Hukum-hukum Islam B. Definisi Operasional Variabel Penelitian B.1. Religiusitas

43 Jumlah jawaban yang benar dari subjek menunjukkan tingkat pengetahuan agama yang dimiliki subjek. Skala religiusitas bagian III ini berjumlah 25 pertanyaan. Skala religiusitas bagian I dan II berbeda dalam bentuk dan cara pemberian skor, namun dalam penyajiannya dilakukan secara bersamaan kepada subjek penelitian. Blue print skala religiusitas bagian II dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5 Blue print skala Religiusitas III sebelum Ujicoba NO Aspek-aspek Dimensi Pengetahuan Aitem Jumlah 1. Isi Alquran 1, 6, 16 3 2. Rukun Iman 2, 3, 7, 8, 20 5 3. Rukun Islam 4, 5, 9, 12, 18 5

4. Hukum-hukum Islam

11, 13, 14, 15 4 5. Sejarah Islam 10, 17, 19 3 Jumlah 20 III.D.2. Skala Perilaku Seksual Pranikah Alat ukur yang digunakan untuk mengukur perilaku seksual pranikah adalah skala perilaku seksual pranikah yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan mengkombinasikan bentuk-bentuk perilaku seksual menrut DeLamenter dan MacCorquodale dalam Santrock, 2003 dan BKKBN 2005. Universitas Sumatera Utara 44 Metode skala yang digunakan adalah skala likert dan disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Pernyataan dalam skala ini berbentuk skala jenjang yang mengungkap intensitas kejadian. Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu, Tidak Pernah TP, Jarang JR, Kadang-kadang KD dan Sering SR. Hal ini mengacu pada Hurlock 1999, yang menjelaskan bahwa remaja awalnya melakukan suatu perilaku menyimpang seperti perilaku seksual pranikah hanya sekali-sekali sebagai usaha untuk mencoba sesuatu yang baru, namun ada juga remaja yang memang memilih untuk tidak melakukan perilaku tersebut. Semakin bertambahnya waktu, perilaku tersebut dapat menjadi lebih sering atau justru tidak dilakukan lagi sama sekali. Pemberian bobot nilai untuk, Tidak PernahTP diberi nilai 1, Jarang J diberi nilai 2, Sering S diberi nilai 3 dan Sangat Sering SS diberi nilai 4. Lebih jelasnya, cara penilaian skala kecenderungan perilaku seksual pranikah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada table 6 sebagai berikut: Tabel 6 Cara Penilaian Skala Perilaku Seksual Pranikah Bentuk Pernyataan Skor 1 2 3 4 Universitas Sumatera Utara 45 TP Tidak Pernah JR Jarang KD Kadang- kadang SR Sering Semakin tinggi skor yang dicapai oleh subjek penelitian berarti semakin tinggi intensitas perilaku seksual pranikah yang dilakukannya. Sebaliknya semakin rendah skor yang dicapai oleh subjek penelitian berarti semakin rendah intensitas perilaku seksual pranikah yang dilakukannya Tabel 7 Blue Print Skala Perilaku Seksual Pranikah Sebelum Uji Coba No Bentuk Perilaku Nomor Item Jumlah 1. Menciumdicium kening 1, 10 2 2 Menciumdicium pipi 3, 4, 7 3 3. Necking 6, 11, 19, 23, 25, 28, 31 7 4. Lip Kissing 2, 12, 20, 32, 33 5 5. Deep Kissing 8, 18 2 6. Merabadiraba payudara 9, 13, 15, 17, 27, 34 6 7. Petting 5, 24, 26, 35 4 Universitas Sumatera Utara 46 8. Oral Sex 14, 22 2 9. Sexual Intercourse 16, 21, 29, 30, 4 Jumlah 35 35 III.E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur III.E.1. Validitas alat ukur Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yng dikehendaki dengan tepat Azwar, 2000 Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement Azwar, 2000. Penggunaan blue print juga sangat membantu untuk tercapainya validitas suatu alat ukur karena memuat cakupan isi yang hendak diungkap. Dimana alat ukur harus komprehensif isinya dan juga memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur. Universitas Sumatera Utara 47 III.E.2. Reliabilitas alat ukur Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada dikesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koofisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi atau alat kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2001. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan internal consistency Cronbach’s alpha coefficient yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi di dalam tes itu sendiri. Teknik ini dipandang otomatis dan praktis Azwar, 2000. Pengujian reliabilitas ini akan menghasilkan reliabilitas dari skala religiusitas dan perilaku seksual pranikah. III.E.3. Hasil ujicoba alat ukur penelitian III.E.3.a. Hasil ujicoba alat ukur religiositas Ujicoba skala religiusitas bagian I dan II diujicobakan pada 109 orang remaja akhir di Tanjung Morawa yang sesuai dengan karakteristik populasi. Hasil uji coba skala religiusitas bagian I menghasilkan nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,867 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari 0,045 – 0,493. Jumlah aitem yang baik setelah dilakukan uji coba adalah sebanyak 58aitem dengan koefisien korelasi r ix minimal 0,275 Azwar 2000 menyatakan. Universitas Sumatera Utara 48 Penyusun tes boleh menentukan sendiri batasan daya diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan skala yang disusun. Berdasarkan hasil uji coba aitem-aitem skala religiusitas bagian I dan bagian II maka aitem-aitem dalam skala religiusitas bagian I dan bagian II yang digunakan dalam penelitian adalah aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi tertinggi dari masing-masing dimensi religiusitas dan aitem-aitem ini disusun dengan jumlah yang proporsional dalam masing-masing dimensinya. Maka dari 58 aitem yang memiliki indeks diskriminasi sama dengan atau lebih besar dari 0,275, hanya 39 aitem yang dijadikan alat ukur. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan jumlah aitem yang dibutuhkan untuk menjadi alat ukur sudah mencukupi dan untuk menghindari munculnya rasa bosan dan lelah pada diri subjek penelitian dengan jumlah aitem yang terlalu banyak. Dari 39 aitem yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,867 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari 0,275 – 0,493. Distribusi aitem yang digunakan pada skala religiusitas bagian I dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 Blue print skala religiusitas I setelah Ujicoba No Dimensi Religiusitas Item favorable Item unfavorable Total 1. Dimensi keyakinan Akidah Islam 14, 35 23, 39, 41 5 Universitas Sumatera Utara 49 3. Dimensi pengamalan Akhlak 12, 17, 28, 30, 31, 38, 40 6, 13, 16, 34, 36, 42, 44 14 4. Dimensi pengalaman Penghayatan 8, 15, 21, 24, 26, 27, 32 7, 9, 22, 25 11 TOTAL 16 14 30 Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka terlebih dahulu aitem disusun kembali seperti pada tabel 9. Tabel 9 Blue print Skala religiusitas I untuk penelitian No Dimensi Religiusitas Item favorable Item unfavorable Total 1. Dimensi keyakinan Akidah Islam 5,10,14,18 2,4,19,23 8 2. Dimensi peribadatan Syariah 1,15,24,27 11,20,25,32 8 3. Dimensi pengamalan Akhlak 12,17,28,31 6,13,16,29 8 4. Dimensi pengalaman Penghayatan 8,21,26,30 3,7,9,22 8 TOTAL 16 16 32 Distribusi aitem yang digunakan pada skala religiusitas bagian I dapat dilihat pada tabel 10. Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 10 Blue print skala Religiusitas III sebelum Ujicoba NO Aspek-aspek Dimensi Peribadatan Aitem Jumlah 1. Sholat 2, 3, 4 3 2. Puasa 8 1 3. Membaca Al-Quran 11 1 4. Do’a 6, 7, 12 3 5. Zikir 13 1 Jumlah 9 Ujicoba skala religiusitas bagian III dilakukan terhadap 109 orang remaja akhir yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Hasil uji coba skala religiusitas bagian III menghasilkan nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,668 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari 0,057 – 0,397. Jumlah aitem yang baik setelah dilakukan uji coba adalah sebanyak 10 aitem dengan koefisien korelasi r ix minimal 0,275 Azwar 2000 menyatakan bahwa semua aitem yang mencapai koefisien minimal 0,275 daya pembedanya dianggap memuaskan. Distribusi aitem yang digunakan pada skala religiusitas bagian III dapat dilihat pada tabel 11. Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 11 Blue print Skala religiusitas III setelah uji coba NO Aspek-aspek Dimensi Pengetahuan Aitem Jumlah 1. Isi Alquran 1 1 2. Rukun Iman 2, 3 2 3. Rukun Islam 9 1

4. Hukum-hukum Islam

11, 13, 14, 15 4 5. Sejarah Islam 17 1 Jumlah 9 Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka terlebih dahulu aitem disusun kembali seperti pada tabel 12. Tabel 12 Blue print Skala religiusitas III untuk penelitian NO Aspek-aspek Dimensi Pengetahuan Aitem Jumlah 1. Isi Alquran 1,6 2 2. Rukun Iman 2,3,7,8 4 3. Rukun Islam 4,5,9,12 4

