Sistem informasi data pengunjung M-CAP di DISKOMINFO : laporan kerja praktek
IDENTITAS PENYUSUN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Program Studi Sistem Informasi & Program Studi Manajemen InformatikaFakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nim : 10508427
Nama : ARANDHITA PRASCYLIA
Tempat/Tgl. Lahir : CIREBON, 19/12/1990 Jenis Kelamin : Wanita
Alamat Rumah : JL. RAJAWALI BARAT 1 NO 83, RT 01/04, Perumnas, Cirebon, 45142 Alamat Bandung : JL. TUBAGUS ISMAIL BAWAH NO. 23 RT 01/01, Bandung.
E-Mail : Arandhita.Prascylia@yahoo.com No. Telepon : 085720113500
Nama Ayah : SAMUEL ALBERT MUCHTAR
Nama Ibu : ANDRU TRI BUDIANA
Alamat Orang Tua : JL. RAJAWALI BARAT 1 NO 83, RT 01/04, Perumnas, Cirebon, 45142 No. Telpon Orang Tua : 082127982089
Pekerjaan Orang Tua : Pegawai Swasta
Semester : 06
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.
Hormat Saya,
(2)
IDENTITAS PENYUSUN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Program Studi Sistem Informasi & Program Studi Manajemen InformatikaFakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nim : 10508445
Nama : RIDA NURSARI UTAMI
Tempat/Tgl. Lahir : GARUT, 12/04/1990 Jenis Kelamin : Wanita
Alamat Rumah : JL. MERDEKA NO. 99, GARUT Alamat Bandung : JL. CIHEULANG NO. 58, BANDUNG E-Mail : chienonk@rocketmail.com
No. Telepon : 085720010330
Nama Ayah : YOSEP YOGI NUR
Nama Ibu : ELIN SUMARLINA
Alamat Orang Tua : JL. MERDEKA NO. 99, GARUT No. Telpon Orang Tua : 0262442145
Pekerjaan Orang Tua : Pegawai Swasta
Semester : 06
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.
Hormat Saya,
(3)
IDENTITAS PENYUSUN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Program Studi Sistem Informasi & Program Studi Manajemen InformatikaFakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nim : 10508440
Nama : VERRA VIBRIANNA
Tempat/Tgl. Lahir : BANDUNG, 12/2/1991 Jenis Kelamin : Wanita
Alamat Rumah : JL. Jend. H. Amir Machmud No.234 Rt1 Rw24 Cibeureum Cimahi Selatan
Alamat Bandung : JL. Jend. H. Amir Machmud No.234 Rt1 Rw24 Cibeureum Cimahi Selatan E-Mail : Vibrianna.verra@yahoo.com
No. Telepon : 085721756153 Nama Ayah : Eddy Muryanto Nama Ibu : Tutik Hindarsih Alamat Orang Tua : -
No. Telpon Orang Tua : -
Pekerjaan Orang Tua : ABRI TNI-AD
Semester : 06
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.
Hormat Saya,
(4)
Sistem Informasi Data Pengunjung M-CAP
di DISKOMINFO
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Arandhita Prascylia NIM. 10508427 Rida Nursari Utami NIM. 10508445 Verra Vibrianna NIM. 10508440
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(5)
iii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas laporan praktek kerja lapangan ini dengan judul: “SISTEM INFORMASI
DATA PENGUNJUNG M-CAP DI DISKOMINFO PROV. JAWA BARAT”.
Tugas laporan ini penyusun sajikan untuk menempuh salah satu matakuliah
Praktek Kerja Lapangan Program Stara Satu Jurusan Sistem Informasi Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penyusun menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas
laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan
pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya.
Namun demikian, penyusun telah berusaha untuk menyusun tugas laporan ini
dengan sebaik-baiknya dan penyusun berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu komputer, khususnya bagi
penyusun sendiri.
Dalam kesempatan ini penyusun ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada ibunda, ayahanda, kakak, dan adik tercinta yang telah memberikan do’a
dan restunya, serta Bapak Iyan Gustiana S.Kom, M.Kom. selaku dosen
(6)
hal termasuk dalam penyusunan laporan ini. Demikian pula penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, MSc. selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Komputer Indonesia.
2. Dosen dan Sekretatariat Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik
Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Erawan Hayat yang telah membimbing selama penyusun berada di
lingkungan Diskominfo.
4. Sahabat-sahabatku, teman-teman seperjuangan, kakak-kakak kelas yang
sedia membantu, dan yang lainnya, terima kasih atas dorongannya,
bantuannya dan do’anya dalam penyelesaian tugas laporan ini.
