1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan diperlukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu cita-cita nasional. Bangsa yang cerdas dibutuhkan dalam
pembangunan negaranya, baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dalam proses
pembangunan negara. Melalui pendidikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mudah diserap sehingga memungkinkan suatu bangsa
dan negara tersebut maju. Pentingnya tujuan pendidikan bagi pembangunan negara, diperlukan
aturan-aturan yang jelas demi tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri. Aturan dibuat pemerintah sebagai sebuah kebijakan yang harus dipatuhi oleh
semua pihak yang menjalankan pendidikan. Kebijakan dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memajukan pendidikan agar sesuai
dengan perkembangan zaman. Sebagaimana tercantum pada PP No 19 Th 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional Pasal 13 ayat 1 dan 2:
1 Kurikulum untuk SMPMTsSMPLB atau bentuk lain yang sederajat, SMAMASMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK
MAK atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup. 2 Pendidikan kecakapan hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mencakup kecakapan pribadi, kecapakan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional.
. Peraturan pemerintah tersebut jelas mencantumkan bahwa setiap
instansi pendidikan salah satunya ialah SMKMAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup dalam kurikulumnya. Kecakapan tersebut
meliputi kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk
membentuk sumber daya manusia terampil, kreatif dan berwawasan luas. Sesuai dengan kebijakan tersebut siswa SMK diharapkan tidak saja memiliki
pribadi yang baik, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang baik. Menciptakan siswa yang memiliki pribadi dan keterampilan yang baik
menjadi tugas yang sulit bagi setiap instansi pendidikan. Khususnya Sekolah Menengah Kejuruan yang dituntut untuk menciptakan lulusan siap kerja.
Oleh sebab itu, peserta didiknya harus dibekali dengan keterampilan- keterampilan tertentu agar setelah menyelesaikan pendidikan dapat bersaing
baik sebagai pekerja maupun sebagai wiraswasta. Menyiapkan siswa yang memiliki keterampilan baik diperlukan tenaga pendidik atau guru yang baik
pula. Guru dituntut memiliki kualitas yang baik, karena kualitas guru dalam hal ini kemampuan guru akan mempengaruhi prestasi siswa. Kompetennya
seorang guru dalam proses pendidikan sangat vital yaitu mengajar, disamping itu juga membimbing, mengarahkan dan menjadi fasilitator.
Guru menjadi fasilitator untuk membantu siswa mentranformasikan potensi yang dimiliki siswa menjadi kemampuan serta keterampilan yang
ketika dikembangkan akan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pada proses belajar mengajar, guru selalu dituntut untuk memberikan inovasi baru agar
siswa mampu mendapatkan pengalaman baru dalam proses belajar mengajar. Inovasi ini diperlukan agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan
menarik. Inovasi ini dapat berupa pengembangan media pembelajaran dan
metode pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang belum dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar, membuat proses
pembelajaran menjadi monoton dan membosankan. Media pembelajaran ini contohnya powerpoint, video pembelajaran, multimedia interaktif, dan lain-
lain. Mengingat hal tersebut Guru belum menggunakan media pembelajaran tersebut, guru masih menggunakan buku dan papan tulis sebagai media
pembelajaran. Disamping itu metode pembelajaran yang digunakan oleh sebagian besar guru masih konvensional, yaitu metode ceramah. Metode
tersebut dirasa sudah tidak sesuai lagi, hal ini disayangkan mengingat di era teknologi informasi banyak
software
dan
hardware
yang dapat diterapkan sebagai sarana pengembangan media pembelajaran.
Pengembangan dilakukan untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik. Media dan metode pembelajaran yang menarik akan
memudahkan guru untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Namun, pada praktiknya tidak semua
guru dapat mengembangkan media pembelajaran. Kemampuan serta pengetahuan guru dalam bidang pengembangan yang minim menyulitkan
guru untuk berinovasi lebih. Pendidik dalam hal ini guru yang menguasai
materi belum mampu menghadirkan bentuk pembelajaran menggunakan komputer sebagai media pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat memungkinkan seseorang melakukan ekplorasi data dan informasi secara lebih luas dan
praktis. Pemanfaatan komputer dalam berbagai bidang pekerjaan dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan kegiatan dilakukan dengan cepat,
tepat dan akurat. Akhirnya hal tersebut akan meningkatkan produktivitas kerja. Kemajuan akan komputer ini juga erat kaitannya dengan dunia
pendidikan. Sebagian besar sekolah juga memasukkan komputer menjadi mata pelajaran wajib. Bahkan teknologi komputer memberikan inovasi
dalam proses pembelajaran dan juga memungkinkan proses belajar mengajar jarak jauh atau pembelajaran tanpa tatap muka.
