Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program pendampingan keluarga KK Dampingan merupakan salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana KKN PPM UNUD.Keluarga yang akan didampingi oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana merupakan kategori keluarga kurang sejahtera atau prasejahtera sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Peran dari mahasiswadi dalam program ini adalah mengidentifikasi masalah dari KK dampingan, menganalisis masalah tersebut dan memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalah yang sedang dihadapi oleh keluarga dampingan tersebut. Mahasiswa diharapkan dapat memberdayakan keluarga KK dampingan tersebut. Program KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap lingkungan di DesaMusi Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Desa Musi memiliki 2 Banjar yaitu Banjar Dinas Musi dan Banjar Dinas Madan. Pembagian KK Dampingan dibagi secara acak kepada lima belas mahasiswa KKN PPM oleh Kepala Desa Musi. Pada KKN PPM 2016 ini penulis mendampingi KK Dampingan yang telah ditetapkan yaitu KK Dampingan yang berada di lingkungan Kelod Kauh, Br.Dinas Madan, Desa Musi.

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Adapun Profil keluarga dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut : No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1. Ni Nengah Rerod Menikah 75 Tidak Belum Sekolah PetaniPekebun Istri 2. Kadek Suci Menikah 28 Tamat SDSederajat BelumTidak bekerja Anak Ibu Ni Nengah Reroddan seluruh anggota keluarganyatinggal di Desa Musi, Banjar Dinas Madan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Keluarga tersebut tinggal di 1 rumah sederhana dengan anggota keluarga yang tinggal di dalamnya sebanyak 2 orang . Suami dari Ibu Ni Nengah Rerod ssudah meninggal tahun 2008 lalu . Saat ini ibu Ni Nengah Rerod tinggal dengan anaknya yang bernama Kadek Suci. Ibu Nengah mempunyai 8 anak , 2 laki-laki dan 6 perempuan . Seluruh anak perempuannya sudah menikah dan anak laki-laki 1 sudah menikah . Anak-anak dari ibu Nengah ada yang sudah merantau ke denpasar dan selain itu ada juga yang tinggal dekat dengan rumah Ibu Nengah Rerod. Ibu Nengah juga sudah mempunyai cucu sebanyak 16 orang.

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1. Pendapatan Keluarga Keluarga I Nengah Rerodtinggal di Desa Musi di lingkungan Banjar Dinas Madan. Keluarga I Nengah Rerodmerupakan salah satu keluarga yang kurang mampu. Hal tersebut diakibatkan oleh rendahnya pendidikan yang ditempuh oleh Ibu yang tidak sekolah dan anak- anaknya yaitu hanya sampai jenjang pendidikan SD saja sehingga tidak banyak pilihan pekerjaan yang dapat mereka lakukan. Ibu I Nengah Rerod merupakan seorang petani. Pekerjaan mereka yang tersebut tidaklah cukup untuk menopang perekonomian mereka.. Beberapa tahun yang lalu suami dari Ibu Nengah Rerod meninggal dunia karena sakit keras. Ibu Ni Nengah Rerod pun merasa hidupnya semakin berat karena hanya ia seorang diri sebagai tulang punggung keluarga, beruntung ditemani 1 anaknya yang tinggal bersamanya. Ibu Nengah Rerod tetap bekerja sebagai seorang petani. Pendapatan Ibu Ni Nengah Rerod per bulannya tidak menentu karena Ibu Ni Nengah Rerod mengaku tidak sering ke sawah,selain itu ibu sudah sakit-sakitan terkena gejala rematik dan tidak bisa jalan seperti biasa . Biasanya paling tidak hanya bisa kasi makan babi dengan memakai tongkat , Hal itu menyebabkan Ibu Rerod tidak bisa bekerja selayaknya . 1.2.2. Pengeluaran Keluarga  Kebutuhan sehari-hari Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Nengah Rerod: Makan Sehari-hari : Rp 10.000 Beras 12 kg : Rp 7.000 Kopi untuk diminum : Rp 3.000 Sembahyang sehari-hari: Rp 5.000 Kebutuhan MCK : Rp 20.000 bulan Upacara odalan : Rp 600.000 6 bulan Lain-lain :Biaya rutin yang harus di keluarkan adalah biaya listrik dan air sebesar Rp. 60.000 , - Jadi total pengeluaran tetap sebulan :Rp930.000,-  Pendidikan - IbuNiNengah Rerod tidak bersekolah. - Ibu Kadek Suci berpendidikan tamatan SD.  Kesehatan Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, Ibu Ni Nengah Rerod dan anaknya akan membawa ke puskesmas terdekat yaitu di Pustu Desa Musi, namun apabila sakitnya parah mereka akan membawa ke rumah sakit Parama Sidhi di Kota Singaraja. Terkait dengan biaya, sebisa mungkin anak Ibu Rerod yang akan menanggung biaya pengobatan tetapi apabila tidak mampu, mereka akan meminjam uang dari sanak saudara ataupun tetangga di lingkungan sekitar.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH