3
menggunakan jasperreport. Selain itu juga ada penelitian yang memaparkan tentang sistem informasi KPTA pada FTI UKSW. Dalam penelitian ini
menyatakan bahwa arsitektur MVC lebih cocok diterapkan pada sistem yang besar dan kurang cocok dengan sistem yang kecil karena akan membuat aplikasi
itu menjadi semakin rumit. Perbedaan dari penelitian dalam hal teknologi yang digunakan yaitu java desktop sedangkan penelitian ini menggunakan java web.
Aplikasi yang berbasis desktop adalah aplikasi yang harus melakukan proses instalasi pada computer [3]. Keunggulannya adalah tidak memerlukan koneksi
internet, namun kekurangannya ialah proses instalasi software terkadang rumit dan memakan space hard disk komputer yang diinstal software tersebut.
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan [4]. Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [5].
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang
relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi [6]. Mata Kuliah Kerja Praktek KP merupakan mata kuliah yang mewajibkan mahasiswa melaksanakan observasi, analisis, serta bekerja secara
kelompok team work di perusahaan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi untuk jangka waktu selama minimal dua bulan, maksimal empat bulan dan berada
di tempat KP, mengikuti aturan kerja perusahaan tempat KP [7].
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dikeluarkan oleh Sun Microsystem http:java.sun.com pada bulan November 1995. Java termasuk
dalam kategori Pemrograman Berorientasi Obyek [8]. JSP Java Server Page ialah teknologi untuk mengontrol isi atau tampilan halaman web melalui
penggunaan servlet, program kecil yang dijalankan pada server web. Sun Microsystem mengacu kepada teknologi JSP sebagai Servlet API Application
Program Interface. Halaman HTML yang berisi link ke servlet Java memiliki akhiran .jsp [9]. Apache Tomcat adalah web application server, yang mempunyai
kemampuan sebagai Servlet container dan JSP container di mana Anda dapat deploy Servlet dan JSP [10].
3. Metode Perancangan Sistem
Metode pengembangan sistem informasi kerja praktek yang digunakan adalah metode prototype. Prototyping Model adalah metode yang digunakan
untuk mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail [11].
Tahapan prototyping model digambarkan pada Gambar 1.
4
Gambar 1 Bagan Prototyping Model [11]
1. Pengumpulan Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan konsultasi ke client yang pada penelitian ini adalah pihak pegawai KPTA FTI UKSW untuk identifikasi kebutuhan pemakai, pada tahap ini
pengembang dan
pemakai saling
bertemu. Kemudian
bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan kebutuhan
sistem. Pada tahap ini juga dilakukan pengumpulan tools yang digunakan untuk
membangun aplikasi tersebut. Data yang didapat dari tahap ini adalah 1 Proses sistem pengambilan matakuliah kerja praktek yang sudah dijalankan oleh KPTA
FTI UKSW, 2 Form-form yang digunakan KPTA untuk proses kerja praktek yang dilakukan mahasiswa, 3 Aturan-aturan yang diberlakukan pada sistem
KPTA FTI UKSW. 2.
Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan yang mewakili semua aspek software yang
diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar prototype. Perancangan yang dilakukan adalah perancangan data, identifikasi kebutuhan sofware dan hardware,
serta perancangan sistem. Membuat program aplikasi yang memenuhi aturan- aturan yang ditentukan berdasarkan aturan yang berlaku pada KPTA berdasarkan
buku panduan yang telah ditetapkan. Pengembang mulai membuat prototype berdasarkan kebutuhan sistem yang telah disepakati antara pengguna dan
pemakai. 3.
Evaluasi Prototyping Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat.
Pengujian dilakukan dengan konsultasi untuk uji interaktifitas aplikasi sistem informasi kerja praktek pada user. Menguji prototype pada tahap ini, pemakai
melakukan pengujian prototype dan memberikan kritik atau saran. Memperbaiki prototype, pada tahap ini, pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan
masukan user. Aplikasi yang dibuat telah memenuhi, maka proses-proses pada model ini selesai.
Pada pengembangan sistem ini dilakukan delapan kali prototype. Prototype 1: Pengumpulan kebutuhan dan perancangan sistem. Kebutuhan yang diperlukan
sebagai berikut cetak surat untuk keperluan KP yaitu laporan data mahasiswa KP serta nilai, surat pengantar dan form nilai. Prototype 2: Penambahan checklist
untuk surat pengantar dan form nilai yang telah dicetak. Prototype 3: Penambahan
5
fungsi pencatatan data keberadaan form nilai, yaitu penanggalan dan checklist keluar masuknya form nilai dari KPTA ke perusahaan serta dari KPTA ke
pembimbing dan sebaliknya. Prototype 4: Penambahan tabel pimpinan yang berisi nama wakil dekan serta koordinator KPTA. Tabel pimpinan digunakan untuk
memasukkan nama secara otomatis pada surat pengantar serta form nilai. Prototype 5: Perubahan fungsi user dosen hanya dapat memasukkan satu kali
penilaian dan tidak bisa diubah. User KPTA hanya bisa melihat nilai tidak bisa mengubahnya. Prototype 6: Perubahan tampilan tabel yang terlalu penuh hide
tabel serta warna yang kurang menarik. Prototype 7: Perubahan tampilan pada tabel mahasiswa KP yang ditampilkan nama perusahaan dan nama dosen bukan id
tempat KP dan id dosen. Pada tabel dosen pembimbing password yang ada tidak perlu dienkripsi. Prototype 8: Tampilan sistem sudah sesuai dengan permintaan
user dan fungsi dasar sudah sesuai dengan kebutuhan KPTA.