Kompetensi Dasar Menguraikan Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu Kompetensi Dasar yang ada pada mata pelajaran
Pengantar Administrasi Perkantoran. Mata pelajaran ini diiajarkan pada SMK kelas XI Administrasi Perkantoran. Pada proses Pembelajaran
Menguraikan Sistem Informasi Manajemen guru masih menggunakan buku sebagai media untuk menyampaikan pembelajaran dan hal tersebut membuat
siswa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Pernyataan ini didasarkan pada observasi di SMK Batik Perbaik Purworejo.
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 12 Februari 2015 di SMK Batik Perbaik Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah, ditemukan hambatan dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar, yaitu kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang mendukung. Belum adanya guru yang menggunakan komputer sebagai
sarana belajar atau media pembelajaran. Guru masih menggunakan buku sebagai sumber belajar dan papan tulis sebagai media pembelajaran.
Khususnya dalam mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran pada Kompetensi Dasar Menguraikan Sistem Informasi Manajemen. Hal ini
menyebabkan siswa cenderung bersikap pasif dalam proses pembelajaran, sehingga hanya sebagai penerima informasi dari guru. Teknik pembelajaran
Administrasi Perkantoran yang monoton, menggunakan komunikasi secara verbal menjadikan siswa merasa bosan. Penerapan metode pembelajaran
konvensional atau metode ceramah oleh guru ini, menyebabkan dalam proses pembelajaran siswa kurang mendapat kesempatan secara luas untuk
menyampaikan ide-ide atau gagasan, mengembangkan pengalaman, dan potensi yang dimiliki. Teknologi komputer belum dimanfaatkan untuk
proses pembelajaran Kompetensi Dasar Menguraikan Sistem Informasi Manajemen, sehingga menyebabkan turunnya motivasi dan minat belajar
siswa. Terbatasnya pengetahuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif sebagai media guru untuk
menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif akan memberikan
suasana berbeda yang dapat mengubah persepsi siswa mengenai pembelajaran
Kompetensi Dasar
Menguraikan Sistem
Informasi Manajemen. Multimedia membawa dampak yang baik bagi pendidik, karena
dengan adanya multimedia pendidik berpeluang untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga bisa meningkatkan hasil belajar menjadi lebih
baik. Multimedia bagi peserta didik diharapkan mempermudah mereka dalam menyerap materi pelajaran secara cepat dan efisien serta belajar
mandiri bisa diterapkan. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dalam
proses pembelajaran akan menggeser pembelajaran yang membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Memanfaatkan multimedia
interaktif menjadikan guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan multimedia diharapkan bisa membuat siswa aktif dalam belajar.
Ketertarikan siswa akan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif, juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Multimedia pembelajaran
memberikan peluang kepada siswa untuk belajar mandiri, sehingga belajar bisa dilakukan kapan saja.
Media pembelajaran digunakan untuk menarik perhatian dan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah menggunakan
media pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggunakan aplikasi
Adobe flash CS5. Adobe flash CS5
merupakan sebuah program yang didesain untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan. Aplikasi ini
banyak digunakan untuk membuat animasi logo,
movie, game
, dan pembuatan navigasi pada situs
website
. Selain itu aplikasi
Adobe flash CS5
biasa digunakan untuk membuat media pembelajaran dalam bentuk
CD
pembelajaran. Penggunaan
Adobe Flash CS5
dalam bentuk media
pembelajaran tentunya didukung sarana prasarana yang sesuai seperti komputer,
CD-room,
dan
flahsdisk.
Berkaitan dengan hal tersebut SMK Batik Perbaik Purworejo telah memiliki sarana prasarana berupa
Laboratorium komputer, sehingga memungkinkan menggunakan media dalam bentuk
CD
pembelajaran. Berkaitan dengan laboratorium komputer, di SMK Batik Perbaik Purworejo memiliki jumlah komputer lebih dari 120
buah, sehingga ini memungkinkan untuk dilakukan proses pembelajaran. Komputer yang ada di SMK Batik Perbaik memiliki spesifikasi yang
memungkinkan dalam menjalankan program
Adobe Flash CS5
, mengingat komputer tersebut memiliki
prosessor intel Pentium IV550 Megahertz, CD- ROM Compact Disc-Read Only Memory drive 16x-52x speed, RAM 128
megabi, Resolusi Monitor 1024 x 768 pixel,
dan
speaker
ataupun
headshet
aktif. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini dilakukan dalam rangka
mengembangkan sebuah media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
Adobe Flash CS5
. Pengembangan media pembelajaran dilakukan pada materi pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran dengan Kompetensi
Dasar Menguraikan Sistem Informasi Manajemen agar dapat disampaikan menggunakan animasi menarik, sehingga pembelajaran tidak monoton dan
membosankan. Media ini dapat digunakan untuk siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan penelitian dengan
judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan
Adobe Flash CS5
Untuk SMK Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Pada
Kompetensi Dasar Menguraikan Sistem Informasi Manajemen.
B. Identifikasi Masalah