4. Hukum-hukum Islam

11,13 2 5. Sejarah Islam 10 1 Jumlah 13 III.E.3.b. Hasil ujicoba alat ukur perilaku seksual pranikah Universitas Sumatera Utara 52 Ujicoba skala perilaku seksual pranikah dilakukan pada 109 orang remaja akhir di Tanjung Morawa yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Hasil uji coba skala perilaku seksual menunjukkan bahwa alat ukur valid dan reliabel, dimana nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,921 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari -0, 021 – 0,810. Jumlah aitem yang baik setelah dilakukan uji coba adalah sebanyak 35 aitem dengan koefisien korelasi r ix minimal 0,275 Azwar 2000 menyatakan bahwa semua aitem yang mencapai koefisien minimal 0, 275 daya pembedanya dianggap memuaskan. Penyusun tes boleh menentukan sendiri batasan daya diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan skala yang disusun. Berdasarkan hasil uji coba aitem-aitem skala perilaku seksual pranikah maka aitem-aitem dalam skala perilak seksual pranikah yang digunakan dalam penelitian adalah aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi tertinggi dari setiap kriteria perilaku sksual pranikah dan aitem-aitem ini disusun secara proporsional jumlahnya. Maka dari 35 aitem yang memiliki indeks diskriminasi sama dengan atau lebih besar dari 0, 275 , hanya 27 aitem yang dijadikan alat ukur dan memiliki nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,921 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari 0,279 – 0,810. Distribusi aitem yang digunakan pada skala perilaku seksual dapat dilihat pada tabel 13 Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 13 Blue Print Skala Perilaku Seksual Pranikah setelah Uji Coba No Bentuk Perilaku Nomor Item Jumlah 1. Menciumdicium kening 1, 10 2 2 Menciumdicium pipi 3, 4, 7 3 3. Necking 6, 11, 19, 23, 25, 28, 31 7 4. Lip Kissing 2, 12, 20, 32, 33 5 5. Deep Kissing 8, 18 2 6. Merabadiraba payudara 15 1 7. Petting 5, 24, 26, 35 4 8. Oral Sex 14, 22 2 9. Sexual Intercourse 30 1 Jumlah 27 27 Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka terlebih dahulu aitem disusun kembali seperti pada tabel 14. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 14 Blue Print Skala Perilaku Seksual Pranikah untuk penelitian No Bentuk Perilaku Nomor Item Jumlah 1. Menciumdicium kening 1, 10 2 2 Menciumdicium pipi 3, 4, 7 3 3. Necking 6, 11, 19, 23, 25, 28, 31 7 4. Lip Kissing 2, 12, 20, 32, 33 5 5. Deep Kissing 8, 18 2 6. Merabadiraba payudara 15 1 7. Petting 5, 24, 26, 35 4 8. Oral Sex 14, 22 2 9. Sexual Intercourse 30 1 Jumlah 27 27 Universitas Sumatera Utara 55 III.F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian III.F.1. Tahap persiapan Tahap persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Pembuatan alat ukur Alat ukur yang terdiri skala religiusitas mengacu pada alat ukur yang sudah ada dari Fitri Yunita sari 2008, peneliti kemudian melakukan pengembangan dari alat ukur tersebut yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi religiusitas agama Islam yang dikemukakan oleh Suroso 2005. Skala perilaku seksual pranikah yang peneliti susun berdasarkan bentuk-bentuk perilaku eksual pranikah yang dikemukakan oleh Delamenter dan MacCorquodale dalam Santrock 2003, dan hasil penelitian BKKBN 2005. Skala religiusitas terdiri dari tiga bagian, skala religiusitas bagian I terdiri dari 45 aitem, skala religiusitas bagian II terdiri dari 13 aitem, dan skala religiusitas bagian tiga terdiri dari 20 pertanyaan. Sedangkan untuk skala perilaku seksual pranikah ada sebanyak 35 aitem. Skala dibuat dalam bentuk buku ukuran setengah folio dimana disamping pernyataan telah disediakan tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban. 2. Uji coba alat ukur Uji coba alat ukur dilakukan ppada tanggal 22 Nopember 2008 hingga 26 Nopember 2008 terhadap 109 remaja berusia 17-18 tahun di Tanjung Morawa yang sesuai dengan karakteristik populasi. Azwar 2000 menyatakan ukuran banyaknya sampel untuk uji coba harus diperoleh dari subjek dalam jumlah yang banyak, agar dapat diperoleh skor-skor yang variasinya menyebar secara normal atau mengikuti distribusi normal. Setiap subjek yang diikutsertakan dalam uji Universitas Sumatera Utara 56 coba alat ukur menerima empat buah alat ukur yang berisi 45 aitem skala religiusitas I, 13 aitem untuk skala religiusitas II, 20 aitem untuk skala religiusitas bagian III dan 35 aitem untuk skala perilaku seksual pranikah. 3. Revisi alat ukur Setelah uji coba alat ukur maka peneliti selanjutnya menguji reliabilitas skala dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.0. Hasil ujicoba skala religiusitas I dan religiusitas II menunjukkan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,867 dengan 39 aitem yang sahih. Hal ini berarti dari 58 aitem pada skala religiusitas I dan II maka terdapat 39 aitem yang dapat digunakan untuk membedakan antara individu yang memiliki atribut yang ingin diukur dengan individu yang tidak memiliki atribut yang ingin diukur. Untuk hasil ujicoba skala religiusitas III menunjukkan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,668 dengan jumlah aitem yang sahih sebanyak 9 aitem dari 20 aitem . Untuk ujicoba skala perilaku seksual pranikah menunjukkan koefisien korelasi reliabilitas alpha sebesar 0,921 dengan jumlah aitem yang sahih sebanyak 27 aitem dari 35 aitem. Setelah diperoleh aitem-aitem yang memenuhi, kemudian peneliti menyusun aitem-aitem tersebut untuk dijadikan skala bentuk buku ukuran setengah folio. Skala inilah yang digunakan peneliti dalam mengambil data untuk penelitian. III.F.2. Tahap pelaksanaan penelitian Setelah diujicobakan, maka selanjutnya peneliti akan melakukan pengambilan data dengan memberikan alat ukur berupa skala religiusitas dan Universitas Sumatera Utara 57 skala penyesuaian perkawinan pada sejumlah sampel. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan tekhnik cluster sampling. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 21 November 2007 hingga 10 Desember 2007. Pengambilan data dilakukan terhadap 95 Orang remaja berusia 17-18 tahun di Tanjung Morawa yang sesuai dengan karakteristik populasi. Langkah-langkah pengambilan sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Menyusun data 9 Sekolah Menengah Atas SMA yang terdapat di Tanjung Morawa, kemudian memberikan nomor pada 9 Sekolah tersebut yang telah disusun dalam daftar. Menuliskan semua angka yang ada pada kertas kecil. 2. Kemudian memilih dua sekolah secara random dengan menggunakan sistem undian, sehingga terpilih Sekolah Menengah Atas X dan Sekolah Menengah Atas Y. 3. Setelah sekolah ditentukan kemudian peneliti melakukan pengurusan surat ijin dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. 4. Setelah diberikan ijin oleh pihak sekolah yang terpilih, kemudian dilakkan random ntuk memilih kelas-kelas pada tiap sekolah yang akan dijadikan penelitian. 5. Setelah terpilih kelas-kelas yang akan dijadikan sampel penelitian barulah kemudian subjek diberikan skala penelitian. Universitas Sumatera Utara 58 III.G. Metode Analisa Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dengan menggunakan analisa statistika. Pertimbangan penggunaan analisa ini adalah Hadi, 2000 : 1. Statistik bekerja dengan angka 2. Statistik bersifat objektif 3. Statistik bersifat universal dalam arti dapat digunakan dalam hampir semua bidang penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara religiusitas dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa dini, maka analisa data yang digunakan adalah korelasi pearson product moment. Alasan peneliti menggunakan analisa ini karena korelasi pearson product moment dipakai untuk melukiskan hubungan antara dua gejala dengan skala interval Hadi, 2000. Sebelum dilakukan analisa data, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian yang meliputi : 1. Uji normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian kedua variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov. 2. Uji linieritas Uji linieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah data distribusi penelitian yaitu variabel bebas religiusitas dan variabel tergantung perilaku seksual pranikah memiliki hubungan linier. Uji linearitas dilakukan menggunakan tekhnik interactive graph yang menghasilkan Universitas Sumatera Utara 59 diagram pencar scatter plot. Penelitian ini menggunakan diagram pencar dengan bantuan komputer karena efektif dalam hal waktu dan tenaga. Universitas Sumatera Utara 60

BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI DATA