotaan suatu individu masuk kedalam himpunan. Maka pada logika fuzzy mengenal berhingga keadaan dari nilai “0” sampai ke nilai “1”. Logika fuzzy tidak hanya mengenal dua keadaan 3 tetapi juga mengenal sejumlah keadaan yang berkisar dari keadaan salah sampai keadaan benar Nadlir dan Amroni, 2003. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu: 1. Variabel fuzzy Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. 2. Himpunan fuzzy Himpunan fuzzy adalah himpunan yang tiap elemennya mempunyai derajat keanggotaan tertentu terhadap himpunannya. 3. Semesta pembicaraan Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif atau bilangan negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan tidak dibatasi batas atasnya. 4. Domain Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy. Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun bilangan negatif. Kusumadewi, 2003

2.2. Himpunan

Fuzzy Pada logika boolean, sebuah individu dipastikan sebagai anggota dari salah satu himpunan saja, sedangkan pada himpunan fuzzy sebuah individu dapat masuk pada dua himpunan yang berbeda. Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan tersebut dapat dilihat pada nilai keanggotaannya Kusumadewi, 2003. Himpunan fuzzy A pada semesta X dinyatakan sebagai himpunan pasangan berurutan set of ordered pairs baik diskrit maupun kontinu. 4 Dimana fungsi keanggotaan himpunan fuzzy A.

2.3. Fungsi Keanggotaan