5. Semua pihak yang telah berjasa atas penyelesaian tugas laporan ini.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun selama ini mendapat
balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Bandung, Oktober 2011
(7)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR SIMBOL ix
DAFTAR LAMPIRAN xi
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ………. 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ………... 2
1.3.1 Maksud Penelitian ……….. 2
1.3.1 Tujuan Penelitian ……….. 2
1.4 Metodologi Pengembangan Sistem ……… 3
1.5 Batasan Masalah ……… 4
1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ………. 4
2. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ……….… 6
2.1.1 Elemen Sistem ………. 7
2.1.2 Karakteristik Sistem ……… 7
2.2 Pengertian Informasi ……….…… 9
2.3 Pengertian Sistem Informasi ……….… 10
2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 11
2.4.1 Alat Bantu Analisis ... 14
3. BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat DISKOMINFO ………. 18
(8)
3.3 Sasaran Sistem yang di Butuhkan ……….……….. 24
3.4 Struktur Organisasi DISKOMINFO ………... 24
3.5 Functional Area Context ... 26
4. BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ……….…. 28
4.1.1 Analisis Dokumen ... 28
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 29
4.1.2.1 Flow Map ... 30
4.1.2.2 Diagram Kontek ... 31
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 31
4.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan ... 32
4.2 Usulan Perancangan Sistem ... 32
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 33
4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 33
4.2.2.1 Flow Map ... 34
4.2.2.2 Diagram Kontek ... 36
4.2.2.3 Data Flow Diagram ... 36
4.2.2.4 Kamus Data ... 37
4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang ... 37
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………... 38
5.2 Saran ………. 38
(9)
vii
DAFTAR TABEL
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 9
Gambar 2.2 Simbol pada Flowmap ... 15
Gambar 3.1 Struktur Bidang Telematika DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat ... 28
Gambar 4.1 FlowMap yang berjalan ... 32
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan ... 33
Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan ... 34
Gambar 4.4 Flow Map sistem yang diusulkan ... 37
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan ... 38
(11)
ix
DAFTAR SIMBOL
Dafrar Simbol untuk bagian dokumen Aliran dokumen (Flowmap)
No Gambar Nama Keterangan
1. Dokumen Menujukan dokumen input
dan output baik proses manual atau komputer
2. Proses Manual Merupakan proses manual
dari flowmap
3. Proses
Komputerisasi
Menunjukan proses dari operasi program komputer
4. Arsip Menunjukan tempat
penyimpanan data
5. Data Base Menunjukan kegiatan input
output menggunakan harddisk
6. Arus Proses Menunjukan arus dari
proses
7. Input Manual Merupakan proses input
manual ke komputer
8. Decition Menunjukan pembuatan
keputusan
9. Display Menunjukan tampilan dari
(12)
(13)
(14)
DAFTAR PUSTAKA
- http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2045360-metode-pengembangan-sistem/#ixzz1XwBeUzqz
- www.google.com
- jogiyanto HM, Akt, Mba, Ph.D, 1989, Analisis dan Sistem Informasi, Andi Offset Yogyakarta, 1993.
- http:/bukulokomedia.com
- Hakim Lukmanul, 2008, Membongkar trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia yogyakarta, 2011
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Pengolahan data dan informasi merupakan suatu hal yang sangat diperlukan
bagi sebuah perusahaan/intansi, terlebih di jaman yang serba modern seperti
sekarang ini, dimana penyajian informasi dituntut tidak hanya harus akurat tapi
juga bisa diperoleh dengan mudah dan cepat. Untuk menyajikan informasi yang
cepat dan akurat ini, maka dalam proses pengolahan data harus dilakukan secara
terkomputerisasi dalam sebuah system agar pengolahan data tersebut bisa
dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Di intansi DISKOMINFO (Dinas Komunikasi dan Informatika) Bandung,
memiliki 1 fasilitas sebuah kendaraan mobil dengan kelebihan menyediakan akses
informasi dan pengetahuan berbasis internet sebagai sarana untuk pembelajaran
bagi warga masyarakat yang disebut sebagai M-CAP(Mobile Community Access
Point). Untuk sistem pengelolaan data pengunjungnya belum terkomputerisasi
dan masih menggunakan metode pencatatan di buku data pengunjung. Hal ini
menyebabkan masalah pada pengarsipan dimana akan terjadi penumpukan
buku-buku besar yang memungkinkan terjadinya kehilangan data arsip dan juga sangat
sulit utuk melakukan pencarian data. untuk mendukung berjalannya aktifitas dan
kinerja pengelolaan data pengunjung M-CAP di DISKOMINFO, maka penulis
merasa perlunya perubahan dalam pengelolaan data pengunjung M-CAP tersebut
(16)
2
Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pengolahan data pengunjung pada DISKOMINFO Bandung dan
menjadikannya sebagai objek penelitian untuk laporan kerja praktek yang
dilaksanakan oleh penulis. Terkait hal tersebut, penulis menetapkan judul
penelitian : “SISTEM INFORMASI MODUL PENGOLAHAN DATA
PENGUNJUNG M-CAP DI DISKOMINFO BANDUNG”.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi dalam sistem pengolahan data
pengunjung di DISKOMINFO Bandung yang sedang berjalan sekarang ini,
diantaranya yaitu :
1. Proses rekapitulasi jumlah pengunjung per hari dan per bulan masih
dikerjakan secara manual, sehingga sering terjadi kurangnya keakuratan
rekapitulasi jumlah tersebut.
