Analisis ekonomi rumahtangga nelayan juragan dan nelayan pandega di Kelurahan Tegalsari dan Desa Muarareja Kecamatan Tegal Barat, Kotamadya Tegal

FRANSISKA DIAa SELOMETA. Analisis Eltonomi Rumahtangga Nelayan
Juragan dan Neiayan Pandega di Kelurahan Tegalsari dan Desa Muarareja,
Kecamatan Tegal Barat, Kotamadya Tegal (Di bawah bimbingan BONAR. M.
SINAGA)
Sebagai salah satu kegiatan e k o n o e sub sektor perikauan mequnyai peluang
besar dalam pembaugunau jaugka paujaug, tetapi pada saat ini sub sektor perikauan
mash mempuuyai pelmasalahau pokok, salah satuuya adalah kerniskinan nelayau dan
Bualitas sumberdaya mauusia yang lnasih rendah. Melihat kenyataau itu maka
pengembangan kegiatan di dalam dan di luar perikanau perlu diberikan perhatian yang
lebih, guua meningkatkan pendapatan nelayan.
Tujuan penelitian secara umum adalah menganalisis perilalu ekonomi
rumahtangga nelayan juragan dan nelayan pandega. Secara khusus, tujuan penelitian
adalah untul; (1) menjelaskan karakteristik ~wnahtaugganelayan, (2) menganalisis p ola
penyerapan tenaga kelja, pendapatau dm pengeluarau lumahtangga nelayau, dau (3)
menganalisis fahctor-falaor yang mempengaruhi penyerapau tenaga kerja, curahan

keja,pendapataudan~pengelaaran rwnahtvgga nelayan,

~

.~ .. . . . ~ ~ . ~.-..

~

~

Penelitian dilakukan pada bulau April - Mei 1999 di ICelurahali' Tegalsari dan
Desa Muarareja Icecamatan Tegal Barat Kotamadya Tegal. Data yang digunakan
adalah data primer dari hasil wawancara dm data sekunder dari berbagai instansi
terkait. Untuk menjawab tujuau pertama dm kedua diguuakau analisis tabulasi,
sedangkan untuk tujuan ketiga digunakan model ekonolni rumahtangga nelayau

juragan dan pandega yang dirumuskan sebagai model ekonometrika dalam bentuk
persamaan simultan yang diduga dengan menggunakan metode 2 SLS (Two Stage
Least Squares) dan diolah dengan menggunakan program SASIETS prosedur
SYSLW.
Umur nelayan juragan dan nelayan buruh di.kedua desa sebagian besar berada
pada kelompok umur produktif. Tingkat pendidikan nelayan juragan dan nelayan
buruh di kedua desa berada pada kelompok yang sama yaitu berada pada tingkat
pendidikan SD. Nelayan juragan merniliki jumlah tanggungan keluarga, angkatan k e j a
dan anak sekolah lebih banyak daripada nelayan buruh. Total alokasi waktu k e j a pada
rumahtangga nelayan juragan Tegalsari lebih tinggi daripada rumahtangga juragan

Muarareja. Sedangkan total alokasi waktu kerja pada rumahtangga pandega Muarareja
lebih tinggi daripada rumahtangga pandega Tegalsari. Rata-rata pendapatan
rumahtangga nelayan juragan Tegalsari lebih tinggi daripada rumahtangga juragan
Muarareja. Sedangkan rata-rata pendapatan rumahtangga pandega Muarareja lebih
tinggi daripada rumahtangga pandega Tegalsari. Rata-rata pengeluaran konsumsi d m
investasi sumberdaya manusia pada rumahtangga nelayan juragan dan pandega di
. . . ~.
~.~
-

~

- ~ ~ . .- - .. - ~

..

,

.-


-

~

....

. .

~~

..

-

.

~

Muarareja lebih tinggi daripada rumahtangga nelayan juragan dan pandega di
Tegalsari

Pada model rumahtangga nelayan juragan, semua tanda parameter dugaan
sesuai dengan yang diharapkan, kecuali tanda parameter dugaan untuk peubah upah
terhadap penyerapan tenaga kerja dari dalam keluarga yang diharapkan negatif
ternyata hasilnya positif. Peubah endogen yang dipengaruhi secara nyata oleh peubah

penjelas pada model ekonomi rumahtangga nelayan juragan adalah (1) penyerapan
tenaga k e j a dari dalam keluarga (oleh angkatan kerja dan upah), (2) penyerapan
tenaga k e j a dari luar keluarga (oleh biaya operasional, kredit dan dummy desa), (3)
curahan k e j a melaut (oleh pendapatan melaut, pendapatan non melaut dan angkatan
k e j a keluarga), (4) curahan k e j a non melaut (oleh angkatan k e j a keluarga dan
dummy desa), (5) pendapatan melaut (oleh curahan k e j a melaut, dummy kapal dan
dummy desa), (6) pendapatan non melaut (oleh curahan kerja non melaut dan dummy
desa), (7) konsumsi (oleh jumlah tanggungan keluarga), (8) investasi pendidikan (oleh
disposabel income), (9) investasi produksi (oleh pendapatan total), (10) investasi
kesehatan (oleh tingkat pendidikan istri dan investasi produksi), dan (1 1) kredit (oleh
disposabel income). Pada rumahtangga nelayan juragan curahan k e j a non melaut
hanya responsif terhadap angkatan k e j a keluarga, dan pengeluaran konsumsi hanya
responsif terhadap jumlah tanggungan keluarga.
Pada model rumahtangga nelayan pandega, tidak semua tanda parameter
dugaan sesuai dengan yang diharapkan, tanda parameter dugaan untuk peubah

pendidikan suami terhadap curahan kerja non melaut dan peubah dummy desa
. ~ . .~~

. .- .

-

.~
.~~..

.~

~

.

. .

~


.

~~

,

.. ~.
..

~

. ~ -. ..~.. . ~ -, . ~

terhadap pendapatan melaut yang diharapkan positif temyata hasilnya negatif Peubah
endogen yang dipengaruhi secara nyata oleh peubah penjelas pada model rumahtangga
nelayan pandega adalah (1) curahan kerja melaut (oleh pendapatan melaut dan umur
kepala keluarga), (2) curahan kerja non melaut (oleh pendapatan non melaut dan
angkatan kerja keluarga), (3) pendapatan melaut (oleh curahan k e j a melaut dan
konsumsi), (4) pendapatan non melaut (oleh tingkat pendidikan istri dan curahan k e j a


non melaut), (5) konsumsi (oleh jumlah tanggungan keluarga), (6) investasi pendidikan
(oleh jumlah anak sekolah), (7) investasi kesehatan (oleh tingkat pendidikan istri dan
kredit), dan (8) kredit (oleh investasi kesehatan dan dummy desa). Pada model
rumahtangga nelayan pandega curahan kerja non melaut hanya responsif terhadap
angkatan kerja, pendapatan melaut hanya responsif terhadap curahan kerja non melaut
dan kredit hanya responsif terhadap p'engeluaran investasi kesehatan.
Sektor non melaut memiliki peranan yang cukup penting dalam meningkatkan
pendapatan rumahtangga. Dalam ha1 ini sektor non melaut didominasi oleh istri dan
anak-anak perempuan dengan jenis pekerjaan sebagai buruh ikan dengan pendapatan
yang masih rendah, khususnya pada rumahtangga nelayan pandega. Oleh karena itu
perlu kebijakan dari pernerintah seternpai untuk memberikan pendidikan keterampilan
tambahan bagi kaum wanita dan pemberian modal untuk mengernbangkan kegiatan
non melaut.
Dengan melihat bahwa kemiskinan mempakan masalah utama yang dihadapi
mmahtangga nelayan khususnya nelayan pandega, maka untuk penelitian selanjutnya
dapai dianalisis mengenai faktor-faktor yang mempengamhi peluang rumahtangga
~~

- - . ~ . . .
~~


-

.

~

- ~-

~

~.
~

. . ~

~

-


.~

..- ..

-~

.. .~ . ~.
~ . . ~

nelayan berada dalam kemiskinan dan peluang mmahtangga nelayan untuk bekerja
diluar sub sektor perikanan.

ANALISIS EKONOMI RUMAHTANGGA
NELAYAN JURAGAN DAN NELAYAN PANDEGA
DI KELURAHAN TEGALSARI DAN DESA MUARAREJA,
KECAMATAN TEGAL BARAT, KOTAMADYA TEGAL

Oleh:
Fransiska Diah Selometa
A08495041


Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
Pertanian,
Pertanian
Pada
.- .. .Fakultas
- .. .~
~.. ~ . Institut
.~
~.~
.
~~~.
. . Bogor
~ ~
-

~~


~

Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
2000

~

. .~~
.

.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:
Nama Mahasiswa

: FRANSISKA DIAH SELOMETA

Nomor Pokok

: A08495041

Program Studi

: Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Judul

: Analisis Ekonomi Rumahtangga Nelayan Juragan dan Nelayan

Pandega (Studi Kasus: di Kelurahan Tegalsari dan Desa
Muarareja Kecamatan Tegal Barat Kotamadya Tegal)
Disetujui sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

DR. Ir. Bonar M. Sinaea. MA
NIP. 130 517 561

Tanggal Kelulusan: 1 Febmari 2000

PEFWYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJCTKAN SEBAGAI
KARYA M A H PADA PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA
MANAF'UN.

Bogor, Februari 2000

Fransiska Diah Selometa
A08495041

FUWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 29 Juli 1977 di Jakarta. Penulis merupakan anak ke-1
dari 3 bersaudara, dari pasangan orang tua RBY. Soeparyono dan CPK. Andayani.
Pada tahun 1989 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar
Mardi Yuana Depok. Kemudian pada tahun 1989 melanjutkan pendidikan pada Sekolah
Menengah Pertama Negeri 3 Depok.
Selanjutnya pada tahun 1995 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Bogor dan mendapat panggilan belajar di Institut Pertanian
Bogor melalui Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Pada tahun 1995 penulis tercatat
sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama IPB (TPB-IPB). Setahun kemudian
penulis diterima pada program studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya (EPS),
Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.