Prinsip Medan Magnet Permanen Generator Generator AC

optimalisasi sistem pembangkit energi dari sumber terbarukan. Uraian sebelumnya hanya memberikan gambaran bahwa energi listrik memegang peranan strategis dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya dan manusia pada umumnya. arti strategis adalah manusia tidak dapat hidup tanpa listrik karena dibutuhkan dalam kehidupan yang serba elektronis di zaman modern ini. Buktinya saat adanya pemadaman bergilir masyarakat merasa terganggu dan resah dengan kurangnya pasokan listrik dan kerugian yang sangat besar bagi industri dan juga kebutuhan dalam rumah tangga yang diakibatkan oleh hal tersebut. Kecenderungan peningkatan kebutuhan energi listrik harus segera diantisipasi oleh pemerintah BUMN dalam hal ini PLN yang memonopoli produksi energi listrik Tanah Air. Gejala ini harus diantisipasi oleh penyedia jasa energi listrik yaitu PLN Perusahaan Listrik Negara dengan pembangunan pembangkit listrik baru berbahan bakar non-fosil tidak terbaharui. Pemerintah menetapkan empat sumber biofuel, yaitu kelapa sawit, singkong, minyak jarak dan tebu. Saat ini yang menjadi fokus utama adalah kelapa sawit dan minyak jarak,” ungkap Said D. Jenie, Kepala badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT disela penyambutan rombongan Palm Oil Expedition di Jakarta, Magdalena, 2003. Namun cara seperti ini juga belum sepenuhnya menanggulangi masalah krisis listrik yang ada di Negara ini, dikarenakan sumber biofuel di Indonesia sendiri belum begitu tinggi, langkah ini sebagai optimalisasi hasil dari sistem pembangkit listrik dengan energi terbarukan merupakan bentuk bayaran kompensasi terhadap kecilnya debit energi yang dihasilkan. Debit energi yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan relatif lebih kecil dibandingkan dengan debit energi dari sumber tak terbarukan Djiteng Marsudi, 2005. Akan tetapi dengan optimalisasi sistem diharapkan akan mengahasilkan energi listrik dengan debit yang tidak kalah besar atau setidaknya masyarakat sudah bisa mandiri dengan mempunyai pembangkit-pembangkit listrik lokal yang bisa memenuhi kebutuhan energi listrik secara swadaya. Penelitian diawali mendesain rangkaian listrik yaitu menentukan jumplah kutub pole, jumlah belitan tiap kutub dan diameter belitan pada stator generator dan menentukan jumlah magnet permanen untuk memproduksi kekuatan medan magnet pada rotor. Mendesain rangkaian magnetik yaitu menentukan jarak optimal antara stator dan rotor. Setelah proses tersebut dilanjutkan dengan proses perakitan stator dengan rotor untuk dijadikan sebuah generator magnet permanen.

1.1 Prinsip Medan Magnet Permanen

Apabila sepotong bahan magnetik keras mengalami suatu gaya pemagnetan yang kuat, domain-domainnya akan tersusun secara teratur pada arah yang sama. Jika gaya pemagnetan dihilangkan, maka sebagian besar domain tetap dalam kedudukan yang teratur dan dihasilkan suatu magnet permanen. Kutub utara merupakan tempat keluarnya garis gaya magnetik dari magnet dan kutub selatan merupakan tempat garis masuk ke magnet. Telah diterangkan bahwa garis gaya yang mengelilingi kawat pembawa arus akan saling tolak menolak jika garis-garis tersebut mempunyai arah yang sama. Magnet tersebut akan saling tarik menarik jika mempunyai arah yang berlawanan. Hal tersebut berlaku pula pada medan magnet permanen. Gambar 1. Kutub-kutub pada medan magnet permanen Pada gambar 1 ditentukan dari arah garis- garis gaya keluar melalui utara, masuk ke selatan. Jika kutub yang sama didekatkan satu sama lain, maka garis-garis yang sama arah akan saling berlawanan, sehingga cenderung untuk saling memisahkan kedua magnet secara fisik. Kutub-kutub yang berlainan jika didekatkan satu sama lain akan menghasilkan suatu efek tarik-menarik secara fisik karena garis-garis gaya dari kedua magnet akan bergabung menjadi simpul loop panjang yang menyatu. Medan dengan garis-garis yang sama mendorong dan memisahkan kedua magnet. Garis-garis yang tidak sama akan tarik-menarik, bergabung dan menarik magnet secara bersama- sama. Gambar 2. Kutub magnet yang sama akan tolak menolak Medan dengan garis-garis yang sama mendorong dan memisahkan kedua magnet. Gambar 3. Kutub magnet yang tidak sama akan tarik-menarik Garis-garis yang tidak sama akan tarik- menarik, bergabung dan menarik magnet secara bersama-sama.

1.2 Generator

Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu generator AC dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak-balik AC dan generator DC menghasilkan arus searah DC. Generator AC dan generator DC memiliki perbedaan prinsip. Generator DC kumparan jangkar ada pada bagian rotor dan terletak diantara kutub-kutub magnet yang tetap ditempat, diputar oleh tenaga mekanik. Pada generator AC, konstruksinya sebaliknya yaitu, kumparan jangkar disebut juga kumparan stator karena berbeda pada tempat yang tetap, sedangkan kumparan rotor bersama-sama dengan kutub magnet diputar oleh tenaga mekanik. Gambar 4. Kontruksi generator sinkron Jika kumparan rotor yang berfungsi sebagai pembangkit kumparan medan magnet yang terletak di antara kutub magnet utara dan selatan diputar oleh tenaga air atau tenaga lainnya, maka pada kumparan rotor akan timbul medan magnet atau fluks yang bersifat bolak- balik atau fluks putar. Flux putar ini akan memotong-motong kumparan stator, sehingga pada ujung-ujung kumparan stator timbul gaya gerak listrik karena pengaruh induksi dan flux putar tersebut. Gaya gerak listrik ggl yang timbul pada kumparan stator juga bersifat bolak- balik, atau berputar dengan kecepatan sinkron terhadap kecepatan putar rotor.

1.3 Generator AC

Pada generator AC dipakai sebuah medan magnetik yang berputar sehingga energi listrik dan lilitan stator dapat dikeluarkan. Arus penguatan untuk rotor dihasilkan oleh satu atau lebih lilitan generator yang dipasang pada poros dimana juga rotor terpasang. Listrik yang dihasilkan disearahkan dengan bantuan dioda. Dioda adalah elemen pengantar tanggung yang meneruskan arus listrik hanya pada satu arah. Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen tetap, kumparan solenoida. cincin geser, dan sikat. Pada generator. Perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara memperbanyak lilitan kumparan, menggunakan magnet permanen yang lebih kuat, mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke dalam kumparan. Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Besar tegangan generator bergantung pada : a. Kecepatan putaran b. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk c. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet. Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini. p f ns . 120 = …………… 1 dengan : ns = medan putar lilitan rpm f = frekuensi Hz p = jumlah kutub pada rotor

1.4 Generator DC