2. Pegawai sering merasa kesulitan proses pencarian data pengunjung
ketika sewaktu-waktu diperlukan.
1.3.Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dilaksanakannya penelitian adalah untuk membantu kinerja
pengolahan data pengunjung pengunjung di DISKOMINFO Bandung
(17)
3
Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem pengolahan data pengunjung yang sedang
berjalan di DISKOMINFO Bandung .
2. Untuk mengembangkan sistem informasi pengolahan data pengunjung
di DISKOMINFO sehingga sesuai dengan kebutuhan intansi terkini.
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pengolahan data
pengunjung di DISKOMINFO.
1.4.Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan
desain terstruktur (structured system analysis design) dengan teknik
penggabungan dua pendekatan yaitu pendekatan terstruktur dan pendekatan klasik
berupa Lyfe cycle.
Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut:
1. Rekayasa Sistem (Engineering System)
Hal ini sangat penting dilakukan ketika perangkat lunak harus
berkomunikasi dengan perangkat keras, orang dan basisdata yaitu
mengetahui elememn–elemen yang hendak dialokasikan kedalam
perangkat lunak. Rekayasa sistem menekankan pada pengumpulan
kebutuhan pada level sistem dengan sedikit perancangan dan analisis.
2. Analisis Sistem (System Analiysis)
Menganalisa dari data yang ada serta mengumpulkan kebutuhan–
(18)
4
tool flowmap berjalan.
3. Desain sistem (System Design)
Perancangan ini menggunakan tool berupa flowmap usulan, diagram
konteks, diagram arus data, rancangan database dan file,
rancangan data, rancangan struktur program, rancangan rocedural dan
rancangan antar muka.
4. Penulisan Program(Coding)
Selanjutnya mengubah desain menjadi bentuk yang dimengerti oleh
komputer, maka dilakukan penulisan jika desainnya detail maka penulisan
program dapat dicapai.
5. Pengujian(Testing)
Setelah penulisan program selesai dan program dapat berjalan, testing
dapat dimulai dengan memfokuskan pada logika internal dan perangkat
lunak dan mencari segala sesuatu kemungkinan kesalahan dan memeriksa
apakah perangkat lunak tersebut selesai dan sesuai dengan hasil yang
diinginkan.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Perangkat lunak yang sudah jadi mungkin ditemukan kesalahan atau ada
hal yang baru yang akan ditambah, maka tahap pengembangan dilakukan
(19)
5
1.5.Batasan masalah
Dari rumusan masalah yang tersebut di atas, penulis membatasi permasalahan
yang akan dibahas, yaitu:
1. Sistem ini dibuat hanya untuk DISKOMINFO Bandung, yakni pada
pengolahan data Pengunjung M-CAP DISKOMINFO.
2. Hasil rekapitulasi meliputi : rekapitulasi jumlah pengunjung per hari
dan per bulan.
3. Tidak membahas pemodelan grafik dari rekapitulasi jumlah
pengunjung
4. Pengunjung bukanlah member tetap dari M-CAP dikarenakan fasilitas
M-CAP di sediakan untuk masyarakat umum.
1.6.Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Penelitian dilakukan di DISKOMINFO Bandung yang terletak di Jl.
Tamansari no 56, Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Juli
2011 sampai 23 Agustus 2011. Praktek Kerja Lapangan di laksanakan selama 1
(20)
6
Tabel 1.1 Waktu kegiatan Penelitian
No. Kegiatan
Waktu
S S R K J
1. Penempatan pelaksanaan KP x
2. Pengenalan Ruang Lingkup Diskominfo. x
3.
Pembuatan Laporan Mengenai Pemilihan Objek KP dan Tujuannya serta hubungan dengan jurusan yang diambil.
x
4.
Pembuatan Laporan Mengenai Analisis Jaringan Terdistribusi DISKOMINFO
x
5.
Pembuatan Laporan Perancangan Pengolahan Data Elektronik (PDE) di DISKOMINFO
x
6. PembuatanPerancangan Sistem Inventory Barang. x
7. Pembelajaran Membangun CMS tanpa OOP x
8. Pembuatan Modul Pengumuman tanpa OOP x
9.
Proyek Membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Pengunjung M-Cap Diskominfo
x
10. Penyerahan Proyek x
11.
Revisi Proyek Sistem Informasi Pengolahan data Pengunjung M-Cap Diskominfo
x
12. Penyerahan Hasil Proyek x
(21)
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Sistem
Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan melalui berbagai
bentuk interaksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen
tersebut mempunyai sifat dalam menjalankan fungsinya tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lainnya, akan saling berhubungan dan saling
mempengaruhi proses secara keseluruhan. Suatu sistem diperlukan pemahaman
mengenai sistem itu sendiri. Terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan
sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan
sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Pendekatan lain yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“ Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan”.
(22)
8
“sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama”
Sementara Mc. Leod (2005) mendefinisikan
“sistem sebagai sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”
2.1.1. Elemen Sistem
Komponen-komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan
manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat
I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
2.1.2. Karakterisitik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
Batas sistem : Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
(23)
9
Lingkungan luar sistem : Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
Penghubung : Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan
menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
Masukkan : Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.
Keluaran : Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Pengolah : Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
Sasaran atau tujuan : Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi
(24)
10
Menurut Raymond Mcleod, :“ Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data.Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Data merupakan
bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah
lebih lanjut.Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi.Data
dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak,
gambar, dan sebagainya.
(25)
11
Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan
pemakai
3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
Informasi yang berkualitas harus :
akurat,
tepat pada waktunya relevan.
2.2.Pengertian Informasi
Informasi merupakan Data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan
tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data
yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang
dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan
keputusan disebut informasi (Suyanto, 2000: 6).
Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang
telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan
(26)
12
bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
(Jogiyanto, 1990: 8).
2.3.Pengertian Sistem Informasi
Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan
Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah :
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Sedangkan menurut Henry Lucas (1988:35) yang diterjemahkan oleh Jugianto
H.M, menyatakan bahwa sistem Informasi adalah :
Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang iorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Menurut John F.Nash dan Martil B.Robert (1988:35) yang diterjemahkan oleh
Jugianto H.M, menyatakan bahwa ;
Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
(27)
13
jalur komunikasi pentingm, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi
sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal.Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
Dari ketiga pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan
keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang
layak untuk pihak luar perusahaan.
Selain itu pengertian sistem informasi menurut Rommey (1997:16) yang
dialihbahasakan oleh Krismiaji (2002; 12) adalah sebagai berikut ;
Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Gambar Proses Data Menjadi Informasi Sumber Azhar Susanto (2003:7)
Tujuan Sistem Informasi :
1. Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
manajemen
2. Membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke
hari
(28)
14
2.4.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Disamping metode tradisional SDLC, ada beberapa metode yang
dikembangkan untuk melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam metode
SDLC. Metode-metode itu antara lain:
Structured analysis and structured design
Pendekatan ini lebih berfokus pada bagaimana mereduksi waktu dan
maintenace dalam pengembangan sistem.Pendekatan ini juga langsung
mengintegrasikan perubahan jika diperlukan.
Object oriented analysis and design
Pendekatan baru untuk pengembangan sistem, sering disebut sebagai
pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi data dan
berorientasi proses. OOAD adalah metode pengembangan sistem yang
lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada
beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object
class.Object adalah struktur yang mengenkapsulasi atribut dan metode
yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi. Objek adalah abstraksi
dari benda nyata dimana data dan proses diletakkan bersama untuk
memodelkan struktur dan perilaku dari objek dunia nyata.
Object class adalah sekumpulan objek yang berbagi struktur yang sama
dan perilaku yang sama.Inheritance. Properti yang muncul ketika tipe
(29)
15
object class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari
pendahulunya.
Inheritance atau pewarisan pada pemrograman berorientasi objek
merupakan suatu hubungan dua buah kelas atau lebih. Dalam hal ini ada
kelas yang memiliki atribut dan metode yang sama dengan kelas lainnya
beserta atribut dan metode tambahan yang merupakan sifat khusus kelas
yang menjadi turunannya.
Sebagai contoh, misalkan ada sebuah kelas Titik yang mempunyai kelas
turunan Titik3D:
Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana
requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang
secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.
Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk
menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application
Development (RAD). Beberapa kerugian RAD:
RAD mungkin mengesampingkan prinsip-prinsip rekayasa perangkat
lunak
- Menghasilkan inkonsistensi pada modul-modul sistem
(30)
16
- Kekurangan prinsip reusability komponen
Prototype methodology
Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi requirement awal untuk sistem
Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. User bekerja dengan prototy itu dan menyampaikan pada analis
apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.
Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaik prototype
Versi baru diberikan kembali ke user
Ulangi langkah-langkah tersebut sampai user merasa puas Keuntungan prototype
Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain
Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak
Untuk digunakan secara standalone Digunakan untuk memperluas SDLC Joint Application Design (JAD)
Pada akhir 1970 an personil pengembangan sistem di IBM mengembangan
proses baru untuk mengumpulkan requiremen SI dan mereview desain dengan
(31)
17
JAD adalah proses terstruktur dimana user, manager dan analis bekerja
bersama-sama selama beberapa hari dalam 1 pertemuan bersama untuk
mengumpulkan requiremen sistem yang akan dibangun.
Participatory design
End user dilibatkan dalam pengembangan sistem dalam satu meja untuk
persetujuan tentang sistem requirement dan sistem desain.Pada perkembangannya
desain sistem banyak disupport oleh pengggunaan software dan teknologi baru.
Analisis
mengandalkan tool dengan tujuan :
Meningkatkan produktifitas
Berkomunikasi lebih efektif dengan user
Mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal pengembangan sampai akhir.
