Sistem Informasi E-Government PM2L Di Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
oleh :
MIKO NATARIA GOTHEL TUMON 10507065
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
i
informasi ini penting. Dalam hal ini, BPMDes dijadikan sebagai tempat penelitian, karena sistem informasi yang ada di tempat tersebut belum terkelola dengan baik sehingga seringkali terjadi kehilangan data dan diharapkan bisa memberikan solusi. Tujuan penelitian tersebut dihasilkan beberapa kegunaan praktis dan akademis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan Alat Bantu Analisis yaitu : Flowmap, Diagram Konteks, dan Diagram Data Flow sedangkan metode pendekatan dengan Perancangan Terstruktur, Sedangkan pengembangan sistemnya menggunakan model prototype. Perangkat lunak yang di gunakan adalah : windows xp 7, dreamweaver 8, xampp dan AdobePhotoshop Cs3.
Sistem Informasi ini dibangun untuk dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat agar informasi dapat diberikan dengan cepat dan akurat, Hasil dari penelitian di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Website bernama : Sistem Informasi E-Goverment di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
(3)
ii
information systems. In this case, BPMDes serve as a place to study, because the existing information system in place has not been well managed so that data loss occurs frequently and is expected to provide a solution. Purpose of the study produced some of the practical and academic utility.
The research method used in this study is based on the Analysis Tool: Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagram and while the method of approach to the design of structured, while developing the system using the prototype model. Software in use are: windows xp 7, Dreamweaver 8, CS3 xampp and AdobePhotoShop.
This information system is built to provide convenience to the public so that information can be provided quickly and accurately, results of research on the Community Empowerment Board and the Village was named Website: E-Government Information Systems in Community Empowerment Board and the Village.
(4)
iv
limpahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Sistem Informasi E-Goverment di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa” Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) Sistem Informasi pada Program Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan agar hasil karya kedepan menjadi lebih baik.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada Ibunda dan Ayahanda, serta tak lupa kepada Kakak dan Adik tercinta yang telah memberikan banyak dukungan kepada penulis, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc
2. Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Prof. Dr.Denny Kurniadie, Ir.,M.sc
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia, Bapak Dadang Munandar, SE., M.Si
(5)
v pengajar jurusan Sistem Informasi.
6. Pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalimantan Tengah terutama kepada Pak Budie Paska bagian Akademisi serta Pak Beni bagian staf ahli yang telah membantu pengumpulan data.
7. Idelson G. Tumon,SH dan Derusilla Asie,S.pd sebagai Orangtua tercinta yang selau memberikan doa, dorongan, dan semangatnya kepada penulis. Dan dengar sabar mendengar keluh kesah penulis. Kalian tak akan tergantikan oleh apapun.
8. Saudara-saudariku K’Elin Setiawati Tumon, K’Budie Paska Tumon, K’Indriani Tumon dan Adikku Roy Olga Saputra Tumon yang selalu memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. 9. Bapa rohaniku K’Dani, B’Louis, B’Winner, B’Jhonshon, K’Rina, K’Evi
Dan keluarga komsel atas semua dukungan yang sangat berarti buat penulis.
10.Keluarga Yehezkiel yang begitu luar biasa K’Anita, K’Ria, K’Juli, K’Melva, K’Feby, K’Adel, Hery, Yoseph dan rekan-rekan yang sangat mendukung dalam penyelesaian skripsi.
11.Teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan semangat : keluarga besar MI-02 yang selalu menemani selama ini.
(6)
vi
Akhir kata penulis berharap semoga skirpsi ini bisa memberikan banyak manfaat bagi banyak pihak.
Bandung, Februari 2012
(7)
vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
MOTO ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xvii
KATA LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan ... 5
1.3.1 Maksud ... 5
1.3.2 Tujuan ... 5
(8)
vii
1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 9
2.1.1 Elemen Sistem ... 9
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 14
2.1.4 Pengertian Informasi ... 15
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi ... 18
2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 19
2.2.1 Metode Pendekatan Sistem Terstruktur ... 20
2.2.2 Alat Bantu Analisis ... 20
2.2.3 Kamus Data ... 24
2.3 Pengertian Sistem Informasi Online ... 24
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi E-Government ... 24
2.4 Perangkat Lunak... 27
2.4.1 Hypertext Markup Language ... 27
2.4.2 PHP ... 28
2.4.3 JavaScript ... 28
(9)
viii
2.4.8 Dreamweaver 8 ... 30
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31
3.1.1 Sejarah Singkat Department ... 31
3.1.2 Visi dan Misi Department ... 32
3.1.3 Struktur Organisasi Department ... 32
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34
3.2 Metode Penelitian ... 34
3.2.1 Desain Penelitian ... 34
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 35
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36
3.2.3.2 Metode Pengembanganan Sistem ... 36
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
(10)
ix
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 42
4.1.2.1 Flow Map ... 43
4.1.2.2 Diagram Kontek ... 45
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 46
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 48
4.2 Perancangan Sistem ... 49
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 49
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 49
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 49
4.2.3.2 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ... 50
4.2.3.3 Data Flow Diagram Sistem Diusulkan ... 51
4.2.3.4 Kamus Data ... 60
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 63
4.2.4.1 Normalisasi... 63
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 65
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 66
4.2.4.4 Struktur File ... 67
4.2.4.5 Kodifikasi ... 72
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 73
(11)
x
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1 Implementasi ... 96
5.1.1 Batasan Implementasi ... 96
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 96
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 97
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 97
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 101
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 108
5.1.6.1 Instalasi Web Server Local Xampp ... 108
5.1.6.2 Instalasi Browser Google Mozila ... 109
5.1.7 Penggunaan Program ... 111
5.2 Pengujian Program ... 111
5.2.1 Rencana Pengujian ... 112
5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 112
5.2.2.1 Pengujian Untuk Halaman Utama BPMDes ... 112
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 116
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...117
(12)
(13)
1 1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan dan pemerintahan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis dan memberikan informasi yang akurat. Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat hitung dan pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Saat ini bidang teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik teknologi komunikasi/informatika, elektronik. Bahkan, dalam skala global, kemajuan teknologi informatika sangat dahsyat karena setiap pekannya dihasilkan satu teknologi baru. kemajuan teknologi global yang sangat cepat ini tidak hanya harus diikuti, melainkan juga harus diantisipasi,
(14)
mengingat kemajuan teknologi memiliki dampak yang berpengaruh sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan.
