Sub-sub materi 2.1 Sub Materi 2

i Dalam menghadapi momen khusus seperti hari raya, natal, tahun baru atau perayaan khusus harus tetap tenangtidak emosional dan belanjalah secukupnya saja. j Selalu bersifat teliti sebelum membeli, waspada sebelum terpedaya, hemat, cermat dan bersahaja. k Jadikanlah gaya hidup menabung sebagai pola pengelolaan keuangan uang membanggakan. l Jauhkan gaya hidup yang sifatnya hura-hura, dan “boros”.

2. Sub Materi 2

Cara mengembangkan usaha dengan pendekatan pelayanan prima..

a. Sub-sub materi 2.1

1 Definisi pelayanan pirma a Pelayanan adalah suatu kegiatan atau suatu urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung dengan manusia atau mesin secara fisik untuk menyediakan kepuasan konsumen. Lehtinen 1983 p. 21. Pelayanan adalah sesuatu yang dapat diperjualbelikan dan bahkan tidak dapat dihilangkan Gumehsoson Th. 1987 p. 22 b Pelayanan Umum adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di Pusat, di Daerah dan di Lingkungan BUMNBUMD, dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangan SK Menpan No. 81 1993 tentang Pedoman Tata laksana Pelayanan Umum maupun dalam proses interaksi sosia masyarakat luas. Berarti pelayanan umum dapat diartikan memproses pelayanan kepada masyarakatcustomer, baik berupa barang atau jasa melalui tahapan, prosedur, persyaratan-- persyaratan, waktu dan pembiayaan yang dilakukan secara transparan untuk mencapai kepuasan sebagaimana visi yang telah ditetapkan dalam organisasi. c Pelayanan prima, sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan pelangganmasyarakat, maka 22 diperlukan persyaratan agar dapat dirasakan oleh setiap pelayan untuk memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam setiap transaksi 2 Unsur-unsur kualitas pelayanan pirma Apapun pelayanan kepada masyarakat tentunya telah ada suatu ketetapan tata laksananya, prosedur dan kewenangan sehingga penerima pelayanan puas apa yang telah diterimanya. Sehubungan dengan itu pelayanan kepada masyarakat harus mempunyai makna mutu pelayanan yang : a Memenuhi standar waktu, tempat, biaya, kualitas dan prosedur yang ditetapkan untuk, penyelesaian setiap tugas dalam pemberian pelayanan. b Memuaskan pelanggan artinya bahwa setiap keinginan orang yang menerima pelayanan merasa puas, berkualitas dan tepat waktu dan biaya terjangkau. Adapun unsur-unsur kualitas pelayanan antara lain: a Penampilan. Contohnya personal dan fisik sebagaimana layanan kantor depan resepsionis memerlukan persyaratan seperti : wajah harus menawan, badan harus tegap tidak cacat, tutur bahasa menarik, familiar dalam perilaku, penampilan penuh percaya diri, busana harus menarik. Penampilan yang menarik bukan monopoli wanita cantik dan kaya namun setiap wanita mempunyai sisi yang menarik, tergantung pada wanita itu sendiri dalam pengembangan diri sebaik-baiknya, yang perlu diperhatikan agar tampil prima antara lain : menjaga stamina tubuh, dengan makan sehat dan berolah raga teratur, menjaga kesehatan tubuh supaya tidak sakit-sakitan. Selain itu perlu pula memahami sedikit ilmu kecantikan kulit dan rambut. Penampilan yang sehat dan bugar dengan busana yang serasi dan warna-warna yang segar akan menampilkan kegairahan dengan penuh pesona. Dengan demikian untuk tampil menarik cukup berpedoman pada : kesederhanaan, keserasian, kesopanan, gaya pribadi dan kebugaran. 23 Pada pakar penampilan mengemukakan bahwa ada beberapa faktor penunjang penampilan seseorang untuk memantapkan rasa percaya diri antara lain : 1 Sikap : sikap harus luwes dan menarik. Dalam hal ini harus memperhatikan : cara berjalan, cara berbicara, makan, duduk, berdiri dan gerak-gerik tangan. Sikap dapat memberi kesan ; bersahabat, sombong, angkuh, malu, rendah hati, gelisah, kekanak-kanakan, berwibawa, acuh, malas, sopan, ketakutan, atau menantang. 2 Ekspresi muka, meliputi : pandangan mata dan sikap kepala. 3 Kesehatan, untuk mencapai ini dibutuhkan makan dan tidur teratur, rileks tidak terlalu tegas atau lelah, olah raga yang proporsional, dan pandangan hidup yang optimis. 