Contoh-contoh tool yang digunakan adalah :
Computer-Aided Systems Engineering (CASE -tools)
Application Development Environments (ADE -tools)
(32)
18
2.4.1. Alat Bantu Analisis
Adapun alat bantu yang digunakan dalam menganalisis sistem yang
digunakan dalam penelitian umumnya berupa gambaran atau diagram adalah
sebagai berikut :
1) Flow Map
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang
dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket
dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian berikut adalah simbol-simbol yang terdapat di flowmap:
(33)
19
2) Diagram Kontek
Diagram kontek adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang
menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang
dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.
mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan
keluaran sistem.
Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita
buat. secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi
siapa saja yang memberikan data (inputan) kesimstem serta kepada siapa data
informasi yang harus dihasilkan system. Jadi dalam diagram ini yang
dibutuhkan adalah :
1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.
2. Data apa saja yang diberikannya kesistem
3. kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan
4. apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
3) Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.
DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data
di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan
(34)
20
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun
dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
4) Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data
strore.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data
yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat
dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data
dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user
dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.
Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk
merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada
DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan
(35)
21
menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus
(36)
22
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Diskominfo
Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I
Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di
lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat
Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat
Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu
dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah
Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana
prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan
selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan
pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi
Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57
Bandung.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor :
294/Ok.200- Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor
(37)
23
tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah
Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah
Tingkat I Jawa Barat.
Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di
lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan,
khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di
bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut
tidak 20 mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri
Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah
Daerah Tingkat I Jawa Barat kedududkan organisasi menjadi non structural.
Akan tetapi dengan keberadaan PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa
Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama
penggunaan mesin computer IBM S-370/125 seperti :
IPTN
PJKA
ITB
Dan pihak Swasta lainnya.
Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun
(38)
24
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992
Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarka.
Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992
dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor
Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No.
21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa
Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor :
22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik
(KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi
Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor
Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5
Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada
tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara (Menpan) dengan 21 Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan
Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat
I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur
(39)
25
pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Tingkat I Jawa Barat Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum
Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa
Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam
Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan
Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE
Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit
Pelaksana Daerah yang struktural.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun
2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa
Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika
Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor
Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur
Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5
Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri
merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi
Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat 22 Gubernur
KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya
(40)
26
Dasar Hukum :
1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim
Koordinasi Telematika Indonesia ;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomenklatur :
BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem
Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi,
Multimedia dan Informatika .
Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar
diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup
serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga
kebijakan, baik ubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik
khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka
Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam
kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province
Tahun 2012. Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika
(41)
27
1. Kepala
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program 23
b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum;
3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan :
a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;
b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi;
c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;
4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan
:
a. Seksi Komunikasi Sosial ;
b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah daerah;
c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;
5. Bidang Telematika, membawahkan;
(42)
28
b. Seksi Penerapan telematika;
c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika
6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:
a. Seksi Kompilasi Data ;
b. Seksi Integrasi Data ;
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi.
3.2 Visi dan Misi DISKOMINFO
VISI
Terwujudnya masyarakat informasi yang sejahtera melalui
penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
MISI
1. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi
Masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya
informasi.
2. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur pos, komunikasi dan
informatika untuk memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap
(43)
29
3. Mendorong peningkatan aplikasi layanan publik dan industri aplikasi
telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan dan
industri aplikasi.
4. Mengembangkan standardisasi dan sertifikasi dalam rangka
menciptakan iklim usaha yang konstruktif dan kondusif di bidang
industri komunikasi dan informatika.
5. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan lembaga
komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.
6. Mendorong peranan media massa dalam rangka meningkatkan
informasi yang beretika dan bertanggung jawab serta memberikan nilai
tambah pembangunan bangsa.
7. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan dalam rangka
menciptakan kemandirian dan daya saing bidang komunikasi dan
informatika.
8. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang
komunikasi dan informatika dalam rangka meningkatkan literasi dan
profesionalisme.
9. Meningkatkan peran serta aktif Indonesia dalam berbagai fora
internasional di bidang komunikasi dan informatika dalam rangka
(44)
30
10.Meningkatkan kualitas pengawasan menuju terselenggaranya
kepemerintahan yang baik (good govermance).
3.3 Sasaran Sistem Yang Dibutuhkan
Sasaran dari sistem ini adalah untuk merancang Sistem Informasi
Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat berbasis web base.
Sistem yang akan dirancang merupakan sebuah sistem informasi yang berbasis
web base yang berfungsi untuk memberitahukan informasi tentang Naskah Dinas.
Adapun sasaran yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan informasi naskah dinas yang dibutuhkan dan
memberikan salinan naskah dinas dalam bentuk digital.
2. Pencarian informasi berdasarkan atas kategori dan kata kunci
pencarian untuk naskah dinas yang dibutuhkan.
3. Naskah dinas yang akan dikelola adalah sebatas pada naskah dinas
aktif dalam lingkungan DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat.
4. Sistem informasi penyedia informasi naskah dinas Pemerintahan Jawa
Barat akan dibangun dengan berbasis web base.
