Definisi Operasional S MRL 1006751 Chapter3

33 Kirana Hayyu Hananingtyas, 2014 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Memanfaatkan Waktu Luang di Taman Kota Sebagai Sarana Rekreasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Pengembangan disain penelitian. f. Teknik sampling. g. Pengumpulan dan kuantifikasi data. h. Analisis data. i. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.

E. Definisi Operasional

Variabel penelitian menurut Sugiyono 2010: 58 adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya ”. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah faktor-faktor yang menjadi motivasi berkunjung bagi para remaja. Berdasarkan objek penelitian tersebut maka dapat diketahui bahwa variabel yang dikaji adalah variabel motivasi berkunjung, yaitu termasuk diantaranya adalah push factor faktor pendorong terdiri dari Escape, Relaxation, Play, Strengthening Family Bonds, Prestige, Social Interaction, Romance, Educational Opportunity, Self-Fulfilment, dan Wish-Fulfilment. Sedangkan pull factor faktor penarik terdiri dari Physiological Motivation, Cultural Motivation, Social Motivastion Interpersonal Motivation, Fantasy Motivation, Attraction, Accessibility, Amenities, dan Ancillary. Penjabaran operasional dari variabel tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Sub. Variabel Indikator Skala Keteran gan Motivasi Berkunjung, Push Factors  Escape  Tingkat kejenuhan Ordinal A1 34 Kirana Hayyu Hananingtyas, 2014 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Memanfaatkan Waktu Luang di Taman Kota Sebagai Sarana Rekreasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Richardson dan Fluker 2004 dalam Pitana et.al 2005: 66 Keputusan seseorang untuk melakukan perjalanan wisata dipengaruhi oleh kuatnya faktor- faktor pendorong push factors dan faktor-faktor penarik pull factors .  Relaxation  Play  Strengthening family bonds  Prestige  Social interaction  Romance  Educational opportunity  Self-fulfilment  Wish- fulfilment Pull Factors  Physiological Motivation  Tingkat keinginan mencari kesibukan lain  Tingkat kesegaran fisik dan mental  Tingkat kegembiraan  Tingkat hubungan kekerabatan  Tingkat gaya hidup dan status sosial  Tingkat keinginan aktualisasi diri  Tingkat keinginan berinteraksi sosial  Tingkat keinginan mengunjungi tempat romantis  Tingkat keinginan mempelajari hal baru  Tingkat keinginan menemukan jati diri  Tingkat keinginan merealisasikan mimpi atau cita-cita  Tingkat kesehatan  Tingkat keinginan bersantai Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 35 Kirana Hayyu Hananingtyas, 2014 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Memanfaatkan Waktu Luang di Taman Kota Sebagai Sarana Rekreasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Cultural Motivation  Social Motivation Interpersonal Motivation  Fantasy Motivation  Attraction  Accessibility  Amenities  Ancillary  Tingkat pembelajaran seni  Tingkat keinginan berkumpul atau bersosialisasi  Tingkat keinginan keluar dari rutinitas  Tingkat keindahan keunikan  Tingkat citraimage  Tingkat kegiatan yang tersedia  Tingkat kemudahan lokasi  Tingkat harga yang dikeluarkan untuk menikmati objek  Tingkat kelengkapan fasilitas taman  Tingkat fasilitas yang memiliki keunikanciri khas  Tingkat keamanan  Tingkat kenyamanan  Tingkat kepercayaan kerjasama pengelola taman Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 36 Kirana Hayyu Hananingtyas, 2014 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Memanfaatkan Waktu Luang di Taman Kota Sebagai Sarana Rekreasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil pengolahan penulis, 2014

F. Proses Pengembangan Instrumen