4 Kebersihan dan kerapian, dalam hal ini perlu memperhatikan bau badan, bau mulut, kuku, kulit, dan rambut serta semua yang dikenakan di badan termasuk sepatu dan busananya Mien R. Uno, 1992, p.2. b Tepat waktu dan janji. Secara utuh dan prima petugas pelayanan dalam menyampaikan perlu diperhitungkan janji yang disampaikan kepada pelanggan bukan sebaliknya selalu ingkar janji. Demikian juga waktu jika mengutarakan 2 hari selesai harus betul-betul dapat memenuhinya. c Kesediaan melayani. Sebagaimana fungsi dan wewenang harus melayani kepada para pelanggan, konsekuensi logis petugas harus benar-benar bersedia melayani kepada para pelanggan. d Pengetahuan dan keahlian. Sebagai syarat untuk melayani dengan baik, petugas harus mempunyai pengetahuan dan keahlian. Disini petugas pelayanan harus memiliki tingkat pendidikan tertentu dan pelatihan tertentu yang disyaratkan dalam jabatan serta memiliki pengalaman yang luas dibidangnya. e Kesopanan dan ramah tamah. Masyarakat pengguna jasa pelayanan itu sendiri dan lapisan masyarakat baik tingkat status ekonomi dan sosial rendah maupun tinggi terdapat perbedaan karakternya maka petugas pelayanan masyarakat dituntut adanya keramahtamahan yang standar dalam 24 melayani, sabar, tidak egois dan santun dalam bertutur kepada pelanggan. f Kejujuran dan kepercayaan. Pelayanan ini oleh pengguna jasa dapat dipergunakan berbagai aspek, maka dalam penyelenggaraannya harus transparan dari aspek kejujuran, jujur dalam bentuk aturan, jujur dalam pembiayaan dan jujur dalam penyelesaian waktunya. Dari aspek kejujuran ini petugas pelayanan tersebut dapat dikategorikan sebaga pelayanan yang dipercaya dari segi sikapnya, dapat dipercaya dari tutur katanya, dapat dipercaya dalam menyelesaikan akhir pelayanan sehingga otomatis pelanggan merasa puas. Unsur pelayanan prima dapat ditambah unsur yang lain. g Kepastian hukum. Secara sadar bahwa hasil pelayanan terhadap masyarakat yang berupa surat keputusan, harus mempunyai legitimasi atau mempunyai kepastian hukum. Bila setiap hasil yang tidak mempunyai kepastian hukum jelas akan mempengaruhi sikap masyarakat, misalnya pengurusan KTP, KK dan lain-lain bila ditemukan cacat hukum akan mempengaruhi kredibilitas instansi yang mengeluarkan surat legitimasi tersebut. h Keterbukaan. Secara pasti bahwa setiap urusankegiatan yang memperlakukan ijin, maka ketentuan keterbukaan perlu ditegakan. Keterbukaan itu akan mempengaruhi unsur-unsur kesederhanaan, kejelasan informasi kepada masyarakat. i Efisiensi. Dari setiap pelayanan dalam berbagai urusan, tuntutan masyarakat adalah efisiensi dan efektifitas dari berbagai aspek sumber daya sehingga menghasilkan biaya yang murah, waktu yang singkat dan tepat serta hasil kualitas yang tinggi. Dengan demikian efisiensi dan efektifitas merupakan tuntutan yang harus diwujudkan dan perlu diperhatikan secara serius. j Biaya. Pemantapan pengurusan dalam pelayanan diperlukan kewajaran dalam penentuan pembiayaan, pembiayaan harus disesuaikan dengan daya beli masyarakat dan pengeluaran biaya harus transparan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 25 k Tidak rasial. Pengurusan pelayanan dilarang membeda-bedakan kesukuan, agama, aliran dan politik dengan demikian segala urusan harus memenuhi jangkauan yang luas dan merata. l Kesederhanaan. Prosedur dan tata cara pelayanan kepada masyarakat untuk diperhatikan kemudahan, tidak berbelit-belit dalam pelaksanaan. m Melaksanakan pelayanan prima berdasarkan konsep A3 Attitude, Attention dan Action. 1 Pelayanan pelanggan berdasarkan penampilan serasi 2 Pelayanan pelanggan dengan berfikiran positif 3 Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai 4 Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan 5 Mengamati perilaku pelanggan 6 Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan 7 Pencatatan pesanan kebutuhan pelanggan 8 Pencatatan kebutuhan pelanggan 9 Penegasan kembali kebutuhan pelanggan 10 Mewujudkan kebutuhan pelanggan 11 Pernyataan terima kasih dengan harapan pelanggan kembali 12 Melayani pelanggan dengan berpenampilan serasi berhias, berbusana, ekspresi wajah 13 Melayani pelanggan dengan berfikiran positif tidak bersikap apriori, tidak mencarimemanfaatkan kelemahan orang lain 14 Melayani pelanggan dengan sikap menghargai pelanggan 15 Sikap hormat dan ramah 16 Tutur bahasa yang baik disertai senyum 17 Mendengarkan dengan baik 18 Menjelaskan kembali kebutuhan pelanggan 19 Menyesuaikan diri dengan perilaku pelanggan 20 Memberikan dan mengajukan saran perhatian secara penuh kepada pelanggan 21 Mencatat berdasarkan ceklist 22 Mengikuti dan membaca ceklist 23 Merealisasikan kebutuhan pelanggan secara cepat dan tepat waktu Mencatat identitas pelanggan 24 Menyatakan terima kasih kepada pelanggan 26

b. Sub-sub materi 2.2