Pengaruh Pemberian EM-4 (Effective Microorganism-4) Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan usaha budidaya ikan air tawar di Indonesia merupakan
sektor usaha yang sangat potensial, sehingga memberikan peranan yang nyata
dalam pemenuhan kebutuhan ikan konsumsi dalam negri. Salah satu jenis ikan
yang bernilai ekonomis dan mudah untuk di budidayakan adalah ikan lele. Ikan
lele merupakan ikan konsumsi yang sangat banyak di budidayakan karena proses
pembudidayaannya yang relatif sederhana.
Kelebihan
ikan
lele
diantaranya
adalah
pertumbuhannya
cepat,
pemeliharaannya relatif mudah, dapat dipelihara dalam lahan sempit dengan padat
tebar tinggi dan tahan terhadap lingkungan yang kurang baik, selain itu ikan lele
meiliki rasa yang enak serta kandungan gizi yang tinggi sehingga sangat banyak
di minati dikalangan masyarakat. Budidaya ikan lele meningkat sejalan dengan
permintaan ikan tersebut yang semakin meningkat.
Pengelolaan kualitas air untuk keperluan budidaya sangat penting, karena
air merupakan media hidup bagi kehidupan organisme aquakultur maupun
organisme air lainnya (Aquarista, dkk., 2012). Usaha untuk memperbaiki dan
mempertahankan kualitas air telah banyak dilakukan secara fisik maupun kimia,
tetapi biaya yang diperlukan untuk melakukan dengan cara ini cukup besar dan
terkadang tidak ramah lingkungan (Susanto, 1987).
Probiotik menurut Fuller (1987) adalah produk yang tersusun oleh biakan
mikroba atau pakan alami mikroskopik yang bersifat menguntungkan dan
memberikan dampak bagi peningkatan keseimbangan mikroba saluran usus
hewan inang. Wang dkk., (2008) menjelaskan bahwa bakteri probiotik
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan enzim yang mampu mengurai senyawa kompleks menjadi
sederhana sehingga siap digunakan ikan. Dalam meningkatkan nutrisi pakan,
bakteri yang terdapat dalam probiotik memiliki mekanisme dalam menghasilkan
beberapa enzim untuk pencernaan pakan seperti amylase, protease, lipase dan
selulosa. Enzim tersebut yang akan membantu menghidrolisis nutrien pakan
(molekul kompleks), seperti memecah karbohidrat, protein dan lemak menjadi
molekul yang lebih sederhana akan mempermudah pencernaan dan penyerapan
dalam saluran pencernaan ikan (Arief dkk, 2014).
Permasalahan yang sering dihadapi petani pada budidaya secara teknis
adalah upaya untuk memperbaiki kualitas air, untuk memperbaki kualitas air
biasanya dilakukan dengan penyiponan
atau pergantian air secara berkala.
Metode ini ternyata masih menimbulkan resiko stres sehingga menghambat
pertumbuhan dan bahkan bisa menyebabkan kematianpada ikan budidaya, selain
itu teknik tersebut memerlukan waktu yang cukup lama serta memakan tenaga dan
biaya yang cukup besar. Pemeliharaan memanfaatkan bakteri probiotik untuk
memperbaiki serta mempertahankan kualitas air yaitu dengan cara mengoksidasi
senyawa organik. Senyawa ini berasal dari sisa pakan, faces, plankton dan
organisme yang mati selain itu dapat menurunkan senyawa metabolit beracun,
mempercepat pertumbuhan dan kestabilan plankton, menurunkan pertumbuhan
bakteri yang merugikan, penyedia pakan alami dalam bentuk flok bakteri dan
dapat menumbuhkan beberapa jenis bakteri pengurai (Aquarista dkk., 2012).
Universitas Sumatera Utara
Perumusan Masalah
Dalam Pembudidayaan ikan lele pertumbuhan dan kelulusan hidup
merupakan hal yang paling penting yang harus diperhatikan. Sisa pakan dan faces
yang jatuh ke dasar kolam budidaya dalam waktu tertentu dapat menurunkan
kualitas air, sehingga akan mengganggu kehidupan dan pertumbuhan ikan lele.
