Pengembangan aplikasi panduan bagi ibu hamil dan perkembangan janin beserta mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung berbasis android

(1)

(2)

(3)

Nama : FERRY ARDIANSYAH

NIM : 10509065

Judul Tugas Akhir/Skripsi : PENGEMBANGAN APLIKASI PANDUAN

BAGI IBU HAMIL DAN PERKEMBANGAN JANIN BESERTA MAPPING RUMAH SAKIT BERSALIN DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan laporan skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari Laporan skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

FERRY ARDIANSYAH NIM.1.05.09.065


(4)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509065

Nama : Ferry Ardiansyah

Tempat/Tgl. Lahir : Tegal, 1991-06-08

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Villa Tangerang Elok Blok C 6 no 23 Kuta Jaya, Pasar Kemis, Tangerang Banten

Alamat Bandung : Jln Tubagus Ismail Bawah no 28 Bandung

E-Mail : ferryardi2@gmail.com

No. Telepon : 083820710076

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Supriyadi

Nama Ibu : Nasikhatun

Alamat Orang Tua : Villa Tangerang Elok Blok C 6 no 23 Kuta Jaya, Pasar Kemis, Tangerang Banten

No. Telpon Orang Tua : 081310622067

Pekerjaan Orang Tua : Karyawan Swasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(5)

ANDROID

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Ferry Ardiansyah 10509065

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis mengucapkan dan panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berjuta anugerah, hikmat, kenikmatan serta karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android”.

Skripsi ini penulis buat guna memenuhi salah satu syarat kelulusan, Program Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada setiap orang yang terlibat dan rela meluangkan waktu serta tenaga untuk menunjang pembuatan Skripsi ini. Penulis telah mendapatkan berbagai jenis bantuan baik itu berupa bantuan spiritual maupun material dari berbagai pihak baik yang terlibat langsung maupun secara tidak langsung dalam pembuatan Skripsi ini. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat dan tercinta :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto., M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.


(7)

iv

3. Syahrul Mauluddin S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer.

4. Ibu Lusi Melian, S.Si.,MT., selaku dosen wali SI-2 / 2009 yang telah membantu dalam kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai perkuliahan.

5. Diana Effendi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Bidan Idah M Santoso telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tua, Bapak Supriyadi dan Ibu Nasikhatun serta Kedua adik saya yang dengan tulus selalu mendoakan, memberikan dorongan moril dan materil, masukan, perhatian, dukungan sepenuhnya, dan kasih sayang yang tidak ternilai dan tanpa batas yang telah kalian berikan.

8. Keluarga besar SI-2 / 2009 terutama Diar Widardi, Dedi Trisna, Toto Trianto, Erick Hermawan, Aji Fikrian Akbar, Esther Rouli, Intan Rosari, Fitha Detiana yang telah memberikan semangat serta doanya kepada penulis. 9. Selly Rahmawati yang telah membantu penulisan skripsi ini dan memberikan

semangat serta doanya kepada penulis.

10.Teman-teman Seperjuangan dan Semua Pihak yang telah membantu, memberikan semangat serta doanya kepada penulis, Terima kasih banyak.


(8)

v

Hanya doa dan ucapan syukur yang dapat penulis panjatkan kepada Allah S.W.T, Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Juli 2013


(9)

vi

LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Waktu Penelitian ... 7

1.6.1 Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kehamilan ... 9


(10)

vii

2.1.2 Tahap – Tahap Kehamilan ... 10

2.2 Metode Penelitian ... 12

2.3 Desain Penelitian ... 13

2.4 Model-Model Pengembangan Sistem ... 14

2.4.1 Model Waterfall ... 15

2.4.2 Model Prototype ... 17

2.5 Metode Pendekatan ... 18

2.5.1 Pendekatan Terstruktur ... 19

2.5.2 Pendekatan Berorientasi Objek ... 20

2.6 Android ... 23

2.6.1 Sejarah Android ... 23

2.6.2 Definisi Android ... 25

2.7 Arsitektur Android ... 26

2.7.1 Linux Kernel ... 26

2.7.2 Libraries ... 26

2.7.3 Android Runtime ... 27

2.7.4 Application Framework ... 28

2.7.5 Application Layer... 29

2.8 Perangkat Lunak Pembantu ... 30

2.8.1 Eclipse ... 30

2.8.2 JDK (Java Development Kit 7) ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 33

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34


(11)

viii

3.2.1 Desain Penelitian ... 35

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 36

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 36

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 37

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.4 Pengujian Software ... 41

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 43

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 43

4.1.1.1 Use Case Diagram ... 44

4.1.1.2 Activity Diagram ... 49

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 52

4.2 Perancangan Sistem ... 52

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 53

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Berjalan ... 53

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 53

4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 54

4.2.3.2 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 64

4.2.3.3 Class Diagram Yang Diusulkan ... 73

4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 74

4.2.3.5 Deployment Diagram Yang Diusulkan ... 79

4.2.3.6 Component Diagram Yang Diusulkan ... 80

4.3 Perancangan Sistem ... 80

4.3.1 Perancangan Antarmuka (User Interface) ... 80


(12)

ix

4.3.1.2 Rancangan Antarmuka Menu Info Kehamilan ... 83

4.3.1.3 Rancangan Antarmuka Menu Perkembangan Janin ... 85

4.3.1.4 Rancangan Antarmuka Menu Olahraga Ibu Hamil ... 87

4.3.1.5 Rancangan Antarmuka Menu Seks Bagi Ibu Hamil ... 89

4.3.1.6 Rancangan Antarmuka Menu Maps ... 91

4.3.1.7 Rancangan Antarmuka Menu Contoh Nama Anak ... 94

4.3.1 Perancangan Input Admin ... 95

4.3.2 Perancangan Arsitektur Jaringan... 96

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 97

5.1.1 Batasan Implementasi ... 97

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 98

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 99

5.1.4 Implementasi Antar Muka... 101

5.1.5 Implementasi Instalasi Aplikasi ... 102

5.1.6 Penggunaan Aplikasi ... 109

5.1.6 Implementasi Antarmuka Admin ... 127

5.2 Pengujian ... 129

5.2.1 Rencana Pengujian ... 130

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 132

5.2.3 Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 136

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 137

6.2 Saran ... 138

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(13)

(14)

Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Nazir Moh. ph. d. Metode Penelitian Ghalia Indonesia Jakarta 2003

Nazruddin Safaat H. 2012 Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Rosa A.S, M. Shalahuddin, 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (trstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung

Referensi Online

http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan diakses 21 Juni 2013

http://faktaibuhamil.blogspot.com/2013/01/tips-menjaga-kehamilan-usia-muda.html diakses 21 Juni 2013

http://www.babycenter.com.my/c1028702/kehamilan-panduan-ibu-mengandung diakses 22 Juni 2013

http://bidanku.com/index.php?/tanda-tanda-awal-kehamilan diakses 23 Juni 2013 http://www.rumahuang.com/daftar-rumah-sakit-di-kota-bandung/ diakses 24 Juni 2013

http://health.detik.com/read/2012/07/23/162924/1972622/1402/tahapan-masa-kehamilan diakses 25 Juni 2013

http://stackoverflow.com/questions/16047463/how-to-create-a-new-phonegap-android-project-in-eclipse-juno-on-mac diakses 27 Juni 2013

http://docs.phonegap.com/en/2.5.0/guide_getting-started_android_index.md.html diakses 27 Juni 2013


(15)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, penyebab langsung kematian ibu hampir 90 persen terjadi pada saat persalinan dan saat setelah persalinan. Sementara itu, risiko kematian ibu juga makin tinggi akibat adanya faktor keterlambatan, yang menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Ada tiga risiko keterlambatan, yaitu terlambat mengambil keputusan untuk dirujuk (termasuk terlambat mengenali tanda bahaya), terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat keadaan darurat dan terlambat memperoleh pelayanan yang memadai oleh tenaga kesehatan. Sedangkan pada bayi, dua pertiga kematian terjadi pada masa neonatal (28 hari pertama kehidupan).

Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan selama kurun waktu 1997 sampai dangan 2007 yang dilansir Departemen Kesehatan menunjukkan penurunan. Tahun 2007 AKI sebesar 228 per 100.000. Jika dikaitan dengan target Millenium Development Goals (MDGs) 2015 yaitu menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi (AKB) menjadi 23 per 100.000 kelahiran hidup yang harus dicapai, angka penurunan AKI yang dicapai sampai tahun 2007 berlangsung lambat dan dikhawatirkan target MDGs 2015 tidak tercapai, upaya percepatan penurunan kematian ibu dan bayi melalui peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku ibu dan keluarga. Dengan


(16)

peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku ini diharapkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan selama kehamilan menjadi meningkat.

Dengan melakukan proses pengembangan dari aplikasi yang pernah di bangun sebelumnya. Diana Effendi, ST., MT. (2013:1) dalam karya tulis paper KNSI (Konfrensi Nasional Sistem Informasi) Aplikasi ini sebelumnya dibuat hanya menampilkan beberapa konten dari mulai menampilkan Informasi Kehamilan, Informasi Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak Laki-laki dan Perempuan, Informasi Ibu Hamil, dan Informasi Seks Bagi Ibu Hamil. Kekurangan dari aplikasi ini adalah tidak adanya konten untuk melihat beberapa informasi rumah sakit bersalin di Kota Bandung dengan menggunakan Maps serta membuat simulasi info pelayanan dan info booking, berdasarkan hasil presentase dari halaman website

http://www.rumahuang.com/daftar-rumah-sakit-di-kota-bandung/ telah di pilih 10 rumah sakit terbaik yang diminati warga Kota Bandung, dengan melakukan proses pengembangan dari sistem terdahulu proses penambahan mengenai informasi Maps

rumah sakit bersalin di kota Bandung dan membuat simulasi info pelayanan dan info

booking ruangan persalinan di harapkan dapat membantu ibu hamil untuk mencari lokasi rumah sakit bersalin terdekat dan semakin mudah untuk berinteraksi antara

user dengan sistem.

Android ini dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah aplikasi mobile yang dapat membantu para wanita yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan padat dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan. Aplikasi ini bisa menjadi suatu alternatif dalam memperoleh informasi, dan dengan adanya aplikasi ini, diharapkan


(17)

para wanita hamil bisa memperoleh informasi mengenai kehamilan tanpa membutuhkan banyak waktu.

Berdasarkan uraian diatas, aplikasi mobile yang dibuat adalah pengembangan dari aplikasi yang pernah dibuat sebelumnya, pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif dan membantu para wanita dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul : “Pengembangan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang ada yaitu masih jarangnya sebuah aplikasi mobile yang bisa menjadi alternatif untuk para wanita yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan padat dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Informasi mengenai kehamilan yang ditampilkan pada sistem terdahulu masih kurang lengkap sehingga perlu penambahan agar user khususnya ibu hamil itu mengerti tentang informasi kehamilan.

2. Tidak tersedianya informasi mengenai lokasi rumah sakit bersalin di kota Bandung serta dapat melakukan informasi booking ruangan persalinan dan pelayanan sehingga perlu penambahan agar user khususnya ibu hamil itu


(18)

mengetahui lokasi rumah sakit bersalin dan dapat melakukan booking dan pelayanan pada rumah sakit bersalin di kota Bandung.

3. Masih jarangnya sebuah aplikasi mobile yang bisa menjadi alternatif untuk para wanita yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan padat dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis tekankan yaitu :

1. Bagaimana mengembangkan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android.

2. Bagaimana pengujian Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android.

3. Bagaimana implementasi Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya maka aplikasi ini bermaksud mengembangkan dari aplikasi


(19)

yang sudah pernah dibuat sebelumnya terutama untuk membantu para wanita dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan. dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengembangkan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung sehingga user

dapat terbantu dengan adanya aplikasi ini.

2. Untuk mengetahui pengujian Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung sehingga aplikasi ini dapat menjamin bahwa perangkat lunak atau aplikasi yang dibangun memiliki kualitas dan dapat diandalkan. .

3. Untuk mengetahui implementasi Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan yang berguna untuk berbagai pihak. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini adalah:


(20)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Untuk Wanita Hamil

Untuk wanita hamil khususnya ibu muda, yang sedang mengalami kehamilan pertama, penelitian ini berguna untuk membantu mereka dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan.

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Untuk Penulis

Untuk penulis, penelitian ini berguna sebagai pembelajaran dan latihan dalam melakukan sebuah penelitian dan dalam menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat untuk orang lain.

1.5 Batasan Masalah

Ada beberapa batasan masalah dalam penelitian ini agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah :

1. Pada aplikasi ini, user hanya bisa melihat informasi yang sudah ada seperti Informasi Kehamilan, Informasi Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak Laki-laki dan Perempuan, Informasi Seks Bagi Ibu Hamil, Makanan Bernutrisi dan Lokasi Rumah Sakit Bersalin di Kota dan Kabupaten Bandung. 2. Fasilitas Booking ruangan persalinan dan Pelayanan yang ada pada sistem jika


(21)

juga dengan admin jika user sudah melewati batas tanggal maka admin akan menelpon user yang sudah mendaftar.

3. Aplikasi bersifat mobile application dan menggunakan OS Android versi 2.2 (Froyo).

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Adobe Dreamweaver CS5.5 dan Eclipse Juno.

5. Pemodelan dan perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan pemodelan berbasis objek dengan tools UML.

6. Lokasi rumah sakit bersalin yang ditampilkan hanya berada di kawasan kota Bandung.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu tempat praktek bidan, khususnya tempat praktek Bidan Idah M. Santoso yang beralamatkan di Jalan Tubagus Ismail Bawah Nomor 06 RT 002/ RW 005 Bandung

Penelitian ini dilakukan selama bulan Meret 2013 hingga bulan Juni 2013. Berikut adalah rincian jadwal kegiatan penelitian :


(22)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Uraian

Maret April Mei Juni

2013 2013 2013 2013

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul Persetujuan Judul

Pengumpulan Data

a. Observasi b.Wawancara

Pembuatan Aplikasi

a.Pengumpulan Kebutuhan b.Membangun Prototyping c.Evaluasi Prototyping d.Pengkodean Sistem e.Pengujian Sistem


(23)

9

Landasan teori diperoleh dari studi literatur. Studi literatur diperlukan untuk mengeksplorasi teori – teori yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Fungsi dari teori adalah sebagai alat dalam mencapai satuan pengetahuan yang sistematis dan menjadi pembimbing bagi penulis dalam melakukan penelitian.

