Paparan Data Aktivitas Siswa
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh pra pembelajaran mencapai 54 atau kriteria cukup C, dimana dalam persiapan pembelajaran guru belum optimal
dan hanya sepintas dalam memeriksa kesiapan siswa. Membuka pembelajaran mencapai 50 atau kriteria baik C, dimana guru
belum terlalu jelas dalam memberikan apersepsi dan dalam memimpin siswa melakukan pemanasan sehingga masih banyak siswa yang mengobrol.
Mengelola inti pembelajaran mencapai 50 atau kriteria baik C, dimana guru masih jarang mengadakan komunikasi lisan ataupun isyarat pada saat
pelaksanaan pembelajaran gerak dasar
footwork
dalam permainan bulutangkis melalui metode latihan
shuttle run
, sehingga masih banyak siswa yang melakukan kesalahan pada saat pembelajaran karena kurang mengerti dalam
melakukannya. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran penjas
mencapai 65 atau kriteria baik C, dimana guru masih jarang membantu dan memperhatikan siswa yang mengalami kesulitan sehingga siswa sering
melakukan kesalahan dalam melakukangerak dasar
footwork
dalam permainan bulutangkis. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar mencapai 65
atau kriteria baik C, dikarenakan guru terkesan tergesa-gesa melakukan penilaian. Kesan umum kinerja guru mencapai 50 atau kriteria baik C,
indikator belum mencapai keefisienan proses pembelajaran dimana selama proses pembelajaran belum efektif sehingga hasilnya belum optimal.
Berdasarkan data hasil kinerja guru tahap pelaksanaan, dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan persentase guru pada indikator pelaksanaan baru
mencapai 54 atau kriteria baik C, tapi belum sampai pada target yang ditetapkan yaitu 90, sehingga memerlukan adanya perbaikan pada siklus
selanjutnya.