Probiotik (EM-4) dalam jumlah tertentu dapat mempertahankan kualitas air dan
menguraikan bahan organik yang merugikan, serta mempercepat pertumbuhan
ikan. Berdasarkan pada uraian di atas, maka perumusan masalah yang dapat di
ambil adalah:
1. Apakah EM-4 berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup
ikan lele?
2. Berapakah
jumlah
EM-4
yang
efektif
terhadap
pertumbuhan
dan
kelangsungan hidup ikan lele?
Kerangka Pemikiran
Permintaan pasar akan ikan konsumsi air tawar semakin meningkat, salah
satu ikan yang paling diminati pasar pada saat ini adalah ikan lele. Dalam kegiatan
budidaya ikan, hal yang paling diutamakan adalah bagai mana cara meningkatkan
pertumbuhan dan kelulusan hidup. Peningkatan laju pertumbuhan dan
kelangsungan hidup dapat dilakuakan dengan menggunakan proobiotik, salah satu
probiotik yang dapat mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kelangsungan
hidup
adalah
EM-4
(Efective
Microorganism-4)
yang
diduga
dapat
memaksimalkan sistem pencernaan ikan dan menurunkan kandungan amonia
dalam air. Sehingga kualitas air tetap terjaga yang akan berpengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
pertumbhan dan kelulusan hidup ikan lele. Kerangka pemikiran penelitian dapat di
lihat pada Gambar 1.
Permintaan Pasar
Ikan Lele Tinggi
Budidaya
Ikan Lele
Intensif
Mengoptimalkan Padat
Penebaran
Ekstensif
Pemberian probiotik
Penambahan Probiotik
Pada pakan
Laju Pertumbuhan dan kelangsungan
hidup
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
Universitas Sumatera Utara
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian EM-4 terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan lele.
2. Untuk mengetahui jumlah EM-4 yang efektif terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan lele.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah EM4 yang
efektif untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bagi pembudidaya ikan
lele dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang
Perkembangan usaha budidaya ikan air tawar di Indonesia merupakan
sektor usaha yang sangat potensial, sehingga memberikan peranan yang nyata
dalam pemenuhan kebutuhan ikan konsumsi dalam negri. Salah satu jenis ikan
yang bernilai ekonomis dan mudah untuk di budidayakan adalah ikan lele. Ikan
lele merupakan ikan konsumsi yang sangat banyak di budidayakan karena proses
pembudidayaannya yang relatif sederhana.
Kelebihan
ikan
lele
diantaranya
adalah
pertumbuhannya
cepat,
pemeliharaannya relatif mudah, dapat dipelihara dalam lahan sempit dengan padat
tebar tinggi dan tahan terhadap lingkungan yang kurang baik, selain itu ikan lele
meiliki rasa yang enak serta kandungan gizi yang tinggi sehingga sangat banyak
di minati dikalangan masyarakat. Budidaya ikan lele meningkat sejalan dengan
permintaan ikan tersebut yang semakin meningkat.
Pengelolaan kualitas air untuk keperluan budidaya sangat penting, karena
air merupakan media hidup bagi kehidupan organisme aquakultur maupun
organisme air lainnya (Aquarista, dkk., 2012). Usaha untuk memperbaiki dan
mempertahankan kualitas air telah banyak dilakukan secara fisik maupun kimia,
tetapi biaya yang diperlukan untuk melakukan dengan cara ini cukup besar dan
terkadang tidak ramah lingkungan (Susanto, 1987).
