Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

3 2. Ni Ketut Tantri Kawin 58 SD - Sudah tamat SD 3. Ni Wayan Sukasih Kawin 39 SMA Tukang Ukir Sudah tamat SMA 4 Ni Made Seni Kawin 37 SMA Ibu Rumah Tangga Sudah tamat SMA Bapak I Wayan Suweta bertempat tinggal di banjar Batannyuh Kaja, desa batannyuh. Bapak Suweta dalam kesehariannya tidak memiliki pekerjaan dikarenakan usia yang sudah tua dan kesulitan berdiri, begitu pula istrinya Ni Ketut Tanti yang mana kesulitan berjalan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Suweta mengandalkan kedua anaknya yang mana masih tinggal bersama. Selain itu, Bapak I Wayan Suweta juga mendapatkan bantuan beras miskin dari pemerintah yang bisa diambil di Kantor Desa Batannyuh.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Saat ini Bapak I Wayan Suweta tidak memiliki pekerjaan dikarenakan faktor usia. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Bapak I Wayan Suweta mendapat jatah beras miskin setiap bulannya. Ni Ketut Tantri selaku istri, pun tidak mampu membantu banyak dalam perekonomian keluarga. Setiap hari Ibu Ketut Tantri hanya mengandalkan raskin dan dua anaknya walaupun anaknya sudah menikah. Menurut penuturan ibu Ketut Tantri, 4 beras Rasikin yang didapatkan hanya cukup untuk setengah bulan 15 hari dan sisanya bergantung dari pada anaknya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Sedangkan untuk pengeluaran dari keluarga Bapak I Wayan Suweta berasal dari pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari. a. Kebutuhan sehari – sehari Untuk kebutuhan sehari – hari keluarga Bapak I Wayan Suweta berasal dari biaya dapur untuk masak sehari – hari. Setiap harinya Bapak I Wayan Suweta memasak 15 kg beras untuk berdua, sedangkan untuk lauk mengandalkan kebun dan dari anak. b. Kesehatan Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk pengeluaran di bidang kesehatan Bapak I Wayan Suweta jarang ke Puskesmas karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk berjalan. Ibu Ketut Tantri biasanya kalau menderita sakit langsung dianter ke puskesmas oleh anaknya. c. Sosial Untuk bidang sosial, keluarga Bapak I Wayan Suweta yang termasuk masyarakat Batannyuh Kaja diwajibkan untuk mebanjar dan mengikuti segala aturan di banjar tersebut. Terdapat beberapa pengeluaran social yang merupakan iuran rutin banjar. Biaya ini belum termasuk biaya ketika ada kematian, pernikahan dan upacara adat lainnya yang tidak diduga. Jadi, apabila ada pengeluaran mendadak yang berkaitan dengan keperluan sosial, maka semua biaya tersebut disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga saat itu. 5 d. Kerohanian Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya pengeluaran bagi keluarga Mek Windi. Seluruh anggota keluarga Bapak Suweta beragama Hindu. Apabila ada kegiatan melaspas atau piodalan, keluarga Bapak Suweta harus membayar urunan ke pura. Jumlah urunan berbeda-beda berdasarkan keputusan pengempon pura. Kegiatan rohani sewaktu – waktu dibiayai oleh sang anak. 6

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH