Penimbangan Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penimbangan Instrumen

Penimbangan instrumen dilakukan untuk memperoleh item angket yang layak dipakai. Instrumen penelitian ditimbang oleh tiga orang penimbang untuk dikaji secara rasional dari segi isi dan redaksi item, serta ditelaah kesesuaian item dengan aspek-aspek yang akan diungkap. Mereka adalah pakar bimbingan konseling yang memiliki keahlian dan pengalaman yang memadai, dan berkualifikasi pendidikan doktor bimbingan konseling. Setiap penimbang memberikan koreksinya. Terhadap item yang menurut penimbang kurang layak, baik secara konstruk maupun kebahasaannya, dilakukan revisi seperlunya sesuai dengan saran-saran para penimbang tersebut. Pada langkah berikutnya, sebelum dilakukan uji coba instrumen, dihadirkan para gurupendamping PAUD untuk melakukan uji keterbacaan terhadap setiap butir item dalam instrumen. Setiap masukan yang diberikan dijadikan bahan untuk perbaikan dan pengembangan instrumen yang akan diujicobakan.

3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Pengujian Validitas Instrumen Pemilihan item dilakukan dengan uji validitas item menggunakan teknik korelasi item-total product moment. Item yang dipilih valid adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3 Masrun dalam Sugiyono, 2007:188-189. Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS version 14.0 for Windows. Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Kelompok Bermain No r Hitung r Tabel Keterangan No r Hitung r Tabel Keterangan 1 0.51 0.30 Valid 36 0.40 0.30 Valid 2 0.50 0.30 Valid 37 0.55 0.30 Valid 3 0.49 0.30 Valid 38 0.57 0.30 Valid 4 0.48 0.30 Valid 39 0.57 0.30 Valid 5 0.45 0.30 Valid 40 0.52 0.30 Valid 6 0.49 0.30 Valid 41 0.60 0.30 Valid 7 0.51 0.30 Valid 42 0.38 0.30 Valid 8 0.49 0.30 Valid 43 0.46 0.30 Valid 9 0.39 0.30 Valid 44 0.36 0.30 Valid 10 0.40 0.30 Valid 45 0.57 0.30 Valid 11 0.55 0.30 Valid 46 0.50 0.30 Valid 12 0.49 0.30 Valid 47 0.61 0.30 Valid 13 0.42 0.30 Valid 48 0.54 0.30 Valid 14 0.48 0.30 Valid 49 0.48 0.30 Valid 15 0.44 0.30 Valid 50 0.46 0.30 Valid 16 0.53 0.30 Valid 51 0.49 0.30 Valid 17 0.56 0.30 Valid 52 0.55 0.30 Valid 18 0.47 0.30 Valid 53 0.42 0.30 Valid 19 0.57 0.30 Valid 54 0.37 0.30 Valid 20 0.46 0.30 Valid 55 0.44 0.30 Valid 21 0.39 0.30 Valid 56 0.31 0.30 Valid 22 0.45 0.30 Valid 57 0.42 0.30 Valid 23 0.42 0.30 Valid 58 0.45 0.30 Valid 24 0.55 0.30 Valid 59 0.54 0.30 Valid 25 0.55 0.30 Valid 60 0.58 0.30 Valid 26 0.45 0.30 Valid 61 0.53 0.30 Valid 27 0.44 0.30 Valid 62 0.60 0.30 Valid 28 0.54 0.30 Valid 63 0.56 0.30 Valid Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 29 0.46 0.30 Valid 64 0.54 0.30 Valid 30 0.57 0.30 Valid 65 0.49 0.30 Valid 31 0.57 0.30 Valid 66 0.65 0.30 Valid 32 0.48 0.30 Valid 67 0.55 0.30 Valid 33 0.55 0.30 Valid 68 0.58 0.30 Valid 34 0.46 0.30 Valid 69 0.46 0.30 Valid 35 0.56 0.30 Valid 52 0.55 0.30 Valid Dari hasil rekapitulasi diatas diperoleh bahwa dari 69 item pernyataan didapat bahwa pernyataan semua pernyataan valid. Hal ini berarti bahwa pernyataan-pernyataan yang ada dapat mengukur nilai-nilai karakter anak usia kelompok bermain. b. Pengujian Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrumen pengumpul data penelitian dimaksudkan untuk melihat konsistensi internal instrumen yang digunakan. Pengujian reliabilitas menggunakan teknik belah dua split-half Spearman- Brown dengan bantuan perangkat lunak software SPSS version 14.0 for Windows. Langkah-langkah rumus tersebut yaitu: Pertama, mengelompokkan skor butir bernomor ganjil atau belahan kiri sebagai belahan pertama dan kelompok bernomor genap atau belahan kanan sebagai belahan kedua, cara ini biasa disebut dengan tehnik belah dua ganjil- genap atau awal-akhir. Kedua, mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua dan akan diperoleh harga r xy. Ketiga, indeks korelasi yang diperoleh baru menunjukkan hubungan antara dua belahan instrumen. Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keempat, indeks reliabilitas soal akan diperoleh dengan rumus Spearman- Brown sebagai berikut Arikunto, 2002.          2 1 2 1 2 1 2 1 11 1 2 r r r Keterangan: 11 r = reliabilitas instrumen 2 1 2 1 r = r xy yang disebutkan sebagi indeks korelasi antara dua belahan instrumen Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono 1999: 149 pada tabel 3.3. Hasil uji reliabilitas pada instrumen Format A dengan menggunakan software SPSS 14.0 for Windows diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,914. Dengan merujuk pada klasifikasi rentang koefisien reliabilitas dari Sugiyono dan Wibisono 2001, koefisien reliabilitas sebesar 0,929 termasuk ke dalam kategori sangat kuat atau menunjukkan tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Tabel 3.3 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefesien Korelasi Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 - 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Hasil uji reliabilitas pada instrumen Format B dengan menggunakan software SPSS 14.0 for Windows diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,868. Dengan merujuk pada klasifikasi rentang koefisien reliabilitas dari Sugiyono dan Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Wibisono 2001, koefisien reliabilitas sebesar 0,868 termasuk ke dalam kategori sangat kuat atau menunjukkan tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Langkah langkah dalam membuat profil karakter anak usia dini adalah sebagai berikut. a. Menentukan Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel: Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi Tabel 3.4 Cara Menentukan Skor Maksimal Ideal Sampel No Indikator Skor Maksimal Ideal 1 Keseluruhan Nilai-nilai Karakter Anak Usia Dini = 69 x 3 = 207 2 Indikator 1 Nilai Kecintaan Terhadap Tuhan YME = 12 x 3 = 36 3 Indikator 2 Nilai Toleransi dan Cinta Damai = 8 x 3 = 24 4 Indikator 3 Nilai Disiplin = 6 x 3 = 18 5 Indikator 4 Nilai Kejujuran = 6 x 3 = 18 6 Indikator 5 Nilai Percaya Diri = 8 x 3 = 24 7 Indikator 6 Nilai Mandiri = 6 x 3 = 18 8 Indikator 7 Nilai Perilaku Kreatif = 7 x 3 = 21 9 Indikator 8 Nilai Kerja Keras = 8 x 3 = 24 10 Indikator 9 Nilai Tanggung Jawab = 8 x 3 = 24 b. Menentukan Skor minimal ideal yang diperoleh sampel: Skor minimal ideal = jumlah soal x skor terendah Tabel 3.5 Cara Menentukan Skor Minimal Ideal Sampel Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Indikator Skor Minimal Ideal 1 Keseluruhan Nilai-nilai Karakter Anak Usia Dini = 69 x 1 = 69 2 Indikator 1 Nilai Kecintaan Terhadap Tuhan YME = 12 x 1 = 12 3 Indikator 2 Nilai Toleransi dan Cinta Damai = 8 x 1 = 8 4 Indikator 3 Nilai Disiplin = 6 x 1 = 6 5 Indikator 4 Nilai Kejujuran = 6 x 1 = 6 6 Indikator 5 Nilai Percaya Diri = 8 x 1 = 8 7 Indikator 6 Nilai Mandiri = 6 x 1 = 6 8 Indikator 7 Nilai Perilaku Kreatif = 7 x 1 = 7 9 Indikator 8 Nilai Kerja Keras = 8 x 1 = 8 10 Indikator 9 Nilai Tanggung Jawab = 8 x 1 = 8 c. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel: Rentang skor = Skor maksimal ideal – skor minimal ideal Tabel 3.6 Cara Mencari Rentang Skor Ideal Sampel No Indikator Rentang Skor 1 Keseluruhan Nilai-nilai Karakter Anak Usia Dini = 207 – 69 = 138 2 Indikator 1 Nilai Kecintaan Terhadap Tuhan YME = 36 – 12 = 24 3 Indikator 2 Nilai Toleransi dan Cinta Damai = 24 – 8 = 16 4 Indikator 3 Nilai Disiplin = 18 – 6 = 12 5 Indikator 4 Nilai Kejujuran = 18 – 6 = 12 6 Indikator 5 Nilai Percaya Diri = 24 – 8 = 16 Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7 Indikator 6 Nilai Mandiri = 18 – 6 = 12 8 Indikator 7 Nilai Perilaku Kreatif = 21 – 7 = 14 9 Indikator 8 Nilai Kerja Keras = 24 – 8 = 16 10 Indikator 9 Nilai Tanggung Jawab = 24 – 8 = 16 d. Mencari interval skor: Interval skor = Rentang skor 2 Tabel 3.7 Cara Mencari Interval Skor No Indikator Interval 1 Keseluruhan Nilai-nilai Karakter Anak Usia Dini = 1382 = 69 2 Indikator 1 Nilai Kecintaan Terhadap Tuhan YME = 242 = 12 3 Indikator 2 Nilai Toleransi dan Cinta Damai = 162 = 8 4 Indikator 3 Nilai Disiplin = 122 = 6 5 Indikator 4 Nilai Kejujuran = 122 = 6 6 Indikator 5 Nilai Percaya Diri = 162 = 8 7 Indikator 6 Nilai Mandiri = 122 = 6 8 Indikator 7 Nilai Perilaku Kreatif = 142 = 7 9 Indikator 8 Nilai Kerja Keras = 162 = 8 10 Indikator 9 Nilai Tanggung Jawab = 162 = 8 Dari langkah-langkah diatas, didapat kriteria yang di jabarkan dalam tabel sebagai berikut: Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Kategorisasi Profil Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Kelompok Bermain No Indikator Kriteria Interval 1 Keseluruhan Nilai-nilai Karakter Anak Usia Dini Tinggi 139 - 207 Rendah 69 - 138 2 Indikator 1 Nilai Kecintaan Terhadap Tuhan YME Tinggi 25 - 36 Rendah 12 - 24 3 Indikator 2 Nilai Toleransi dan Cinta Damai Tinggi 17 - 24 Rendah 8 - 16 4 Indikator 3 Nilai Disiplin Tinggi 13 - 18 Rendah 6 - 12 5 Indikator 4 Nilai Kejujuran Tinggi 13 - 18 Rendah 6 - 12 6 Indikator 5 Nilai Percaya Diri Tinggi 17 - 24 Rendah 8 - 16 7 Indikator 6 Nilai Mandiri Tinggi 13 - 18 Rendah 6 - 12 8 Indikator 7 Nilai Perilaku Kreatif Tinggi 15 - 21 Rendah 7 - 14 9 Indikator 8 Nilai Kerja Keras Tinggi 17 - 24 Rendah 8 - 16 10 Indikator 9 Nilai Tanggung Jawab Tinggi 17 - 24 Rendah 8 - 16 D. Subjek Penelitian Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan untuk mengembangkan karakter anak usia dini melalui permainan. Proses pengembangan model terdiri dari empat tahap dengan subjek penelitian yang beragam. Pada studi pendahuluan, subjek adalah anak usia dini se Kota Bandung sebanyak 20 kecamatan, 130 sekolah PAUD dan sebanyak 777 anak yang ditentukan secara random melalui teknik two stage random sampling Fraenkel Wallen, 1993: 48. Aam Kurnia, 2014 Model Bimbingan Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Tahap-Tahap Penelitian