prioritas karena akan mempengaruhi aspek lainnya. Selain itu, semakin hari kebutuhan akan dana akan semakin meningkat seiring peningkatan harga barang-barang konsumsi.
2.2.2 Masalah Pendidikan
Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka akan
banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Pendidikan adalah kunci sukses masa depan yang lebih baik.
Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Ni Gusti Ayu Nila, ditemukan masalah prioritas yang terjadi dalam keluarga. Keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila merupakan salah
satu keluarga yang kurang mampu di Banjar Kasianan, Desa Pangsan, dimana kondisi ekonomi keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran
sehari-hari yang telah disusun sebelumnya. Sesuai dengan perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari Ibu Ni Gusti Ayu Nila, bahwa selisih pengeluaran Ibu Ni Gusti Ayu
Nila dengan pendapatan yang diperolehnya tergolong minim, apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang membutuhkan biaya cukup besar. Dari penghasilannya
membuat canang ini tentu menghasilkan uang yang tidak menentu setiap harinya.
2.2.3 Masalah Kesehatan
Ibu Ni Gusti Ayu Nila yang hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah pertama itupun tidak tamat. Hal ini menyebabkan beliau kesulitan mencari
pekerjaan yang layak dan baik untuk kesehatannya. Hal ini juga mempengaruhi pendapatan beliau untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Apalagi beliau mengeluhkan sakit tulang
sejak enam bulan terakhir. Menurut penuturan Ibu Ni Gusti Ayu Nila beliau mengeluhkan mengalami sakit rematik.
1
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan
Lahan pekarangan yang dimiliki keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila sebenarnya cukup luas, namun nampaknya perwatannya masih kurang
memadai. Maka dibuatlah program ini dengan harapan mampu memberikan perubahan dan manfaat pada pekarangan miliki Ibu Ni Gusti Ayu Nila.
Kebersihan pekarangan yang masih kurang juga ditakutkan akan menjadi sumber dari berbagai penyakit sehingga disusunlah program untuk
membersihkan pekarangan sehingga nampak lebih baik dari sebelumnya dan juga untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan pada keluarga Ibu
Ni Gusti Ayu Nila.
3.1.2 Pemberian Sembako
Di Desa Pangsan membeli sembako dengan rutin masih susah dilakukan akibat terbatasnya pedagang dan wilayah yang jauh dari pasar.
Meskipun jarang ada kesempatan untuk membeli sembako secara lengkap setiap harinya sembako tetaplah diperlukan. Untuk menghindari
kekurangan stok, maka diadakanlah pemberian sembako, yang disisipi juga dengan paham pemberdayaan. Diberikan motivasi pada keluarga sasaran
bahwa menyediakan persediaan sembako dalam jumlah yang memadai jauh lebih baik daripada membeli seadanya di saat perlu saja. Program ini
sejatinya adalah awal dari program manajemen keuangan, dengan memperkenalkan sistem stok ini keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila diharapkan
terbiasa untuk mengalokasikan dananya dengan memperhatikan skala prioritas.
2
3.1.3 Pemberian Alat MCK
Masalah kesehatan dan kebersihan diselesaikan dengan pembersihan sarana MCK dan pemberian alat MCK. Pemberian alat
MCK dipilih karena dalam inventaris permasalahan masalah kesehatan menjadi salah satu yang dominan setelah dilakukan
observasi pada kondisi sarana MCK keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila . Alat
– alat yang diberikan hanya alat untuk menampung air yang sederhana namun manfaatnya lumayan terasa
Pengadaan alat penampung air akan mempermudah kebersihan MCK keluarga ini, kebersihan MCK ini menjadi salah satu
faktor yang menentukan kesehatan keluarga dampingan. Pemberian alat ini juga bertujuan membuka wawasan dan menyadarkan keluarga
sasaran akan pentingnya sarana MCK dalam menunjang kesehatan mereka.
3.1.4
Manajemen Keuangan Program
selanjutnya adalah
manajemen keuangan.
Manajemen disini bukanlah pembukuan secara rumit namun pencatatan secara sederhana tentang jumlah uang yang masuk dan
keluar dari keluarga sasaran. Selama ini Ibu Ni Gusti Ayu Nila tidak pernah mencatat order yang diterima dan tidak pernah mencocokkan
antara order yang telah dikerjakan dengan jumlah uang yang diterima. Dengan program ini Ibu Ni Gusti Ayu Nila akan diajak untuk
melakukan pencatatan jumlah uang yang diterima dan kemudian membuat skala prioritas untuk pengeluaran uangnya. Ini diharapkan
mampu meningkatkan efisiensi penggunaan uang di keluarga sasaran.
