Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi dan Subjek Penelitian

Yusi Desiyanti, 2014 Studi Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Modiste Bagi Remaja Putus Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Remaja putus sekolah dihadapkan dengan berbagai tantangan yang mengakibatkan mereka harus bersaing dengan orang-orang yang lebih handal. 4. Banyak tempat kerja yang tidak mau menerima remaja putus sekolah yang tidak memiliki kemampuan dan pengalaman untuk bekerja di tempatnya. 5. Latar belakang pendidikan yang yang dimiliki oleh peserta pelatihan yang bervariasi, namun sebagian besar dari peserta pelatihan memiliki latar belakang pendidikan yang rendah menjadikan mereka sulit menerima materi yang diberikan secara cepat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Modiste Bagi Remaja Putus Sekolah di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi.” Berdasarkan rumusan di atas, maka peneliti menyusun pertanyaan penelitian sebagai fokus dalam melakukan penelitian, sebagai berikut : 1. Bagaimana perencanaan pelatihan keterampilan modiste yang dilakukan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi ? 2. Bagaimana pelaksanaan pelatihan keterampilan modiste yang dilakukan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi? 3. Bagaimana evaluasi pelatihan keterampilan modiste yang dilakukan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi? 4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat program pelatihan keterampilan modiste yang dilakukan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan memaparkan gambaran umum mengenai perencanaan pelatihan keterampilan modiste bagi remaja putus sekolah di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi. 2. Untuk mengetahui dan memaparkan gambaran umum mengenai pelaksanaan pelatihan keterampilan modiste bagi remaja putus sekolah yang dilakukan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi. Yusi Desiyanti, 2014 Studi Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Modiste Bagi Remaja Putus Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Untuk menegetahui dan memaparkan gambaran umum mengenai evaluasi pelatihan keterampilan modiste bagi remaja putus sekolah yang dilakukan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi. 4. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari program pelatihan keterampilan modiste yang dilaksanakan Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang bagaimana pemberian pelatihan keterampilan modiste bagi remaja putus sekolah, serta sebagai bahan pengembangan ilmu Pendidikan Luar Sekolah. 2. Manfaat Praktis a. Diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan, rujukan dan analisis khususnya bagi penyelenggara pelatihan keterampilan modiste yaitu Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR Cimahi dan umumnya bagi penyelenggara pelatihan keterampilan yang sama. b. Sebagai bahan dan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian lanjutan atau melakukan penelitian sejenis.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Adapun struktur organisasi dari skripsi ini ialah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN, berisi uraian mengenai Latar Belakang Penelitian,Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, berisi Konsep Pendidikan Nonformal, Konsep

Pelatihan, Konsep Keterampilan Modiste, Konsep Pembedayaan dan Konsep Remaja Putus Sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN, berisi lokasi dan subjek penelitian, desain

penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Yusi Desiyanti, 2014 Studi Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Modiste Bagi Remaja Putus Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, berisi tentang

gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan dari penelitian tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisi mengenai kesimpulan dan

saran dalam melakukan penelitian. Yusi Desiyanti, 2014 Studi Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Modiste Bagi Remaja Putus Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Lokasi penelitian tersebut merupakan tempat penelitian yang diharapkan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian ini. Adapun lokasi penelitian ini bertempat di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR yang berada di Jalan Jend. H. Amir Machmud No. 331 Cibabat Cimahi.

2. Subjek Penelitan

Subjek penelitian merupakan individu yang dijadikan sampel dalam penelitian. Subjek penelitian terdiri dari orang, benda atau tempat yang sifatnya akan diteliti. Arikunto 2006: 145 menjelaskan bahwa subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian merupakan sumber informasi yang digali untuk mengungkap fakta-fakta di lapangan. Subjek penelitian dimaksudkan untuk memperkuat serta memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif, tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dimanakan rasponden, tetapi sebagai narasumber atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelian Sugiyono, 2011: 216. Subjek dalam penelitian ini ditentukan secara puposive sample, artinya subjek penelitian sebagai sumber data dipilih dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang diteliti Sugiyono, Yusi Desiyanti, 2014 Studi Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Modiste Bagi Remaja Putus Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2011: 218. Subjek dalam penelitian ini adalah pihak yang terlibat dalam pelatihan keterampilan modiste di BPSBR Cimahi. Adapun peneliti menentukan subjek penelitian pada penelitin ini yaitu sebanyak lima orang yang terdiri dari satu orang penyelenggarapengelola pelatihan keterampilan modiste, satu orang instrukturtutor dan tiga orang peserta pelatihan keterampilan modiste. Informan utama dalam penelitian ini adalah pengelola pelatihan keterampilan modiste dan informan triangulasinya adalah instruktur dan peserta pelatihan kketerampilan modiste. Subjek penelitian ditentukan dengan mempertinbangkan kriteria tertentu. Untuk pengelola kriterianya yaitu sudah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam mengelola pelatihan keterampilan, dapat memberikan informasi yang akurat dengan data yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian yang dilakukan. Sedangkan kriteria untuk peserta pelatihan keterampilan modiste yaitu peserta yang aktif dalam proses pembelajaran, serta dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

B. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektifitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Remaja Putus Sekolah Di Upt.Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa

8 156 133

Pelatihan keterampilan bagi remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia

11 71 130

PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA TANJUNG MORAWA.

2 7 21

PENGARUH PELATIHAN KETERAMPILAN SOSIAL UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA Pengaruh Pelatihan Keterampilan Sosial Untuk Menurunkan Kecemasan Sosial Pada Remaja Di Panti Asuhan.

0 0 22

PENYELENGGARAAN PELATIHAN TATA RIAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA CIBABAT-CIMAHI.

1 2 36

PEMBERDAYAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN TATA RIAS DALAM UPAYA MENDORONG KEMANDIRIAN REMAJA BINAAN DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

2 26 202

MOTIVASI BELAJAR KETERAMPILAN MENJAHIT REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

3 37 216

pelatihan pemberdayaan keterampilan bagi kader bina keluarga balita

0 1 6

PENYELENGGARAAN PELATIHAN TATA RIAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA CIBABAT-CIMAHI - repository UPI S PLS 0906590 Title

0 0 3

PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA (BPSBR) CIMAHI - repository UPI S PKK 1206527 Title

0 3 3