b. Prosedur Pendaftaran Desain Industri
Permohonan pendaftaran Hak Desain Industri diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia ke Direktorat Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Desain Industri.Direktorat Jenderal yang dimaksud disini adalah Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual yang berada di bawah
departemen yang dipimpin oleh Menteri. c. Pembatalan dan Penghapusan Pendaftaran Desain Industri
Pembatalan Pendaftaran Desain Industri dibedakan menjadi dua, yaitu pembatalan Pendaftaran berdasarkan permintaan pemegang Hak Desain Industri
dan pembatalan Pendaftaran berdasarkan Gugatan.
H. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. Pelaksanaan Undang-Undang No.31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri di
Bidang Garmen di PT. Mondrian Klaten dan PT. Dagadu Yogyakarta
1. Arti Penting Desain Industri di Bidang Garmen di PT. Mondrian PT. Dagadu a.
Aspek Desain Bidang usaha utama perusahaan Mondrian yaitu memproduksi dan
memasarkan jenis pakaian terkhusus pada kaos ; selain itu juga Mondrian memasarkan beberapa jenis barang diantaranya jaket, tas, dompet, dll. Dalam
desainnya Mondrian lebih memfokuskan pada produk kaosnya melalui gambar-gambar maupun corak desain yang kebanyakan menjadi tolak ukur
gaya anak muda. Sedangkan pada Dagadu Jogja bidang usaha utama memproduksi dan
memasarkan produk “ cinderamata kontemporer khas Yogyakarta”. Produk
tersebut pada awalnya dibuat tanpa perencenaan yang rinci. Selanjutnya produk-produk tersebut di arahkan pada posisi yang spesifik, yakni sebagai
”cenderamata kontemporer khas Yogyakarta”. b.
Lingkup Desain Secara substansi, lingkup desain yang menjadi tumpuan atau fokus
perhatian pada usaha ini adalah : 1
Desain grafis : yakni komposisi bentuk visual dua dimensi yang dicetakkan melalui berbagai teknik cetak pada permukaan
media. 2
Desain produk, yang merupakan rancangan tiga dimensional media itu sendiri.
c. Pengadaan Desain
Secara garis besar pengadaan desain grafis maupun desain produk adalah sebagai berikut :
a Desain maupun kritik sebagai hasil sumbang saran secara spontan dari
anggota kelompok dan komunitasnya. b
Desain maupun kritik desain sebagai hasil pengolahan di studio oleh desainer dan tim kreatif.
d. Strategi Desain
Aspek desain pada kegiatan wirausaha ini sangatlah signifikan mengingat perannya dalam membentuk keunggulan produk. Untuk itu, produk
Dagadu Djokja dan Produk Mondrian Klaten harus menggunakan strategi desain yang spesifik pula.
Dengan strategi desain semacam itu produk-produk yang dihasilkan, produk Dagadu maupun Mondrian kemudian memiliki sejumlah
keistimewaan atau setidaknya perbedaan dengan produk sejenis yang banyak beredar di pasaran pada saat ini.
2. Kepemilikan Desain di PT.Mondrian PT.Dagadu Pihak Dagadu dan Mondrian, dijelaskan bahwa terhadap seluruh desain
yang telah dibuat oleh para desainernya berdasarkan hubungan kerja yang telah antara perusahaan dengan para desainer maka desain-desain itu adalah menjadi
milik perusahaan. Hal ini menurut undang-undang desain industri diperbolehkan yaitu seperti ang diatur dalam pasal 7 Undang-Undang Desain Industri yang
dalam ayat 3 berbunyi sebagai berikut : “ Jika suatu desain industri dibuat dalam hubungan kerja atau
berdasarkan pesanan, orang yang membuat Desain industri itu dianggap sebagai pendesain dan pemegang hak desain industri, kecuali jika diperjanjikan lain
antara kedua belah pihak”.
II. Permasalahan Yang di Hadapi Dalam Penerapan UU No. 31 Tahun 2000 di PT. Mondrian Klaten PT. Dagadu Yogyakarta
l. Kendala-kendala dalam proses Pendaftaran Desain Produk Industri PT. Mondrian klaten PT. Dagadu Yogyakarta
Secara umum ada beberapa kendala mendasar yang menyebabkan PT.MondrianPT.Dagadu tidak mendaftarkan desainnya ke Dirjen HKI.
Hambatan-hambatan tersebut disebabkan yakni :
¾ Hambatan
eksternal : Hambatan yang disebabkan
peraturan perundang-undangan itu sendiri maupun kondisi masyarakat.
¾ Hambatan internal : Hambatan yang disebabkan karena pemilik
desain itu sendiri. a. Prosedur Pendaftaran Desain Industri
Secara umum prosedur pendaftaran desain industri memakan waktu 6 enam bulan terhitung sejak tanggal pendaftaran desain industri hingga
pemberian sertifikat desain industri oleh Ditjen HKI, dengan catatan tidak ada permasalahan dalam pendaftarannya seperti adanya gugatan dari pihak lain
atas desain yang diajukan permohonan pendaftaran pada saat pengumuman. Proses yang lama ini menyebabkan pemilik desain industri menjadi enggan
mendaftarkan desainnya karena setiap desain yang sudah dibuat perlu untuk segera diproduksi secara masal mengingat biasanya desain-desain itu dibuat
untuk even-even tertentu yang tentunya tidak bisa menunggu hingga 6 bulan untuk baru bisa diproduksi.
b. Masalah Biaya Pendaftaran Masalah biaya pendaftaran desain industri merupakan masalah utama
yang dihadapi oleh pemilik desain Industri pada saat akan mendaftarkan desainnya ke Ditjen HKI. Biaya pendaftaran tersebut sebesar Rp.300.000,-
untuk usaha kecil per permohonan dan Rp.600.000,-untuk non usaha kecil per permohonan. Biaya pendaftaran ini masih dirasa berat oleh pemilik desain
industri, terutama pemilik desain industri yang usahanya tergolong usaha kecil
dan usaha menengah. Hal ini mengakibatkan para pemilik desain industri tidak mendaftarkan desainnya.
2. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Desain Industri Yang Terjadi Pada dasarnya hingga saat ini belum ada suatu bentuk pelanggaran desain
industri secara nyata yang dialami dan merugikan secara langsung di PT. Mondriandan PT. Dagadu. Pelanggaran yang paling sering dan hingga saat ini
berlangsung di PT. Mondrian maupun PT. Dagadu adalah pelanggaran di bidang merek, seperti kita ketahui, dengan semakin terkenalnya suatu merek
dagang maka orang akan semakin ingin meniru dan memakai merek yang bersangkutan.
I. PENUTUP I. Kesimpulan