2.1 Kehamilan

Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu – minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravid I. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0. Dalam banyak masyarakat. definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan

awal „viabilitas‟, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal atau


(24)

definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi hidup yang baru.

2.1.1 Definisi Kehamilan

Definisi kehamilan menurut dr. Widiyastuti HQD, SpOG, M. Kes., M.Hkes adalah peristiwa istimewa setiap wanita sebagai anugerah perwujudan dari impian dan kebahagiaan.

Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental sehingga penting memahami perubahan – perubahan yang terjadi pada tubuh ibu untuk menghindari kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan dan ibu dapat menjalani masa kehamilan dengan nyaman dan bahagia.

2.1.2 Tahap – Tahap Kehamilan

Kehamilan terbagi menjadi tiga tahap atau trisemester yaitu trisemester pertama (dari hari pertama menstruasi terakhir sampai minggu ke-14), trisemester kedua (minggu ke-14 sampai minggu ke-28) dan trisemester ketiga (minggu ke-28 sampai kelahiran).

1. Trisemester Pertama

a. Perkembangan Ibu

Tubuh terasa lelah akibat adanya perubahan hormon dalam indung telur dan peningkatan produksi hormon pogesteron. Pembentukan plasenta menutupi 1/3 bagian dalam uterus. Berat ibu bertambah 1,5 kg atau rata –rata 300 gr perminggu.


(25)

b. Perkembangan Janin

Embrio awal terbagi menjadi lapisan – lapisan sel yang akan membentuk berbagai organ dan jaringan ditubuh bayi. Pada minggu ke-3 dan ke-4 mulai terbentuknya jantung, peredaran darah dan saluran pencernaan. Hingga minggu ke-14 sebagian organ – organ tubuh telah berfungsi termasuk sistem syaraf, sistem otot semakin kuat dan pembuluh darah mulai berkembang.

2. Trisemester Kedua

a. Perkembangan Ibu

Plasenta mulai memproduksi hormon esterogen, memanjang dengan ukuran relatif dan menjadi lebih tebal. Ibu akan mulai merasakan gerakan janin. Kontraksi mulai terasa meski tidak sakit tapi perut akan terasa kaku. b. Perkembangan Janin

Seluruh organ dan struktur tubuh telah terbenuk. Tumbuh alis, bulu mata rambut. Janin mulai menendang, menghisap dan menggeliat. Kelopak mata mulai membuka dan menutup. Janin bisa bernafas dan mengatur suhu tubuhnya. Pada minggu ke-27 terbentuk zat surfactant dalam paru – paru bayi. Detak jantung dapat didengarkan menggunakan Doopler. Pada minggu ke-28 berat badan janin 2/3 dari ukuran bayi saat lahir.


(26)

3. Trimester Ketiga

a. Perkembangan Ibu

Kelahiran semakin dekat, posisi janin semakin ke bawah. Kadang – kadang mengalami gangguan pernafasan. Colostrum mulai keluar. Periksakan kehamilan ibu ke bidan atau dokter sesuai jadwal.

b. Perkembangan Janin

Cadangan lemak terbentuk dibawah kulit. Seluruh bagian uterus atau rahim terisi oleh janin. Saat kelahiran berat janin antara 2,5 – 4 kg dengan panjang 47 – 53 cm.

2.2 Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Sugiyono (2011 : 3), pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliable, dan obyektif.

Metode penelitian ini merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang sesuai dan mudah.


(27)

Menurut Sugiyono (2011 : 29), bahwa berdasarkan tingkat eksplanasinya terdapat 3 macam metode penelitian yaitu sebagai berikut :

a. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

b. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.

c. Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

2.3 Desain Penelitian

Menurut Moh. Nazir (2003 : 84) memaparkan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.


(28)

Keseluruhan dari perencanaan bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian.

2.4 Model-Model Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa metode dalam melakukan pengembangan sistem, namun dalam hal ini hanya akan membahas dua metode yang mendekati dalam melakukan pengembangan sistem. Adapun dua metode yang mendekati yaitu sebagai berikut :

2.4.1 Model Waterfall

Model waterfall sering juga disebut sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).


(29)

Gambar 2.2 Model Waterfall

(Sumber : Rosa A.S – M.Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstuktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung)

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga didokumentasikan.


(30)

c. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

d. Pengujian

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Dari kenyataannya yang terjadi sangat jarang model waterfall dapat dilakukan sesuai alurnya karena :

a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan. b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur

pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di akhir alur perkembangan.

Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model waterfall tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model lain yang dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak.


(31)

2.4.2 Model Prototype

Model prototipe dapat digunakan untuk menyambung ketidakpahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.

Gambar 2.3 Model Prototype

(Sumber : Rosa A.S – M.Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstuktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung)

Model prototipe dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan tehadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlan program prototipe agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototipe biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangat lunak yang sudah jadi. Program prototipe ini dievaluasi oleh pelanggan atau user sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau user.

Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

a. Pelanggan dapat sering mengubah-ubah ata menambah sepesifikasi kebutuhan karena menganggap aplikasi sudah dengan cepat dikembangkan, karena adanya


(32)

iterasi ini dapat menyebabkan pengembang banyak mengalah dengan pelanggan karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

b. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pelanggan untuk mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat sehingga pengembangan lebih sering melakukan segala cara (tanpa idealis) guna menghasilkan prototipe untuk didemonstrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang kurang baik atau bahkan menyebabkan iterasi tanpa akhir.

Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan secara lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan menyampaikan kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Utnuk mengantisipasi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya di awal, maka sebaiknya spesifikasi kebutuhan sistem harus sudah disepakati oleh pengembang dengan pelanggan secara tertulis. Dokumen tersebut akan menjadi patokan agar spesifikasi kebutuhan sistem masih dalam ruang lingkup proyek.

2.5 Metode Pendekatan

Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses sebuah sistem yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat masih sangat umum dalam mewadahi, mengispirasi, dan melatari metode pendekatan dalam cakupan teoritis tertentu.


(33)

Didalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan sistem berorientasi objek, namun ada baiknya apabila kita melakukan perbandingan terlebih dahulu antara pendekatan terstruktur dan pendekatan berorientasi objek.

2.5.1 Pendekatan Terstruktur

Pada pendekatan terstruktur ini permasalaha dilihat sebagai urutan sesuatu yang harus dikerjakan, seperti menerima masukan, pemrosesan, kemudian menghasilkan keluaran. Apa yang dilakukan pada pendekatan terstuktur terutama adalah menulis daftar perintah yang harus diikuti oleh komputer, kemudian mengorganisasikan perintah-perintah tersebut kedalam kelompok-kelompok yang dinamakan fungsi / prosedur.

Kelemahan pendekatan terstuktur adalah data global, pada program yang berukuran sangat besar sangat sulit untuk dilacak. Selain itu kelemahannya yaitu tidak menggambarkan dunia nyata (real world) dengan baik. Sebabnya adalah karena fungsi-fungsi berorientasi pada aksi dan tidak terhubung langsung dengan permasalahan. Pendekatan ini lebih memungkinkan perangkat lunak sesuai dengan keinginan pengembang, bukan sesuai dengan kebutuhan/keinginan pengguna.

