Sekolah Menengah Atas SMA

Runtun Rima Ultima, 2012 Ragam Bahasa Remaja : studi terhadap Pemakaian Bahasa oleh ramaja dalam Media Sosial Facebook Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Selanjutnya proses morfologis yang terjadi pada bahasa gaul remaja SMP adalah akronim. Sama halnya seperti singkatan, penggunaan akronim para remaja ini sedikit. Kalaupun mereka menggunakan akronim dalam berkomunikasi, itu dikarenakan meeka mengikuti trend bahasa gaul yang sedang berkembang sekarang. Akronim yang sering mereka gunakan seperti harkos harapan kosong, pulsek pulang sekolah, jamber jam berapa, bubar buka bareng, nobar nonton bareng, cupu culun punya, jadul jaman dulu, lola loading lambat, dan lain sebagainya.

4.1.3.2 Sekolah Menengah Atas SMA

Berdasarkan data yang diperoleh, penulis melihat penggunaan bahasa gaul banyak digunakan oleh para remaja di tingkat Sekolah Menengah Atas SMA. Semua aspek seperti afiksasi dan abreviasi banyak terjadi. Penggunaan afiksasi baik itu prefiks, sufiks, maupun konfiks banyak digunakan mereka dalam berkomunikasi. Penjelasan untuk afiksasi para remaja SMA sama seperti penjelasan analisis afiksasi di awal bab. Kemudian proses morfologis singkatan pada remaja SMA terlihat sangat banyak digunakan. Mereka mulai berkreasi membuat pola yang lain, tidak hanya sekedar mengambil fonem diawal kalimat atau menghilangkan fonem vokal tapi menggabungkannya dengan redupilkasi. Seperti pada kata jbjb singkatan dari kata join bareng. Apabila dianalisis singkatan tersebut adalah sebagai berikut: join bareng  j o i n b a r e n g  jb direduplikasi  jbjb Kata join diambil fonem awalnya j, kemudian kata bareng diambil fonem awalnya b. Setelah itu kedua fonem tersebut digabungkan menjadi jb kemudian diulang menjadi jbjb. Runtun Rima Ultima, 2012 Ragam Bahasa Remaja : studi terhadap Pemakaian Bahasa oleh ramaja dalam Media Sosial Facebook Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Selain adanya reduplikasi, proses morfologis singkatan pada tingkat SMA ini banyak menggunakan singkatan-singkatan yang berasal dari bahasa Inggris. Misalnya tgif thanks god it’s friday, brb be right back, afk away from keyboard, tfl thaks for like. Pola singkatan yang digunakannya sama seperti halnya singkatan pada bahasa Indonesia, hanya mengambil fonem-fonem diawal kalimat. Selanjutnya proses morfologis akronim pada tingkat remaja SMA, mereka menggunakan kosa kata bahasa Inggris tetapi kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Seperti kata chek this out menjadi cekidot, hilang feeling menjadi ilfil. Sedangkan proses morfologis akronim dalam bahasa Indonesia, para remaja SMA ini banyak menggunakan pola percampuran antara suku kata dan fonem. Misalnya kopdar kopi darat, maksi makan siang, harkos harapan kosong,bisa pakai bispak, pulsek pulang sekolah. Jika dilihat dari pola akronimnya, remaja SMA banyak menggunakan pola 5, pola 6, dan pola 7. Proses morfologis terakhir yaitu kontraksi. Pada remaja SMA proses kontraksi banyak digunakan. Mulai dari kontraksi yang berpola sederhana sampai yang mana suka. Seperti bro, sista, napa, pain, dah, lam, gw, boil, ajj.

4.1.3.3 Perguruan Tinggi