Sistem Rekrutmen, Pembinaan, dan Pengembangan

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Sistem Rekrutmen, Pembinaan, dan Pengembangan

Jelaskan sistem rekrutmen termasuk persyaratan akademik dan pengalaman, penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. Proses rekrutmen Proses rekrutmen dosen berdasarkan asas-asas dalam penerimaan dan rencana pengembangan. Dosen direkrut dengan mempertimbangkan kesesuaian relevansi kepakaran juga mempertimbangkan kepribadian personality dan pengalaman experience. Rekrutmen dan seleksi untuk dosen tetap dilakukan berdasarkan formasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Aturan Yang digunakan mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: 71269A4KP2010, tanggal: 1 Oktober 2010, tentang: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan CPNS Formasi tahun 2010 dari Pelamar Umum di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional. Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan non-PNS di Universitas Brawijaya berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor 001PENG2012 tentang penerimaan tenaga dosen dan kependidikan tetap non-PNS Universitas Brawijaya yang memuat tentang penetapan persyaratan dan prosedur megajukan lamaran. Dalam upaya untuk melaksanakan misi tentang penyelenggaraan program studi secara profesional, maka dosen yang mengasuh suatu mata kuliah maupun yang membimbing penelitian mahasiswa harus berkualitas. Dosen yang mengajar pada Program Studi Magister Ilmu Ternak Fapet UB merupakan dosen tetap pada Fakultas Peternakan UB dan dosen dari luar Fakultas Peternakan UB. Fakultas Peternakan memiliki Pedoman Rekrutmen dan Seleksi yang diterapkan secara konsisten. Secara umum isi Pedoman Rekrutmen dan Seleksi tersebut adalah: tujuan, ruang lingkup, definisi, unit organisasi yang terkait, dokumen yang digunakan serta prosedur flowchart. Berdasarkan dosen tetap yang dimiliki oleh Fakultas Peternakan, selanjutnya Program Studi Ilmu Ternak menseleksi dosen yang memenuhi persyaratan untuk mengajar di Program Studi Ilmu Ternak. Kualifikasi yang ditetapkan oleh program studi bagi dosen tetap untuk mengajar di program magister adalah: 1 pendidikan S3 doktor, 2 memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah yang akan diampu, 3 beban tugas belum melampui 16 sks. Sistem perekrutan tenaga dosen Program Studi Magister Ilmu Ternak Fapet UB mengacu pada prosedur yang telah ditetapkan oleh Universitas Brawijaya melalui seleksi yang dilakukan meliputi seleksi administrasi, tes tertulis, psikotes, dan tes wawancara yang telah ditetapkan dalam pedoman dan peraturan perekrutan tenaga pengajar dan tenaga pendukung oleh pihak universitas. Implementasi peraturan dilakukan secara penuh, karena semua perekrutan berpedoman pada peraturan yang telah ditetapkan pada periode waktu yang telah ditetapkan, serta melalui proses pra-jabatan untuk pendisiplinan korp PNS. Perekrutan tersebut didasarkan kepada kesesuaian antara kurikulum dengan bidang keahlian yang dimiliki, serta kesesuaian bidang akademik dari pascasarjananya ataupun doktoralnya. Penempatan Setelah dosen diterima di Universitas Brawijaya penempatan dilakukan paling lambat dalam waktu 1 satu bulan sejak diterimanya keputusan pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, yang bersangkutan wajib melapor pada satuan unit organisasi dan melaksanakan tugasnya. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas SPMT yang ada, ditandatangani oleh pejabat yang berwenang paling lambat 2 dua bulan setelah yang bersangkutan secara nyata telah melaksanakan tugas. SPMT ditetapkan tidak boleh berlaku surut dari tanggal penetapan surat keputusan pengangkatan menjadi CPNS. Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan pembinaan pada staf dosen Program Studi MIT Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mencakup peningkatan mutu dosen pengajar yang dilakukan dengan cara langsung maupun tidak langsung. Cara langsung dilakukan dengan mengirim atau mengikutsertakan staf pada pendidikan danatau pelatihan maupun seminar yang ada, baik di dalam maupun di luar negeri, sedangkan beberapa upaya dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada staf pengajar untuk melanjutkan S3 ke Universitas di Luar Negeri maupun beberapa Universitas di dalam negeri. Pembinaan terhadap staf pengajar melalui sistem tidak langsung dilakukan melalui pembentukan teaching team atau tim pengajar dalam kegiatan perkuliahan. Teaching team ini dibentuk, selain untuk memberikan beberapa bimbingan dan pengajaran kepada mahasiswa juga merupakan salah satu media untuk memberikan penyuluhan, wawasan, serta pembinaan terhadap staf pengajar dosen yang lebih muda. Untuk meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan dibentuk Satgas Gugus Kendali Mutu. Sistem dan strategi dalam rekruitmen dan pembinaan profesi dosen mempunyai strategi khusus yang didasarkan pada data base ketenagaan yang diperbaharui setiap tahun. Data base ketenagaan berisi data pegawai, rencana kebutuhan, rencana pengembangan dosen dan penempatanpromosi pegawai administrasi. Sistem rekruitmen yang dianut adalah Buttom Up, dimana program studi mengajukan kebutuhan tenaga dosen dan karyawan ke fakultas yang selanjutnya akan diteruskan ke tingkat universitas. Oleh Universitas, rekapitulasi kebutuhan tenaga dosen dan karyawan dari seluruh Fakultas akan diajukan ke DIKTI. Sistem pembinaan karir sudah dilakukan melalui beberapa mekanisne yaitu : a. Menetapkan pemberlakuan sistem kepangkatan dan jabatan fungsional untuk dosen b. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan kualitas diri, melalui pendidikan formal dan non formal. Sistem dan strategi pengembangan akademik dosen dilakukan dalam bentuk studi lanjut, pelatihan, dan bentuk-bentuk kegiatan ilmiah lain seminar, workshop, dll sedangkan untuk tenaga penunjang dilakukan dalam bentuk Diklatpim, pelatihan, kursus dan lain-lain. c. Menerapkan system reward dan punishment dengan memberikan insentif tatap muka bagi dosen dan jumlah kehadiran bagi karyawan Retensi Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 51 ayat 1 butir b, bahwa dosen berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai kinerja akademiknya. Implementasi kegiatan tersebut di Prodi Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yaitu memberikan dukungan terhadap dosen untuk meningkatkan pelaksanaan tri dharma peruruan tinggi. Pemberhentian Dosen dan tenaga kependidikan Pemberhentian sebagai dosen dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mengacu peraturan pemerintah dan Universitas Brawijaya yang berlaku. Prosedur pemberhentian dilakukan karena telah mencapai usia pensiun, sesuai dengan habisnya masa kontrak dan prestasi yang buruk atau karena pelanggaran berat yang diproses melalui pertimbangan Senat Fakultas dan Senat Universitas.

4.2 Monitoring dan Evaluasi