Penggunaan Media Kompos Fermentasi (Bokashi) dan Pemberian Effective Microorganism - 4 (EM - 4) pada Tanah Podzolik Merah Kuning Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia mangium Wild

Penggunaan Media Kompos ~ e r m e n t a s i (Bokashi) dan
Rini ~usil&vati. E01496068.
Pemberian Effective Microorsa~zism 4 (EM - 4) pada Tanah Podzolik Merah Kuning
Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia ~ r z f l ~ ~ ~ iWild.
riin
Dibawah Bimbingan Ir. Prijanto

-

RINGKASAN
Salah satu jenis yang diprioritaskan untuk ditanam pada lahan hutan tanaman industri (HTI)
adalah Acacia mangium Wild. Tanaman ini memiliki keunggulan ekonomi dan ekologi serta manfaat
serbaguna sehingga menjadi salah sahl pohon yang layak dikembangkan untuk HTI, terutama untuk
industri pulp dan kertas. Acacia mangium memiliki karateristik yang baik yaitu termasuk jenis fast-'
xrowing specie$-dengan riap he.rk.i_sa~nt"_ra20 - 40 m3/haapadaumur 6 - 8 tahun; menghasilkan kayu
serbaguna nntuk gergajian, bahan baku pulp dan kertas, venir, dan kayu bakar; cepat menutup tanah
dan mampu hersimbiosis dengan bakteri penambat N (Awang dan Taylor, 1993).
Pembangunan HTI pada umumnya dilaksanakan pada tanah dengan tingkat kesuburan rendah,
yang salah satunya adalali jenis tanah Podzolik Merah Kuning (PMK). Sifat tanali ini memilki tingkat
kemasaman tinggi (pH 3.5


- 5.0),

kesuburan rendah dan kandungan bahan organik kecil. Hal ini

menjadi kendala dalam penggunaan jenis tanah ini sebagai media tumbuh. Untuk itu diperlukan
adanya pendekatan biologis dengan menggunakan pupuk organik dalam ha1 ini kompos bokashi untuk
memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah PMK sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan semai.
Mengingat besamya peranan mikroorganisme dalam proses penguraian bahan organik niaka
diharapkan pemberian EM-4 tambahan pada media semai dapat meningkatkan laju penguraian bahan
organik sehingga media mampu menyediakan unsur-unsur hara yang berguna bagi pertumbuhan
semai.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pupuk organiklkompos bokashi dan
pemberian EM-4 tambahan pada tanah Podzolik Merah Kuning (PMK) terhadap pertumbuhan semai
Acacia mangirrm Wild.
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB
serta laboratoriu~n Natural Product SEAMEO BIOTROP.

Waktu penelitian mulai bulan Juli -

Oktober 2000.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bak kecambah, potrays, pengayak tanali,
termometer, karung goni, ember, oven, timbangan, caliper, penggaris, kalkulator, kamera dan alat tulis.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah benih Acacia mangilrm, tanah Podzolik Merah Kuning dari
Jasinga, pasir, fungisida dan bahan

- bahan

untuk pembuatan bokashi antara lain : kotoran ayam,

rumput, effeklive microorganism - 4 (EM-4), air gola, arang sekam, bekatul dan air.
Metode penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan penelitian yang meliputi pembuatan
bokashi, pematahan dormansi bibit, persiapan media kecambah, penaburan benih pada media

kecambah dan persiapan media tumbuh. Tahap pelaksanaan penelitian yang meliputi penyapiban,
pemberian EM-4, penyiraman dan pemeliharaan, serta tahap analisa data.
Pengamatan dan pengukuran dilakukan terhadap parameter pertambahan tinggi, pertambahan
diameter, kekokohan semai, berat kering total (BKT), nisbah pucuk akar (NPA), indeks mutu bibit
(IMB), skoring dan analisis media semai.
Rancangan percobaan yang digunakan untuk analisa pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan
semai Acacia mangitrm adalah RAL pola faktorial4 x 2. Faktor media tumbuh (M) yang terdiri dari 4

taraf yaitu Mo : Tanah PMK; MI: Bokashi + PMK ( 3 : 7 ); M2: Bokashi + PMK ( 4 : 6 ); M j : Bokashi

+ PMK ( 7 : 3 ) dan fakk'or pemberian EM-4 tambahan (E) yang terdiri dari 2 taraf yaitu Eo : Tidak
ditambah EM-4 dan El: diberi tambahan EM-4 dua kali setiap bulan denkan dosis 2 mllpotrays.
Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 5 kali.
Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara berbagai perlakuan yang diberikan penambahan
EM-4 maka dilakukan analisa sidik ragam dengan uji F p h a d a p variabel yang dia~natidengan
menggunakan sofhvare SAS Release 6.04. untuk mengetahui perbedaan antar dua perlakuan maka
dilakukan perbandingan berganda dengan uji wilayah berganda Duncan (Duncan Multiple's Range
Test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tunggal media tumbuh semai (M) memberikan
pengaruh sangat nyata pada semua parameter pengamatan (pertambahan tinggi, pertambahan djdmeter,
kekokohan semai, berat kering total (BKT), indeks mutu bibit (IMB) dan nisbah pucuk akar (NPA).
Perlakuan penambahan EM-4 (E) berpengaruh sangat nyata pada parameter pertambahan tinggi,
pertambahan diameter, berat kering total (BKT), indeks mutu bibit (IMB), dan nisbah pucuk akar
(NPA) ,namun tidak berbeda nyata pada parameter kekokohan semai
Interaksi antara faktor media tumbuh dengan penambahan EM-4 (M*E) memberikan pengaruh
nyata pada parameter pertambahan tinggi, pertambahan diameter dan berat kering total (BKT) semai

4


Acacia ni&gngi~rm uma I0 minggu. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan semai Acuciu mangium
lebib banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor tunggal (M dan E) daripada interaksi antar kedua faktor.
Komposisi media tumbuh M I (kompos bokashi

+ tanah

PMK 3 : 7) menghasilkan nilai terbaik

pada parameter pertambahan t i n g i (14.2 cm); pada parameter berat kering total dengan rata-rata
sebesar 0.2869 gram; pada parameter nisbah pucuk akar dengan nilai rata-rata terbaik sebesar 3.13 dan
pada parameter indeks mutu bibit (0.0187). Sedangkan komposisi media tumbuh M, (kompos bokashi

+

tanah PMK 4 : 6) memberikan nilai terbaik pada parameter pertambahan diameter (1.04 mm)

dan parameter kekokohan (14.04). Namun nilai ini tidak berbeda nyata dengan nilai yang diperoleh
media MI.
Perlakuan penambahan EM-4 terhadap media tu~nbuhsebanyak 2 mllpotrays setiap dua rninggu

sekali menghasilkan nilai-nilai tertinggi pada hampir semua parameter yang diamati kecuali pada
parameter kekokohan semai. Untuk parameter pertambahan tinggi penambahan EM-4 nienghasilkan

rata-rata sebesar 13.4 cm atau meningkat 30.35 % terhadap kontrol; pertambahan diameter rata-rata
sebesar 0.93 mm atau meningkat 32.52 % terhadap kontrol; parameter berat kering total sebesar 0.2807
gram atau meningkat 59.57 % dibanding kontrol; nisbah pucuk akar nilai rata-rata 3.29 dan indeks
mutu bibit dengan rata-rata 0.0177 atau meningkat 53.91 % terhadap kontrol.
Pada interaksi antara M*E, kombinasi perlakuan MlE, (media kompos bokashi

+ tanah

PMK 3 : 7 dengan penambahan EM-4 2mllpotrays) memberikan nilai terbaik pada parameter
pertambahan tinggi dengan nilai rata-rata 16.4 cm atau meningkat 130.70 % terhadap kontrol;
parameter pertambahan diameter dengan nilai rata-rata 1.20 mm atau meningkat 224.32 % terhadap
kontrol; parameter BKT dengan nilai rata-rata 0.3694 gram atau meningkat 222.62 % terhadap kontrol.
Hubungan antara BKT (Y) dengan pertambahan diameter (X) dan pertambahan tinggi (Z) pada
pengaruh interaksi media tumbuh (M) dan penambahan EM-4 (E) didapatkan nilai koefisien korelasi
(r) sebesar 0,921. Hal ini menunjukan sangat eratnya hnbungan antara tinggi, diameter dan BKT.
Model regresi yang didapat :
Y = - 0,0913 + 0,093 X + 0,0204 Z, R~= 0.85; r = 0.921

Di mana : Y
X

= Berat

kering total (BKT)

= Pertambahan

diameter

Z = Pertambahan tinggi

Dari model tersebut terlihat bahwa semakin meningkat nilai pertambahan diameter dan nilai
pertambahan tinggi maka semakin besar nilai BKT. Ini menunjukkan Semai yang memiliki rata-rata
pertambahan tinggi dan diameter terbesar memiliki biomassa yang tinggi pula.
Penggunaan kompos bokashi sebagai campuran tanah PMK dan penambahan EM-4 tambahan
dapat menjadi alternatif untuk menghasilkan mutu bibit yang lebih baik.

Kualitas bibit terbaik


berdasarkan skoring semua parameter pertumbuhan dihasilkan oleh MIEl (media kompos bokashi +
tanah PMK 3 : 7 dengan penambahan EM-4 2mllpotrays) sebesar 57 diikuti MzE, (media kompos
bokashi + tanah PMK 4 : 6 dengan penambahan EM-4 2mllpotrays) sebesar 51.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI AKASIA (Acacia mangium Wild)

0 4 1

PERTUMBUHAN SEMAI AKASIA (Acacia mangium Wild) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA DAN INTERVAL PENYIRAMAN

0 7 1

Peranan Ekstrak Kulit Buah Jagung (Zea Mays L.) dan Effective Microorganisms 4 (EM-4) untuk Dekomposisi Berbagai Serasah pada Tanah Podsolik Merah Kuning Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia mangium Wild

0 9 73

Pengaruh Pemberian Kapur (Cac03) dan Pemupukan dengan Unsur KCI pada Tanah Podsolik Merah Kuning Terhadap Pertumbuhan Semai Akasia (Acacia Mangiunl Wild)

0 7 66

Respon Pertumbuhan Semai Acacia Mangium Wild Pada Tanah Podsolik Merah Kuning Dengan Kondisi Ketersediaan Air Yang Berbeda

0 8 61

Pengaruh Pemberian Abu Serasah Daun Acacia mangium Willd. dan Pemberian Pupnk NPK (Phonska) Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia mangium Willd. pada Tanah Podsolik Merah Kuning

0 12 89

PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS BOKASHI HASIL FERMENTASI EFECTIVE MICROORGANISM 4 (EM-4) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI AWAL KACANG BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) PADA TANAH ULTISOL.

1 1 9

Pengaruh Pemberian EM-4 (Effective Microorganism-4) Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus)

0 0 15

Pengaruh Pemberian EM-4 (Effective Microorganism-4) Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus)

0 0 2

Pengaruh Pemberian EM-4 (Effective Microorganism-4) Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus)

0 0 5