Preferensi Konsumsi Makanan Kudapan Produk Ekstrusi pada Anak Usis Sekolah

MIRAH NUGRAHA. Preferensi Konsumsi Makanan Kudapan Produk
Ekstrusi pada Anak Usia Sekolah. (Di bawah bimbingan M.D. DJAMALUDIN
dan MELLY LATIFAH)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya peranan anak usia sekolah untuk
peinbangunan negara di masa yang akan datang. Karena itu, peningkatan kualitas
baik dari segi fisik maupun mental anak usia sekolah sangatlah penting. Dan segi
fisik, gizi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pertumbuhan dan perkembangan arak. Gizi yang seimbang akan diperoleh dari makanan yang seimbang pula.
Makanan kudapan merupakan makanan selingan di antara waktu makan utamrt yang
diberikan pada anak usia sekolah untuk mencukupi kebutuhan gizinya. Dari aneka
ragam inakanan kudapan, makanan kudapan produk ekstrusi (MKPE) rnerupakan
makanan kudapan yang disukai anak usia sekolah. Padahal MKPE tidak memiliki
kotnposisi gizi yang baik sebagai makanan kudapan yang sehat. Karena itu perlu
diteliti preferensi konsumsi MKPE pada anak usia sekolah.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi konsumsi
MKPE pada anak usia sekolah. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor inhvidu anak usia sekolah yang berkaitan dengan preferensinya
(besamya uang saku, pengetahuan gizi, motivasi mengkonsumsi MKPE, dan
informasi tentang MKPE yang diketahui contoh) clan faktor lingkungan anak usia
sekolah yang berkaitan dengan preferensiya (ketersediaan MKPE di lingkungan
contoh dan kebiasaan konsumsi MKPE dalam keluarga contoh), ,serta mengetahui
preferensi konsumsi MKPE pada anak usia sekolah yang dilihat dalam bentuk merk

MKPE yang paling disukai contoh.
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Kristen I, Jakarta Pusat dan di Sekolah
Dasar Negeri Cideng 02, Jakarta Pusat pada bulan April sampai Mei 1998. Populasi
penelitian adalah anak usia sekolah yang berusia 1.0 - 12 tahun, yang masih duduk di
kelas 4 dan 5 Sekolah Dnsar sertz mengkonsumsi MKPE dalain bvaktu satu bulan
terakhir. Data yang terkumpul merupakan data primer yang diperoleh melalui
pengisian kuesioner.
Analisis data dilakukan secara desknptif, baik untuk faktor individu anak usia
sekolah, faktor lingkungan anak usia sekolah, dan preferensi konsumsi MKPE pada
anak usia sekolah. Selain itu, dilakukan tabulasi silang antara faktor individu anak
usia sekolah dan faktor lingkungan anak usia sekolah dengan lima merk MKPE yang
paling disukai contoh. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi terbesar contoh (82,14%) memiliki uang saku yang berkisar antara Rp 1.000,OO - Rp 2.500,OO. Akan tetapi, tidak
seinua uang saku yang diberikan kepada contoh digunakan untuk membeli MKPE.
Bahkan beberapa contoh (30,35%) tidak menggunakan uang sakunya untuk membeli MKPE. Sedangkan dalam ha1 pengetahuan gizi, contoh memiliki tingkat
pengetahuan gizi yang tinggi (82,14%) dengan skor rata-rata 90,54. Namun, tingkat