Struktur Biaya Produksi dan Titik Impas Teh Hitam

..........

A l l a h akan meninggikan orang-orang yang beriman
d i a n t a r a k m u dan o r a n g - o r a n g yang d i b e r i i b L u pengetahuan
beberapa d e r a j a t . . . . . . . . .
( A 1 P i u j a a d i l a h a y a t 11)

Kupersembahkan kepada
Ylma, Papa, V i t r i , Yanto
dan Mas Incon s e r t a
K e l u a r g a Cikuray 38

Studi Kasns d i Perkebunan Malabar PTP XHTI,
Pangalengan, Jawa Barat

JURUSAN ILMU-ILMU S O S l A L EKONOMl PERTANBAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTKTUT PERTANlAN BOGOR

RINGKASAN


HANNY SETIAWATI HARTONO. Struktur Biaya Produksi Dan Ti tik Impas Teh Hitam

;

Studi Kasus di Perkebunan Malabar

PTP XIII, Pangalengan, Jawa Barat

(Di bawah bimbingan

SJAFRI MANGKUPRAWIRA) .
Teh merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia
yang cukup penting peranannya sebagai penghasil devisa negara. Akhir-akhir ini permasalahan yang dihadapi usaha
per-teh-an adalah pertumbuhan produksi teh dunia relatif
jauh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsinya.

Dilain pihak, harga jual teh cenderung menurun, se -

dangkan biaya produksi cenderung meningkat.
Tujuan praktek lapang ini adalah untuk menelaah biaya

produksi, harga pokok teh hitam dan kemampuan perusahaan
memperoleh laba dari hasil penjualan.
Metoda praktek lapang adalah studi kasus yang dilaksanakan di Perkebunan Malabar, PT Perkebunan XIII, Pangalengan, Jawa Barat, pada tanggal 4 Februari sampai dengan 4 Mei
1985. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat data sekunder yang ditunjang dengan wawancara. Data dianalisa dengan analisa titik impas dan perhitungan harga pokok.
Selama periode tahun 1980 sampai dengan 1984 harga pokok teh hitam perkebunan Malabar secara nominal cenderung
mengalami peningkatan, sedangkan harga pokok riilnya ber

-

fluktuasi. Peningkatan biaya-biaya perkilogram yang mem bentuk harga pokok disebabkan karena adanya kenaikkan har-

ga input terpenting dan penurunan produktifitas.
Titik impas teh hitam perkebunan Malabar pada periode
tahun 1980 - 1984 selalu lebih rendah dari pada tingkat
produksi dan produktifitasnya. Dengan demikian, perkebunan Malabar dalam periode tersebut berada dalam daerah laba.
Kemampuan perkebunan Malabar untuk mendapatkan laba
mengalami penurunan pada periode 1980 - 1982 dan mengalami
peningkatan pada'periode 1982 - 1984.
Jenis teh hitam yang memberikan laba terbesar pada periode 1980 - 1984 adalah jenis OPS, sedangkan laba yang diperoleh dari jenis Bohea memberikan nilai yang negatif pada periode 1980 sampai dengan 1983 dan BP I1 pada tahun
1982. Demikian pula dengan titik impas jenis Bohea yang

lebih tinggi dari pada produksinya pada tahun-tahun 1980,
1982 dan 1983, sedangkan titik impas jenis BP I1 lebih
tinggi dari pada produksinya hanya pada tahun 1982.

STRUKTUR BIAYA PRODUKSI DAN TITIK IMPAS TEH HITAM
Studi Kasus di Perkebunan Malabar PTP XI11
Pangalengan, Jawa Barat

Oleh
HANNY SETIAWATI HARTONO

Laporan Praktek Lapang
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN PERUSAHAAN PERTANIAN
DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR


1985

:

STRUKTUR BIAYA PRODUKSI DAN T I T I K IMPAS
TEH HITAM, STUD1 KASUS D I PERKEBUNAN
MALABAR P T P X I I I , PANGALENGAN, JAWA BARAT

Nama M a h a s i s w a

:

HANNY SETIAWATI HARTONO

Nomor P o k o k

:

A . 18 0603


M e n y e t u ju i

1.

Dosen Pembimbing

/

( Dr. I

Tanggal Lulus Ujian :

.

