5
a. Deskripsi Kegiatan
Seiring berjalannya waktu kebutuhan masing-masing rumah tangga mengalami peningkatan. Searah dengan meningkatnya kebutuhan maka akan meningkatkan volume
sampah di daerah tersebut. Pada umumnya setiap daerah terdiri dari berberapa rumah tangga, dan tidak dapat dipungkiri bahwa interaksi selalu ada, segala kegiatan yang
melibatkan masyarakat umumpun menghasilkan sampah. Jadi masalah sampah tidak saja menjadi masalah bagi suatu keluarga di suatu daerah melainkan mencakup semua
elemen masyarakat di daerah tersebut. Menyikapi persoalan tersebut pemerintah daerah mengupayakan adanya penanganan
terhadap masalah sampah dengan cara menyediakan tempat pengolahan sampah. Meskipun tempat pengelolaan sampah sudah tersedia, namun pemahaman masyarakat
tentang tempat pengelolaan tersebut seakan salah kaprah. Pada umumnya masyarakat menganggap tempat pengelolaan sampah hanya sekedar tempat pembuangan akhir.
Padahal ada terdapat beberapa jenis sampah dapat dikelola sehingga memiliki nilai jual. Sesuai konsep 3R Reuse, Reduce dan Recycle tempat pengelolaan sampah dapat
dijadikan wadah untuk memilah, memilih dan mengolah sampah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pengelolaan tentang sampah perlu diketahui
sehingga sampah tidak hanya menjadi sekedar sampah, namum mampu memiliki nilai guna lewat bank sampah. Dengan adanya bank sampah ini, masyarakat mampu memilah,
memilih dan mengolah sampah dengan tepat.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No Program
Tempat Tim
Waktu Jam
Jumlah
1 Izin ke lokasi KKN PPM
Tumbu 16
2 32
2 Survei Masalah
Tumbu 16
4 64
3 Pendekatan ke pihak terkait Tumbu
16 2
32 4
Penyiapan perlengkapan Tumbu
16 3
48 5
Demonstrasi mengenai bank sampah
Tumbu 8
3 24
Total Volume JKEM 14
200
6
c. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Tumbu.
d. Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah perangkat desa, mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Tumbu.
e. Rancangan Anggaran Biaya
No Pengeluaran
Satuan Jumlah
Vol. Total
1 peralatan
Rp 250.000,- 1 buah
- Rp 250.000
2 Rp 600
50 lembar -
Rp 300.000 3
Snack Rp 5.000
50 bungkus -
Rp 250.000
Total Rp 800.000
1.4.2 Program Non Tema
1. Nama Program : KK Dampingan
a. Deskripsi Program Kerja
Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jam kerja
efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam. PPK bermaksud untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam
bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB Keluarga Berencana, kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia
dan sejahtera b.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : 23 Juli – 29 Agustus 2016
Tempat: Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem
7
1.4.3 Program Bantu Tema
1.4.3.1 Program Bantu Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Nama Program : “Sosialisasi Mengenai Pencegahan Wabah Penyakit Demam
Berdarah di Desa Tumbu, Karangasem
” a.
Deskripsi Program Kerja
Penyakit demam berdarah saat ini dapat dikatakan merupakan wabah penyakit yang paling banyak dan mudah ditemukan. Bahkan beberapa daerah sudah menganggap ini
menjadi satu kejadian luar biasa KLB. Di desa Tumbu khususnya, berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa, wabah penyakit demam berdarah juga merupakan salah
satu penyakit yang paling banyak menyerang warga belakangan ini. Oleh karena latar belakang permasalahan tersebut, maka kami mengangkat ini untuk menjadi salah satu
program kerja yang akan kami laksanakan selama menjalani KKN di desa Tumbu. Dengan adanya sosialisasi mengenai bagaimana cara pencegahan wabah penyakit
demam berdarah, diharapkan agar nantinya masyarakat dapat melakukan upaya-upaya agar penyakit demam berdarah ini tidak meluas dan dapat meningkatkan taraf kesehatan
di desa Tumbu.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
NO Kegiatan
Lokasi Tim
Waktu Jam
Total 1
Membuat surat perijinan Tumbu
2 1
2 2
Persiapan alat, tempat, dan materi Tumbu
16 4
64 3
Penjelasan, Briefing, dan pembagian tugas Tumbu
16 1
16 4
Surat-menyurat kepada dinas terkait, kepala desa, dan kader desa Tumbu-Karangasem
Tumbu 4
4 16
5 Mengedarkan undangan mengenai pencagahan
wabah penyakit demam berdarah Tumbu
16 2
32
6 Pemberian informasi atau materi mengenai
pencegahan wabah penyakit demam berdarah Tumbu
16 3
48
7 Sesi tanya-jawab mengenai pencegahan
wabah penyakit demam berdarah Tumbu
16 1
16 8
Evaluasi Tumbu
16 1
16
8
9 Dokumentasi
Tumbu 2
1 2
Total 18
212
c. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Tumbu. d.
Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah perangkat desa, mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Tumbu.
e. Rancangan Anggaran Biaya
NO Nama Pengeluaran
Jumlah Harga Satuan
Rp Total
Rp 1
Fee Pembicara 2
200.000 400.000
2 Snack
15 5.000
75.000 3
Air mineral 5
25.000 125.000
4 Spanduk
2 50.000
100.000 5
Piagam 2
10.000 20.000
Total 720.000
1.4.3.2 Program Bantu Bidang Peningkatan Produksi
1.
Nama Program : “ Seminar dan Pelatihan Pembuatan Antraktan sebagai Pengendali
Keong Emas Pomacea Canaliculata Lamarck di Desa Tumbu ”
a. Deskripsi Program Kerja
Padi merupakan tanaman semusim yang merupakan tanaman pangan terpenting karena, lebih dari setengah penduduk menggantungkan hidupnya pada beras yang
dihasilkan tanaman padi. Di Indonesia padi merupakan tanaman pangan terpenting karena, lebih dari setengah penduduk menggantungkan hidupnya pada beras yang
dihasilkan tanaman padi. Keong mas Pomacea canaliculata merupakan spesies yang kosmopolitan, yaitu
spesies yang distribusinya sangat luas dan mudah beradaptasi, dan merupakan siput air tawar. Adanya irigasi di Indonesia menyebabkan penyebaran keong mas menjadi
mudah, karena terbawa aliran air. Keong mas dalam beberapa tahun terakhir, mulai disadari sebagai hama padi yang serius. Keong mas merupakan salah satu hama penting
9
yang menyerang tanaman padi karena serangan dapat terjadi pada saat persemaian sampai tanaman berumur 4 MST. Keong mas termasuk sulit untuk dibasmi secara tuntas.
Bila pengendalian dilakukan dengan menggunakan pestisida, Keong mas dapat terbunuh, tetapi cangkang atau rumahnya akan tertinggal di dalam tanah sehingga dapat
menimbulkan masalah yaitu melukai telapak kaki bagi petani masuk ke areal sawah. Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah menggunakan tanaman
yang bersifat atraktan untuk menarik hama Keong mas. Tanaman atraktan adalah senyawa kimia yang bertindak sebagai umpan terhadap hama, penggunaan tanaman
atraktan untuk menarik Keong mas adalah salah satu cara yang ramah lingkungan untuk mengendalikannya. Jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai atraktan adalah daun
pisang, pepaya, talas.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan