PARADIGMA PEMBELAJARAN MASA KINI DAN MASA YANG AKAN DATANG.

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

PARADIGMA PEMBELAJARAN MASA KINI
DAN MASA YANG AKAN DATANG

Oleh
Ida Karnasih., M.Sc., Ph.D

Makalah Disajikan Pada

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT
yang Menyenangkan dan Berkarakter
18 Agustus 2011

Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Bekerjasama dengan
Ikatan Pascasarjana Pendidikan Matematika (IPPM)
UNIMED

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED


Page 1

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

PARADIGMA PEMBELAJARAN MASA KINI
DAN MASA YANG AKAN DATANG
Ida Karnasih
ikarnasih2001@yahoo.com

Abstract
Menyusutnya kualitas moral dalam kehidupan manusia di Indonesia ini, terutama di kalangan
siswa/siswi, menuntut perlu adanya pendidikan karakter. Pendidikan karakter saat ini telah
menjadi bagian dari kurikulum pendidikan di Indonesia. Tiap-tiap sekolah dituntut untuk
memainkan peran & tanggungjawabnya untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai
yang baik yang membantu para siswa/siswi membentuk maupun membangun karakter-karakter
mereka bersamaan dengan nilai-nilainya. Disisi lain perkembangan teknologi juga telah
membuka kemungkinan untuk mengembangkan potensi anak ke arah belajar yang bermakna
(meaningful learning) dan menyenangkan. Perkembangan kurikulum dan pembelajaran
matematika masa kini tidak hanya mengutamakan perkembangan pengetahuan matematika
tetapi juga perkembangan karakter (character building). Pertumbuhan teknologi yang pesat

memberi dampak terhadap perubahan pembelajaran matematika di dalam kelas. Dengan
berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan pendidikan karakter perlu dipikirkan arah
perkembangan pendidikan matematika yang akan datang. Pendidikan abad ke-21 menuntut
perubahan sasaran pendidikan matematika yang bukan hanya mementingkan pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude ) dan ketrampilan (skills) tetapi juga nilai (values). Perkembangan
pendidikan yang mementingkan nilai (values) menjadi fokus pendidikan masa depan. Makalah
ini membahas peran ICT dalam mengembankan karakter siswa melalui pembelajaran
matematika. Makalah ini juga membahas berbagai aspek pergeseran paradigma pendidikan
matematika di masa yang akan datang.
Keywords: Pendidikan Karakter, ICT dan Pengembangan Karakter, Paradigma Baru Pendidikan
Matematika

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 2

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Masalah Pendidikan
Matematika Masa Kini

Pemilihan dan
Penggunaan
Pedagogy

Asesmen yang
kurang tepat dan
tidak menyeluruh

Pembelajaran
yang belum
memaksimalkan
potensi anak

Penggunaan Teori
Belajar dan Fokus
Pembelajaran
yang tidak terarah

Masalah
Pendidikan

Matematika

Kurikulum dan
Implementasinya

Penggunaan
Media /ICT yang
belum maksimal

Posisi Indonesia di Dunia Internasional
Hasil TIMSS 2007 Indonesia untuk Grade 8 matematika
adalah sebagai berikut. TIMSS 2007, Indonesia bearada pada
level terbawah untuk negara-negara SEA.
N0

Negara

Rank

Score (2007)


1

Singapore

3

593

2

Malaysia

20

474

3

Phillipines


26

441

4

Indonesia

36

397

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 3

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

PENDIDIKAN KARAKTER


Apa Pendidikan Karakter itu?
• Pendidikan karakter disebut juga Pendidikan
Budi Pekerti, Pendidikan Religius, Pendidikan
Nilai, Pendidikan Moral.
• Didalam penggunaannya kadang-kadang
digunakan cara saling bertukaran (interexchanging)

Mengapa Perlu Pendidikan Karakter?
Menurut Kirschenbaum (2000), pendidikan pada hakekatnya
mempunyai 2 (dua) tujuan,
1. Membantu manusia untuk menjadikanya pintar (smart) &
cerdas
2. Menjadikan manusia agar menjadi orang yang bijak & baik.
Menyusutnya kualitas moral dalam kehidupan manusia di
Indonesia ini, terutama di kalangan siswa/siswi, menuntut
perlu adanya pendidikan karakter.




Tiap-tiap sekolah dituntut untuk memainkan peran-peran &
tanggungjawabnya bagi menanamkan dan tentu
mengembangkan nilai-nilai yang baik yang membantu para
siswa/siswi membentuk maupun membangun karakterkarakter mereka bersamaan dengan nilai-nilai yang baik,

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 4

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

6 (Enam) Pilar Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER

• Pendekatan pendidikan karakter tidak
mengecualikan siapapun.

• Pendidikan karakter mendasarkan
program pada enam nilai-nilai etika,

nilai yang bukan politis, religius,
atau budaya bias.

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 5

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

PILAR KARAKTER
Kepercayaan (Trustworthiness)







Jujur ​, jangan menipu, berbohong, atau mencuri
Jadilah orang yang handal - lakukan apa yang Anda katakan Anda akan

lakukan
Memiliki keberanian untuk melakukan hal yang benar
Membangun reputasi yang baik
Setia – menjaga keluarga, teman, dan negara

Penghargaan (Respect)







Memperlakukan orang lain dengan hormat;
Ikuti Golden Rule • Bertoleransi dan menerima perbedaan
Gunakan sopan santun, bukan bahasa yang buruk
Menjaga perasaan orang lain
Jangan mengancam, memukul atau menyakiti orang
Menangani masalah secara damai dengan kemarahan, penghinaan, dan
ketidaksepakatan


PILAR KARAKTER
Tanggung jawab







Melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan
Rencana ke depan • Bertekunlah: terus berusaha! • Selalu melakukan
yang terbaik
Gunakan kontrol diri • Berhati-disiplin • Pikirkan sebelum bertindak
Anda - mempertimbangkan konsekuensi
Bertanggung jawab untuk kata-kata Anda, tindakan, dan sikap
Berilah contoh yang baik bagi orang lain

Keadilan
Bermain dengan aturan • Bergiliran dan berbagi
• Berpikiran terbuka; Mau mendengarkan orang lain
• Jangan mengambil keuntungan dari orang lain
• Jangan menyalahkan orang lain sembarangan
• Perlakukan semua orang secara adil.

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 6

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

PILAR KARAKTER
Kepedulian






Jadilah orang baik
Penuh kasih dan tunjukkan kepedulian anda
nyatakan kesyukuran
Maafkan orang lain
Membantu orang yang membutuhkan

Kewarganegaraan







Apakah share kamu untuk membuat sekolah dan masyarakat yang
lebih baik
Bekerja sama • Terlibat dalam urusan masyarakat
Tetap terinformasi; Bersuara • Jadilah tetangga yang baik
Mematuhi hukum dan peraturan
Otoritas Menghormati
Melindungi lingkungan •

SEMUA KARAKTER
PENTING!
• Untuk mempromosikan pengembangan karakter
gunakan bahan-bahan pendukung Enam Pilar
dengan bahasa yang umum.
• Untuk membantu mempromosikan nilai-nilai
bersama di sekolah, tempat kerja atau masyarakat,
pertimbang-kan menampilkan poster-Enam Pilar
dan spanduk dan mendistribusikan buku membuat
keputusan etis bersama dengan berbagai produk
yang lainnya.

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 7

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

21st Century Competencies:
Four Pillars of a Competency-Based Education


In early 1996, the International Commission on Education for
the 21st Century, reported by UNESCO in "Learning: the
Treasure Within," developed the Four Pillars of a Competencybased Education:






1) learning to do (solve daily problems);
2) learning to know (keep learning);
3) learning to be (ethically responsible) and
4) learning to live together (the ability to respect and work with
others).



These pillars have been referenced repeatedly in subsequent
efforts to identify and integrate 21st Century Competencies.

Vision of Mathematics Education
Gambar berikut merangkum struktur kerangka untuk penilaian NAEP 1996 matematika.

Mathematical
Power for All
Students

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 8

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Framework Matematika NAEP


Kerangka matematika (NAEP) meliputi tiga domain lintas sektoral: domain
konten, domain kemampuan matematika, dan domain kekuatan (power)
matematika.



Domain konten memiliki lima konsep: Number Sense, Properties dan Operasi;
pengukuran; Geometri; Analisis Data, Statistik, dan Probabilitas; dan Aljabar dan
Fungsi



Domain dari kemampuan matematika menggambarkan sifat dari pengetahuan
atau proses yang terlibat dalam berhasil menangani tugas-tugas matematika atau
masalah: termasuk Memahami konseptual, Pengetahuan Prosedural, dan
Problem Solving.



Domain untuk power matematika mengacu pada kemampuan siswa untuk
berpikir, berkomunikasi, dan untuk membuat koneksi dari konsep dan
keterampilan matematika, atau dari matematika untuk bidang kurikuler lainnya.