Seiring dengan semakin majunya peradaban manusia dan pesatnya perkembangan teknologi, maka kebutuhan akan suatu informasi akan semakin meningkat.perkembangan teknologi sistem informasi tumbuh dengan pesat, dimulai dari era akuntansi tahun 1950, beranjak ke era operasional tahun 1960, ke era informasi tahun 1970, menuju era jejaring tahun 1980, sampai ke era jejaring global tahun 1990, sistem teknologi telah
banyak perubahan-perubahan.perkembangan ini memicu teknologi
telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau lebih dikenal
dengan information and comunication technologies (ICT). Dengan teknologi
kita dapat melakukan pengolahan data yang meliputi penyimpanan, perhitungan, perbandingan, masukan dan keluaran data sebagaiinformasi yang dibutuhkan dalam waktu yang cepat, tepat, dan akurat yang sangat penting bagi suatu institusi pemerintahan atau perusahaan dalam pengambilan keputusan dari setiap persoalan.
Dalam suatu institusi Salah satu cara untuk memberikan sebuah
informasi yaitu dengan cara menggunakan Web agar memudahkan dalam
memberikan informasi kepada masyarakat serta membuat masyarakat dapat secara praktis mengakses nya dimana saja tanpa perlu mendatangi kantor tersebut, terlebih lagi banyak akademisi yang memerlukan data mengenai Program membangun dan memelihara Desa (PM2L) dan (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) BPMDes tersebut untuk melakukan
(15)
penelitian.
Sangat diperlukan sistem yang dapat menunjang kinerja dengan penyampaian informasi dan akses data yang cepat dan tepat agar mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan dan didukung oleh aspek-aspek lain yang mampu mewujudkan suatu sistem yang baik.
Untuk memenuhi kebutuhan penyuluhan dan perkembangan dari program PM2L yang di kerjakan BPMDes dengan akses yang cepat,maka kebutuhan akan sebuah sistem terpadu yang mampu memberi kemudahan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas informasi PM2L dan aktivitas lainnya yang semakin meningkat dengan pesat pula. Hal ini semakin memicu majunya perkembangan teknologi komputer baik teknologi yang berbasis pada perangkat keras (hardware) maupun pada teknologi pada perngkat lunak (software).
BPMDes sebagai Departemen pemerintahan yang tentunya banyak melakukan aktivitas- aktivitas kerja yang saling berkaitan baik dalam aktivitas Program Membangun dan Memelihara Desa (PM2L).
Melihat dari timbulnya masalah-masalah di atas, maka sistem yang terkomputerisasi adalah jawaban yang paling tepat untuk menangani masalah tersebut. Selain sangat praktis, mudah dan cepat, sistem ini juga mudah digunakan oleh banyak pihak khususnya oleh user dan Pimpinan beserta anggota tersebut.
Dari gambaran analisa sistem yang sedang berjalan saat ini,maka perancang ingin mengembangkan sebuah sistem informasi yang dapat
(16)
mempermudah kinerja bagi Departemen tersebut. Dengan pengembangan sistem ini diharapkan semua kegiatan yang sedang dikerjakan oleh semua pihak dapat berjalan dengan maksimal.
Hal inilah yang mendorong peneliti untuk membangun sebuah
Website yang dapat mempermudah BPMDes dalam menginformasikan tentang program kerja dan pekembangannya dari PM2l kemasyarakat luas,
dalam pembuatan Web penliti menggunakan Bahasa pemograman PHP dan
Database Mysql dengan PhpMyAdmin. Sehingga peneliti merasa tertarik
untuk mengamati dan melakukan analisa dengan mengusulkan judul “ Sistem
Informasi E-Government PM2L di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ”.
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan,maka dilakukan observasi dan mengidentifikasi masalah-masalah untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul dari sistem yang sedang berjalan dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pelayanan informasi mengenai PM2L yang dikerjakan
BPMDes ke masyarakat luas.
(17)
3. Masalah keamanan dalam penyimpanan data, pengarsipan data yang masih tidak teratur,sehingga mengakibatkan data rentan hilang.
1.2.2. Rumusan Masalah
Dari gambaran identifikasi masalah diatas,maka dapat disimpulkan gambaran dari rumusan masalah tersebut adalah :
1. Bagaimana sistem informasi mengenai PM2L yang berjalan di
BPMDes saat ini.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi PM2L di BPMDes
3. Bagaimana implementasi sistem yang dirancang agar dapat
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan menjadikan sistem informasi yang ada menjadi lebih optimal.
1.3.Maksud Dan Tujuan 1.3.1. Maksud
Merancang Sistem Informasi E-Goverment PM2lL di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
1.3.2. Tujuan
1.Untuk mengetahui sistem informasi mengenai PM2L yang
berjalan di BPMDes saat ini.
2.Untuk membuat perancangan sistem informasi PM2L di BPMDes
3.Untuk mengetahui implementasi sistem informasi PM2L di
(18)
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Akademis
1. Sebagai kajian dalam membandingkan antara teori yang didapat di
bangku kuliah dan di lapangan.
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi dalam penulisan.
3. Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan
baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya
pikir dalam mengambil keputusan atas permasalahan yang ada di dalam departemen BPMDes.
1.4.2. Kegunaan Praktis.
1. Bagi BPMDes
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi PM2L, sehingga dapat memberikan informasi secara akurat, relevan dan tepat waktu.
2. Bagi Masyarakat khusus Palangka Raya
Memudahkan masyarakat mengakses Informasi Mengenai PM2L dan perkembangannya tanpa harus bersusah datang ke tempatnya, praktis dan dapat diakses dimana saja.
(19)
1.5. Batasan Masalah
Dalam hal ini peneliti perlu untuk membatasi masalah yang akan di bahas agar pada penyusunan tugas akhir ini dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai.
Ruang lingkup yang dilakukan peneliti hanya di batasi pada saat peneliti melakukan penelitian pada BPMDes, di antaranya :
1. Web yang dibuat untuk menangani masalah informasi mengenai PM2L
di desa-desa di Kalimantan Tengah dan perkembangannya di BPMDes untuk masyarakat khususnya akademisi.