3.1.5
Penggunaan BPJS Kesehatan Program berikutnya adalah memberikan informasi terkait
penggunaan layanan jaminan kesehatan yaitu BPJS Kesehatan kepada ibu Ni Gusti Ayu Nila terkait teknis penggunaan, keuntungan,
manfaat, dan administrasi
3 Jaminan kesehatan yang diharapkan dikemudian hari dapat digunakan
secara optimal untuk pelayanan kesehatan oleh ibu Ni Gusti Ayu Nila.
3.1.6 Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara
Program yang terakhir adalah Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara. Manajemen peningkatan penjualan ini
dilakukan dengan cara yang sederhana agar kelak dapat di aplikasi dan dilaksanakan oleh Ibu untuk meningkatankan baik kualitas
maupun kuantitas penjulanan untuk meningkatkan pendapatan ibu Ni Gusti Ayu Nila.
3.2 Jadwal Kegiatan
3.2.1 Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan
Waktu Kegiatan
Lokasi Jml
Jam
28 Kediaman
Juli 07.00-
Membersihkan pekarangan
Ibu 2016 09.00
Ni Gusti 2
dan survey halaman belakang Ayu Nila
29 Kediaman
Membersihkan halaman
Ibu Juli
15.00- Belakang dan
pemisahan Ni Gusti
3 2016 18.00
sampah Ayu Nila
30 Kediaman
Ibu Juli
07.00- Penataan pekarangan belakang
Ni Gusti 2
2016 09.00 Rumah
Ayu Nila
4 Kediaman
12.00- Melanjutkan
Penataan Ibu halaman
belakang dibantu Ni Gusti
6 18.00
oleh Ibu Murni Ayu Nila
5 Kediaman
Membersihkan pekarangan Ibu
Agu 07.00 –
belakang, membakar sampah Ni Gusti
2 Stus 09.00
organic dan anorganik Ayu Nila
2016
TOTAL 15
3.2.2 Pemberian Sembako
Waktu Kegiatan
Lokasi Jml
Jam
5 Kediaman
Agu 16.00- Mendaftar keperluan sembako
Ibu stus
20.00 keluarga Ibu
Ni Gusti Ni Gusti
4 2016
Ayu Nila Ayu Nila
7 Petang
Agu 07.00 – Pembelian keperluan sembako
2 stus
09.00 bersama tim KK Dampingan
2016 7
Konsultasi mengenai
Kediaman Ibu
Agu 13.00 – keperluan sehari
– hari
Ni Gusti 3
Stus 16.00 keluarga
Ibu Ni
Gusti Ayu Nila
2016 Ayu Nila
8 07.00
– Memilah sembako di
Kediaman 3
5 Agu 10.00
kediaman KK Dampingan Ibu
Stus Ni Gusti
2016 Ayu Nila
17.00 – Merekap keperluan sembako Pemondo
1 18.00
untuk pembelian tahap 2 Kan
Menyerahkan bantuan
Kediaman 07.00
– sembako
dan pembahasan Ibu
tentang kesehatan keluarga Ni Gusti
3 8
10.00 untuk penyusunan
program Ayu Nila Agu
lanjutan Stus
Kediaman 2016
Ibu 09.00-
Pembuatan laporan
Ni Gusti 1
10.00 penyerahan sembako
Ayu Nila
TOTAL 17
3.2.3 Pemberian Alat MCK
Waktu Kegiatan
Lokasi Jml
Jam
14.00- Merencanakan
program Pemondo
16.00 pendampingan
keluarga; kan 2
8 pemberian alat MCK
Agu Kediaman
Stus 16.00-
Mengecek dan membersihkan Ibu
2016 tempat
mandi dan tempat Ni Gusti
3 19.00
penampungan air Ayu Nila
19.00- Konsultasi tentang
sarana Kediaman 2
6 21.00
MCK yang baik dengan Ibu
keluarga Ibu Ni Gusti
Ni Gusti Ayu Nila
Ayu Nila
07.00 –
Pembelian alat MCK Petang
2 09.00
Kediaman 14.00
– Ibu
13 Penyerahan Alat MCK
Ni Gusti 3
18.00 Agu
Ayu Nila Stus
2016 Kediaman
19.00 –
Membuat laporan Ibu
Perkembangan terkait
Ni Gusti 2