Prinsip-Prinsip Matematika Sekolah
(6 Principles for School Mathematics)
(NCTM, 2000)


Equity. Excellence in mathematics
education requires equity—high
expectations and strong support
for all students.



Curriculum. A curriculum is more
than a collection of activities: it
must be coherent, focused on
important mathematics, and well
articulated across the grades.



Teaching. Effective mathematics
teaching requires understanding
what students know and need to
learn and then challenging and
supporting them to learn it well.

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED



Learning. Students must learn
mathematics with understanding,
actively building new knowledge
from experience and prior
knowledge.



Assessment. Assessment should
support the learning of important
mathematics and furnish useful
information to both teachers and
students.



Technology. Technology is essential in
teaching and learning mathematics; it
influences the mathematics that is
taught and enhances students'
learning. »

Page 9

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

UNESCO ICT Competency Framework
for Teachers
• UNESCO, in the context of Education for All EFA
program, has developed the UNESCO ICTCompetence Framework for Teachers (UNESCO,
2011).
• This framework outlines the competencies that
teachers need in order to integrate Information and
Communication Technologies (ICTs) into their
professional practice.

http://blog.scientix.eu/2015/06/30/unesco-ict-competency-framework-for-teachers/

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 10

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

ICT LITERACY

http://www.informationr.net/ir/11-3/paper252.html

http://www.slideshare.net/vasudhak2000/ict-in-school-education
Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 11

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

ISTE (International Society for
Technology in Education)


The International Society for Technology in Education (ISTE®) is
the premier nonprofit organization serving educators and
education leaders committed to empowering connected learners
in a connected world.

Our vision & mission
• The vision of ISTE is a world where all learners thrive, achieve and
contribute.


As the creator and steward of the definitive education technology
standards, our mission is to empower learners to flourish in a
connected world by cultivating a passionate professional learning
community, linking educators and partners, leveraging knowledge
and expertise, advocating for strategic policies, and continually
improving learning and teaching.

http://hrd.apec.org/index.php/Systemic_Reform_in_Education

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 12

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Konsentrasi Reformasi Sistemik
Reformasi sistemik di APEC, seperti diuraikan di AEMM 4,
berkonsentrasi pada isu-isu seperti berikut:


Memastikan akses ke guru berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan
pelatihan yang diperlukan untuk memahami dan mendidik siswa
mereka tentang perubahan teknologi dan kompetensi abad ke-21.



Investigasi kebijakan dan penelitian untuk menemukan praktekpraktek terbaik (best practices) dalam menyediakan akses bagi semua
siswa, terutama kelompok yang kurang beruntung. dalam
mengevaluasi sistem pendidikan dan berbagi informasi secara terbuka
untuk mengatasi kelemahan pendidikan.



Dengan peningkatan pesat dari teknologi baru, ekonomi harus menilai
sumber daya dan alat-alat sistem pendidikan dan berusaha untuk
sepenuhnya mengintegrasikan inovasi dalam TIK setiap kesempatan .

Arah Pendidikan Moral and Karakter
William G. Huitt, Ph.D
Apa Isu yang Berkembang di Kalangan Generasi Muda
Masa Kini tentang Masalah Moral dan Karakter ?
Kemana Arah Pendidikan
Moral dan Karakter akan dibawa?
Bagaimana Peran Teknologi Dalam
Membangun Karakter Siswa?

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 13

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Pemikir Utama
Perkembangan Moral dan Karakter
Pemikir utama dalam Peradaban Barat telah peduli
dengan perkembangan moral dan karakter
• John Locke, 17th century English philosopher
• John Stuart Mill and Herbert Spencer, 19th
century English philosophers
• John Dewey, 20th century American
philosopher and educator

Pentingnya Karakter
Both educators and American public believe
character education should be an important part of
schooling
• Educators -- competence in basic
skills, feelings of self-worth, and moral
development should be priorities in
schools (Spears, 1973)

Spears, H. (1973, September). Kappans ponder the goals of education. Phi Delta
Kappan, 29-32.

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 14

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Pendidikan Moral and Karakter
Three major issues in the education of young
people today (William G. Huitt, Ph.D.)

Vision

Identification of what is possible
for both self and society; includes
the discovery and/or defining of
one's life mission and desired
lifestyle

www.edpsycinteractive.org/edpsyppt/Theory/characed.ppt

Isu- Isu Pendidikan Moral and Karakter
Three major issues in the education of young
people today (William G. Huitt, Ph.D.)