2. Web ini tidak mengelola keseluruhan bidang-dibidang yang ada di
BPMDes.
1.6. Lokasi Dan Jadwal Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, Palangka Raya, sedangkan jadwal penelitian dilakukan pada bulan Juli dan Desember 2011.
(20)
Tabel 1. Jadwal Penelitian
WAKTU
NO KEGIATAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka 2 Analisis Kebutuhan
Sistem 3 Perancangan Sistem
a. Perancangan Prosedur b. Perancangan Flowmap c. Perancangan DFD d. Perancangan Kamus Data 4 Pembuatan
Perangkat Lunak a. Struktur Program b. Struktur Menu c. Pengkodean
5 Pengujian
(21)
9 2.1. Pengertian Sistem
System terdiri dari alat masukan dan alat keluaran dimana dalam
pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (input), dan keluaran (output), suatu system merupakan jaringan dari prosedur –
prosedur yang saling berhubungan.
Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.1. Elemen Sistem
Beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau
mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda
(22)
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan)
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan
(23)
pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan
balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Untuk mencapai tujuannya suatu system harus memiliki sifat – sifat
(24)
1. Komponen-komponen (Components)
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra system. Misalkan
bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environtment)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
(25)
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance
input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
(26)
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan informasi (Object)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, yaitu:
1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.
3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, misalnya: perputaran bumi.
4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang
dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine system/man-machine system, misalnya: sistem
(27)
5. Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem komputer. 6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan
dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.
8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.1.4. Pengertian Informasi
Sebuah informasi adalah hal yang amat penting dalam sebuah organisasi Informasi ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu system yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :
Dari pengertian informasi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu dari yang diolah dengan cara
tertentu terlebih dahulu. a. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu : 1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan,dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
(28)
2. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat . Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan (Relevance)
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap–tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.
b. Nilai Informasi
Nilai Informasi (Value Of Information) ditentukan oleh dua hal yaitu
manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
c. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum begitu berguna, sehingga diperlukan proses yang lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
(29)
Siklus informasi dapat dilihat pada gambar 2.1 :
Gambar 2.1 Siklus Informasi Sumber : Jogiyanto (2005:3)
d. Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok) yaitu :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Proses (Model)
Output
Penerima
Keputusan Hasil Tindakan
Data Input
Datab ase
(30)
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri , kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal tersebut dapat dicegah dan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input)
kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnyasehunnga membentuk
siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi
(31)
didefinisikan sebagai Jogiyanto. Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
proses
2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Save, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
4. Output, yaitu kegiatan untuk mengsilkan laporandari suatu proses informasi.
5. Check, yaitu suatu aktifitasuntuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan Sedangkan komponen system informasi terdiri dari :
1. Perangakat keras (hardware) terdiri dari : komputer, printer, jaringan.
2. Perangkat lunak (software).
3. Data : merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).
2..2. Metode pendekatan dan pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan suatu bentuk pemodelan yang membawa kepada suatu spesifikasi lengkap dari persyaratan dan representasi desain yang komperehensif bagi perangkat lunak yang akan di bangun. Bentuk pemodelan ini sebenarnya merupakan serangkaian model yang mengrepresentasikan sistem secara teknis untuk yang pertama.
(32)
Sampai saat ini ada dua pendekatan pemodelan sistem atau analisis sistem yang banyak dipakai,yaitu analisis terstruktur (berorientasi data),dan analisis berorientasi objek. Dalam bahasan ini pendekatan yang berorientasi terhadap data /analisis terstrukur yang digunakan karena dengan pendekatan yang berorientasi data diharapkan terciptanya model-model yang menggambarkan aliran informasi yang jelas.
2.2.1. Metode Pendekatan Sistem Terstruktur
Metode pendekatan terstruktur pada umumnya mengacu pada strategi yang dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Untuk merancang suatu sistem diperlukan suatu alat pendukung untuk menjabarkan sistem yang sedang berjalan . diantaranya prosedur sistem (flowmap),diagram kontek,diagram alir data,kamus data.
2.2.2. Alat Bantu Analisis a. Flow Map
Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dibagian alir dokumen antara lain :
a. Dokumen
Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
b. Kegiatan manual
Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dikerjakan oleh orang. c. Simpanan offline
(33)
Simbol ini menunjukan file non – komputer yang diarsipkan. d. Proses
Simbol ini menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer. e. Simpanan data
Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data. f. Penghubung
Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.
g. Diagram Kontek
Suatu perancangan proses dalam pembuatan sistem informasi meliputi beberapa kegiatan diantaranya pembuatan Diagram Konteks. Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini dapat kita ketahui sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi yang dibuat.[Ladajamudin (2005:64)].
Diagram konteks meliputi beberapa system antara lain : 1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain. 2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. 3. Data dihasilkan oleh sistem.
4. Penyimpanan data.
(34)
b. Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pembangunan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam system dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi sistem yang baik.
a. Kesatuan Luar
Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar
system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak.
b. Arus Data
Arus data (data flow) diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir
diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar
(externalentity). Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa
masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. c. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses
(35)
dapat ditunjukkan dengan simbol empat persegi panjang bersudut-sudut tumpul atau sebuah lingkaran.
Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi: 1. Identifikasi proses
Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkann nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.
2. Nama proses
Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. d. Simpanan Data Merupakan simpanan dari data.
Langkah-langkah penyusunan DFD :
1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem. 2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar. 3. Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram context.
4. Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu.
5. Gambarkan sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses
di bagan berjenjang.
6. Gambarkan DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level satu dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya. 7. Setelah semua level DFD digambar, berikutnya adalah menggambar DFD
untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah. Setelah semua level DFD dan DFD untuk pelaporan manajemen digambar, maka semua DFD ini dapat digabungkan dalam satu diagram
(36)
2.2.3. Kamus Data
Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan
menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system. Pada tahap perancangan system kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
2.3. Pengertian Sistem Informasi Online
Sistem informasi Pendaftaran Online adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian baik fisik maupun non-fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama untuk mengolah data-data pendaftaran Secara Online menjadi sebuah informasi.