Pembangunan Prototype Aplikasi
Hasil tahap identifikasi kebutuhan pemakai menjadi bahan yang digunakan dalam tahap perancangan sistem sebagai cara untuk mendapatkan pemecahan
masalah alternatif yang dapat diusulkan dalam pengembangan sistem. Perancangan sistem informasi kerja praktek FTI UKSW akan digambarkan
dengan metode UML Unified Modelling Language. UML digunakan unuk memodelkan sistem.
Usecase Diagram
Pada sistem ini, terdapat tiga pengguna yakni, user KPTA, dosen dan mahasiswa. Untuk masuk ke dalam sistem, user KPTA dan dosen harus login
terlebih dahulu. User mahasiswa tidak perlu login. Secara umum, use case diagram untuk sistem ini ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2 menjelaskan mengenai bagian-bagian yang tersedia untuk hak akses user KPTA terdapat tujuh fungsi yang dapat dilakukan. Fungsi mengolah
data mahasiswa berfungsi untuk memasukkan data mahasiswa pendaftar KP. Fungsi mengolah data perusahaan penerima KP berfungsi untuk memasukkan
data perusahaan penerima KP dan memperbaharui data tersebut. Fungsi mengolah data dosen pembimbing berfungsi untuk memasukkan data dosen dan memberi
password untuk mengakses halaman dosen. Fungsi upload laporan KP, cetak surat pengantar dan cetak form nilai semua dilakukan oleh user KPTA. Gambar 2
menjelaskan untuk Use Case Diagram dosen yang menggambarkan fungsi-fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh dosen. Fungsi-fungsi tersebut adalah melihat
data mahasiswa bimbingan, melihat laporan KP mahasiswa bimbingan yang telah selesai KP dan melakukan penilaian mahasiswa KP. Gambar 2 menjelaskan Use
Case Diagram untuk mahasiswa yang menggambarkan fungsi-fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Fungsi-fungsi tersebut adalah melihat data
mahasiswa yang telah melakukan KP, melihat perusahaan penerima KP serta unduh laporan KP.
6
MengisiDataMahasiswa MemperbaharuiDataMahasiswa
MenghapusDataMahasiswa MengisiDataPerusahaan
MemperbaharuiDataPerusahaan MenghapusDataPerusahaan
MengisiDataDosBing MemperbaharuiDataDosBing
MenghapusaDataDosBing
mengirimFormPenilaian ke Perusahaan
melaporkan nilai ke Bagian Nilai untuk di inpukan ke dalam KHS
memasukkanLaporanMhsKP mengolahDataDosBing
include include
include mengolahDataPerusahaan
include include
include mengolahDataMhs
mencetakSuratPengantarKP mencetakFormPenilaian
melihat nilai mahasiswa KP userKPTA
include include
nilai masuk dalam db Melihat Laporan Mahasiswa
Bimbingan KP extend
Memasukkan Nilai Mahasiswa userDosen
Melihat Data Mahasiswa Bimbingan nya
melihat data tempat KP melihat data Mahasiswa yang telah
KP userMhs
mengunduh laporan include
include include
include
include include
Gambar 2 Use Case Diagram Sistem Informasi KP
Class Diagram
Gambar 3 menggambarkan tentang kelas diagram sistem informasi kerja praktek yang memiliki tiga user yaitu Mahasiswa, Dosen dan KPTA. Kelas
diagram ini menjelaskan tentang rancangan database sistem yang akan dibangun berupa kelas-kelas yang mempunyai atribut dan operasi sendiri-sendiri. Class
Diagram terdiri dari tabel-tabel yang digunakan dalam sistem. Tabel mhs_kp berisi tentang data mahasiswa yang mengambil matakuliah kerja praktek pada FTI
UKSW. Tabel tempat_kp berisi tentang data perusahaan penerima KP. Tabel mhs_kp dengan tabel tempat_kp adalah n to n di mana satu nim dalam tabel
mhs_kp memiliki banyak tempat KP dalam tabel tempat_kp hal ini dikarenakan mahasiswa yang ulang KP atau tidak diterima pada perusahaan terrsebut dan satu
tempat KP dapat menerima lebih dari satu mahasiswa. Tabel dosen adalah tabel yang berisi data dosen pembimbing. Tabel mhs_kp memiliki relasi n to n dengan
tabel dosen, artinya satu nim di tabel mhs_kp bisa memiliki banyak dosen pembimbing pada tabel dosen bila mahasiswa yang bersangkutan ulang KP dan
satu dosen pembimbing pada tabel dosen memiliki banyak mahasiswa bimbingan pada tabel mhs_kp. Tabel dosen memiliki relasi one to many dengan tabel nilaikp,
artinya satu id dosen di tabel dosen bisa memberi penilaian kepada banyak nim
7
yang terdapat pada tabel nilai kp. Tabel mhs_kp memiliki relasi one to many dengan tabel nilaikp dimana satu nim pada tabel mhs_kp dapat memiliki lebih dari
satu nilai KP jika mahasiswa tersebut melakukan ulang KP. Tabel mhs_kp memiliki relasi one to many dengan tabel frmnilai dimana satu nim pada tabel
mhs_kp tidak bisa memiliki lebih dari satu form nilai. Tabel mhs_kp memiliki relasi one to many dengan tabel laporankp dimana satu nim pada tabel mhs_kp
dapat mengumpulkan lebih dari satu laporan KP, jika mahasiswa tersebut ulang KP.
Ada beberapa tabel lain di antaranya tabel kptalogin berisi id, username dan password yang digunakan untuk mengakses halaman sistem. Tabel pimpinan yang
berisi nama pimpinan dan jabatan, tabel ini hanya digunakan untuk memasukkan nama pimpinan ke dalam surat pengantar dan juga form nilai.
Gambar 3 Class Diagram Sistem Informasi KP
4. Implementasi Sistem