Competence

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Development of the
knowledge, values,
attitudes, and skills
necessary for success in a
given society or culture

Page 15

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Isu- Isu Pendidikan Moral and Karakter
Three major issues in the education of young
people today (William G. Huitt, Ph.D.)

Character

The moral quality and
direction of one’s decisions
and behavior

Komponen-komponen of Karakter
http://www.edpsycinteractive.org/topics/morchr/morchr.html

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 16

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Dampak Moral & Pengembangan Karakter
Apa yang menyebabkan atau mencegah karakter
yang baik?
1. Keturunan
2. Pengalaman anak usia dini
3. Modeling oleh orang dewasa penting
4. Pengaruh rekan & remaja yang lebih tua
5. lingkungan fisik dan sosial umum
6. Media komunikasi
7. Konten yang diajarkan di sekolah-sekolah, gereja, dll
8. Situasi dan peran khusus
Campbell, V., & Bond, R. (1982). Evaluation of a character education curriculum. In D.
McClelland (ed.), Education for values. New York: Irvington Publishers.

Pendidikan Matematika Berbasis ICT dan Berkarakter

ICT- Based
Education

Mathematics
education

Character
Education
ICT and
Characterized
Based
Mathematics
Education

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 17

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Arah Perubahan Paradigma
Pendidikan Matematika
Perubahan paradigma Pendidikan Matematika di Indonesia mengarah pada
tuntutan Pendidikan Abad ke-21 (21st Century Education)


Falsafah Pendidikan Matematika



Kurikulum dan Pelaksanaannya



Paradigma teoritis



Paradigma Belajar



Pedagogy dengan Pendekatan Saintifik (e.g. Problem Based, Project-Based
and Research-Based Learning)



Asesmen / Evaluasi ( e.g. Proses and Produk, Alternatif and Autentik
Asesmen)



Menggunakan Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar

Paradigm Shift in
Mathematics Education
Philosophy
of Math
Education
Assessment

Curriculum
and Its
Implementation

(Process
and
Product)

Paradigm
Shift in
Mathematics
Education

Instruction
Approach
(Scientific )

Using
Advanced
Technology

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Theoretical
Paradigm

Learning
Paradigm

Page 18

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

CONSTRUCTIVISM AS A
PHILOSOPHY OF MATHEMATICS EDUCATION
Most modern instruction and learning methods are premised
on one of two cognitive paradigms, objectivism or
constructivism (Denzin & Lincoln, 2005).
The constructivist paradigm, focusing on the principle
founding theorists and each theory’s concept of knowledge,
learning, instruction, and motivation.
This will be followed by a description and explanation of
Authentic Activity, an important methodological construct in
present day education, which evolved from constructivist
design theory.

Constructivism and
Authentic Activity
(Michael Cholewinski)

Authentic Activity, an
important methodological
construct in present day
education, which evolved from
constructivist design theory
Constructivist

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 19

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Authentic Environment for Learning
Using Technology
Petraglia (1998) focuses the argument as such:
“ Constructivist educational technologists have been
guided by the implicit (and increasingly explicit) desire
to create “authentic” environments for learning:
environments that correspond to the real world………..
I argue that technologists have tended to paper over the
critical epistemological dimension of constructivism by
“pre-authenticating” learning environments: creating
environments that are predetermined to reflect the real
world even though constructivist theory contra
indicates precisely this”.

By
Lev Vygotsky

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 20

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Pergeseran Paradigma
Misi, Visi, Budaya, dan Struktur Sekolah

PARADIGMA
MENGAJAR

INSTITUSI YANG
MEMBERI
PELAJARAN

PARADIGMA
BELAJAR

INSTITUSI YANG
MEMPRODUKSI
BELAJAR

PERGESERAN PARADIGMA KURIKULUM

TUJUAN
PENDIDIKAN

Kurikulum
dan
Evaluasi

 Mengembangkan Kreativitas
 Membuat Belajar yang Menyenangkan
 Mempersiapkan siswa untuk menghadapi tren
masa depan tentang pengetahuan dan karir

 Memikirkan pengembangan kurikulum ganda yang harus
diajarkan, mungkin diberikan secara individu atau kelompok,
berdasarkan pada teori inteligensi ganda
 Belajar diintegrasikan dengan konteks
 Tidak memberikan pembelajaran formal tradisional, melainkan
mendorong siswa untuk berteori untuk dirinya sendiri
 Evaluasi dilakukan secara kontinu dan tidak formal, dengan
perhatian pda evaluasi diiri dan berdiskusi tentang laporan
dan pekerjaan rpenelitian siswa

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 21

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Pembangunan Karakter Melalui Teknologi


Penggunaan teknologi telah menjadi kekuatan yang berkembang dalam
pendidikan



Mendidik selalu tentang mempersiapkan siswa untuk menjadi warga
negara yang sukses



Karakter yang kuat sangat penting dalam penggunaan teknologi untuk
pembelajaran di kelas.



Karakter yang baik juga penting ketika menggunakan internet dengan
cara sosial yang lebih baik



Meskipun ada permasalahan dalam penggunaan teknologi, teknologi
itu adalah alat instruksional sangat baik untuk mengembangkan karakter
yang lebih baik.

Bagaimana Teknologi Berkontribusi Pada
Pengembangan Karakter Siswa


Begitu siswa mendapatkan kebebasan dan mendapatkan
kenyamanan dalam menggunakan teknologi dari waktu ke waktu,
mereka akan benar-benar mulai mengembangkan soft skill yang
lebih dari pada konten akademis yang dipelajari atau memberikan
informasi penelitian.



Dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan
komputer atau tablet mengajarkan mereka bertanggung jawab.



Siswa terbiasa diberi barang-barang bukti, tidak mendapatkan
kepercayaan untuk menangani item lebih mahal (sebagian besar
dengan alasan yang baik). Tapi begitu kita sebagai mempercayai
mereka dengan alat yang mahal, mereka merasa bertanggung
jawab dan memiliki kepercayaan, dan tahu bahwa mereka harus
berhati-hati.

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 22

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan Berkarakter

Teknologi dan Pengembangan Karakter


Begitu siswa menemukan suatu pengetahuan secara online, mereka
segera mencari cara untuk mengaksesnya.



Siswa merasa percaya diri, mengetahui bahwa mereka dapat
menemukan hampir semua fakta melalui world wide web.



Apakah mereka melakukan penelitian untuk tugas sekolah atau mencari
cara-untuk untuk memperbaiki sesuatu, mereka segera mengembangkan
kemampuan untuk mengakses dan menerapkan informasi itu dengan
sendirinya.



Untuk semua bentuk kerja independen, siswa mengembangkan
akuntabilitas karena mereka bekerja pada program masing-masing.



Yang paling penting, siswa belajar bagaimana memecahkan masalah
ketika menggunakan teknologi

Kesimpulan


Perubahan Paradigma dalam Pendidikan Matematika mencakup
berbagai aspek. Arah pergeseran atau perubahannya mengikuti tuntutan
Pendidikan Abad ke-21.



Pendidikan Karakter perlu terus dikembangkan melalui integrasinya di
semua mata pelajaran termasuk pembelajaran matematika



Karakter siswa dapat dibangun melalui pemanfaatan teknologi.



Gunakan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih
menantang (challenging), menarik (interesting) dan menyenangkan
(joyful) dan dapat membantu siswa untuk mengembangkan karakternya
dan kemampuan berfikir matematisnya.

Ida Karnasih, Pendidikan Matematika UNIMED

Page 23

) ,,
i"-" '/. {t*
Lampiran 7

LEMBAR
:HASIL PNNILAIAN SEJAWAT SEBTDANG ATAU PEER REPTEW
KARYA ILMIAII: PROSIDING NASIONAL
I

Judul Karya Ilmiah

Artikel :

'?aradigma Pembelajaran Matematika Masa Kini dan Masa Yang Akan
Datangi'

Penulis Jurnal Ilmiah

:

Ida Karnasih

Identitas Junal llmiah

.

a. JudulProceeding

b.
d.
e.

ISBN
Tahunterbit
Penerbit

f. Jumlah

Kategori Publikasi Jumal llmiah
(Beri v pada kategori yang tepat)

:

:

I
V

:

Seminar Nasional Pembelajaran Matematika
Berbasis iCT Yang Menyenangkan dan
Berkarakter
978-602-8848-49-7

:2011

:

Halaman :

SEAMEO QITEP IN MATF{EMATICS
YOGYAKARTA
26 halaman (Hal. 32-57)

Proceeding Forum Ilmiah Internasional
Proceeding Forum Ilmiah Nasional

Hasil Peniluan Peer Review:
Komponen

Nilai Maksimal Jurnal llmiah

Yang Dinilai

lnternasional

Nasional
terakreditasi

d

t:
e.

Kelengkapan unsure isi buku

f.

Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

g.

Kecukupan dan kemutakhiran data/informasi dan
metodologi {30%)

t

h.