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat
diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Citizen atau Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang
(37)
paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. E-Government sering digambarkan atau dideskripsikan secara cukup beragam oleh masing-masing individu atau komunitas. Hal ini disebabkan karena berbagai hal.
E-Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:
1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat
ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa
(38)
kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam.
Jika dilihat dari keterangan di atas, tentunya sangat diinginkan adanya E Government di Indonesia. Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalam mengimplementasikan E-Government di Indonesia.
1. Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharring) informasi dan
mempermudah urusan belum merasuk di Indonesia. Bahkan ada pameo yang mengatakan: “Apabila bisa dipersulit mengapa dipermudah?”. Banyak oknum yang menggunakan kesempatan dengan mepersulit mendapatkan informasi ini.
2. Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan (apa saja). Padahal kemampuan mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari standar software engineering.
3. Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal.
(39)
4. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget) untuk
keperluan ini.
2.4. Perangkat Lunak
Perangakt Lunak merupakan alat bantu dalam pembuatan program maupun untuk mendesain template hingga pengeditan setiap gambar atan icon.
2.4.1. Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk
menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar
pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language
(SGML). HTML sebenaranya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada stuatu sistem operasi tertentu.
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan tersebut tidak sampai mengubah cara kerja dari HTML. HTML 2.0 secara resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).
(40)
2.4.2. PHP
PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang
lahir sejalan dengan perkembangan internet. PHP (PHP: Hypertext Processor)
merupakan sebuah script yang terintegrasi dengan HTML dan mampu menyajikan
informasi yang dinamis. Pengertian dari server side scripting adalah bahwa script
PHP akan dijalankan di server selanjutnya hasil eksekusi akan dikirimkan ke
browser.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf tahun 1994. Dalam versi pertamanya tersebut, Rasmus menggabungkan beberapa script Perl untuk membuat catatan
tengan pengunjung homepagenya. Kemudian dikembangkanlah engine untuk
scriptnya sehingga lebih powerful dan muncul PHP versi selectionnya. Kemudian
beberapa programmer bergabung dan mengembangkan PHP versi ketiganya yang kemudian dikenal luas.
PHP dapat bekerjasama dengan layanan-layanan yang ada di internet menggunakan protokol seperti IMAP, SMPT, HTTP, POP3 dan protokol lain. Selain itu PHP juga menyediakan beragam pilihan database yang dapat
dipergunakan untuk membuat aplikasi yang berjalan di web yang sumber datanya berasal dari database. Muhammad Miftakul Amin (2010 : )
2.4.3. JavaScript
Javascript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi-objek dan
lintas platform. JavaScript tidak dapat berjalan dengan baik sebagai bahasa
mandiri, melainkan dirancang untuk ditanamkan pada produk dan aplikasi lain seperti peramban web.
(41)
2.4.4. Cascading Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheets (CSS) adalah sebuah mekanisme sederhana untuk
memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi, dll) kepada dokumen web yang
ditulis dalam HTML atau XML (termasuk beberapa variasi bahasa XML seperti XHTML dan SVG).
2.4.5. XAMPP
XAMPP adalah sebuah software yang mengemas MySQL, PHP, dan
Apache sehingga memudahkan para pengembang sistem yang hendak menggunakan ketiga perangkat lunak tersebut dalam menginstal dan melakukan koneksi.
2.4.6. PHPMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi yang mempermudah dalam pembuatan
database menggunakan MySql. Saat ini php my admin sudah dalam versi 3.3.1
final. [http://www.phpmyadmin.net/PhpMyAdmin/07-04-2011]
2.4.7. MySQL
Menurut Abdul Kadir (2008) MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan
software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang
bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi
dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu
saja bentuk sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download
(mengunduh) di Internet secara gratis.
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan
(42)
perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs
www.mysql.com
MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di
sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klien. MySQL mampu menangani data yang cukup besar, Perusahaan yang
mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40
database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte
data.
2.4.8. Dreamweaver
Menurut Bunafit Nugroho (2004 : 91) dreamweaver adalah editor yang
komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dreamweaver merupakan program profesional editor HTML visual yang
digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Saat ini versi
terbaru dari Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia adalah
Dreamweaver 8. pada versi ini, tampilannya mengalami perubahan yang kaya
akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat minimize
(disembunyikan) untuk menghemat area kerja.
Disamping itu, masih banyak terdapat penambahan fasilitas-fasilitas lainnya yang membuat Dreamweaver 8 lebih powerfull, seperti kemampuan menangani
penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani dokumen-dokumen baru seperti XHTML, kemampuan validasi dan debug di browser, panel snippets yang
(43)
berfungsi untuk menyunting dan menyimpan blok kode yang sering digunakan, serta fasilitas penanganan berbagai database.
(44)
41 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDes) dan untuk mengetahui masalah apa saja yang ada pada sistem tersebut.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis Dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen apa aja yang terkait dalam sistem serta hal-hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen tersebut. Analisis Dokumen yang sedang berjalan menguraikan secara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diantaranya :
1. Nama dokomen : Data Program Membangun dan Memelihara Desa
(PM2L)
Sumber : Bidang SDA & PTTG
Rangkap : 1
(45)
Item Data : no_surat, sifat, lampiran, perihal, nama_lengkap, pekerjaan, tgl_surat.
2. Nama dokumen : Data hasil statistik kinerja pelayanan
Sumber : Desa
Rangkap : 1
Fungsi : sebagai hasil penilaian dari program PM2L
Item Data : no, indikator, target, realisasi_capaian, rasio_capaian.
3. Nama dokumen : Laporan penyelenggaraan rencana kerja
Sumber : Bidang Pemanfatan Teknologi Tepat Guna (PTTG)
Rangkap : 1
Fungsi : sebagai acuan bagi kepala dinas mengetahui keberhasilan
PM2L
Item Data : no, indikator, kondisi_kinerja_awal, target_capaian,
kondisi_kinerja_akhir.
4. Nama dokumen : laporan Data Program Membangun dan Memelihara Desa
( PM2L)
Sumber : Sub bidang Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (PTTG)
Rangkap : 2
Fungsi : memberitahukan data PM2L yang keluar
(46)
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :
1. Penggunjung memberikan surat permohonan permintaan data ( SPPD ) kepada
kepala dinas BPMDes.
