siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Muslich, 2009: 41. Nurhadi
dalam Muslich, 2009: 41 mengemukakan bahwa pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan baru ketika ia belajar. Landasan filosofis CTL adalah konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang
menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, tetapi merekonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat
fakta-fakta atau proposisi yang mereka alami dalam kehidupannya. Strategi REACT yang merupakan strategi pembelajaran CTL ini terfokus
pada pengajaran dan pembelajaran konteks dan merupakan inti dari prinsip konstruktivisme Crawford, 2001: 3. Strategi REACT ini cocok untuk diterapkan
dalam pelajaran matematika. Dalam pembelajaran di kelas guru hendaknya menerapkan strategi REACT ini sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran
agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Komponen-komponen dari strategi REACT adalah sebagai berikut.
1. Relating mengaitkan menghubungkan
Menurut Crawford 2001: 3 mengaitkan menghubungkan merupakan strategi pembelajaran kontekstual yang paling kuat sekaligus merupakan inti dari
konstruktivis. Guru dikatakan menggunakan strategi menghubungkan ketika siswa mengaitkan konsep baru dengan sesuatu yang tidak asing bagi siswa. Guru
membantu menghubungkan apa yang telah diketahui oleh siswa dengan informasi yang baru.
Guru yang memulai pembelajaran dengan strategi relating harus selalu mengawali pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
dijawab oleh hampir semua siswa dari pengalamannya hidupnya di luar kelas Crawford, 2001: 4. Jadi pertanyaan yang diajukan selalu dalam fenomena-
fenomena yang menarik dan sudah tidak asing lagi bagi siswa, bukan menyampaikan sesuatu yang abstrak atau fenomena yang berada di luar jangkauan
persepsi, pemahaman dan pengetahuan para siswa.
Ine Marthyane Pratiwi, 2014 PENERAPAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Experiencing mengalami
Belajar mengalami adalah belajar dalam konteks eksplorasi, penemuan, dan penciptaan invensi yang juga merupakan jantung dari belajar kontekstual
secara kontekstual. Mengalami adalah menghubungkan informasi baru dengan berbagai
pengalaman atau pengetahuan sebelumnya. Pengalaman yang dimaksud disini adalah yang dialami siswa selama proses belajar. Experiencing ini disebut juga
learning by doing melalui exploration penggalian, discovery penemuan, dan invention penciptaan. Relating dan experiencing merupakan dua strategi untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari berbagai konsep baru. Tetapi guru harus tahu kapan dan bagaimana caranya mengintegrasikan strategi-strategi
dalam pembelajaran tidaklah sederhana Crawford, 2001: 5. Disini guru memerlukan ketelitian, kolaborasi, dan kecermatan dalam menyajikan materi-
materi pembelajaran. Guru dapat mengetahui kapan saatnya mengaktifkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya, sehingga dapat
membantu menyusun pengetahuan baru bagi siswa.
3. Applying menerapkan