jengkal tangannya. Jengkal tangan memberikan hasil yang berbeda jika pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda.
Satuan internasional SI merupakan satuan yang telah disepakati secara Internasional dan digunakan oleh berbagai negara.
Syarat SI : 1 Bersifat Internasional sehingga dapat digunakan oleh berbagai negara
2 Mudah ditiru 3 Bersifat tetap
Satuan Internasional meliputi meter sebagai satuan panjang, kilogram sebagai satuan massa dan sekon sebagai satuan waktu sehingga satuan SI juga disebut satuan MKS
m.kg,s.
3. Jenis-jenis besaran
Besaran-besaran di dalam fisika, dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : a.
Berdasarkan nilai dan arahnya besaran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1 Besaran skalar
Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai besar saja dan tidak mempunyai arah. Contoh besaran skalar : massa, waktu, suhu, luas,volume
2 Besaran vektor 3 Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan mempunyai arah.
Sesuai kesepakatan apabila besaran vektor tersebut arahnya ke kiri dan ke bawah maka besaran tersebut bernilai negatif - sedangkan apabila besaran vektor
tersebut arahnya ke kanan dan ke atas maka besaran tersebut bernilai positif + Contoh besaran vektor : kecepatan, percepatan, gaya.
b. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi 2 janis, yaitu :
1 Besaran pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan atau didefinisikan
terlebih dahulu. Ada 7 besaran pokok di dalam fisika. Besaran pokok beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
2 Besaran turunan Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran
pokok. Contoh besaran turunan beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini
Kecepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu. Yaitu panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu, sehingga satuan kecepatan ms.
4. Hukum Newton
a. Hukum I Newton
Hukum I Newton Berisi bahwa “Sebuah benda diam cenderung terus diam,
benda bergerak terus bergerak lurus dengan laju tetap sampai ada gaya yang mempengaruhinya.”
Maksud dari hukum ini adalah bahwa benda yang diam maka akan terus diam dan tidak akan bergerak sampai ada gaya tarikan dan dorongan yang membuatnya
bergerak dan benda yang bergerak akan terus bergerak dan akan diam jika ada gaya yang mempengaruhinya untuk diam.