BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penggunaan metode dalam penelitian ini didasari oleh pendekatan yang berupa wawasan-wawasan tentang karya sastra fiksi. Karya sastra
mempunyai karakteristik tersendiri dan dinyatakan sebagai fenomena sosial budaya. Untuk dapat memahami nilai value dalam karya fiksi dilakukan
melalui pemahaman tentang makna yang hadir secara kongkrit dari teks karya sastra dan makna yang dihadirkan sendiri oleh pembaca peneliti
sendiri berdasarkan makna dasarnya literal. Metode yang relevan dengan karakteristik karya sastra sebagaimana
diuraikan di atas yakni metode kualitatif. Karakteristik metode kualitatif dianggap relevan dengan karya sastra disebabkan, antara lain 1 data
dalam penelitian kualitatif dikumpulkan secara langsung dari situasi sebagaimana adanya, karena fenomena memperlihatkan maknanya secara
penuh dalam konteksnya, dan 2 peneliti sendiri merupakan instrumen kunci baik dalam pengumpulan maupun analisis data. Proses penelitian
lebih merupakan penafsiran logika untuk mendapatkan makna dari sumber data yang diteliti yang berupa karya fiksi.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Jakarta pada tahun
2009. Novel ini merupakan trilogi Dukuh Paruk yang dicetak ulang dan dijilid menjadi satu buku. Dari ketiga novel tersebut Ronggeng Dukuh
Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala hanya diambil cerita dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini berupa paparan bahasa yang merupakan sebuah wacana atau teks cerita. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan teknik pembacaan dan pencatatan baca catat. Novel Ronggeng Dukuh Paruk yang telah dipilih dan dijadikan sumber data penelitian dibaca
secara cermat untuk menemukan warna lokal Jawa yang terkandung di dalamnya. Pembacaan dan pencatatan dilakukan secara berulang-ulang.
Data-data dalam penelitian ini berujud kata-kata, kalimat, maupun wacana dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk yang merepresentasikan warna lokal
Jawa di dalamnya.
D. Analisis Data