21.00 pemberian alat MCK
Ayu Nila
TOTAL 14
3.2.4 Manajemen Keuangan
Waktu Kegiatan
Lokasi Jml
Jam
Konsultasi mengenai bantuan Kediaman
Ibu 07.00
– untuk mencatat keuangan dan 16
Ni Gusti 2
09.00 pentingnya
pencatatan Agu
Ayu Nila keuangan
stus 2016
12.00 –
Menyiapkan alat pembukuan Pemondo keuangan keluarga Ibu Ni Gusti kan
2 13.00
Ayu Nila 13.00
– Memberikan konsultasi dan Kediaman 4
7 17.00
solusi masalah keuangan dan Ibu perekonomian keluarga
pada Ni Gusti Ibu Ni Gusti Ayu Nila
Ayu Nila
22.00 – Pembuatan laporan program Pemondo
2 24.00
pendampingan keluarga kan
TOTAL 10
3.2.5
Penggunaan BPJS Kesehatan
Waktu Kegiatan
Lokasi Jml
Jam
Konsultasi mengenai Kediaman
16.00 –
permasalahan kesehatan dan Ibu
layanan kesehatan
yang Ni Gusti 5
21.00 dimiliki
Ibu ni
Gusti Ayu Nila 17
Ayu Nila Agu
Pencarian informasi mengenai Pemondo
Stus Jaminan kesehatan dan
tata kan 2016
21.00 – Cara
administrasi 3
24.00 Penggunaan BPJS Kesehatan
18 Membahas tentang BPJS
Kediaman Kesahatan
Ibu Agu 08.00
– Ni Gusti
6 Stus 14.00
Ayu Nila 2016
19 13.00
– Memberikan informasi teknis Kediaman 2
Agu 15.00 administrasi penggunaan BPJS Ibu
8 Stus
Kesehatan baik itu manfaat Ni Gusti
2016 Yang
diterima oleh KK Ayu Nila
Dampingan Memberikan informasi teknis Kediaman
17.00 –
administrasi BPJS
Ibu Ni Gusti
3 20.00
Ayu Nila
22.00 – Pembuatan
Laporan KK Pemondo
2 24.00
Dampingan kan
TOTAL 21
3.2.6
Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara
Waktu Kegiatan
Lokasi Jml
Jam
20 Kediaman
Agu 14.00
– Konsultasi mengenai Penjulan Ibu
Stus Ni Gusti
6 20.00
sarana upakara 2016
Ayu Nila
21 Melihat proses pembuatan
Kediaman Agu
sarana upakara dan proses Ibu
12.00 –
Ni Gusti Stus
penjualannya kepada Ayu Nila
6 18.00
2016 Masyarakat
22 17.00
– Memberikan solusi
masalah Kediaman Agu
penjualan sarana
upakara Ibu 3
20.00 Stus
Untuk meningkatkan
Ni Gusti
9 perekonomian Ibu Ni Gusti Ayu Nila
Ayu Nila 23
Pemondo Agu 17.00
– Pembuatan laporan program kan 3
stus 20.00 pendampingan keluarga
2015
TOTAL 18
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1
Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan
Pembersihan pekarangan dilaksanakan dalam beberapa hari berturut – turut dan melibatkan Ibu Ni Gusti Ayu Nila. Pelaksanaan telah sesuai
dengan jadwal yang direncanakan sehingga kegiatan ini relatif lancar. Pekarangan belakangpun tidak luput dari pembersihan sehingga
disaat lahan sudah bersih kegunaannya akan menjadi makin optimal. Pekarangan yang bersih ini menunjang kesehatan keluarga sasaran. Dalam
program ini juga disempatkan untuk berbincang dan berdiskusi untuk membahas tentang kerapian rumah dan kesehatan penghuni rumah apabila
kebersihan pekarangan dijaga dengan baik. Ditekankan juga agar areal pekarangan belakang tidak hanya dimanfaatkan untuk membakar sampah saja
tanpa dirawat dengan baik, sehingga kedepannya kebersihan di pekarangan belakang dapat tetap dijaga.
