Uji coba penambahan rantai pemberat pada pengoperasian trammel net

Aris Bagus Ardiansyah. C05497048. Uji Coba Penambahan Rantai Femberat
Pada Pengoperasian Trammel Net. Dibawah bimbirlgan : Kusman
Mar~gunsukartodan Mokhamad Dahri Iskaudar.
Sebagian besar usaha penangkapan ikan dan udang di Indonesia sampai saat
ini masih terdiri atas usaha penangkapan skala kecil atau tradisional dengan
menggunakan perahu kecil schingga jangkauannva terbztas disekitar pantai dan has2
tangkapannya relatif sedikit. Usaha peningkatan hasil tangkapan nelayan dapat
dilakukan melalui perbaikan teknologi dan rnetode penangkapan, perbaikan desain
konstruksinya serta peningkatan daya jangkau armada penangkapan. Perbaikan desain
dan konstruksi dapat dilakukan dengzn men~odifikasialat tangkap atau pernakaian
jenis bahan yang lebih sesuai, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
penangkapan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perlambahan rantai
pemberat pada trammel net terhadap komposisi hasil tangkapan udang di perairan
Blanakan, Kabupaten Subang.
Penelitian ini dilakukan di perairan Blanakan, Kabupzten Subang pada
tanggal 5 April sampai dengan tanggal 5 Mei 2001. Trarnrnel net yang digunakan
terdiri atas 3 tingting traninzelnet dengan pemasangan rantai pemberat (uji coha) dan
3 tingting t~.arrznielnet tanpa pemasangan rantai pemberat (standar). Rantai yang

digunakan sebagai pemberat terbuat dari besi seberat 4 kg per tingting dan panjang 20

meter per tingting.

.(.

-

Metode yang digunakan daiam penelitian ini bersifat experitnenta!,fishing.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu survei
pendahuluan untuk menentukan lokasi yang sesuai untuk penelitian dan melakukan
percobaan penangkapan udang di laut vshing experiment) dengan menggunakan

tranltnel net uji coba
Pemasangan tingting tratnnlel net yang dipasang rantai pemberat dan irantnlel

net tanpa rantai pemberat dalam satu unit alat dilakukan secara berselang-seling dan
dioperasikan secara bersamaan. Operasi penangkapan (trip) yang dilakukan selama
penelitian dijadikan sebagai ulangan. Operasi penangkapan (ulangan) di!akukan
sebanyak 7 kali dan setiap operasi penangkapan dilakukan 2 kali seteng. Data yang
diambil meliputi data primer dan data sekunder. Hasil tangkapan udang dari tratnmel


net dengan rantai pemberat dan trammel net tanpa rantai pemberat dianalisis dengan
menggunakan "Uji Peringkat-Bertanda Wilcoxon".
Total hasil tailgkapan udang selama penelitian adalah sebanyak 82 ekor terdiri
atas jenis udang jerbung (Penaeus mergziiensis) 77 ekor (93,90 %), udang krosok

(Penaeusjaponiczrs) dua ekor (2,44 %) dan udang putih (Penaezis indicus) tlga ekor
(3,66 %).
Hasil tangkapan udang dari ti-atnmel net tanpa rantai pemberat diperoleh 36
ekor, terdiri atas udang jerbung (Penaetrs merguiensis) 34 ekor (94,4 %), udang
krosok (Pe17aerisjauonicus) dan udang putih (Pel~aezisindicus) masing-masing
sebanyak satu ekor (2,s %). Total berat udang yang tertangkap dengan trammel net
tanpa rantai pemterat adalah 740 gram dengan rata-rata berat individu hasil
tangkapan udang adalah 20,56 gram per ekor.