2. Jika SPPD tidak disetujui maka penggunjung akan diberitahu.
3. Jika disetujui maka akan dibuat surat SPPD oleh bidang SDA & Pemanfaatan
teknologi tepat guna.
4. Kemudian surat permintaan data akan diberikan ke Sub bidang pemanfaatan
teknologi tepat guna untuk membuat data PM2L yang di butuhkan.
5. Data PM2L akan dibuat 2 rangkap yang pertama untuk diberikan kepada
penggunjung dan yang kedua menjadi arsip.
6. Sub bidang pemanfaatan tepat guna membuat laporan tentang data PM2L
yang keluar.
7. Laporan data PM2L yang keluar diberikan kepada Kepala Dinas BPMDes.
4.1.2.1. Flow Map
Flow map disini memberikan gambaran mengenai sistem yang saat ini
sedang berjalan. Berikut ini adalah flow map sistem informasi di BPMDes yang
(47)
Gambar 4.1 Flowmap sistem permintaan data PM2L yang sedang berjalan Ket :
SPPD : surat permohonan permintaan data
PM2L : program membangun dan memelihara desa
(48)
Kepala BPMDes : Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
arsip
arsip
Gambar 4.1 Flowmap sistem permintaan dan evaluasi data yang sedang berjalan
4.1.2.2. Diagram Kontek
Diagram kontek merupakan sebuah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Pada Diagram Konteks yang
(49)
akan dibuat dapat diketahui entitas-entitas luar yang berhububungan dengan
sistem tersebut. Dan diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD (Data Flow
Diagram) yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output dari sistem.
Berikut ini merupakan diagram kontek dari sistem pemerintahan yang sedang berjalan di BPMDes :
Gambar 4.3 Diagram konteksistem informasi PM2L yang sedang berjalan
Ket :
SPPD : surat permohonan permintaan data
PM2L : program membangun dan memlihara desa
Kepala BPMDes : kepala dinas Badan Pemeberdayaan Masyarakat
(50)
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem yang berfungsi
untuk menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan, dan penyimpanan datanya.
Berikut ini merupakan Data Flow Diagram dari sistem pemerintahan yang berjalan di BPMDes :
Gambar 4.4 DFD level 1permintaan data PM2L yang sedang berjalan
Ket :
SPPD : surat permohonan permintaan data
(51)
PM2L : program membangun dan memelihara desa Kepala BPMDes : kepala dinas Badan Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini di BPMDes, maka dapat dievaluasi sistem sebagai berikut :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
No Permasalahan Rancangan Solusi
1 Masyarakat kurang mengetahui
informasi tentang Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDes)
Membuat website sebagai informasi mengenai program dan kinerja dari
BPMDes secara online, sehingga
masyarakat dapat mengetahui informasi tentang perkembang program-program BPMDes.
2 Banyaknya data yang di simpan
dalam bentuk arsip sehingga sulit bagi masyarakat khususnya akademisi yang meminta data dalam bentuk doc.
Membuat fasilitas untuk download file data mengenai perkembangan desa dan kinerja BPMDes
(52)
3 Tidak adanya wadah atau media komunikasi antara BPMDes dan masyarakat serta akademisi
Membangun forum sebagai wadah memberikan komunikasi untuk dapat memberikan krtikan, saran dan saling berdiskusi.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan Sistem merupakan suatu tahap lanjutan dari analisis dan evaluasi sistem yang sedang berjalan. Dalam perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisis, dan hasil analisis tersebut dapat dibuat rancangan sistem yang baru.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang dapat membantu proses pengelolaan data dalam meningkatkan layanan kepada penggunjung yang ingin mengetahui tentang PM2L di BPMDes.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran sistem yang diusulkan yaitu sebuah e-government yang berupa sistem informasi layanan kepada penggunjung untuk melakukan pengambilan data mengenai PM2L. Dimana sistem informasi ini pengunjung bisa memilih data yang ingin diminta dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu,
(53)
sistem informasi ini digunakan sebagai media berdiskusi atau yang lebih dikenal dengan forum terbuka.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan proses dalam suatu sistem dilakukan untuk memudahkan dalam pengaliran suatu data dalam program. Sehingga memudahkan seseorang dalam pembuatan sistem agar sistem dapat dengan mudah dimengerti oleh orang yang menggunakan sistem tersebut.
Perbedaan antara sistem lama dengan yang baru adalah dengan sistem yang baru penyajian informasi yang dibutuhkan oleh penggunjung dapat dilakukan secara tepat dan akurat, sehingga meningkatkan efektivitas kinerja institusi pemerintahan tersebut.
Pada tahap perancangan proses secara umum komponen-komponen yang terkait terdiri dari :
1. Perancangan Diagram Kontek
2. Perancangan Data Flow Diagram
3. Perancangan Kamus Data
4.2.3.1. Diagram Kontek
Diagram kontek merupakan sebbuah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatus sistem. Dan diagram ini merupakan
(54)
menggambarkan seluruh input ke sistem output dari sistem. Dan diagram kontek dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan
4.2.3.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik yang menggambarkan
aliran data atau informasi yang digunakan. DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat proses yang harus dijelaskan lebih rinci. Berikut ini adalah DFD yang di usulkan pada sistem informasi di BPMDes
(55)
(56)
4.2.3.2.1. DFD level 2 proses 1 login admin
Gambar 4.7 DFD Level 2 proses 1 Login admin
Berdasarkan DFD diatas, proses login dilakukan oleh admin level admin dan admin level Desa. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data login admin. Berikut penjelasan secara lengkap :
1. Proses 1.1 merupakan proses login admin yang dilakukan dengan mengisikan
data username beserta password oleh admin.
2. Proses 1.2 merupakan proses verifikasi username dan password berdasarkan
data yang ada pada table admin. Jika data valid maka admin akan mendapat info login berhasil, namun jika data tidak valid maka admin akan dapat info
(57)
4.2.3.2.2. DFD Level 2 peoses 2 olah data modul
Gambar 4.8 DFD level 2 proses 2 Mengelola Data modul
Berdasarkan DFD di atas, proses mengelola data modul dilakukan oleh admin level admin. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data modul. Berikut penjelasan secara jelas :
1. Proses 2.1 merupakan proses input data modul yang dilakukan oleh admin.
Proses input data modul tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel modul.