3.4 Struktur Organisasi DISKOMINFO
Menurut Andri Kristanto (2003) Dalam organisasi, pengelompokan
orang-orang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan dengan tujuan yang sama
(45)
31
departemen-departemen yang ada akan dikoordinasi sesuai jalur wewenang yang
dimiliki. Bagan organisasi adalah penggambaran struktur kerja dari sebuah
organisasi, dimana didalamnya menunjukan hubungan wewenang dan tanggung
jawab serta deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan.
Struktur organisasi merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan begitu
saja oleh suatu organisasi, terutama organisasi formal. Persoalan yang langsung
mempengaruhi masalah struktur organisasi mau tidak mau pasti akan timbul pada
waktu penentuan:
Sasaran dan hasil patok, karena organisasi merupakan satu kesatuan yang
terdiri dari bagian-bagian dan sub-sub bagian yang mempunyai spesialisasi
tertentu tersebut tidak ditertibkan, maka mereka tidak akan mendukung tujuan
organisasi secara utuh, karena mereka akan menuju sasarannya masing-masing.
Melalui struktur organisasi yang baik dapat menunjukkan suatu pembagian
tugas yang jelas dan tepat dalam menempatkan pegawai untuk menghindari tidak
tepatnya dalam pelaksanaan pekerjaan. Sedangkan pembagian tugas dalam suatu
organisasi perlu diadakan dan dilaksanakan dalam upaya untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
Adapun struktur organisasi DISKOMINFO PROV. JABAR di Bidang
Telematika
(46)
32
Gambar 3.1 Struktur Bidang Telematika DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat
3.5 Functional Area Context
Pada penelitian ini penulis hanya menganalisis di bagian Seksi Penerapan
Telematika di Diskominfo. Adapun yang terlibat dalam pengelolaan Seksi
Penerapan Telematika di Diskominfo yaitu :
1. Kepala Seksi Penerapan Telematika
2. Pengadministrasi Umum/BPP
3. Pengadministrasi Umum
4. Pengentry Data
(47)
33
3.6 Job Description/jabatan
1. Kepala Seksi Penerapan Telematika
Kepala Seksi Penerapan Telematika dipimpin oleh Drs. H. Karso
Saminnurahmat, MM. Bertanggung jawab sebagai Perumusan
kebijaksanaan teknik penerapan telematika, pembinaan umum,
pemberian bimbingan serta perizinan sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan.
2. Pengadministrasi Umum/BPP
Pengadministrasi Umum/BPP dipimpin oleh Yuningsih. Bertugas
dalam pengeluaran biaya dan merangkap sebagai BPP.
3. Pengadministrasi Umum
Pengadministrasi Umum dipimpin oleh Ade Djuhana. Bertugas
dalam pengeluaran biaya dan bagian kepegawaian.
4. Pengentry Data
Pengentry Data dipimpin oleh Imas Rosidah, SP. Bertugas sebagai
masukkan dan keluaran data.
5. Operator Komputer / Teknis
Operator Komputer / Teknis dipimpin oleh Eko Radiantoro. A.Md.
(48)
34
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan adalah penjelasan dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan, dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan suatu
perubahan. Tahap analisis ini sangat penting karena dalam tahap ini apabila
terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap
selanjutnya. Pada tahapan ini dibutuhkan tingkat ketelitian dan kecermatan
yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik.
Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem
untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem. Untuk itu perlu
suatu program aplikasi yang digunakan oleh para pegawai untuk mengubah
data penjualan dan data pembelian supaya menjadi lebih efektif dan efisien.
4.1.1.Analisis Dokumen
Analisis Dokumen analisis yang merupakan langkah penganalisaan
dokumen apa saja yang sedang berjalan di Fasilitas M-Cap Dinas Komunikasi dan
(49)
35
Untuk aliran dokumen dan data , penulis menyajikannya dalam bentuk
Flow Map, Diagram Konteks, dan DFD (Data Flow Diagram).
1. Nama Dokumen : Buku daftar pengunjung
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi data
pengunjung
Sumber : Pegawai
Distribusi : Pengunjung
Periode : Setiap ada pengunjung yang memakai
fasilitas M-cap
2. Nama Dokumen : Data Pengunjung
Fungsi : Dokumen yang berisi tentang data
pengunjung
Sumber : Pegawai
(50)
36
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Berikut ini merupakan prosedur pengisian daftar pengunjung di
sistem saat ini :
1. Sebelum menggunakan Fasilitas M-Cap Pengunjung diwajibkan
untuk mengisi daftar hadir yang diberikan oleh pegawai.
2. Setelah pengunjung mengisi daftar pengunjung M-Cap, maka
Pegawai akan mencatat jam masuk dan jam keluar pengunjung
Fasilitas M-Cap.
3. Berdasarkan Daftar Pengunjung yang ada maka Pegawai setiap akhir
bulan akan merekap daftar pengunjung berupa Laporan sebanyak 2 Periode : Setiap ada pengunjung
3. Nama Dokumen : Laporan data pengunjung
Fungsi : Dpkumen yang berisi tentang laporan
data pegawai selama satu bulan
Sumber : Pegawai
Distribusi : Pimpinan
(51)
37
rangkap. Rangkap pertama akan diarsipkan oleh pegawai dan rangkap
kedua akan diberikan pada pimpinan untuk diarsipkan.
4.1.2.1. Flow Map
Flow Map merupakan diagram alir data yang
menggambarkan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda fisik
entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan objek yang
berhubungan dengan sistem informasi. Penulis mencoba
(52)
38
Gambar 4.1 FlowMap yang berjalan
Keterangan :
a : Arsip data pengunjung
(53)
39
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupkaan suatu diagram alir yang
menggambarkan pengolahan data secara garis besar atau
keseluruhan. Diagram Konteks ini dirancang untuk mengetahui
masukan dan keluaran yang dibutuhkan sistem , serta
menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat.
Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk
diagram konteks :
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan diagram alir yang
dipresentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya
Data Flow Diagram maka penulisan suatu program akan menjadi
lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan
lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara
umum dalam penulisan desain. Penulisan Data Flow Diagram ini
(54)
40
Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan
4.1.3.Evaluasi Sistem yang berjalan
Dari hasil analisis Sistem Informasi Modul Pengolahan Data
Pengunjung M-Cap di DISKOMINFO Bandung dapat disimpulkan
bahwa penggunaan Sistem informasi yang sedag berjalan kurang efektif
dan efisien karena keterbatasan sistem yang ada, Oleh Karena Itu
diperlukan Suatu sistem yang berbasis komputer yang dirancang dengan
baik untuk membantu Sumber Daya Manusia yang ada, sehingga
permasalahan yang sering terjadi Pada saat M-Cap Mobile yang berkaitan
dengan sistem pengelolaan data pengunjung dapat teratasi dengan baik.
4.2.Usulan Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem memiliki tujuan untuk menyelesaikan
(55)
41
alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
perancangan ini meliputi perancangan input , proses, dan output file.
4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem iniformasi adalah untuk memberikan
gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari
sistem yang berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan
secara manual, yaitu dengan mencatat data pengunjung M-Cap ke dalam
buku besar. Sedangkan sistem yang diusulkan menggunakan sistem yang
sudah terkomputerisasi.
4.2.2.Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Secara umum perancangan prosedur sistem yang diusulkan penulis
sudah terkomputerisasi. Penulis membuat media penyimpanan data
pengunjung M-Cap yang sudah dirancang sedemikian rupa. Sehingga
pengunjung yang masuk dan keluar yang sudah menggunaka fasilitas
M-Cap dapat terkontrol dengan baik. Dalam Modul Pengelolaan Daftar
Pengunjung M-Cap ini menyediakan form pengunjung M-Cap, Kotak
Saran, laporan Rekap Pengunjung perbulan. Interface yang digunakan
pada aplikasi pengelolaan data pengunjung ini berbasis web.
Alur prosedur sistem informasi pengelolaan daftra pengunjung M-Cap di
(56)
42
1. Sebelum menggunakan Fasilitas M-Cap pengunjung harus terlebih
dahulu mengisi data pengunjung yang disediakan oleh sistem pada
tampilan awal, dan data yang di masukkan oleh pengunjung akan
masuk ke dalam data base. Dan secara otomatis jam masuk
pengunjung akan terrecord.
2. Setelah pengunjung selesai menggunakan fasilitas M-Cap maka
pengunjung harus mengisi kotak saran atau kotak komentar, maka
setelah pengunjung mengisi kotak komentar maka jam keluar
pengunjung yang menggunakan fasilitas M-Cap akan muncul secara
otomatis.
3. Setiap akhir bulan pegawai akan merekap data pengunjung dan
membuat laporan data pengunjung M-Cap dengan mengambil data
dari data base, lalu mencetak laporan tersebut sebanyak dua lembar.
Lembar pertama di jadikan arsip oleh pegawai dan lembar yang
kedua diberikan pada pimpinan untuk diarsipkan.
4.2.2.1. Flow Map
Flow Map yang diusulkan merupakan alur data yang
diusulkan , penulis menyajikan dalam bentuk Flow Map. Gambar
Flow Map yang diusulkan bertujuan untuk mengetahui aliran
dokumen dan data serta proses yang dilakukan dalam sistem yang
penulis usulkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar Flow
(57)
43
Gambar 4.4 Flow Map sistem yang diusulkan
Ket :
(58)
44
4.2.2.2. Diagram Kontek
Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis
yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem Informasi yang
dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan
tujuan informasi yang dihasilkan.
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan
4.2.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan alat pada metodologi
pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan
(59)
45
Gambar 4.6 DFD yang di usulkan
4.2.2.4. Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
mengidentifikasikan data yang mengalir di sistem secara lengkap.
Kamus data yang dibuat berdasarkan arus data yang ada di data
flow diagram. Untuk lebih jelasnya dapa dilihat kamus data seperti
di bawah ini :
1. Nama arus data : Data pengunjung
Alias : Data pengunjung update, info data pengunjung,
info laporan data pengunjung
(60)
46
1.0, P 1.0 – P 2.0, P 2.0 - pimpinan
Struktur data : Nama_pengujung, pekerjaan, jam_masuk,
jam_keluar, tanggal, komentar
2. Nama arus data : Info modul pengolahan data pengunjung
Alias : -
Aliran data : P 1.0 – pengunjung
Struktur data : Nama_pengujung, pekerjaan, jam_masuk,
jam_keluar, tanggal, komentar
4.2.3.Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang
Sistem yang diusulkan untuk jam keluar sistem tidak bisa langsung
membaca, maka dari itu untuk membaca jam keluar dari fasilitas ini di
(61)
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dalam perancangan Sistem Informasi Data
Pengunjung M-Cap Di Diskominfo ini antara lain :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Data Pengunjung ini dapat membantu
petugas dalam melakukan rekapitulasi pengunjung M-Cap sehingga
memudahkan pembuatan laporan bulanan pada pimpinan.
2. Petugas dapat dengan mudah dalam melakukan pencarian data pengunjung
ini sehingga dapat meminimalisir waktu pencarian, kerusakan maupun
kehilangan data kepengunjungan.
5.2.Saran
Adapun saran yang dari penyusun yang akan diberikan untuk kepentingan
Diskominfo antara lain:
1. Penyusun berharap agar cakupan ruang M-Cap sendiri untuk diperluas
agar dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak pengguna.
2. Pengoprasian M-Cap lebih dioptimalkan lagi.
3. Adanya pembelajaran bagi pengunjung yang belum mengetahu system dari
(1)
42
1. Sebelum menggunakan Fasilitas M-Cap pengunjung harus terlebih dahulu mengisi data pengunjung yang disediakan oleh sistem pada tampilan awal, dan data yang di masukkan oleh pengunjung akan masuk ke dalam data base. Dan secara otomatis jam masuk pengunjung akan terrecord.
2. Setelah pengunjung selesai menggunakan fasilitas M-Cap maka pengunjung harus mengisi kotak saran atau kotak komentar, maka setelah pengunjung mengisi kotak komentar maka jam keluar pengunjung yang menggunakan fasilitas M-Cap akan muncul secara otomatis.
3. Setiap akhir bulan pegawai akan merekap data pengunjung dan membuat laporan data pengunjung M-Cap dengan mengambil data dari data base, lalu mencetak laporan tersebut sebanyak dua lembar. Lembar pertama di jadikan arsip oleh pegawai dan lembar yang kedua diberikan pada pimpinan untuk diarsipkan.
4.2.2.1. Flow Map
Flow Map yang diusulkan merupakan alur data yang diusulkan , penulis menyajikan dalam bentuk Flow Map. Gambar Flow Map yang diusulkan bertujuan untuk mengetahui aliran dokumen dan data serta proses yang dilakukan dalam sistem yang penulis usulkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar Flow Map sebagai berikut :
(2)
43
(3)
44
4.2.2.2. Diagram Kontek
Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem Informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan
4.2.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari suatu sistem.
(4)
45
Gambar 4.6 DFD yang di usulkan
4.2.2.4. Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Kamus data yang dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Untuk lebih jelasnya dapa dilihat kamus data seperti di bawah ini :
(5)
46
1.0, P 1.0 – P 2.0, P 2.0 - pimpinan
Struktur data : Nama_pengujung, pekerjaan, jam_masuk,
jam_keluar, tanggal, komentar
2. Nama arus data : Info modul pengolahan data pengunjung
Alias : -
Aliran data : P 1.0 – pengunjung
Struktur data : Nama_pengujung, pekerjaan, jam_masuk,
jam_keluar, tanggal, komentar
4.2.3.Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang
Sistem yang diusulkan untuk jam keluar sistem tidak bisa langsung membaca, maka dari itu untuk membaca jam keluar dari fasilitas ini di buat secara terpisah, yaitu dengan mengisi kotak komentar.
(6)
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dalam perancangan Sistem Informasi Data Pengunjung M-Cap Di Diskominfo ini antara lain :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Data Pengunjung ini dapat membantu petugas dalam melakukan rekapitulasi pengunjung M-Cap sehingga memudahkan pembuatan laporan bulanan pada pimpinan.
2. Petugas dapat dengan mudah dalam melakukan pencarian data pengunjung ini sehingga dapat meminimalisir waktu pencarian, kerusakan maupun kehilangan data kepengunjungan.
5.2.Saran
Adapun saran yang dari penyusun yang akan diberikan untuk kepentingan Diskominfo antara lain:
1. Penyusun berharap agar cakupan ruang M-Cap sendiri untuk diperluas agar dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak pengguna.
2. Pengoprasian M-Cap lebih dioptimalkan lagi.
3. Adanya pembelajaran bagi pengunjung yang belum mengetahu system dari M-Cap sendiri.