3.6.1 Kegiatan Administrasi Logistik Bagminlog
Perencanaan dan pengadaan barang untuk produksi obat Lafi Ditkesad dilakukan berdasarkan data dari Sub Direktorat Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Subditbinyankes yang disusun berdasarkan masukan pola penyakit dari daerah dan laporan dari masing-masing Kesehatan Daerah Militer Kesdam, Satuan
Kesehatan Satkes dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD. Untuk membuat kebutuhan tersebut, pengadaan obat dilakukan melalui dua cara, yaitu
pengadaan obat jadi dan pengadaan melalui proses produksi yang ada di Labiomed dan Lafi AD. Bagminlog bersama dengan Instalwastu dan Instalprod
membuat rencana kebutuhan renbut obat untuk produksi di lafi Ditkesad yaitu bahan aktif, bahan pembantu dan bahan pengemas embalage. Perencanaan
tersebut disusun berdasarkan formula dan spesifikasi obat yang telah ditentukan oleh Lafi Ditkesad, disamping itu Bagminlog juga menyusun rencana dan
anggaran untuk pemeliharaan sarana operasional yang digunakan di tiap instalasi atau bagian di Lafi Ditkesad.
Pengadaan barang dilakukan oleh Ditkesad melalui panitia pengadaan atau lelang, Pelelangan dilaksanakan oleh komisi tender yang salah satu anggotanya
adalah wakil dari Lafi Ditkesad. Ditkesad memberikan spesifikasi kepada calon rekanan mengenai bahan baku, bahan pembantu, bahan pengemas yang
dibutuhkan. Bila terjadi kesepakatan harga dan spesifikasi antara Ditkesad dengan calon rekanan, maka dibuatlah kontrak jual beli.
Pihak rekanan akan mengirimkan barang sesuai dengan isi kontrak ke Gudang Pusat Gupus II Ditkesad. Kemudian Ditkesad mengirimkan Surat
Perintah Penerimaan Material PPnM kepada Gupus II agar barang tersebut dapat
Universitas Sumatera Utara
diterima. Ditkesad membentuk tim komisi penerimaan barang TKPB yang bertugas memeriksa kesesuaian keadaan barang secara administrasi, fisik
kuantitas, kemasan, identitas dan kimia pemeriksaan dilakukan oleh instalwastu. Selama dilakukan pemeriksaan, barang disimpan di gudang
karantina. Barang yang telah lulus uji mutu, maka instalwastu membuat Laporan Hasil Pengujian LHP dan tim Komisi Penerimaan Barang membuat Berita Acara
Penerimaan Barang BAPB, lalu barang disimpan di gudang sesuai dengan jenis barang.
Bila barang yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta atau tidak memenuhi syarat maka barang dikembalikan kepada rekanan untuk diganti
sesuai dengan yang dimaksud dalam kontrak. Sementara itu barang-barang yang telah memenuhi persyaratan masih disimpan di gudang karantina dan natinya
dipindahkan ke gudang masing-masing sesuai bentuk dan jenis barang, seperti yang berbentuk cairan disimpan di gudang cairan.
Pengeluaran barang kepada Lafi Ditkesad yang digunakan untuk proses produksi, dilakukan oleh Gupus II setelah menerima Perintah Pengeluaran Barang
PPM dari Dirkesad untuk segera dikirimkan ke Instalsimpan Lafi Ditkesad.
3.6.2 Kegiatan Instalasi Pengawasan Mutu Instalwastu