2. Proses 2.2 merupakan proses edit data modul yang dilakukan oleh admin.
Proses input data modul tersebut akan membutuhkan dari tabel modul, kemudian akan disimpan kembali ke dalam tabel modul.
(58)
3. Proses 2.3 merupakan proses hapus data modul yang dilakukan oleh admin. Proses hapus data modul tersebut akan membutuhkan data dari tabel modul, kemudian akan disimpan kembali kedalam tabel modul.
4.2.3.2.3. DFD level 2 Proses 3.0 Mengelola Download
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 3.0 mengelola download
Berdasarkan DFD di atas, proses mengelola data download dilakukan oleh admin level Desa (pemanfaatan teknologi tepat guna). Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data PM2L (program membangun dan memelihara desa ) pada download. Berikut penjelasan secara jelas :
1. Proses 3.1 merupakan proses input data download yang dilakukan oleh admin
level Desa. Proses input data download tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel download.
2. Proses 3.2 merupakan proses menampilkan data download dan proses data
(59)
4.2.3.2.4. DFD Level 2 Proses 4.0 Mengelola Tanggapan
Gambar 4.10 DFD Level 2 proses 4.0 Mengelola Tanggapan
Berdasarkan DFD di atas, proses mengelola melibatkan admin level pegawai dan User. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data kategori tanggaan dan lainnya. Berikut penjelasan secara lengkap :
1. Proses 4.1 merupakan proses input data kategori yang dilakukan oleh admin
levael admin dan kemudian disimpan ke dalam tabel kategori.
2. Proses 4.2 merupakan proses menampilkan kategori kepada admin level
(60)
3. Proses 4.3 merupakan proses input data tanggapan yang dilakukan oleh admin level admin dan user. Proses untuk memberikan tanggapan yang membutuhkan data dari tabel kategori.
4. Proses 4.4 merupakan proses menampilkan tanggapan dari tabel tabel
tanggapan.
4.2.3.2.5. DFD evel 2 Proses 5.0 Mengelola User
Gambar 4.11 DFD level 2 proses 5.0 Proses Mengelola Data User
Berdasarkan DFD di atas, proses olah data pelanggan dilakukan oleh user, admin level admin dan admin level desa. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data user. Berikut penjelasan secara lengkap :
(61)
1. Proses 5.1 merupakan proses input data user yang dapat dilakukan oleh user. Proses input data user tersebut akan disimpan ke dalam tabel user.
2. Proses 5.2 merupakan proses edit data user yang dapat dilakukan oleh
penggunjung dan admin. Proses edit data user dari tabel user, kemudian akan langsung disimpan ke dalam tabel user.
3. Proses 5.3 merupakan proses hapus data user yang dilakukan oleh admin.
Proses hapus data user tersebut membutuhkan data dari tabel user.
4.2.3.2.6. DFD Level 2 Proses 6 Login User
Gambar 4.12 DFD Level 2 proses 6 Login user
Berdasarkan DFD di atas, proses login dilakukan oleh user. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data login user. Berikut penjelasan secara lengkap :
1. Proses 6.1 merupakan proses login user yang dilakukan dengan mengisikan
data username beserta password oleh user.
2. Proses 6.2 merupakan proses verifikasi username dan password berdasarkan
(62)
info login berhasil, namun jika data tidak valid maka user akan dapat info login gagal.
4.2.3.2.7. DFD evel 2 Proses 7.0 Mengelola Desa
Gambar 4.12 DFD level 2 proses 7.0 Proses Mengelola Data Desa
Berdasarkan DFD di atas, proses olah data pelanggan dilakukan oleh user, admin level admin dan admin level desa. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data user. Berikut penjelasan secara lengkap :
4. Proses 7.1 merupakan proses input data Desa yang dapat dilakukan oleh Desa.
Proses input data Desa tersebut akan disimpan ke dalam tabel Desa.
5. Proses 7.2 merupakan proses edit data Desa yang dapat dilakukan oleh
penggunjung dan admin. Proses edit data Desa dari tabel Desa, kemudian akan langsung disimpan ke dalam tabel Desa.
6. Proses 7.3 merupakan proses tampil data Desa yang dilakukan oleh admin.
(63)
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data dapat mendefinisikan dengan lengkap data yang mengalir diantara proses, penyimpanan data dan entitas luar pada sistem. Data yang mengalir tersebut dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir pada Diagram Konteks dan
DFD sebagai berikut :
1. Nama aliran data : Data admin
Alias : Login admin
Aliran proses : Admin-Proses 1.0, Desa – Proses 1.0, Admin
- Proses 1.0
Atribut : username, password, nama_lengkap, level
2. Nama aliran data : Data modul
Alias : -
Aliran proses : Admin – Proses 2.0, Modul – Proses 2.0 – Modul
Atribut : id_modul, nama_modul, link, statict_content, gambar,
publish, status, aktif, urutan, link_seo
3. Nama aliran data : Data Download
Alias : -
(64)
Atribut : id_download, username, judul, nama_file,
tgl_posting_download.
4. Nama aliran data : Data kategoriforum
Alias : -
Aliran proses : Data kategoriorum - proses 4.1, Kategoriforum– Proses
4.2
Atribut : id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan
5. Nama aliran data : Data tanggapan
Alias : -
Aliran proses : Tanggapan - Proses 4.3, Tanggapan - Proses 4.4
Atribut : id_tanggapan, username, id_toppik, isi_tanggapan
tgl_tanggapan
6. Nama aliran data : Data user
Alias : user - Proses 6.0, Admin - Proses 6.0, user - Proses 6.1
Atribut : username, password,nama_lengkap, tlp, email, user, level,
blokir
7. Nama aliran data : Login user
(65)
Aliran proses : user - Proses 6.0
Atribut : username, nama_lengkap, userid, passid
8. Nama aliran data : Info login admin
Alias : -
Aliran proses : Proses 1.0 - Admin, Desa - Proses 6.0
Atribut : username, password, nama_lengkap, level
9. Nama aliran data : Download
Alias : -
Aliran proses : Proses 3.2 - user
Atribut : Judul
10.Nama aliran data : Topik
Alias : -
Aliran proses : Proses 4.2 - Desa, Proses 4.2 - User
Atribut : id_topik, id_kategori,username, subjek, tgl_topik, dibaca
11.Nama aliran data : Tanggapan
Alias : -
Aliran proses : Proses 4.5 - Desa, Proses 4.5 - User
Atribut : id_tanggapan, username,id_topik , isi_tanggapan
(66)
4.2.4. Perancangan Basis Data
Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu institusi pemerintahan. Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah aset yang sangat penting bagi suatu institusi pemerintahan.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi adalah proses mengorganisasikan file menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi atau mencegah
timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.