Sifat- sifat dari pemrograman terstruktur adalah sebagai berikut : 1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis. 2. Memuat algoritma yang efesien, efektif dan sederhana.

3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami. 4. Tidak menggunakan perintah GOTO.


(34)

5. Biaya pengujian program relatif rendah. 6. Memiliki dokumentasi yang baik.

7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah

2.5.2 Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perngkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan ini akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut, sifat, dan komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lain.

Suatu program dapat dikatakan program berbasis objek (OOP), karena terdapat : 1. Encapsulation (Pembungkusan)

Pembungkusan adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.


(35)

Pewarisan memungkinkan programer meletakkan objek yang sama dalam satu kelas dan kelas-kelas lain dapat mewarisi objek tersebut. kelas yang mengandung objek yang sama dari beberapa kelas lain dinamakan super class atau parent class. Kelas yang mewarisi dinamakan sub class atau child class. Pewarisan menghasilkan kelas hirarki.

3. Polymorphism (Polimorfisme-Perbedaan Bentuk)

Polimorfisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai Polimorfisme, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda.

Menurut Adi Nugroho (2005 : 30), alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat tujuh diagram yaitu:

a. Use case diagram

Diagram ini bersifat statis dimana diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Activity diagram

Diagram ini bersifat dinamis dengan memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam


(36)

pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

c. Sequence diagram

Diagram ini bersifat dinamis, dalam interaksinya menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. Collaboration diagram

Diagram ini bersifat dinamis, dalam interaksinya menekankan pada organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

e. Class diagram

Diagram ini bersifat statis, yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis sering pula diagram kelas ini memuat kelas-kelas aktif.

f. Component diagram

Diagram ini bersifat statis, yang memperlihatkan organsisasi serta ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas, antarmuka, serta kolaborasi.


(37)

g. Deployment diagram.

Diagram ini bersifar statis, yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Deployment diagram sangat erat hubungannya dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu arau lebih komponen.

2.6 Android

2.6.1 Sejarah Android

Pada tahun 2005 Google mengakuisisi Android Inc yang pada saat itu dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Yang kemudian pada tahun itu juga memulai membangun platform Android secara intensif. Kemudian pada tanggal 12 November 2007 Google bersama Open Handset Alliance(OHA) yaitu konsorsium perangkat mobile terbuka, merilis Google Android SDK, setelah mengumumkannya seminggu sebelumnya, dan sambutanya sangat luar biasa, hampir semua media berita tentang IT dan Programming memberitakan tentang dirilisnya Android SDK (Software Development Kit).

Google bersama dengan OHA merilis paket software SDK yang lengkap untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile yaitu : Sistem operasi, Middleware dan aplikasi utama untuk perangkat mobile. Sebagai Programmer dan Developer kita bisa melakukan segalanya, mulai dari membuat aplikasi pengiriman SMS hanya dengan dua baris kode, hingga mengganti event pada Home Screen perngkat Android.


(38)

Selain itu, bahkan dengan mudah kita bisa membuat dan mengkustomisasi Sistem Operasinya, atau mengganti semua aplikasi default dari Google.

Gambar 2.3 Logo Android

Semua aplikasi yang dibuat untuk Android akan memiliki akses yang setara dalam mengakses seluruh kemampuan handset, tanpa membedakan apakah itu merupakan aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga. Dalam kata lain dengan platform Android ini, Programmer dan Developer secara penuh akan bisa mengkustomisasi perangkat androidnya.

Android built in pada Linux Kernel(Open Linux Kernel), dengan sebuah mesin virtual yang telah didesain dan untuk mengoptimalkan penggunan sumber daya memori dan hardware pada lingkungan perangkat mobile. Dalvik adalah nama dari Android Virtual Machine, yang merupakan interpreter virtual mesin yang akan mengeksekusi file kedalam format Dalvik Executeable(*.dex). sebuah format yang telah dirancang untuk ruang penyimpanan yang efisien dan eksekusi memori yang terpetakan.

Dalvik Virtual Machine(Dalvik VM) berbasis register, dan dapat mengeksekusi kelas yang telah terkompilasi pada compiler bahasa Java, kemudian di


(39)

transformasikan ke dalam native format dengan menggunakan tool “dx” yang telah

terintegrasi. Kita mungkin telah mengenal JavaVM(Java Virtual Machines), yang saat ini bisa kita temukan pada setiap komputer desktop. Berbeda dengan DalvikVM, JavaVM berbasis stack. DalvikVM memiliki keunggulan dengan menggunakan Registered Based, ini karena pada prosesor perangkat genggam telah dioptimasi untuk eksekusi berbasis register.

Android saat ini tidak hanya berjalan pada handphone, beberapa vendor menanamkan Android pada Tablet, Internet Tablet, E-Book Reader, Laptop, dan gadget lainnya. Dengan begitu akan sangat berharga sekali mempelajari platform ini, dengan arsitekturnya yang terbuka, maka platform ini Android adalah platform mobile masa depan.

2.6.2 Definisi Android

Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi middleware dan aplikasi inti yang di release oleh Google. Sedangkan Android SDK(Software Development Kit) menyediakan Tools dan API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Dikembangkan bersama antara Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA(Open Handset Alliance) dengan tujuan membuat standar terbuka untuk perangkat bergerak(mobile device).


(40)

2.7 Arsitektur Android

Arsitektur Android dalam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar 2.3. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi (Google IO, Android Anatomy and Physiology).

2.7.1 Linux Kernel

Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.

2.7.2 Libraries

Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:


(41)

1. Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.

2. Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi. 3. Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D

dan 3D.

4. SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. 5. SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.

Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK).

2.7.3 Android Runtime

Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:

1. Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android


(42)

menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android.

2. Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen memori yang terbatas (Nicolas Gramlich, Andbook, anddev.org).

2.7.4 Application Framework

Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut (Hello Android 2nd Edition):

1. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan

menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.

2. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.


(43)

3. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.

4. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android berada.

5. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.

2.7.5 Application Layer

Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi.

Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama.


(44)

2.8 Perangkat Lunak Pembantu 2.8.1 Eclipse

Eclipse merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.


(45)

2.8.2 JDK (Java Development Kit 7)

JDK adalah perangkat lunak Java yang didalamnya sudah include library untuk keperluan debugging dan library untuk keperluan running. JDK adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu aplikasi-aplikasi Java. Tanpa JDK, tidak akan bisa membangun aplikasi tersebut. Sedangkan JRE (Java Runtime Environment) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan runtime atau menjalankan program yang telah dikompilasi sebelumnya oleh JDK.


(46)

32

Pada bab III ini akan dibahas mengenai objek dan metode penelitian dimana terdapat metode pendekatan dan pengembangan sistem yang dibangun.

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor penting dalam suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari tempat penelitian yang dilakukan.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 2007, Bidan Idah M. Santoso membuka tempat praktek di kediamannya yaitu di Jalan Tubagus Ismail Bawah Nomor 06 RT 002/ RW 005 Bandung. Alasan dia membuka tempat praktek ini adalah untuk mengamalkan keahlian yang beliau miliki.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi Bidan Idah M. Santoso dalam membuka tempat praktek ini adalah sebagai berikut :

Visi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan masyarakat.


(47)

2. Memanfaatkan ilmu kebidanan yang telah didapatkan selama sekolah dan sebagai suatu bentuk usaha.

Misi

1. Mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan. 2. Memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada pasien dengan penuh

rasa kasih sayang dan tanggung jawab.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dalam tempat praktek Bidan Idah M. Santoso dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


(48)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Pemilik

Dalam objek penelitian ini pemilik perusahaan adalah Bidan Idah M. Santoso sendiri. Bertugas melayani pasien secara langsung dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. Asisten

Orang yang bertugas untuk membantu Bidan Idah M. Santoso dalam melayani pasien.

3. Administrasi

Orang yang bertugas untuk melayani pendaftaran pasien. 4. Bendahara

Orang yang bertugas untuk melayani pembayaran pasien.

3.2 Metode Penelitian

Berdasarkan pemaparan landasan teori pada Bab II mengenai metodelogi penelitian, maka metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif. Karena penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik subjek ataupun objek penelitian secara terperinci dan sistematik. Penelitian ini berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang ada dalam proses perencanaan di lingkungan suatu organisasi dan pengaruhnya terhadap produktivitas organisasi.


(49)

Pengambilan metode penelitian ini dikarenakan pada bidang teknologi informasi selalu mengalami peningkatan yang sangat pesat dari waktu-kewatu sehingga dengan metode penelitian tindakan diharapkan lebih fleksibel dan adaptif, memperkenankan perubahan-perubahan selama masa penelitian (inovatif). Ciri-ciri dari metode deskriptif adalah:

a. Bertujuan untuk memecahkan masalah actual yang dihadapi sekarang.

b. Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi yang disusun, dijelaskan dan dianalisis.

c. Hipotesis berupa kesimpulan atau penyelesaian suatu masalah.

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk memperoleh data yang lengkap dan benar akan data yang dibutuhkan maka metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan ini adalah metode deskriptif yaitu suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan suatu masalah kemudian menganalisis.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan melakukan penelitian dilokasi secara langsung. Data sekunder dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan seperti dokumen – dokumen.


(50)

3.2.2.1Sumber Data Primer

Sumber data primer yang digunakan adalah data yang didapatkan melalui identifikasi dan informasi langsung dari pihak Bidan Idah M. Santoso yang terletak di Jalan Tubagus Ismail Bawah Nomor 06 RT 002/ RW 005 Bandung sebagai tempat yang dipercaya untuk melakukan uji coba aplikasi dan mendapatkan data yang dapat mendukung penelitian ini.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Untuk memperoleh sumber data sekunder dilakukan dengan cara mengambil dokumentasi berupa gambar dalam buku tentang perkembangan janin dari perkembangan janin bulan pertama sampai perkembangan janin sampai bulan kesembilan yang tersedia di tempat penelitian.

Proses selanjutnya adalah melakukan uji coba atau pengujian terhadap penggunaan aplikasi yang dikembangkan, maka diperoleh tanggapan mengenai Pengembangan dari Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung yang dilakukan oleh Bidan Idah M. Santoso, diperoleh tanggapan diantaranya :

1. Aplikasi yang di kembangkan menjadi lebih lengkap dari aplikasi sebelumnya dan dapat memberikan informasi yang lebih cepat tanpa mengenal batasan waktu.

2. Memudahkan user terutama wanita yang sedang hamil muda yang minim pengetahuan tentang informasi mengenai kehamilan.


(51)

3. User menjadi lebih tahu tentang beberapa informasi dan lokasi rumah sakit bersalin di Kota Bandung sehingga user tidak bingung untuk memilih rumah sakit bersalin untuk kelahiran calon bayi serta dapat melakukan info pelayanan dan booking ruangan persalinan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Berdasarkan pemaparan landasan teori pada Bab II mengenai Metode pendekatan dan pengembangan sistem, maka pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan berorientasi objek, dan metode yang digunakan untuk proses pengembangan adalah model prototype. Kedua hal tersebut dipilih oleh penulis sesuai dengan kebutuhan guna menunjang penelitian agar lebih efektif.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Sesuai dengan apa yang telah dijabarkan pada Bab II, metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah berorientasi objek. Dengan alat bantu yang digunakan adalah UML (Unified Modelling Language) dan software yang digunakan adalah Pacestar UML Diagrammer.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah Model Prototype. Model Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang


(52)

menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi.

Tahapan pengembangan sistem pada model prototype pada penelitian ini yakni :

1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Dalam mengamati kebutuhan pengguna aplikasi, bagaimana aplikasi yang diperlukan untuk memberikan informasi yang akurat tentang masalah kehamilan bagi ibu hamil.

2. Membuat Prototype

Membuat prototype Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android meliputi prototype untuk user.

3. Menguji Protoype

Memberikan kesempatan kepada pengguna aplikasi untuk menjalankan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android, Sehingga diambil suatu tanggapan dari Bidan Idah M. Santoso yang telah melakukan uji coba pengoperasian aplikasi ini, dan hasil perolehan dari tanggapan tersebut digunakan untuk tahapan selanjutnya.


(53)

4. Memperbaiki Prototype

Memperbaiki, menambahkan kebutuhan prototype melalui tanggapan dari Bidan Idah M. Santoso sebagai pemilik yang melakukan uji coba terhadap Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android sehingga proses pemodifikasian prototype sesuai dengan permintaan dan masukan dari user. 5. Mengembangkan Versi Produksi

Merampungkan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android sesuai dengan masukan akhir dari user untuk selanjutnya aplikasi tersebut didistribusikan kepada pengguna aplikasi, dan mengembangkan aplikasi dari waktu-kewaktu untuk mengurangi bug yang ada sehingga meminimalisir kesalahan teknis pada saat aplikasi dijalankan dan menambahkan fitur-fitur yang sebelumnya tidak tersedia.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Use case Diagram

Berikut use case yang digunakan pada penelitian ini terdapat 2 use case yang dibahas yaitu pada sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan : a. Use case diagram pada Sistem yang sedang berjalan


(54)

- Use case : Informasi Kehamilan, Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak, Olahraga Ibu Hamil, Informasi Seks Bagi Ibu Hamil.

b. Use case diagram pada Sistem yang diusulkan - Aktor : User

- Use case : Informasi Kehamilan, Perkembangan Janin, Olahraga Ibu Hamil, Seks Bagi Ibu Hamil, Maps, Toko Perlengkapan Bayi, Contoh Nama Anak, Makanan Bernutrisi, About.

2. Activity Diagram

a. Activity diagram pada Sistem yang sedang berjalan : Informasi Kehamilan, Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak, Olahraga Ibu Hamil, Informasi Seks Bagi Ibu Hamil.

b. Activity diagram pada Sistem yang diusulkan : Informasi Kehamilan, Perkembangan Janin, Olahraga Ibu Hamil, Seks Bagi Ibu Hamil, Maps, Toko Perlengkapan Bayi, Makanan Bernutrisi, Contoh Nama Anak, About. 3. Class Diagram

a. Class diagram pada Sistem yang diusulkan : InfoBunda, OlahragaIbuHamil, PerkemJanin, InfoKehamilan, SeksIbuHamil, ContohNama, About, Maps.

4. Sequence Diagram

a. Sequence diagram pada Sistem yang diusulkan : Informasi Kehamilan, Perkembangan Janin, Olahraga Ibu Hamil, Seks Bagi Ibu Hamil, Maps,


(55)

Toko Perlengkapan Bayi, Makanan Bernutrisi, Contoh Nama Anak, About.

5. Deployment Diagram

a. Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Terdiri dari 1 kumpulan deployment diagram yang dibahas, mengenai deployment diagram untuk sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan sama. Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan :

- OS Android, My SQL, AndroidApp.APK 6. Component Diagram

a. Component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem. Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan : - XML Gui, Class, Java

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (software) yang dibuat. Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.


(56)

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(57)

43 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan suatu kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi segala permasalahan, hambatan yang terjadi dan mendokumentasikan kebutuhan yang dipenuhi dalam sistem yang baru. Mengenai hasil analisis prosedur yang berjalan dari sistem aplikasi yang telah dibuat sebelumnya ini akan dievaluasi dan didokumentasikan dengan menggunakan UML. Pertimbangan diagram tersebut karena mewakili secara sederhana dan bisa dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi dari sistem yang berjalan secara efektif dan dapat dimengerti oleh user.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan merupakan kegiatan analisis terhadap aplikasi yang sedang berjalan pada Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dengan menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan penggambarannya menggunakan UML melalui Diagram Use Case, Skenario Use Case, dan Activity Diagram sebagai berikut :


(58)

4.1.1.1Use Case Diagram

Dibawah ini adalah penggambaran Diagram Use Case yang sedang berjalan pada Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil.


(59)

1. Definisi Aktor

Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil yang sedang berjalan :

Tabel 4.1 Definisi Aktor yang Sedang Berjalan

No. Aktor Deskripsi

1. User Aktor dapat menjalankan semua menu

utama yang ada pada aplikasi.

2. Definisi Use Case

Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil yang sedang berjalan :

Tabel 4.2 Deskripsi Use Case yang Sedang Berjalan

No. Use Case Deskripsi

1. Informasi Kehamilan Sistem akan menampilkan menu info kehamilan, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu kehamilan

2. Perkembangan Janin Sistem akan menampilkan menu


(60)

sampai bulan kesembilan

3. Contoh Nama Anak Sistem akan menampilkan contoh nama

anak dari huruf A sampai dengan Z

4. Olahraga Ibu Hamil Sistem akan menampilkan menu olahraga ibu hamil

5. Informasi Seks Bagi Ibu Hamil

Sistem akan menampilkan menu informasi seks bagi ibu hamil

3. Skenario Use Case

Berikut adalah skenario jalannya masing-masing use case yang telah di definisikan sebelumnya :

a. No Use Case : 01

Nama Use Case : Informasi Kehamilan Skenario :

Tabel 4.3 Skenario Use Case Informasi Kehamilan

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Informasi Kehamilan

2. Sistem menampilkan menu


(61)

b. No Use Case : 02

Nama Use Case : Perkembangan Janin Skenario :

Tabel 4.4 Skenario Use Case Perkembangan Janin

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Perkembangan Janin

2. Sistem menampilkan menu

Perkembangan Janin

c. No Use Case : 03

Nama Use Case : Contoh Nama Anak Skenario :

Tabel 4.5 Skenario Use Case Contoh Nama Anak

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Contoh Nama Anak

2. Sistem menampilkan menu Contoh Nama Anak


(62)

d. No Use Case : 04

Nama Use Case : Olah Raga Ibu Hamil Skenario :

Tabel 4.6 Skenario Use Case Olah Raga Ibu Hamil

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Olahraga Ibu Hamil

2. Sistem menampilkan menu

Informasi Olahraga Ibu Hamil

e. No Use Case : 05

Nama Use Case : Informasi Seks Bagi Ibu Hamil Skenario :

Tabel 4.7 Skenario Use Case Informasi Seks Bagi Ibu Hamil

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Informasi Seks Bagi Ibu Hamil

2. Sistem menampilkan menu


(63)

4.1.1.2Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, seperti berikut :

a. Informasi Kehamilan

User Sistem

Gambar 4.2 Activity Diagram Informasi Kehamilan Yang Sedang Berjalan

Memilih Menu Informasi Kehamilan

Menampilkan Informasi Kehamilan


(64)

b. Informasi Perkembangan Janin

User Sistem

Gambar 4.3 Activity Diagram Informasi Perkembangan Janin Yang Sedang Berjalan

c. Contoh Nama Anak

User Sistem

Gambar 4.4 Activity Diagram Contoh Nama Anak Yang Sedang Berjalan

Memilih Menu Informasi Perkembangan Janin

Menampilkan Informasi Perkembangan Janin

Memilih Menu Contoh Nama Anak

Menampilkan Contoh Nama Anak


(65)

d. Olahraga Ibu Hamil

User Sistem

Gambar 4.5 Activity Diagram Informasi Olah Raga Ibu Hamil Yang Sedang Berjalan

e. Informasi Seks Bagi Ibu Hamil

User Sistem

Gambar 4.6 Activity Diagram Informasi Olah Raga Ibu Hamil Yang Sedang Berjalan

Memilih Menu Informasi Olahraga Ibu Hamil

Menampilkan Informasi Olahraga Ibu Hamil

Memilih Menu Informasi Seks Bagi Ibu Hamil

Menampilkan Informasi Seks Bagi Ibu Hamil


(66)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil gambaran dan analisis yang dilakukan melalui diagram Use case dan Activity diagram dapat digambarkan kelemahan yang muncul dari Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil, yaitu pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.8 Permasalahan dan Penyelesaian Pada Sistem yang Berjalan

Permasalahan Aktor Solusi

Informasi masih kurang lengkap dan tampilan aplikasi masih statis perlu dibuat agar menjadi dinamis

User 1. Perlu dibangun aplikasi yang dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas bagi pengguna,serta menambahkan fitur pelayanan dan info booking ruangan persalinan. 2. Perlu di bangun ulang agar

tampilan (User Interface) menjadi lebih dinamis.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan adalah suatu bagian dari metodologi pengembangan pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahapan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Berdasarkan uraian diatas perancangan sistem merupakan tahapan dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan,


(67)

dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem. Dalam hal ini, perancangan akan menggunakan bahasa pemrograman Java untuk dapat membangun Pengembangan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Berdasarkan uraian di atas tujuan perancangan sistem adalah untuk menggambarkan, merencanakan dan membuat sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam bentuk satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Berjalan

Gambaran umum sistem digambarkan dengan menggunakan use case karena use case merupakan gambaran skenario interaksi antara user dengan sistem. Sebuah diagram use case menggambarkan interaksi antara aktor dengan kegiatan yang dapat dilakukan oleh aplikasi.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sebuah sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan


(68)

sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik. Analisis yang dilakukan dimodelkan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language).

Tahap-tahap pemodelan dalam analisis menggunakan UML antara lain use case

diagram, use case scenario, activity diagram, sequence diagram, class diagram,

deployment diagram, collaboration diagram dan component diagram.

4.2.3.1Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case diagram merupakan bagian tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki sistem yang akan menggambarkan bagaimana seseorang atau aktor akan menggunakan dan memanfaatkan sistem. Diagram ini juga mendeskripsikan apa yang akan dilakukan oleh sistem. use case terdiri dari tiga bagian yaitu definisi aktor, definisi use case, dan sekenario use case.


