Fungsi Makro Bisnis PENGERTIAN DAN FUNGSI BISNIS

Page 3 of 12 c. Pemegang saham. Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar sumbangan saham mereka terhadap perusahaan. Demikian sebaliknya, apabila perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka akan memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan.

1.1.2 Fungsi Makro Bisnis

Fungsi makro bisnis dapat dipandang sebagai kemampuan aktivitas bisnis dalam memberikan kontribusinya kepada pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam pembentukan dan pengendalian bisnis. Pihak-pihak yang dimaksud adalah sebagai berikut. a. Masyarakat sekitar perusahaan. Keberadaan perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitarnya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Bentuk tanggung jawab sosial bisa berupa pemberian santunan, beasiswa, rekrutmen karyawan, dan pengendalian lingkungan. Sebaliknya, perusahaan tidak diperkenankan melakukan aktivitas bisnis yang dapat merusak kehidupan masyarakat sekitar, seperti gangguan kesehatan, berkurangnya penghasilan masyarakat, dan ketakutan akan dampak dari tindakan perusahaan. Dalam hal ini masyarakat dan pemerintah perlu menetapkan aturan-aturan tertentu kontak sosial sehingga kontrol atas tindakan perusahaan dapat dilakukan. b. Bangsa dan Negara. Tanggung jawab perusahaan terhadap Bangsa dan Negara diwujudkan dalam kewajibannya dalam membayar pajak. Pajak yang dibayarkan oleh perusahaan dipergunakan untuk pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana termasuk listrik, air, dan jalan yang dibutuhkan dalam kegiatan operasional perusahaan. Jika kewajiban-kewajiban tersebut dapat dipenuhi, maka bukan hanya perusahaan itu saja yang menikmati hasilnya, melainkan seluruh masyarakat akan merasakan dampak kehadiran bisnis tersebut. Gitosudarmo 2001 mengungkapkan fungsi lain dari sebuah bisnis. Pada dasarnya, bisnis yang dijalankan saat ini adalah dalam rangka mengubah fungsi kegunaan yang meliputi kegunaan bentuk, kegunaan tempat, kegunaan waktu, dan kegunaan miliki. Fungsi bisnis yang mengubah kegunaan bentuk adalah bisnis yang kegiatanya mengubah bentuk dari suatu bentuk tertentu menjadi barang lain yang lain pula bentuknya. Fungsi bisnis yang mengubah kegunaan tempat merupakan fungsi bisnis yang memindahkan sesuatu ke suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Fungsi bisnis yang mengubah kegunaan waktu merupakan fungsi bisnis yang bermaksud menyimpan barang dari suatu waktu pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Sedangkan fungsi bisnis yang mengubah kegunaan kepemilikan merupakan fungsi bisnis yang menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap barang atau jasa. Dari beberapa fungsi yang dijalankan oleh sebuah bisnis, hampir tidak ada sebuah bisnis yang hanya bekerja dalam satu fungsi saja. Biasanya perusahaan bergerak secara bersamaan dalam menjalakan fungsinya. Sebagai contoh, pabrik sepatu dan tas kulit yang mengubah bahan baku kulit menjadi barang yang berbentuk tas atau sepatu yang modern, mereka juga melakukan fungsi mengubah kegunaan tempat, yaitu dari produsen ke pengecer dan konsumen. 1.2 ELEMEN DAN SISTEM BISNIS Dalam suatu bisnis, hubungan antara elemen-elemen pembentuk sistem bisnis sangat terkait. Masing-masing elemen merupakan faktor penunjang bagi elemen yang lainnya. Yang Page 4 of 12 dimaksud elemen bisnis dalam pengertian ini adalah faktor-faktor penunjang dalam kegiatan bisnis, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. Faktor tersebut tidak berada dalam satu kegiatan yang terpisah akan tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh. Lemahnya satu elemen dalam bisnis akan mempengaruhi kekuatan bagi bisnis tersebut. Dengan demikian, potensi sumber daya yang dimiliki oleh sebuah bisnis akan menentukan masa depan dari bisnis yang bersangkutan. Elemen-elemen bisnis yang utama dan merupakan sumber daya yang kompetitif bagi sebuah bisnis terdiri dari empat elemen utama, yaitu modal, bahan-bahan, Sumber Daya Manusia SDM dan keterampilan Manajemen. Walaupun masih terdapat elemen-elemen yang lain, namun elemen-elemen tersebut masih mendominasi dalam sistem bisnis. 1.2.1 Modal capital Modal dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang memandang bahwa modal uang bukanlah segala-galanya dalam sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah bisnis diperlukan untuk memperoleh faktor-faktor produksi, seperti bahan baku dan upah tenaga kerja. Yang menjadi persoalan disini bukanlah penting tidaknya modal, karena keberadaannya memang sangat diperlukan, akan tetapi bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berhasil sukses. Modal dalam bisnis dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu modal sendiri, modal pinjaman melalui perbankan, dan modal patungan kerja sama. Masing-masing sumber modal tersebut memiliki keterbatasan dalam penggunaan dan resiko tanggungan. Perusahaan yang memiliki modal yang besar tidak serta merta merupakan bisnis yang sukses atau sebaliknya, perusahaan dengan modal kecil tidak berarti peluangnya untuk sukses sangat kecil. Yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana mengelola manage sumber daya capital sebagai elemen yang produktif untuk pengembangan bisnis. 1.2.2 Bahan-bahan materials Bahan-bahan merupakan semua sumber alam, termasuk tanah, kayu, mineral, dan minyak. Sumber alam tersebut disebut juga sebagai faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Di Indonesia, sumber daya alam seperti disebutkan di atas sangatlah berlimpah. Ketersediaan sumber daya alam tersebut diharapkan mampu dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis di tanah air. Untuk mencapai keunggulan bisnis, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan ketersediaan bahan material yang berlimpah. Kualitas dari bahan tersebut juga harus dipertimbangkan, karena kualitas bahan baku yang dipergunakan akan berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan. Jika produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi, maka loyalitas pelanggan akan tetap terjaga. Dengan demikian keuntungan dalam jangka panjang dapat dicapai. Jenis bahan baku yang diperlukan dalam operasional bisnis dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu bahan baku utama especial raw material, dan bahan baku tambahan additional raw material. Bahan baku utama adalah bahan baku yang pokok atau harus tersedia untuk digiunakan dalam menciptakan barang atau jasa. Misalnya dalam proses pembuatan mie instant, perusahaan membutuhkan bahan baku tepung terigu, minyak sayur, dan garam. Demikian juga dalam pembuatan benang, perusahaan memerlukan bahan baku kapas. Sedangkan bahan baku tambahan adalah bahan baku yang digunakan untuk mendukung proses menciptaan barang atau Page 5 of 12 jasa. Dalam contoh tadi, perusahaan membutuhkan plastik pembungkus atau penyedap rasa untuk melengkapi keberadaan dari produk utama. 1.2.3 Sumber Daya Manusia SDM Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam suatu perusahaan, antara pekerja dan pemimpin memiliki kepentingan-kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah atau gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara pemilik bisnis menginginkan adannya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. Pertentangan dua kepentingan ini sering kali menimbulkan konflik di dalam perusahaan itu sendiri. Dalam mengantisipasi tantangan lingkungan persaingan bisnis di masa mendatang, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan kompetensi melalui Sumber Daya Manusaia SDM yang diperkerjakan di lingkungan organisasiperusahaan. Antisipasi itu harus dilakukan seiring dengan kegiatan menetapkan kualifikasi SDM dalam perencanaan SDM sesuai dengan persyaratan jabatanpekerjaan yang membutuhkan SDM baru di masa depan, yang perlu diawali dengan menetapkan kualifikasi SDM yang memiliki kemampuan bisnis secara umum. Nawawi 2003 mengungkapkan bahwa SDM yang dipekerjakan dilingkungan sebuah organisasiperusahaan harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut.

a. Memiliki kemampuan kompetitif SDM kompetitif