Hastien Chandraningrum, 2016 STRATEGI PENINGKATAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU MELALUI INTERVENSI
BERSUMBERDAYA KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
24
C. Prosedur Penelitian
Sesuai dengan prosedur pada penelitian pengembangan
Research and Design
menurut Borg Gall dalam Kurniawan, 2015, hlm 6 penelitian dilakukan melalui
tahapan-tahapan; penelitian
awal dan
pengumpulan data,
pengembangan program dan validasi program, serta uji pelaksanaan program. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini disusun ke dalam sebuah prosedur
penelitian yang digambarkan sebagai berikut:
Tahap 1
Melihat kondisi faktual tentang perolehan kosakata pada anak
Melihat kondisi faktual keluarga dalam
upaya peningkatan
kosakata anak
Tahap 2
Evaluasi
Draft strategi yang telah divalidasi
Uji pelaksanaan strategi
Perumusan strategi peningkatan kosakata anak tunarungu
melalui intervensi bersumberdaya keluarga
Validasi strategi oleh tim ahli
Hasil Revisi
Gambar 3.1 Prosedur penelitian Keterangan :
Penelitian Tahap 1
Tahap ini merupakan tahap awal penelitian dimana dilakukan pengumpulan data-data yang berkaitan perolehan kosakata pada anak dan juga
potensi dan kebutuhan keluarga dalam upaya peningkatan kosakata tersebut. Selain itu juga dilakukan studi literatur berkaitan tentang strategi meningkatkan
kosakata pada anak tunarungu. Hasil temuan ini selanjutnya dianalisis dan akan dijadikan sebagai dasar dalam merumuskan strategi untuk meningkatkan
kosakata pada anak melalui intervensi bersumberdaya keluarga.
1. Melihat kondisi faktual perolehan kosakata anak
Hastien Chandraningrum, 2016 STRATEGI PENINGKATAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU MELALUI INTERVENSI
BERSUMBERDAYA KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
25
a Subjek Penelitian
Subyek penelitian pada tahap ini adalah 1 Anak tunarungu berusia 9 tahun yang saat ini bersekolah di SLB N Salatiga yaitu KA dan ZHP.
Data yang diharapkan adalah profil anak meliputi potensi dan kebutuhan- kebutuhan khusus anak secara individual, terutama berkaitan dengan
perolehan kosakatanya. 2 Keluarga dari anak tunarungu meliputi ayah, ibu dan kakak. Data yang diharapkan adalah potensi dan permasalahan
yang dialami oleh anak berkaitan dengan perolehan kosakatanya di rumah 3 Guru kelas dimana anak tunarungu ini belajar di sekolah. Data
yang diharapkan adalah informasi tentang perolehan kosakata anak di sekolah, potensi dan permasalahan anak yang dilihat di sekolah.
b Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada tahap ini adalah: 1
Observasi, dilakukan untuk melihat kondisi faktual pada perkembangan anak saat ini
2 Wawancara, dilakukan terhadap keluarga untuk mendapatkan
informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kondisi faktual anak dan perolehan kosakata anak di rumah. wawancara juga dilakukan
terhadap guru untuk mendapatkan informasi kondisi faktual anak dan perolehan kosakata di sekolah.
3 Studi dokumentasi, dilakukan di sekolah untuk mendapatkan
informasi tambahan seputar kemampuan dan kebutuhan khusus anak khususnya berkaitan dengan perolehan kosakata.
c Pengembangan Instrumen
Intrumen yang dikembangkan untuk pengumpulan data pada tahap 1 terdiri dari pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman
asesmen perolehan kosakata. 1
Pedoman Observasi Pedoman obervasi dikembangkan dari milestone perkembangan anak
usia 9 tahun oleh Robert J. Hagvighurts yang meliputi perkembangan fisik motorik, sosial emosi dan perkembangan
bahasa.
Hastien Chandraningrum, 2016 STRATEGI PENINGKATAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU MELALUI INTERVENSI
BERSUMBERDAYA KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
26
2 Pedoman Wawancara
Instrumen ini terdiri dari pedoman wawancara terhadap keluarga berkaitan dengan perolehan kosakata pada anak dan upaya untuk
meningkatkannya. Selain itu juga pedoman wawancara terhadap guru berkaitan dengan perolehan kosakata anak dan kebutuhan-
kebutuhan khusus serta potensi anak yang terlihat selama belajar di sekolah. Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 3.2 dan
3.3 3
Pedoman Asesmen Perolehan Kosakata Instrumen asesmen ini dikembangkan berdasarkan kosakata menurut
perkembangan anak usia 9 tahun, sesuai dengan usia anak subyek penelitian. Kata dikelompokkan menurut kata benda, kata kerja dan
kata sifat yang sering digunakan di lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. Perolehan kosakata diukur dengan melihat
kemampuan anak dalam mengidentifikasi kata dan memahami konsep kata dengan media gambar dan benda dan kegiatan secara
langsung. Pedoman asesmen perolehan kosakata dapat dilihat pada lampiran 3.4
d Teknik Analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman 1992 dalam Satori 2011 melalui langkah-
langkah sebagai berikut: 1
Tahap pengumpulan data, yaitu proses memasuki lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data penelitian. Dalam tahap
ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. 2
Tahap reduksi data yaitu proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, pengabstrakan dari data lapangan
3 Tahap penyajian data yaitu penyajian informasi untuk memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan
4 Tahap penarikan kesimpulanverifikasi yaitu penarikan kesimpulan
dari data yang telah dianalisis
Hastien Chandraningrum, 2016 STRATEGI PENINGKATAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU MELALUI INTERVENSI
BERSUMBERDAYA KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
27
2. Melihat kondisi faktual keluarga dalam upaya peningkatan kosakata