Adapun tahapan normalisasi dalam perancangan basis data ini adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Unnormal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
1. Bentuk Unnormal
Users = {username, password, nama_lengkap, email, no_telp, level, blokir, id_session, id_modul, nama_modul, link, static_content, gambar, publish, status, aktif, urutan, link_seo, id_download, username, judul, nama_file,
(67)
tgl_posting_download, hits, id_tanggapan, username, id_topik, isi_tanggapan, tgl_tanggapan, id_topik, id_kategoriform, username, subjek, tgl_topik, dibaca,
id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan, id_tanggapan,
username, id_topik, isi_tanggapan, tgl_tanggapan, id_topik, id_kategoriform, username, subjek, tgl_topik, dibaca, id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan, id_desa, id_kategoridesa, username, judul, judul_seo, isi_desa, hari, tanggal, jam, gambar, dibaca, tag, headline }
2. Bentuk Normal Pertama
Users = { username, password, nama_lengkap, email, no_telp, tempat_lahir, tgl_lahir, tipe, blokir, session, id_modul, nama_modul, link, static_content, gambar, publish, status, aktif, urutan, link_seo, id_download, judul, nama_file, tgl_posting_download, hits, id_tanggapan, username, id_topik, isi_tanggapan, tgl_tanggapan, id_topik, id_kategoriforum, username, subjek, tgl_topik, dibaca, id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan, id_desa, id_kategoridesa, username, judul, judul_seo, isi_desa, hari, tanggal, jam,
gambar, dibaca, tag, headline }
3. Bentuk Normal Kedua
Tabel Users ={username*, password, nama_lengkap, email, no_telp,
level, blokir, id_session
Tabel Modul ={ id_modul, nama_modul, link, static_content, gambar,
(68)
Download ={id_download*, username**, judul, nama_file, hits, tgl_posting_download}
Tanggapan ={id_tanggapan*, username**, id_topik, isi_tanggapan,
tgl_tanggapan}
Topik ={id_topik*, id_kategoriforum**, username **, subjek,
tgl_topik, dibaca}
Kategori ={id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan}
Desa ={id_desa, id_kategoridesa, username, judul, judul_seo,
isi_desa, hari, tanggal, jam, gambar, dibaca, tag, headline}
4.2.4.2. Tabel Relasi
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasi sehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.
(69)
Gambar 4.13 Tabel Relasi
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan sebuah model yang
menggambarkan hubungan antara entitas yang satu dengan yang lainnya melalui penghubung berupa relasi. Entitas yang dimaksud dapat berupa objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem seperti orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data.
(70)
Gambar 4.14 Entity Relationship Diagaram
4.2.4.4. Struktur File
Struktur file merupakan gambaran properti yang dimiliki tiap-tiap item data
atau field data dalam suatu tabel. Adapun struktur file dari sistem yang diusulkan
adalah sebagai berikut :
1. Nama File : Users
Field kunci : Username
Media : Harddisk
Tabel 4.2 Struktur File Users
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Username Varchar 50 Primary key(*)
2 Password Varchar 50
3 Nama_lengkap Varchar 100
4 Email Varchar 100
5 No_telp Varchar 20
6 Level Varchar 20
(71)
8 Id_session Varchar 100
2. Nama File : Modul
Field kunci : id_modul
Media : Harddisk
Tabel 4.3 Struktur File Modul
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_modul Int 5 Primary key(*)
2 Nama_modul Varchar 50
3 Link Varchar 100
4 Statistic_content Text
5 Gambar Varchar 100
6 Publish Enum (‘Y’,’N’)
7 Status Enum (‘user’,’admin’)
8 Aktif Enum (‘Y’,’N’)
9 Urutan Int 5
10 Link_seo Varchar 50
3. Nama File : Download
Field kunci : id_download
(72)
Tabel 4.4 Struktur File Download
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_download Int 5 Primary key(*)
2 Judul Varchar 100
3 Nama_file Varchar 100
4 Tgl_posting Date
5 Hits Int 3
4. Nama File : Tanggapan
Field kunci : id_tanggapan
Media : Harddisk
Tabel 4.5 Struktur File Tanggapan
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_tanggapan Int 5 Primary key(*)
2 Id_topik Int 5
3 Username Varchar 100
4 Isi_tanggapan Text
5 Tgl_tanggapan Datetime
5. Nama File : Topik
(73)
Media : Harddisk
Tabel 4.6 Struktur File topik
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_topik Int 5 Primary key(*)
2 Id_kategoriforum Int 5
3 Username Varchar 100
4 Subjek Varchar 200
5 Dibaca Int 5
6. Nama File : Kategoriforum
Field kunci : id_kategoriforum
Media : Harddisk
Tabel 4.7 Struktur File kategoriforum
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_kategoriforum Int 5 Primary key(*)
2 Nama_kategori_forum Varchar 100
3 Keteragan
7. Nama File : Hubungi
Field kunci : id_hubungi
(74)
Tabel 4.8 Struktur File hubungi
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_hubungi Int 5 Primary key(*)
2 Nama Varchar 50
3 Email Varchar 100
4 Subjek Varchar 100
5 Pesan Text
6 Tanggal Date
8. Nama File : Poling
Field kunci : id_poling
Media : Harddisk
Tabel 4. 9 Struktur File poling
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_poling Int 5 Primary key(*)
2 Pilihan Varchar 100
3 Rating Int 5
4 Aktif Enum (‘Y’,’N’)
9. Nama File : Desa
Field kunci : id_desa
(75)
Tabel 4. 9 Struktur File desa
No Nama_field Tipe Size Keterangan
1 Id_desa Int 5 Primary key(*)
2 Id_kategori Int 5
3 Username Varchar 30
4 Judul Varchar 100
5 Judul_seo Varchar 100
6 Isi_desa Text
7 Hari Varchar 20
8 Tanggal Date
9 Jam Time
10 Gambar Varchar 100
11 Dibaca Int 5
12 Tag Varchar 100
13 Headline Enum (‘Y’,’N’)
4.2.4.5. Kodifikasi
Kodifikasi atau pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Dalam perancangan ini penulis melakukan pengkodean sebagai berikut :
1. Id_download
(76)
Keterangan : X
Contoh : 1
Penjelasan : 1 adalah nomor download dengan urutan ke 1.
