9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Latihan Drill Terima Servis dengan Passing Bawah di
Arahkan ke Keranjang a.
Latihan
Meraih suatu prestasi dalam olahraga diperlukan latihan, Latihan harus dilaksanakan dengan benar, terpogram dan
berkesinambungan. Karena diharapkan setelah melalui proses berlatih siswa dapat memiliki pengetahuan, kecakapan dalam bermain bola
voli, keterampilan bermain yang tinggi serta memiliki kesenangan dan sikap-sikap positif. Tujuan latihan menurut Sukadiyanto 2002: 9
adalah membantu para pembina, pelatih, guru olahraga agar dapat menerapkan dan memiliki kemampuan konseptual serta keterampilan
dalam membantu mengungkap potensi olahragawan mencapai puncak prestasi.
Menurut Sukadiyanto 2002: 5-6 istilah latihan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yang dapat mengandung beberapa makna
seperti: practice, exercise, dan training. Pengertian latihan yang berasal dari kata practice adalah aktivitas untuk meningkatkan
keterampilan kemahiran dalam berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang
olahraganya. Latihan berasal dari kata exercises adalah perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas
10
fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah olahragawan dalam penyempurnaan geraknya. Latihan berasal dari
kata training adalah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori
dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Menurut Tudor O Bompa 1994: 4 latihan adalah aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu lama, ditingkatkan secara
progresif dan individual yang mengarah pada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Oleh karena itu dalam melaksanakan program latihan harus menerapkan dan mengacu pada prinsip-prinsip latihan, sehingga
proses berlatih melatih dapat mencapai tujuan dan sasarannya. Berikut prinsip latihan menurut Sukadiyanto 2002: 14 antara lain meliputi
prinsip-prinsip: 1 individual, 2 adaptasi, 3 beban lebih overload, 4 beban bersifat progresif, 5 spesifikasi kekhususan,
6 bervariasi, 7 pemanasan dan pendinginan, 8 periodisasi, 9 berkebalikan reversibilitas, 10 beban moderat tidak berlebihan,
dan 11 latihan harus sistematik. Menurut muscle fit laboratory 2014: 11-14 takaran latihan
adalah ukuran yang ditentukan dalam tiap program latihan. Takaran meliputi Frekuensi, Intensitas, Time, dan Type atau disingkat FITT.
Penjelasan takaran latihan adalah sebagai berikut: