Lembar Kerja Modul pembinaan karir guru kelompok komptetansi H Pedagogi: Pemanfaatan
SD Kelas Awal KK H
9
Kegiatan Pembelajaran 1 Pemanfaatan Hasil Penilaian Pembelajaran
Tujuan A.
Setelah mempelajari modul dan mengerjakan latihan, peserta mampu memahami pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran dan melakukan pembinaan pendidikan
karakter selama proses remedial dan pengayaan.
Indikator Pencapaian Kompetensi B.
Setelah mempelajari modul, peserta mampu : 1. Menjelaskan prosedur pembelajaran remedial
2.
Menjelaskan pelaksanaan pembelajaran pengayaan
Uraian Materi
C.
Pembelajaran remedial dan pengayaan merupakan tindak lanjut guru terhadap proses dan hasil belajar peserta didik. Proses dan hasil belajar dapat berupa
kesulitan penguasaan peserta didik terhadap satu atau dua KD pada subtema tertentu. Jika pada kompetensi inti KI pengetahuan dan keterampilan KI-3 dan KI-
4, peserta didik belum mampu menguasai KD dengan proses yang benar dan hasil yang baik, maka peserta didik harus menuntaskan KD yang belum dikuasai melalui
pembelajaran remedial, sebelum melangkah pada KD berikutnya. Jika peserta didik telah menguasai KD, maka peserta didik dapat mengikuti pembelajaran pengayaan
untuk memperluas wawasan dan pemahamannya. Dalam pelaksanaannya, guru harus menetapkan apakah peserta didik perlu
mendapatkan pembelajaran remedial atau pengayaan. Penetapan ini dilakukan setelah hasil ulangan harian peserta didik selesai diolah. Sebelum menetapkan
pembelajaran remedial dan pengayaan, guru harus melakukan analisis terkait dengan hasil ulangan harian, catatan observasi selama proses pembelajaran, serta
Kegiatan Pembelajaran 1
10
informasi dari berbagai pihak terkait peserta didik, misalnya informasi dari orang tua atau guru. Langkah ini penting dilakukan untuk menetapkan apakah remedial
atau pengayaan yang dilakukan bersifat individual, kelompok, atau klasikal, serta apakah pola pelaksanaannya difokuskan pada keunikan individu, substansi materi,
atau strategi pembelajaran yang digunakan guru. Pembelajaran remedial dan pengayaan, harus mempertimbangkan dengan cermat
perbedaan individual peserta didik. Dalam hal ini, asumsi ketuntasan belajar memungkinkan peserta didik mencapai kompetensi yang sama, sekalipun dengan
kebutuhan waktu yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya. Untuk
peserta didik yang lamban, diperlukan langkah-langkah dan pemberian materi serta penanganan yang berbeda dengan peserta didik yang cepat. Peserta didik yang lebih
cepat belajar juga perlu penanganan dalam bentuk pengayaan, sehingga memenuhi prinsip keadilan.
Upaya guru untuk mendorong keberhasilan peserta didik menguasai KD sekaligus meminimalkan peserta didik yang harus mengikuti pembelajaran remedial, dapat
dilakukan melalui kegiatan penilaian diri sendiri danatau penilaian antarteman, sehingga kompetensi yang dirasakan masih kurang dapat diatasi sebelum peserta
didik mengikuti kegiatan ulangan harian. Di samping itu, pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilakukan pada setiap akhir pembelajaran atau pada akhir satu
pertemuan.