Makalah Bahasan Strategi di Bidang Teknologi Pangan dalam Pengembangan Agro Industri dan Penganekaragaman Konsumsi Pangan untuk Mendorong Terwujudnya Swasembada Pangan

MAKALAW BANASAN
STRATEGI DI BllDANG TEWOLOGI PANGAN
M L A M PENGEMBANGAN AGRO
USTRI IlAN PPENGANEKARAGAMAN
KONSIJNISI PANGAN m T U K MENI)ORONG
TERWeTJIJP)NUASWASEMBADA PANGAN

1. Perkembmgm I n d m h Bangan di Indonesia selama Pelita-pli& yang ldu menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, walaugun dari segi perkembangan dan
aplikasi kknologi yang digun
, perkernbangannya tidak w p s a t perturnbuhan
industri secara keseluruhan. Pengadaan pangan yang rnemerlukan ilmu dan
teknologi hanya dapat berlangsung apabila didukung oleh pemasyarakatan
teknologi yaitu antara peran perguruan tinggi sebagai motivator, komunikator,
dinamisator d m fasiiitator masyar&t gerlu ditinghthn.
2, gembangunan bidang ekonomi secara menyduruh, utamanya sektor industri, m a h
pengembangan Industri Pangan memiliki nilai yang strategis karena disamging
dapat mengurangi ketergantungan impor p d u k olahan, juga meningkatkan
perolehan devisa meldui ekspor, mernperluas kesempatan kerja d m kesempatan
berusaha, yang pada akhirnya dapat mengurangi kerniskinan dan rneningkatkan
kesejahteram, karena Industfi Pmgm dapat diusah
baik oleh in dust^ bersMa

ksar, menengah dan keeil.

3. Sebagian Industri Pangan merupakan lndustri yang rnengolah Surnber Daya Alam
(hasil pertanian dalam arti h a s , hasil turunan pangan dan hortik.ultura, hasil
perkebunan, hasil peternakan dan has2 perikananlfiasil laut).
Posisi Industri Pangan berskala menengahlbesar sampG dengan tafiun 199211993
adalah sebagai berikut:
I ) Makalah bahasan disampaikan pada "Seminar Kebyakan don Stmtegi Menuju Tercapainya Swasembada Pangan", tanggal 5 Jutgi I993 di Karnpus IPB Bogor.
2) Pembahns dnri Direborat Ittdustri Pff~tggnf8,
Direkrorat Jevuiernl Aireka I~tdustri,Departemerr Perindustrian.

- Jumlah perusahan

: 1.986 unit usaha

- Pen yerapan Tenaga Kerja

- nil^ Investasi
- nil^ Produksi


: 524.920 orang
: Rp. 8.16 trilyun dan US$ 1.19 milyar.
: Rp. 18.37 tr'llyun

- nit^ Ekspor

: US$923.4 juta

Khuspls ekspsr Industri Pmgan termasuk yang berskalia keeil tahun 1992 mencapai
6
US$ 1.089 milyar dengan kontribusi terhadap total ekspor industri pada tahun
1992 (US$ 193'9 milyar) sekitar 5.5 %. Walaupun relatif keeil namun peranan ini
dapat ditingkatkara brena disarnping didukung oleh bahan baku yang cukup tersele), juga gdumg p a w produk pangan olhan masih terbuka lebah.

IP. PEMASALAHM D A L M P m G m B A N G A N
Permadahm ddarn pengembmgm Indrastfi Pangan sama h g a n permasdaban
pengembmgm agroindus~y a k :
1. B h m BaEiu

- Jumlah dan kontinuitas bahan baku masih belum memadai (antara lain masih

impor bahm baku) seperti gandum, kedele, jagung, gula, susu dan tepung ikm)
- Mutu bahm baku kadang-kadang tidak sesuai untuk b&an baku industri.
- Lokasi pemnim tersebar di gelosok, s u b transportasi, dll.
2. Pemasaran
Temtama industG berskala kecil masih mengalami kesulitan. Pemasaran ke luar
negeri ada kuota, proteksi, juga peranan KUD belurn maksimal.

3. Iklim Industfi
Dalarn rangka peningkatan daya saing masih ada hambatan tarif bea masuk,
prosdur ekspor, investasilperjizinan dll.
4. Tenaga Brofesi dan Wiraswasta
Masih kurang tersedia seperti para manajer, tenaga alnli, tenaga trampil, dl].

5. Penguasaan Teknologi
Hanya terbatas pada teknologi produksi, sedangkan yang menyangkut penganekaragaman produk kurang dlkembangkan.

6. Sarana dan Prasarana
Umurnnya terbatas, utamanya di luar Pulau Jawa seperti listrik, pdabuhan, jalan,
transprtasi, air dan lain-lain.
III, STRA'FEGI DI BLDANG TEWOLOGT PANGAN DALAM PENGEMBANGAN

1. D d m GBHN 1993 anlain menyebutkan pembangunan agrsindustri di tingk a t h agar marngu menjamin pemanfaatan hasil pertanian secara optirnd dengan
mernberikan nilai tambah yang tinggi melalui pemanfaatan pengembangan dan
penguasaan teknologi serta melalui keterkaitan yang saling rnenguntungkan
m m p e m i produsen dengm industri. Ini berarti bahwa antrara sektor peistaniEan
dm industri sating mendukung.
2. Faktor-Eaktor dorninan yang perlu mendayat gerhatim dalarn pengembangan
agrohdus~
addah:
- P e l w g pasar, utarnmya ekspor
- Poknsi Surnber Daya Alam
- Teknologi Qan Litbmg Terapm
- l s i m ~sisahaymg Kondusif
- Dukungm dma, sarana dan prasarana.

B e r d a s a r h hid di atas, maka strategi pngembmgan ag~oirrdust~
diarahkan:
a. Pengolahan industri peragolahan dengm memanfaatkan hasii perhnim seoptirnal mungGn.
b. Pengembangan agroindustri yang mempunyai daya saing kuat utamanya di
pasaran intemasional.
ekspor, utamanya ke negara maju.

e. Pengembangan pas
d. Mendo~onggeningkatan daya saing gmduk olahan hasil pertanian melalui:
diversigkasi groduk, penerapan ES8-9000, SII, TQC,QCC, dH.
e. Peningkatan keterkaitan dengan petani melajui Koperasi, Bapak Angkat,
Sistem PIR, dll.
f. Peningkatan pembangunan industri t e r k ~ dengan
t
sektar gertanim dari Pulau
Jawa keluar Jawa, utamanya ke Kawasm Indonesia Tirnur.
g. Peningkatan informasi kepada dunia usaha antara lain potensi bahan baku,
peluang ekspor, dll.
h. Pengembangan agroindust~bemawasan lingkungan.

3. TeknoIogi yang Diaplikasikan.
Peranan teknologi sangat penting, dam harus dipllih yang betul-betul tepat.
Perusahaan perlu rnelaksanakan litbang terapan baik dari dalarn rnaupun dari
luar. Karena dari penguasaan teknologi proses akan tumbuh kemarnpuan raneang bangun dan perekayasaan pembuatan peralatan pabrik dan pernbangunan
p a b ~ ksecara utuh.
Adaplmn tehologi yang diaplikasibn dapat dikelornpokkan nenjadi dua, yaitu:
a. Tehologi yang bersumber darji "luar" "elalui turn key project, lisensi atau

rnsdifihi).
b. Tehologi yang bersumber dari "&lamw "Indonesia (indigenous), baik yang
m s i h konvensiond maupun ymg sudata lebih dikembmgh.
Narnun tekrPologi dail-ji "luar" krsebut mempunyai beberapa rnasalah;
- Belum kntu sesuai dengan koindisi bahm atau Iinglcungan di Indonesia. Di
lain pihak teknologi asli Indonesia memerlukan sentuban teknik rekayasa
proses ymg lebih maju, agar mernbe~kanproduktivibs yang lebih tinggi.
- Aspek re3rayasa elan keteknih daIam kegiatan agroindust~akan rnenentukan produktivias usaha dan berpengaruh secara langsung terhadap aspek
Ereamanan konsurnen.

W. PRCIUEKSI BEWKmBANGAN
Proyeksi perkembangan Industri Pangan (Kelompok Aneka Industri) sarngai
akhir Pelita VE addah:
- Jurnlh pemsahm
: 3.186 unit usaha (nGk 7,7%/tahrm)
: 856.859 orang (naik (7,9%/tahun)
- Tenaga Kegs
- Nil& Investasi
: Rp. 27.04 ~ l y u n
(naik 14.81 %/tahun)

: US$ 3.91 rnilyar (naik 14.82%1&hun)
- Nilai Produksi
: Rp. 43.86 t~lyun(naik 15.62%/tahun)
- Nilai Ekspor
: 'CTSS2.26 rnilyar ( n ~ k
16.28%/&hun)