2. Id_tanggapan
Format : X
Keterangan : X
Contoh : 1
Penjelasan : 1 adalah nomor tanggapan dengan urutan ke 1.
3. Id_topik
Format : X
Keterangan : X
Contoh : 1
Penjelasan : 1 adalah nomor topik dengan urutan ke 1.
4.2.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimana bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya untuk memperlihatkan
Nomor
Nomor
(77)
bagaimana bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat. Perancangan antar muka ini meliputi perancangan struktur menu, perancangan input, dan perancangan output.
4.2.5.1. Perancangan Struktur Menu
Perancangan struktur menu merupakan gambaran menu yang digunakan sebagai pedoman atau petunjuk dalam mengoperasionalka An sistem. Berikut adalah rancangan struktur menu dari Situs Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :
A. Struktur Menu User
(78)
B. Struktur Menu Admin
(79)
4.2.5.2. Perancangan Antat Muka Input
Perancangan input dalam proses sistem inormasi yang penulis rancang adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Form Login Admin atau User
(80)
2. Rancangan Halaman Admin atau User
(81)
3. Rancangan Halaman Tambah Modul
(82)
4. Rancangan Halaman Admin Profil
(83)
5. Rancangan Halaman Admin Agenda
(84)
6. Rancangan Halaman Admin Kategori
(85)
7. Rancangan Halaman Admin Beritaa
(86)
8. Rancangan Halaman Admin Tag (label)
(87)
9. Rancangan Halaman Admin Komentar
(88)
10.Rancangan Halaman Admin Download
(89)
11.Rancangan Halaman admin Poling
(90)
12.Rancangan Halaman Admin Galeri Foto
(91)
13.Rancangan Halaman Sekilas Info
(92)
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output ini merupakan rancangan informasi yang dihasilkan dan dapat dicetak sebagai output sistem.
1.Rancangan Output Pendaftaran
.
(93)
2. Rancangan Halaman Home
Gambar 4.31 Halaman Home
3. Rancangan Agenda
(94)
4. Rancangan Berita
Gambar 4.33 Halaman Berita
5. Rancangan Hubungi Kami
(95)
7. Rancangan Home Login
Gambar 4.35 Halaman Home Login
8. Rancangan Download
(96)
9. Halaman Forum
Gambar 4.37 Halaman Forum
10. Halaman Topik Forum
(97)
12. Halaman Tanggapan
Gambar 4.39 Halaman Tanggapan
4.2.5.4. Perancangan Arsitektur Jaringan
Pada sub bab ini menjelaskan tentang perancangan arsitektur jaringan secara singkat bagaimana situs Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini diterima oleh pengguna lainnya, baik menggunakan komputer maupun alat lainnya yang berhubungan dengan internet, berikut adalah gambaran rancangan arsitektur jaringan tersebut :
(98)
(1)
**
Yang diharapkan: User tidak dapat melakukan login dan muncul pesan “Username atau Password Anda Salah!!”
Pengamatan : User tidak dapat melakukan login dan muncul pesan yang memberitahukan bahwa username atau password yang dimasukkan salah.
Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3.Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
(2)
117 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah penulis utarakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya situs BPMdes ini diharapkan dapat meningkatkan informasi tentang BPMdes di masyarakat.
2. Dengan adanya situs BPMdes dapat melakukan diskusi interaktif
6.2. Saran
Dari kegiatan penelitian ini saran yang hendak disampaikan oleh penulis, yaitu Prototype website ini bisa dikembangkan lagi untuk memberikan kemajuan informasi serta adanya komunikasi di masyarakat Kalimantan Tengah melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa khusunya bagi Akdemisi.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Abdul Kadir. 2004. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.
Andi. Yogyakarta.
Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Bunafit Nugroho. 2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis WEB
dengan PHP dan MySQL. Andi. Yogyakarta.
Husein Umar. 2007. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Jogiyanto.2005.Pengertian Sistem Informasi.Andi Yogyakarta
Raymond Mcleod, Jr.2001 Sistem Informasi Manajemen. PT. Prehallindo, Jakarta Fathansyah. 2007. Buku Teks Komputer Basis Data. Informatika. Bandung. Jasmadi. 2004. Berbagai Teknik Mengupload Web. Andi. Yogyakarta.
Muhammad Miftakul Amin. 2010. Pengembangan Aplikasi Web Menggunakan
(4)
Internet :
http://www.google.co.id. Pengujian+Software.10 Maret http://www.ilmukomputer.com.Web Browser. 07 April 2011. http://www.programing.infogue.com.Web Server. 07 April 2011.
(5)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Data Pribadi
Nama : Miko Nataria Gothel Tumon
Tempat/Tanggal Lahir : Palangka Raya, 24 Desember 1989
Agama : Kristen Protestan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Damang Batu No.27/11 RT. 02 RW. XII,
Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut Palangka Raya, Kalimantan Tengah
No.Tlp / HP : 081 322 834 435
Email : mikonataria@yahoo.com
II. Pendidikan Formal
1996 – 2001 : SD Langkai-20, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
2001 – 2004 : SMPN-2, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
2004 – 2007 : SMAN-2, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
(6)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
III. Pendidikan Informal
1995 – 1996 : TK. Duhung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
IV. Praktek Kerja Lapangan
LINOVTECH, Bandung - Indonesia
Dari 1 Agustus 2011 sampai dengan 30 Agustus 2011 Di Analisis Dokumen