sehingga beliau memiliki uang untuk ditabung dan digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga.
3.1.2 Penyelesaian masalah sandang Program ini dilakukan karena penulis telah melakukan beberapa kali
kunjungan tetapi pakaian yang dipakai oleh keluarga bapak sandi sangat tidak layak digunakan dan pakaian yang digunakan hanya pakaian yang sama. Kondisi pakaian
sangat kotor dan robek-robek. Keluarga tersebut juga tidak memiliki handuk untuk mengeringkan badan setelah mandi, mereka hanya menggunakan baju robek untuk
mengeringkan badan mereka. Untuk itu penulis memiliki solusi untuk program ini yaitu menyumbangkan pakaian yang layak pakai kepada keluarga bapak Sandi,
sehingga keluarga bapak Sandi bisa nyaman pergi keluar rumah dengan pakaian yang layak.
3.1.3 Penyelesaian masalah bahan – bahan dagang Untuk membantu meringankan beban ibu Rentianis dalam hal berdagang
maka penulis membantu membuat porosan dan tekor segan sewaktu mengunjungi kediaman bapak sandi. Pemberian bantuan berupa bahan-bahan pembuatan porosan
juga diberikan kepada ibu Rentianis supaya meringankan beban. Penulis juga memberikan arahan kepada ibu rentianis berupa penambahan pelanggan agar usaha
tersebut dapat berjalan lebih lancar dan bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak lagi.
3.2 JADWAL KEGIATAN
Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke Bapak Sandi. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 21 kali. Adapun kegiatan
yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut :
No HariTanggal
Jenis Kegiatan Waktu
Durasi
1. Kamis,
28 Juli
2016 Survei tempat kk dampingan di
lingkungan Asri 12.00 – 18.00
6 jam
2. Senin, 1 Agustus
2016 Mensosialisasikan
program Keluarga Dampingan ke masing-
masing anggota
Keluarga Dampingan, berkenalan semua
anggota Keluarga
Dampingan, melakukan pendekatan ke masing-
masing anggota keluarga. 14.00 – 19.00
5 jam
3. Selasa, 2 Agustus
2016 Berbincang-bincang dengan KK
Dampingan untuk
mengetahui profil kk dampingan
15.30 –19.30 4 jam
4. Rabu, 3 Agustus
2016 Survei tentang keadaan keluarga
Bapak Sandi dan keluarga 14.00 – 18.00
4 jam
5. Kamis, 4 Agustus
2016 Membantu Ibu Rentianis membuat
porosan 14.00 – 18.00
4 jam
6. Jumat, 5 Agustus
Ikut bersama Bapak Sandi mencari Kayu
13.00 – 18.00 5 jam
7. Minggu, 7 Agustus
2016 Membantu ikat kayu bakar dan
memasak untuk makan malam 13.00 – 19.00
6 jam
8. Rabu, 10 Agustus
2016 Membantu
membersihkan halaman
rumah dan
ngobrol ngobrol.
10.00 – 16.00 6 jam
9. Kamis, 11 Agustus
2016 Berkunjung ke keluarga anak dari
keluarga Bapak Sandi 13.00 – 17.00
4 jam
10. Sabtu, 13 Agustus
2016 Berkunjung ke keluarga anak dari
keluarga Bapak Sandi 10.00 – 17.00
7 jam
11. Selasa,
16 Berkunjung ke KK dampingan dan 14.00 – 19.00 5 jam
Agustus 2016 berbincang-bincang
12. Rabu, 17 Agustus
2016 Membantu Ibu Rentianis membuat
masakan 19.00 – 21.00
2 jam
13. Jumat, 19 Agustus
2016 Membantu Ibu Rentianis membuat
porosan 13.00 – 18.00
5 jam
14. Minggu,
21 Agustus 2016
Membantu membersihkan
halaman dan kayu-kayu hasil mencari di hutan
14.00 – 18.00 4 jam
15. Senin, 22 Agustus
2016 Membantu
bersih-bersih dan
memasak 17.00 – 20.00
3 jam
16. Selasa, 23 Agustus
2016 Membantu membuat jajan untuk
dijual 09.00 – 11.00
2 jam
17. Rabu, 24 Agustus
2016 Membantu membuat porosan dan
tekor segan 09.00 – 14.00
5 jam
18. Kamis, 25 Agustus
2016 Membantu membersihkn halaman
dan berbincang-bincang 10.00 – 16.00
6 jam
19. Jumat, 26 Agustus
2016 Membuat porosan dan tekor segan,
mengajak cucunya bermain 11.00 – 17.00
6 jam
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program pendamping keluarga PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. PPK termasuk program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM yang bersifat individu.
Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi
masalah serta memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah
keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan,
baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dapat memberdayakan keluarga di Keluarga Dampingan.
Keluarga dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga miskin yang ada di desa Gilimanuk, kecamatan Melaya , kabupaten Jembrana. Desa Gilimanuk memiliki
enam lingkungan yang terdiri dari lingkungan Penginuman, lingkungan Arum, lingkungan Asih, lingkungan Asri, lingkungan Samiana, dan lingkungan Jineng
Agung. Mahasiswa KKN PPM yang bertugas di gilimanuk berjumlah 16 orang. Karena keterbatasan bahasa dari masyarakat gilimanuk dan mahasiswa KKN PPM
maka setiap satu kk dampingan didampingi oleh dua mahasiswa. Sehingga keluarga dampingan yang didampingi mahasiswa sejumlah 8 keluarga yang terbagi di berbagai
lingkungan di desa Gilimanuk.
1.1 PROFIL KELUARGA DAMPINGAN