Probiotik menurut Fuller (1987) adalah produk yang tersusun oleh biakan
mikroba atau pakan alami mikroskopik yang bersifat menguntungkan dan
memberikan dampak bagi peningkatan keseimbangan mikroba saluran usus
hewan inang. Wang dkk., (2008) menjelaskan bahwa bakteri probiotik
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan enzim yang mampu mengurai senyawa kompleks menjadi
sederhana sehingga siap digunakan ikan. Dalam meningkatkan nutrisi pakan,
bakteri yang terdapat dalam probiotik memiliki mekanisme dalam menghasilkan
beberapa enzim untuk pencernaan pakan seperti amylase, protease, lipase dan
selulosa. Enzim tersebut yang akan membantu menghidrolisis nutrien pakan
(molekul kompleks), seperti memecah karbohidrat, protein dan lemak menjadi
molekul yang lebih sederhana akan mempermudah pencernaan dan penyerapan
dalam saluran pencernaan ikan (Arief dkk, 2014).
Permasalahan yang sering dihadapi petani pada budidaya secara teknis
adalah upaya untuk memperbaiki kualitas air, untuk memperbaki kualitas air
biasanya dilakukan dengan penyiponan
atau pergantian air secara berkala.
Metode ini ternyata masih menimbulkan resiko stres sehingga menghambat
pertumbuhan dan bahkan bisa menyebabkan kematianpada ikan budidaya, selain
itu teknik tersebut memerlukan waktu yang cukup lama serta memakan tenaga dan
biaya yang cukup besar. Pemeliharaan memanfaatkan bakteri probiotik untuk
memperbaiki serta mempertahankan kualitas air yaitu dengan cara mengoksidasi
senyawa organik. Senyawa ini berasal dari sisa pakan, faces, plankton dan
organisme yang mati selain itu dapat menurunkan senyawa metabolit beracun,
mempercepat pertumbuhan dan kestabilan plankton, menurunkan pertumbuhan
bakteri yang merugikan, penyedia pakan alami dalam bentuk flok bakteri dan
dapat menumbuhkan beberapa jenis bakteri pengurai (Aquarista dkk., 2012).
Universitas Sumatera Utara
Perumusan Masalah
Dalam Pembudidayaan ikan lele pertumbuhan dan kelulusan hidup
merupakan hal yang paling penting yang harus diperhatikan. Sisa pakan dan faces
yang jatuh ke dasar kolam budidaya dalam waktu tertentu dapat menurunkan
kualitas air, sehingga akan mengganggu kehidupan dan pertumbuhan ikan lele.
Probiotik (EM-4) dalam jumlah tertentu dapat mempertahankan kualitas air dan
menguraikan bahan organik yang merugikan, serta mempercepat pertumbuhan
ikan. Berdasarkan pada uraian di atas, maka perumusan masalah yang dapat di
ambil adalah:
1. Apakah EM-4 berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup
ikan lele?
2. Berapakah
jumlah
EM-4
yang
efektif
terhadap
pertumbuhan
dan
kelangsungan hidup ikan lele?
Kerangka Pemikiran
Permintaan pasar akan ikan konsumsi air tawar semakin meningkat, salah
satu ikan yang paling diminati pasar pada saat ini adalah ikan lele. Dalam kegiatan
budidaya ikan, hal yang paling diutamakan adalah bagai mana cara meningkatkan
pertumbuhan dan kelulusan hidup. Peningkatan laju pertumbuhan dan
kelangsungan hidup dapat dilakuakan dengan menggunakan proobiotik, salah satu
probiotik yang dapat mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kelangsungan
hidup
adalah
EM-4
(Efective
Microorganism-4)
yang
diduga
dapat
memaksimalkan sistem pencernaan ikan dan menurunkan kandungan amonia
dalam air. Sehingga kualitas air tetap terjaga yang akan berpengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
pertumbhan dan kelulusan hidup ikan lele. Kerangka pemikiran penelitian dapat di
lihat pada Gambar 1.
Permintaan Pasar
Ikan Lele Tinggi
Budidaya
Ikan Lele
Intensif
Mengoptimalkan Padat
Penebaran
Ekstensif
Pemberian probiotik
Penambahan Probiotik
Pada pakan
Laju Pertumbuhan dan kelangsungan
hidup
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
Universitas Sumatera Utara
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian EM-4 terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan lele.
2. Untuk mengetahui jumlah EM-4 yang efektif terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan lele.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah EM4 yang
efektif untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bagi pembudidaya ikan
lele dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara