Studi Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanik Rotan pada Contoh Uji Kecil Bebas Cacat

STUD1 KARAKTEAISTIK S F A T FlSlK DAN MEKANIK
ROTAN PADA CONTOW UJI KECll BEBAS CACAT

Oleh
MURDl HARJOKO
F 27.0901

1994
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

F 27.0901. Studi Karakteristik Sifat Fisik
dan Mekanik Rotan pada Contoh Uji Kecil Bebas Cacat. Di
bawah bimbingan M. Zein Nasution dan Osly Rachman.

MURDI.HARJOK0.

Rotan merupakan bahan baku industri furniture.

Salah


satu sifat rotan yang sangat penting adalah sifat fisik
dan mekanik rotan yang akan menentukan kekuatan rotan.
Sifat fisik dan mekanik rotan yang merupakan persyaratan
mutu rotan belum didefinisikan dengan jelas dan tidak
memberikan

ukuran

kuantitatif, oleh

karena

itu

perlu

didefinisikan dengan jelas dan pengukuran yang bersifat
obyektif yang akan menghasilkan nilai kuantitatif.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari sifat-sifat

..

fisik dan mekanik rotan serta memperoleh karakteristik
sifat-sifat tersebut yang dapat.dijadikan persyaratan mutu
rotan.
Penelitian ini menggunakan sembilan jenis rotan W

&

S

berdiameter besar yaitu rotan tretes, sampang, balukbuk
dan seuti dari Jawa Barat, rotan manau dan rotan semambu
dari Lampung, serta rotan tohiti, batang dan galaka dari
Sulawesi Utara.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan

sebelas parameter, yaitu sifat fisik terdiri dari berat
jenis dan kerapatan berkas pembuluh; sifat mekanik terdiri

dari modulus elastisitas (MOE), tegangan pada batas elastis, tegangan maksimum. daya lenting, rasio elastisitasplastisitas, mulur, modulus rigiditi (MRG), tegangan torsi
pada batas elastis dan tegangan torsi maksimum.

Rotan

manau

dengan MOE

19983.44 kg/cm2 dan

MRG

3636.77 kg/cm2 merupakan rotan yang baik (standar), rotan
batanq merupakan rotan paling kaku sedanqkan rotan seuti
paling lunak.
Rotan tretes mempunyai teganqan lentur pada batas
elastis terkecil (209.56 kg/cm2) dan rotan sampanq mempunyai teqangan torsi pada batas elastis terkecil
kq/cm2), sedanqkan rotan manau mempunyai


(38.67

teqanqan pada

batas elastis terbesar.
Rotan tretes (442.32 kq/cm2) dan rotan sampanq (149.13
kq/cm2)

mempunyai

rotan balukbuk

teganqan maksimum

terkecil sedanqkan

(949.62 kg/cm2) dan rotan manau

(349.23


kq/cm2 ) mempunyai teqanqan maksimum terbesar.
Rotan manau mempunyai daya lentinq terbesar (0.7260
kg m) ,

sedanqkan rotan tretes mempunyai

daya

lenting

terkecil (0.2104 kg m).
Rotan

semambu mempunyai rasio elastisitas terbesar

(15.037), sedanqkan rotan balukbuk mempunyai rasio elastisitas-plastisitas terkecil (4.494).
Rotan tohiti mempunyai nilai mulur terkecil

(0.521


mm), sedangkan rotan balukbuk mempunyai nilai mulur terbe-

sar (1.393 mm).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan kualitas
sifat mekanik rotan dari kualitas terbaik adalah rotan
manau, rotan tohiti, rotan batang, rotan semambu, rotan
qalaka, rotan balukbuk, rotan seuti, rotan sampang dan.
rotan tretes.

STUD1 KARAKTERISTIK SEAT FISIK DAN MEKANIK
ROTAN PADA CONTOH UJI KECIL BEBAS CACAT

Oleh
MURDI HARJOKO

F 27.0901

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
BARJANA TEKNOLOQI PERTANIAN


Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1994

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
STUD1 KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN MEKANIK
ROTAN PADA CONTOH UJI KECIL BEBAS CACAT
SKRIPSP
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh qelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh

MURDI HARJOKO
F 27.0901
Dilahirkan pada tanggal 28 April 1971
di Brebes
Tanggal lulus :

31 Oktober 1994

Disetujui,

Ir. Osly ~a+man,
Dosen Pembimbing

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,

karena berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat
diselesaikan.

..

Penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ir. M. Zein Nasution, MAppSc. dan Ir. Osly Rachman, MS

selaku dosen pembimbing yang telah membi~bing dan memberikan saran serta nasehat-nasehatnya kepada penulis,
2. Ir. Abdul Basith, MS yang telah bersedia menjadi dosen

penguji ,
3.

Seluruh staf pengajar dan karyawan pada Jurusan Teknologi
Industri Pertanian, FATETA, IPB, yang telah membimbing
penulis selama belajar di TIN,

..


4. Bapak Hery dan seluruh staf pegawai Pusat Penelitian

Hasil Hutan, Gunung Batu, Bogor,
5. Sahabat-sahabatku, terutama Hendra, Iwan, Cucu, Eko serta

Iyus dan Ixwansyah yang telah banyak membantu dan memberi
dorongan dalam menyelesaikan studi,
6. Teman-temanku, Didik, Bambang, Rahmat, Seno, Tri, Budi

dan Rudi yang pernah tinggal bersama.
Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukannya

.
Bogor, Nopember 1994
Penulis
iii

Halaman

.............................

.................................

KATA PEHGANTAR
DAFTAR I B I

...............................
DABTAR Q m A R ..............................
DAFTAR LAnPIRAN ............................
I . PEMDAHULUAN ................................
DABTAR TABEL

. LATAR BEW(ANG ..........................
B . TUJUAN ..................................

A

I1

. TINJAUAN PUBTAKA ...........................
A . SIFAT BOTANI ROTAN ......................
.....................
C . SIFAT TEKNOLOGI ROTAN ...................
D . P E N E N T U W KUALITAS/MUTU ROTAN ...........
E . PENGOLAHAN ROTAN ........................
F . KLASIFIKASI DAN PENGGUNAAN ROTAN ........

B

I11

. SIFAT ANATOMI

. BAEAN
A

DAN METODA

ROTAN

..........................

. BAHAN DAN ALAT ..........................
1 . Bahan Rotan ..........................
2 . Alat .................................
3 . Lokasi ...............................

iii
iv
vii
viii
ix
1

1
3

4

4
5
7

10
11
16
18
18
18
19
19

Halaman

B

. METODA

1 . Parameter

.
3.

2

.......................
Penelitian .................
Contoh Uji .................

PENELITIAN

Pembuatan

..................
.......................

.

a . Berat Jenis

20

b . Kerapatan Berkas Pembuluh

21

c . Lentur Statis

.........
.....................

22

d . Lentur Dinamis

....................

. Modulus
b . Modulus
a

IV

.

.........
............

25

27
33
33
35

Rigiditi (MRG)

36

Regangan Mulur (Lentur Dinamis)

.....

..........................
2 . Kerapatan Berkas Pembuluh ............
B . SIFAT MEKANIK ...........................
1 . Lentur Statis ........................
2 . Lentur Dinamis .......................
3 . Keteguhan Torsi ......................
1 . Berat Jenis

. TINGKAT

23

Elastisitas (MOE)

. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................
A . SIFAT FISIK .............................

C

20
20

...................
4 . Analisa Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LANDASAN TEORI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . Tegangan-Regangan (Lentur Statis) .....

2

19

Prosedur Penelitian

e . Keteguhan Torsi

C

19

KUALITAS

........................

Halaman
V

. KESIMPULAN
.
B.

DAN SARAN

.......................

..............................
SARAN ...................................
DAFTAR PUSTAKA .............................

A

KESIMPULAN

LAMPIRAN

...................................

66
66
68
69
71

Halaman
Tabel 1. Komposisi kimia rotan batang

(Calamus ornatus BL)

....................

Tabel 2. Kekuatan tarik sejajar serat untuk
tiga jenis rotan

........................

Tabel 3. Hubungan antara jumlah sel schlerenchyma
dengan kekuatan tarik

...................

vii

8

9
10