Hasil yang diperoleh dari program ini adalah munculnya niat untuk menjaga kebersihan pekarangan namun masih perlu diingatkan dengan
intensif agar program tetap berjalan. Kendala yang dihadapi adalah mencocokkan jam untuk bertamu
dengan jam kerja Ibu Ni Gusti Ayu Nila yang masih bekerja untuk mengurus ladang di Banjar Kasianan.
4.2 Pemberian Sembako
Program ini juga terlaksana dengan baik dan sudah sesuai dengan jadwalnya. Namun dalam pelaksanaan agak keteteran dikatrenakan program
pokok dan bantu sedang gencar – gencarnya digarap. Dalam memberikan
sembako kesulitan terletak pada pembelian yang harus mencari lokasi pasar yang agak jauh dari pemondokan dan ditambah dengan pemilihan sembako
yang sesuai untuk diberikan kepada keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila.
Respon yang didapat dari pengadaan sembako ini sangat positif, keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila menyatakan keuangan keluarganya dapat
sedikit terbantu dengan sumbangan sembako tersebut. Kendala terdapat pada pembelian sembako yang dilaksanakan secara bertahap karena kendala
transportasi.
4.3 Pemberian MCK
Pemberian MCK telah dilaksanakan dan sampai laporan ini disusun alat penampung air yang diberikan masih digunakan dengan baik. Alat yang
diberikan pada realisasinya hanyalah penampung air ukuran besar dn kecil ini dikarenakan sarana itulah yang dibutuhkan oleh keluarga Ibu Ni Gusti Ayu
Nila. Pelaksanaan program telah disesuaikan dengan jadwal yang
direncanakan dan program terlaksana tepat waktu. Namun kendalanya ada pada kesadaran keluarga sasaran pada sarana yang disumbangkan, masih
kurangnya itikad baik untuk menjaga sarana yang diberikan dan menjaga kebersihan tempat MCK yang ada di kediamannya.
4.4 Manajemen Keuangan
Program terakhir adalah manajemen keuangan, yang terlaksana sesuai dengan jadwal dan dalam pelaksanaannya telah dicatatat order yang
diterima Ni Gusti Ayu Nila dan jumlah uang yang harusnya diterima. Manajemen disini tidaklah menggunakan pembukuan yang rumit namun
cukup dengan memberikan pemahaman pada Ibu Ni Gusti Ayu Nila agar lebih hati
– hati dalam pemasukan dan pengeluaran uang, salah satunya yakni dengan mencatatnya di buku yang diberikan mahasiswa. Dengan mencatat
jumlah uang yang masuk dan keluar nantinya akan muncul transparansi dengan inilah keluarga tersebut mampu menyusun prioritas barang yang akan
dibeli.
Kendala pelaksanaannya hanya terletak pada kebiasan lama Ibu Ni Gusti Ayu Nila yang tidak pernah membuat pembukuan. Kebiasaan inilah yang sangat susah
dirubah dalam pelaksanaan program.
4.5 Penggunaan JKBM – Jamkesmas dan BPJS Kesehatan
Program ini berjalan relatif lancar, karena baik informasi dan info mengenai program jaminan kesehatan sudah banyak, tinggal dikemas dengan sederhana agar
dapat dipahami oleh ibu Ni Gusti Ayu Nila. Hasil yang diperoleh cukup baik, ini dinilai dari respon keluarga sasaran
terhadap program yang dirancang. Namun untuk perkembangan lebih jauh belum dpat dinilai secara spesifik mengingat singkatnya waktu pendampingan keluarga.
Selama proses pendampingan untuk menunjang kesuksesan program ini telah diberikan pemahaman tentang jaminan kesehatan tersebut, tata cara dan aministrasi
secara mudah, lengkap dan gampang dimengerti yang diharapkan meningkatkan akses terhadap kesehatan.
4.6 Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara
Program dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan kemudian realisasi dilakukan bersama keluarga Ni Gusti Ayu Nila dengan menjelaskan
bagaimana manajeman penjualan dan pemarasan yang efektif namun dapat diaplikasikan dan diterapkan secara mudah oleh Ibu Ni Gusti Ayu Nila.
Kendalanya adalah dalam penentuan jadwal agar bisa bertemu dengan KK Dampingan bisa berlangsung lebih cepat. Kendala lain adalah kurangnya waktu
serta minimnya pengetahuan keluarga sasaran untuk meningkatkan penjualan.