Kegiatan PPL 1. Praktik mengajar terbimbing

16 2 Observasi proses pembelajaran Tahap ini praktikan mengamati proses KBM yang berlangsung dilapangan atau di kelas. Beberapa hal yang menjadi sasaran utama dalam observasi proses belajar mengajar yaitu : a Cara membuka pelajaran b Cara menyajikan materi c Metode pembelajaran d Penggunaan bahasa e Penggunaan waktu f Gerak g Cara memotivasi siswa h Teknik bertanya kepada siswa i Penggunaan media pembelajaran j Evaluasi k Cara menutup pelajaran 3 Observasi perilaku siswa Mengamati perilaku siswa yang sedang mengikuti KBM baik di kelas atau di laboratorium. Setelah melakukan pengamatanobservasi, mahasiswa menyusun program kerja PPL yang mencakup penyusunan perangkat pembelajaran yang merupakan administrasi wajib guru, praktik mengajar, dan evaluasi hasil mengajar yang kemudian dituangkan dalam matriks program kerja PPL individu. Program PPL tersebut adalah: 1. Penjabaran waktu KBM 2. Persiapan mengajar RPP 3. Pembuatan soal evaluasi dan pelaksanaan evaluasi

b. Kegiatan PPL 1. Praktik mengajar terbimbing

Pada praktik mengajar terbimbing, mahasiswa melakukan proses pembelajaran di dalam kelas secara keseluruhan dari membuka pelajaran sampai menutup pelajaran dengan di dampingi oleh guru pamong guru pembimbing, proses pembelajaran yang dilakukan meliputi : 17 a. Membuka Pelajaran 1 Salam dan doa 2 Mengecek kehadiran siswa 3 Mengecek kesiapan siswa 4 Apersepsi 5 Motivasi 6 Tujuan 7 Metode yang digunakan b. Kegiatan Inti pelajaran 1 Penyampaian materi 2 Diskusi 3 Presentasi 4 Memberi motivasi pada siswa untuk aktif di dalam kelas maupun laboratorium dengan memberikan tantangan atau pertanyaan 5 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 6 Menjawab pertanyaan dari siswa c. Menutup pelajaran 1 Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2 Evaluasi dengan memberikan materi atau tugas 3 Doa dan salam 2. Penyusunan Laporan Kegiatan penyusun laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL yang berfungsi sebagai laporan pertanggung jawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL . 3. Penarikan PPL Kegiatan penarikan PPL menurut jadwal dilaksanakan hari Sabtu, tanggal 12 September 2015 yang sekaligus menandai berahirnya kegiatan PPL di MAN Yogyakarta III. Namun, karena suatu ahal yang tidak memungkinkan penarikan dilakukan pada hari Jumat 18 September 2015. 4. Evaluasi Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa baik kelebihan maupun kekuranganya selama pelaksanaan PPL. Evaluasi dilakukan oleh guru pembimbing PPL selama proses praktik berlangsung. 18 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Program dan Kegiatan PPL

Kegiatan persiapan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, sebab tanpa adanya persiapan maka segala sesuatu yang kemungkinan menjadi kendala yang muncul akan sulit teratasi terutama kendala saat program berlangsung. Kematangan dan persiapan yang baik secara otomatis akan mendorong keberhasilan kegiatan program mengajar di lapangan. Persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil sangat diprioritaskan untuk melaksanakan kegiatan PPL yang dapat meningkatkan kreativitas serta penambahan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan kegiatan PPL yang dilaksanakan di MAN Yogyakarta III dimulai sejak 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 11 September 2015. Persiapan yang mahasiswa dapatkan sebelum terjun langsung dalam kegiatan atau program PPL terutama yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta diantara adalah :

1. Pengajaran Micro Microteaching

Program microteaching merupakan persiapan dan program yang wajib di ikuti oleh mahasiswa yang akan melaksanakan program PPL. Pengajaran microteaching merupakan kegiatan yang mewajibkan mahasiswa melakukan praktik mengajar dalam kelas yang kecil. Kondisi kelas microteaching dibuat hampir menyerupai suasana kelas yang pada aslinya dimana setiap mahasiswa memiliki peran masing- masing, sebagai contoh mahasiswa yang mendapatkan giliran mengajar maka mahasiswa tersebut berperan menjadi guru sedangkan mahasiswa lain yang belum mendapatkan giliran sebagai guru maka mahasiswa tersebut berperan sebagi peserta didik. Anggota 1 kelompok microteaching terdiri atas 8 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing. Tujuan diadakannya program atau pengajaran microteaching adalah melatih mahasiswa untuk mampu menyampaikan atau memberikan materi, mengelola kondisi kelas yang baik, menghadapi peserta didik yang notabennya memiliki sifat yang “unik” dan mampu menyikapi dan menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang sewaktu-waktu terjadi dalam kelas, selain itu praktik microteaching mengajarkan juga kepada mahasiswa untuk pandai-pandai mengatur dan mengelola waktu dengan efektif dan efisien, setiap kali mengajar.