Desain Penelitian Proses Rekayasa Sistem

Ari Purwnto, 2014 Perbandingan Metode Steganografi Least Significant Bit Dengan Metode Steganografi Bit Plane Complecity Segmentation Pada Citra PNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Desain Penelitian

Ari Purwnto, 2014 Perbandingan Metode Steganografi Least Significant Bit Dengan Metode Steganografi Bit Plane Complecity Segmentation Pada Citra PNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Desain Penelitian Ari Purwnto, 2014 Perbandingan Metode Steganografi Least Significant Bit Dengan Metode Steganografi Bit Plane Complecity Segmentation Pada Citra PNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Proses Rekayasa Sistem

Proses rekayasa sistem yang diterapkan adalah sekuensial linier atau biasa disebut model waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial Roger S. Presman, 2002. Analisis Desain Coding Test Pemodelan Sistem Informasi Gambar 3.2 Model Sekuensial Linear waterfall 1. Analisis Menentukan perangkat lunak seperti apa yang akan dibuat. Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta komunikasi antara pengembang dan pengguna agar perangkat lunak yang dibuat dapat tepat sasaran. 2. Desain Sistem Perangkat Lunak Ari Purwnto, 2014 Perbandingan Metode Steganografi Least Significant Bit Dengan Metode Steganografi Bit Plane Complecity Segmentation Pada Citra PNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluruhan. 3. Coding Implementasi dari tahapan desain. Menerapkan modul-modul yang sudah dirancang agar desain perangkat lunak dapat menjadi sistem utuh. 4. Testing Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Ari Purwnto, 2014 Perbandingan Metode Steganografi Least Significant Bit Dengan Metode Steganografi Bit Plane Complecity Segmentation Pada Citra PNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Metode steganografi LSB bekerja dengan cara mengganti bit terakhir atau bit paling tidak berharga dengan bit text pesan rahasia, sedangkan Metode Steganografi BPCS bekerja dengan cara menggantikan bit-plane noise like region dengan bit-plane pesan rahasia. Oleh karena itu metode BPCS mampu menampung pesan rahasia yang lebih banyak dibandingkan dengan metode LSB. Namun ketahanan metode BPCS terhadap manipulasi stego-image lebih rendah bila dibandingkan dengan metode LSB mengingat pesan rahasia pada metode BPCS tersebar di area bit-plane. 2. Setelah dilakukan perbandingan terhadap kedua metode dengan memanfaatkan parameter perbandingan robustness, fidelity, recovery dan keocokan terhadap citra PNG diperoleh hasil sebagai berikut : a. Robustness 1. Kedua metode tidak robust terhadap manipulasi rotasi pemampatan dan perbesaran gambar.