(69)

Gambar 4.7 di atas menunjukan interaksi antara aktor dan sistem. dimana aktor terdiri dari seeorang user dan sistem terdiri dari aplikasi yang saling berinteraksi dimana user dapat menjalankan semua menu yang ada pada sistem.

1. Definisi Aktor

Bisa dibuat dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.9 Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

1 User Aktor dapat menjalankan semua menu utama dan

dapat melakukan proses booking ruangan persalinan dan pelayanan pada aplikasi.

2 Admin Orang yang bertugas dan memiliki hak akses

untuk melakukan operasi pengolahan data info

booking ruangan persalinan dan pelayanan.

2. Definisi Use Case

Bisa dibuat dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.10 Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1 Informasi Kehamilan Sistem akan menampilkan menu informasi kehamilan, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu informasi kehamilan.


(70)

2 Perkembangan Janin Sistem akan menampilkan menu perkembangan janin, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu perkembangan janin. 3 Olahraga Ibu Hamil Sistem akan menampilkan menu olahraga ibu

hamil, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu informasi kehamilan. 4 Seks Bagi Ibu Hamil Sistem akan menampilkan menu informasi seks

bagi ibu hamil, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu informasi seks bagi ibu hamil.

5 Maps Sistem akan menampilkan menu map lokasi,

kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu map lokasi kemudian user dapat melakukan info booking ruangan persalinan dan pelayanan rumah sakit yang di pilihnya.

6 Toko Perlengkapan

Bayi

Sistem akan menampilkan menu map lokasi, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu map lokasi.

7 Contoh Nama Anak Sistem akan menampilkan menu contoh nama anak, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu contoh nama anak dari A


(71)

sampai Z.

8 Makanan Bernutrisi Sistem akan menampilkan menu informasi makanan bernutrisi, kemudian user dapat memilih list menu yang tersedia pada menu informasi makanan bernutrisi.

7 About Sistem akan menampilkan menu informasi data

pembuat program

3. Skenario Use Case

a. No Use Case : 01

Nama Use Case : Informasi Kehamilan Skenario :

Tabel 4.11 Skenario Use Case Informasi Kehamilan

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1.Memilih atau menyentuh menu Informasi Kehamilan.

2.Sistem menampilkan menu Informasi Kehamilan yang berupa list submenu , antara lain :

1) Tanda Kehamilan

2) Nutrisi Penting Selama Kehamilan 3) Prinsip Makanan Yang Baik


(72)

4) Makanan Yang Harus Dihindari 5) Posisi Tidur Yang Baik

6) Kiat Mendapatkan Anak

Laki/Perempuan 3.Memilih salah satu submenu dari

list submenu pada menu Informasi Kehamilan.

4.Menampilkan informasi dari list submenu yang dipilih.

5.Menerima informasi yang

ditampilkan.

b. No Use Case : 02

Nama Use Case : Perkembangan Janin Skenario :

Tabel 4.12 Skenario Use Perkembangan Janin

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Informasi Kehamilan.

2. Sistem menampilkan menu

Informasi Kehamilan yang berupa list submenu , antara lain :

1) Janin Bulan Pertama 2) Janin Bulan Kedua 3) Janin Bulan Ketiga


(73)

4) Janin Bulan Keempat 5) Janin Bulan Kelima 6) Janin Bulan Keenam 7) Janin Bulan Ketujuh 8) Janin Bulan Kedelapan 9) Janin Bulan Kesembilan

3. Memilih salah satu submenu dari

list submenu pada menu

Perkembangan Janin.

4. Menampilkan informasi dari list submenu yang dipilih.

5. Menerima informasi yang

ditampilkan.

c. No Use Case : 03

Nama Use Case : Olahraga Ibu Hamil Skenario :

Tabel 4.13 Skenario Use Case Olahraga Ibu Hamil

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

3. Memilih atau menyentuh menu Olahraga Ibu Hamil.

4. Sistem menampilkan menu

Olahraga Ibu Hamil yang berupa list submenu , antara lain :


(74)

1) Tujuan dan Manfaat Senam Hamil 2) Tahap-tahap Senam

3) Senam Yoga 4) Pilates 5) Senam Nifas 3. Memilih salah satu submenu dari

list submenu pada menu

Olahraga Ibu Hamil.

4. Menampilkan informasi dari list submenu yang dipilih.

5. Menerima informasi yang

ditampilkan.

d. No Use Case : 04

Nama Use Case : Seks Bagi Ibu Hamil Skenario :

Tabel 4.14 Skenario Seks Bagi Ibu Hamil

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Seks Bagi Ibu Hamil.

2. Sistem menampilkan menu Seks Bagi Ibu Hamil yang berupa list submenu , antara lain :

1) Efek Kehamilan Terhadap


(75)

2) Mitos Seputar Seks

3) Kapan Sebaiknya Hubungan Seks Dihentikan

3. Memilih salah satu submenu dari list submenu pada menu Seks Bagi Ibu Hamil.

4. Menampilkan informasi dari list submenu yang dipilih.

5. Menerima informasi yang

ditampilkan.

e. No Use Case : 05 Nama Use Case : Maps Skenario :

Tabel 4.15 Skenario Use Case Maps

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Maps.

2. Sistem menampilkan menu Maps yang berupa list submenu , antara lain :

1) My Location

2) Get Direction

3) Telp 4) Pelayanan


(76)

5) Booking Ruang Persalinan

3. Memilih salah satu submenu dari list submenu pada menu Maps.

4. Menampilkan informasi dari list submenu yang dipilih.

5. Menerima informasi yang

ditampilkan.

f. No Use Case : 06

Nama Use Case : Toko Perlengkapan Bayi Skenario :

Tabel 4.16 Skenario Use Case Toko Perlengkapan Bayi

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Toko Perlengkapan Bayi.

2. Sistem menampilkan menu Maps yang berupa list submenu , antara lain :

1) My Location 2) Get Direction

3. Memilih salah satu submenu dari list submenu pada menu Toko Perlengkapan Bayi

4. Menampilkan informasi dari list submenu yang dipilih.

5. Menerima informasi yang


(77)

g. No Use Case : 07

Nama Use Case : Contoh Nama Anak Skenario :

Tabel 4.16 Skenario Use Case Contoh Nama Anak

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih atau menyentuh menu Contoh Nama Anak.

2. Sistem menampilkan menu Contoh Nama Anak , antara lain :

1) Contoh Nama Anak Laki-laki 2) Contoh Nama Anak Perempuan 3. Memilih salah satu submenu dari

list submenu pada menu Seks Contoh Nama Anak

4. Menampilkan informasi dari list submenu yang dipilih.

5. Menerima informasi yang

ditampilkan.

h. No Use Case : 08

Nama Use Case : Makanan Bernutrisi Skenario :

Tabel 4.16 Skenario Use Case Makanan Bernutrisi

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal


(78)

Makanan Bernutrisi.