Kelengkapan unsure dan kualitas penerbit (30%)

2,5

(i0%)

Terakreditasi

tf

I

3

Total = lO0Yo

?,5
Medan, Juli

2015

.::^'-frfu:an,
.s.
98703

Nasional Tidak

lvr Pd . M sc

NrP. rq660430 199001 1 001
Unit Kerja : Pendidikan Matematika
Guru Besar FMIPA LINP

I

020

Nilai
Akhir
Yang
Diperoleh

Lampiran 7

LEMBAR
HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH: PROSIDING NASIONAL
Judul Karya Ilmiah

Artikel :

"Paradigma Pernbelajaran Matematika Masa Kini dan Masa Yang Akan
Datang"

Penulis Jurnal llmiah

:

Ida Karnasih

Identitas Junal Ilmiah

:

a. JudulProceeding

b.

ISBN
terbit
Penerbit

d. Tahun
e.

f. Jumlah

Kategori Publikasi Jurnal llmiah
(Beri v pada kategori yang tepat)

:

fl
V

:
:
:
:

Halaman .

Seminar Nasional Pembelajaran Maternatika
Berbasis ICT Yang Menyenangkan dan
Berkarakler
978-602-8848-49-7
2011
SEAMEO QITEP IN MATHEMATICS

YOGYAKARTA
26 halaman (Hal. 32-57)

Proceeding Forum Ilmiah Internasional
Proceeding Forum llmiah Nasional

Hasil Penilaian Peer Review:
Komponen
Yang Dinilai

Nilai Maksimal Jurnal Ilmiah
Nasional

Nasional Tidak

terakreditasi

Terakreditasi

Internasional

tf
e.

Kelengkapan unsure isi buku (10%)

f.

Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

g. Kecukupan

f1

w

Nilai
Akhir
Yang
Dipercleh

oy'

/

OB

3

613

3

dan kemutakhiran data/infonnasi dan

metodologi t30%)

h. Kelengkapan

unsure dan kualitas penerbit (30%)

Total =

oRr

100o/o

2^(

?,f,
Medan,

Juli 2015
Reviewer II-

/-/

//

Prof. Dr. Tulus, M.Si
NIP. 1962090t 198803 I 002
Unit Kerja : Departemen Matematika
Universitas Sumatera Utara

I

F:

{;ti
I"ampiran 7

T.EMBAR
EASIL PENILT.ilAIY SATAWAT SEBIBANG ATAIJ PEEF REYIEW
KARYA ILMIAH: PROSIDING NASIONAL
Judul Karya Ilmiafu

Artikel :

"Paradigna Pembe$aran FfabnatikaFdssa Kini dan lv{flsa Yang Akan
Datflng"

PeuulisJurnal llmiah

:

Idalkrnasih

Identitas Junal llmish

:

a. JudutProceeding

:

b. ISBN
d" Tahunterbit
e. Penstit

:
: 20ll
: SEAMEO QITEP INIv{ATHEIvIATICS

f,

:

Kahgori R$likasi Jrrnal Ilmiah
yinstept)
(Beri

v*T*

Jrmlah Halaman

:

SeminsrNasional Pembel4iaran lv{atertatika
Berbasis ICT YangMenyenangkan dfft
Berkaralrer
978{02-8848.49-7

YOCYAKARTA
26 halamm {Hal. 32-57i

E FrocdingForum Ilmiah Internssiooel
V noc nng Forum llmiah Nasional

I{isil Psrit*ian Peer Rafiew:

Kosrym

l.lilai Mak$imd Jurnal Ilmiah

Yag Dinilai

Idernsioml.

C}

a.

Kelengkapan unslre isi bufu

(Itrlo)

b. RusrylingkrydErkedthffsnpembrhasa*

c.

Nasional Tidak

Ttrakroditasi.

d

rf

I
(30ryt

Kecukupan dan kemutakhiran data/infonnasi daa

metodologi (30olo)

d.

Nasioasl
teralgeditasi

:.tilai

Kelengkepn unsur€ dan kualies pnerbit t30o/o)

Tottl =lttYs

3

I

3

.t

3

Ab

r0

9$

Prof. Ilirn Armsntor llflPd. M-A-rnil.Sc. Pt
NIP. $h631110198803 1 ffil
Unit Kerja : Departereen h{dematika
Guru Besar UNIMED

lLsq Ph.Il

lml

Ymg
Diperoleh

.6n

Medaq 31 Juli 2015

ffi*

Akhir

I].