5 Sunda  KIBS  I  di  Bandung,  22  –  25  Agustus  2001yang  kemudian  melahirkan
Lembaga  Pusat  Studi  Sunda  PSS;  dan  sebagainya.  Akan  tetapi,  belum  banyak diketahui sejauh mana pengaruh kegiatan-kegiatan seperti itu terhadap revitalisasi
nilai-nilai kebudayaan Sunda. Atas  dasar  kerangka  pemikiran  seperti  itu  maka  kami  melakukan
penelitian “Kajian Identifikasi Permasalahan Kebudayaan Sunda”. Tema ini dikaji dari perspektif waktu: masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian  ini  dilakukan  dengan  mengacu  pada  permasalahan  yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana  peta  permasalahan  yang  dihadapi  kebudayaan  Sunda  secara
diakronis? 2.
Solusi-solusi apa saja yang pernah diambil dalam menghadapi permasalahan- permasalahan yang muncul?
3. Tantangan apa yang dihadapi kebudayaan Sunda pada masa yang akan datang
dan langkah antisipatif apa yang perlu dilakukan? 4.
Bagaimana  upaya  yang  dilakukan  untuk  menguatkan  kebudayaan  Sunda  di tengah masyarakat pendukungnya?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  melakukan  identifikasi permasalahan  kebudayaan  daerah  Sunda.  Untuk  mencapai  tujuan  terbut  akan
dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1
Memetakan  permasalahan  yang  dihadapi  kebudayaan  Sunda  melalui pendekatan diakronis.
2 Mendeskripsikan  solusi-solusi  yang  pernah  diambil  dalam  menghadapi
permasalahan-permasalahan yang muncul.
6 3
Megidentifikasi tantangan yang dihadapi kebudayaan Sunda pada masa  yang akan  datang  serta  langkah-langkah  antisipasi  yang  perlu  dilakukan  dalam
turut memperkuat pembangunan karakter bangsa. 4
Menguraikan  langkah-langkah  penguatan  kebudayaan  Sunda  di  tengah masyarakat pendukungnya.
1.4 Kerangka Pemikiran Teoretis
Dalam  mengkaji  permasalah  kebudayaan  Sunda  selain  dilakukan pendekatan  historis  yang  menekankan  pada  aspek  prosesual  juga  digunakan
pendekatan sosiologis  yang menekankan pada aspek struktural. Teori sosial yang dianggap cukup fungsional dalam memberikan penjelasan terhadap masalah yang
dikaji adalah teori perubahan sosial. Teori-teori  perubahan  sosial  yang  digunakan  adalah  teori  siklus,  teori
perkembangan,  teori  fungsional-struktural,  dan  teori  psikologi  sosial.  Keempat teori  ini  mendiskusikan  lima  hal  berkait  dengan  perubahan  sosial,  yaitu:
kenormalan perubahan sosial, tingkat perubahan,  arah atau pola perubahan, peran manusia dalam perubahan, dan mekanisme perubahan.
1.5 Metodologi Penelitian