2. Sistem Menampilkan informasi Makanan Bernutrisi

3. Menerima informasi yang

ditampilkan.

i. No Use Case : 09 Nama Use Case : About Skenario :

Tabel 4.17 Skenario Use Case About

Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih Menu About

2.Sistem Menampilkan menu About 3.Menerima Informasi mengenai data

pembuat program

4.2.3.2Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram merupakan bagian dari penggambaran sistem secara fungsional menjelaskan proses-proses logika atau fungsi yang terimplementasi oleh kode program. Activity Diagram memodelkan event-event yang terjadi didalam suatu Use Case dan digunakan untuk pemodelan aspek dinamis dari sistem.


(79)

a. Activity Diagram Informasi Kehamilan

User Sistem

Gambar 4.8 Activity Diagram Informasi Kehamilan Yang Diusulkan

Memilih atau menyentuh menu Informasi Kehamilan

Menampilkan halaman Informasi Kehamilan yang berupa list submenu

Memilih salah satu submenu dari list submenu Informasi Kehamilan

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih


(80)

b. Activity Diagram Perkembangan Janin

User Sistem

Gambar 4.9 Activity Diagram Perkembangan Janin Yang Diusulkan

Memilih atau menyentuh menu Perkembangan Janin

Menampilkan halaman Perkembangan Janin yang berupa list submenu

Memilih salah satu submenu dari list submenu Perkembangan Janin

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih


(81)

c. Activity Diagram Olahraga Ibu Hamil

User Sistem

Gambar 4.10 Activity Diagram Olahraga Ibu Hamil Yang Diusulkan

Memilih atau menyentuh menu Olahraga Ibu Hamil

Menampilkan halaman Olahraga Ibu Hamil yang berupa list submenu

Memilih salah satu submenu dari list submenu Olahraga Ibu Hamil

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih


(82)

d. Activity Diagram Seks Bagi Ibu Hamil

User Sistem

Gambar 4.11 Activity Diagram Seks Bagi Ibu Hamil Yang Diusulkan

Memilih atau menyentuh menu Seks Bagi Ibu Hamil

Menampilkan halaman Seks Bagi Ibu Hamil yang berupa list submenu

Memilih salah satu submenu dari list submenu Seks Bagi Ibu Hamil

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih

Menampilkan informasi submenu yang telah dipilih


(1)

Tabel 5.4 Kasus dan Hasil Uji (Lanjutan)

No Kasus Uji Skenario Uji Hasil Yang

Diharapkan

Hasil Pengujian Memilih salah

satu pilihan menu dari daftar pilihan menu pada menu Per. Janin

Ketika memilih salah satu dari daftar pilihan menu, maka informasi berdasarkan menu yang dipilih akan muncul

[X] Diterima

[ ] Ditolak

4 Menu

Olahraga Ibu Hamil

Mengklik Menu Olahraga Ibu Hamil

Ketika memilih salah satu pilihan menu dari list menu Olahraga Ibu Hamil

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Memilih salah satu pilihan menu dari daftar pilihan menu pada menu Olahraga Ibu Hamil.

Ketika memilih salah satu dari daftar pilihan menu, maka informasi berdasarkan menu yang dipilih akan muncul

[X] Diterima

[ ] Ditolak

5 Menu Seks Bagi Ibu Hamil

Mengklik Menu Seks Bagi Ibu Hamil

Ketika memilih salah satu pilihan menu dari menu Seks Ibu Hamil

[X] Diterima

[ ] Ditolak Memilih salah

satu pilihan menu dari daftar pilihan pada menu Seks Bagi Ibu Hamil

Ketika memilih salah satu dari daftar pilihan menu, maka informasi berdasarkan yang dipilih akan muncul

[X] Diterima


(2)

134

Tabel 5.5 Kasus dan Hasil Uji (Lanjutan)

No Kasus Uji Skenario Uji Hasil Yang

Diharapkan

Hasil Pengujian 6 Menu Maps Mengklik Menu

Maps

Ketika memilih salah satu pilihan menu dari list menu Maps

[X] Diterima

[ ] Ditolak Memilih salah

satu pilihan menu dari daftar pilihan menu pada maps

Ketika memilih salah satu dari daftar pilihan menu, maka informasi berdasarkan menu yang dipilih muncul

[X] Diterima

[ ] Ditolak

7 Menu

Perlengkapan Bayi

Mengklik Menu Perlengkapan Bayi

Ketika memilih salah satu pilihan menu dari list menu Perlengkapan Bayi

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Memilih salah satu pilihan menu dari daftar pilihan

menu pada

Perlengkapan Bayi

Ketika memilih salah satu dari daftar pilihan menu, maka informasi berdasarkan menu yang dipilih muncul

[X] Diterima

[ ] Ditolak

8 Menu Contoh Nama Anak

Mengklik Menu Contoh Nama Anak

Ketika memilih salah satu pilihan menu dari list menu Contoh Nama Anak

[X] Diterima


(3)

Tabel 5.5 Kasus dan Hasil Uji (Lanjutan)

No Kasus Uji Skenario Uji Hasil Yang

Diharapkan

Hasil Pengujian Memilih salah

satu pilihan menu dari daftar pilihan menu pada menu Contoh Nama Anak

Ketika memilih salah satu dari daftar pilihan menu, maka informasi berdasarkan menu yang dipilih Akan muncul

[X] Diterima

[ ] Ditolak

9 Menu Makanan Bernutrisi

Mengklik Menu Makana

Bernutrisi

Ketika mengklik atau menyentuh menu

maka muncul

informasi mengenai Makanan Bernutrisi

[X] Diterima

[ ] Ditolak

10 Menu About Mengklik Menu About

Ketika mengklik atau menyentuh menu About maka muncul informasi mengenai aplikasi

[X] Diterima


(4)

136

5.2.3 Kesimpulan dan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan metode pengujian blackbox maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup maksimal. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi atau muncul kesalahan pada aplikasi saat digunakan, maka dibutuhkan proses maintenance untuk memelihara aplikasi dan untuk mengetahui kekurangan aplikasi.


(5)

137 6.1Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal, sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi Infobunda ini mempermudah para wanita hamil dalam mengetahui informasi seputar kehamilan, perkembangan janin, olahraga ibu hamil, seks bagi ibu hamil, contoh nama anak dan makanan bernutrisi.

2. Dengan adanya aplikasi Infobunda dapat mempermudah para wanita hamil dalam mengetahui lokasi rumah sakit bersalin terdekat di kota Bandung serta dapat melakukan info pelayanan dan booking ruangan persalinan.

3. Aplikasi ini dapat dijadikan acuan alternatif untuk para wanita hamil yang menggunakan perangkat mobile Android dalam memperoleh informasi seputar kehamilan, perkembangan janin, olahraga ibu hamil, seks bagi ibu hamil, contoh nama anak dan lokasi rumah sakit bersalin.

6.2Saran

Aplikasi Infobunda perlu dilakukan pengembangan-pengembangan ke arah yang lebih baik. Adapun saran-saran terhadap pengembangan aplikasi Infobunda adalah sebagai berikut :


(6)

138

1. Hingga saat ini Android masih terus mengalami perkembangan, hal ini diiringi dengan peningkatan kemampuan pada perangkat, maka diharapkan aplikasi ini dapat di-upgrade mengikuti perkembangan versi selanjutnya. 2. Dalam pengembangan lebih lanjut Aplikasi Infobunda harus lebih real time