Sjafri Mangkuprawira )

12 Oktober 1985.

P ERNYATAAN

DENGAN I N 1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH I N 1
BENAR-BENAR H A S I L KARYA SAYA S E N D I R I YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN T I N G G I
ATAU LEMBAGA MANAPUN.-

B o g o r , 13 O k t o b e r 1985

Hanny S e t i a w a t i H a r t o n o
N r p . A . 18 0603

RIWAYAT H I D U P

Penulis d i l a h i r k a n d i J a k a r t a , pada t a n g g a l 24 J u l i
1963, merupakan anak kedua d a r i t i g a b e r s a u d a r a , dengan
ayah bernama Hartono dan i b u bernama S r i A n n i a t i .
Pada tahun 1975 l u l u s Sekolah Dasar Yayasan Perguruan
C i k i n i , J a k a r t a dan pada tahun 1978 l u l u s Sekolah Menengah
Pertama Indonesia

d i London kemudian pada tahun 1981 l u l u s


Sekolah Menengah Atas Negeri V I J a k a r t a .
Pada tahun 1981 p e n u l i s t e r d a f t a r s e b a g a i mahasiswa
d i I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor dan kemudian memasuki Jurusan
Ilmu-ilmu S o s i a l Ekonomi P e r t a n i a n F a k u l t a s P e r t a n i a n pada
tahun 1982 s e r t a dinyatakan l u l u s s e b a g a i S a r j a n a P e r t a n i an I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor pada t a n g g a l 12 Oktober 1985.

P u j i dan syukur p e n u l i s panjatkan k e h a d i r a t Allah SWT,
karena ranmat Kya, maka p e n u l i s dapat menyelesaikan t u l i s a n
ini.

Penulisan laporan praktek lapang i n i merupakan sala'n

s a t u s y a r a t dalam menyelesaikan s t u d i d i I n s t i t u t P e r t a n i a n
Bogor.
Pada kesempatan i n i p e n u l i s ~ e n g u c a p k a nteriroakasih
kepada :

1.


Bapak

Ijr.

I r . S j a f r i Kangkuprawira s e l a k u dosen pembim-

bing yang t e l a h memberikan binbingan dan petunjuk d a r i
mulai p e r s i a p a n dan pelaksanaan p r a k t e k lapang hingga
tersusunnya laporan i n i .
2.

Bapak D i r e k s i PTP X I 1 1 yang t e l a h r m b e r i k a n i z i n untuk
melakukan p r a k t e k lapang.

3.

Bapak Administratur Perkebunan ilialabar b e s e r t a S t a f dan
Karyawan yang t e l a h Ee~nbantup e n u l i s selama p r a k t e k l a pang

4.


-

Kepada s e l u r u h pihak yang t e l a h memberikan dorongan,
binbingan dan bantuan hingga tersusunnya laporan i n i .

Senoga amal baiknya diterirna d i s i s i Allah SWT.
P e n u l i s a e n y a d a r i bahwa t u l i s a n i n i roasih jauh d a r i
serapurna, sehingga diharapkan l c r i t i k dan s a r a n yang me~:bangun d a r i semua pihak.
Sexloga t u l i s a n i n i bermanf a a t .
Bogor,

Oktober 1 9 8 5
? e n u l is

Halaman
KATA PENGfWTAR

UAFTA'i IS1
DAFTAR TABEL

ilAF'L'm LrnLFIilkN

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

I1 .

L a t a r aelakang ..........................
Tujuan dan Kegunaan Praktelc Lapang . . . . . .
i4etode Praktek Lapang . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
A n a l i s i s Data ...........................
Rerarlgka Pemikiran T e o r i t i s .............
1 . 5 . 1 S t r u k t u r Biaya Produlcsi dan T i t i k
Impas ............................
1 . 5 . 2 Beberapa Ronsep Harga Pokok . . . . . .
1 . 5 . 3 Konsep Biaya Bersama dan Produlc
Bersama ..........................


.......
.................

KEADALdU' L3MJl4 PEKLSAW!AIU DAN PEKKEBUNAK

2.1

Keadaan 'Cmum Perusahaan
2 . 1 . 1 S e j a r a h Berdirinya ...............
2 . 1 . 2 S t r u k t u r Organisasi dan Landasan
R e r j a ............................

2.2

Keadaan Umum Perkebunan .................
2 . 2 . 1 Sejarah Berdirinya . . . . . . . . . . . . . . .
2 . 2 . 2 Keadaan F i s i k Perkebunan .........
2 . 2 . 3 S t r u k t u r Organisasi ..............
2 . 2 . 4 F a k t o r - f a k t o r Produksi Perkebunan

3.1

Luas Areal. Produksi dan P r o d u k t i f i t a s
Biaya Froduksi dan Xarga Pokolc Teh Hitan?
3 . 2 . 1 Biaya Tanaman ....................
3 . 2 . 2 i3iaya Pengolahan .................

3.2

..

3.2.3

Biaya Umum

.......................